Anda di halaman 1dari 12

STANDAR KESLAMATAN PASIEN

Kelompok 4 :
1. Cici D. Agoha
2. Comte Kamengmau
3. Early A. Pah
Konsep Keslamatan Pasien
Keselamatan pasien telah diakui di banyak negara, dengan
kesadaran global dipupuk oleh Aliansi Dunia untuk
Keselamatan Pasien dari WHO. Namun tetap ada tantangan
yang signifikan untuk menerapkan kebijakan dan praktik
keselamatan pasien. Salah satu persyaratan mendasar untuk
mengadopsi pendekatan baru adalah artikulasi yang jelas
tentang premis dan manifestasinya.
Konsep Dasar Pasien Safety

patient safety adalah tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena
kecelakaan. Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut
meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk
meminimalkan resiko.
Istilah dalam pasien safety
1. Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu system dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera
yang dapat dicegah pada pasien
3. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
4. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang
belum sampai terpapar kepasien.
5. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak timbulcedera.
6. Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadiinsiden.
Lanjutan….

7. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius
8. Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden adalah suatu
sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden
Langkah-langkah pelaksanaan pasien safety
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai
berikut:
1. Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan Pasien Menciptakan
kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.
2. Memimpin dan Mendukung Staf Membangun komitmen dan focus yang
kuat dan jelas tentang Keselamatan Pasien dirumah sakit.
3. Mengintegrasikan Aktivitas Pengelolaan Risiko Mengembangkan sistem
dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikas dan asesmen hal
yang potensial bermasalah.
4. Mengembangkan Sistem Pelaporan Memastikan staf dapat melaporkan
kejadian/insiden, serta rumah sakit mengatur pelaporan kepada Komite
Nasional Keselamatan Pasien RumahSakit.
5. Melibatkan Dan Berkomunikasi Dengan Pasien Mengembangkan cara-cara
komunikasi yang terbuka dengan pasien.
6. Belajar Dan Berbagi Pengalaman Tentang Keselamatan Pasien Mendorong
staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan
mengapa kejadian itutimbul.
7. Mencegah Cedera Melalui Implementasi Sistem Keselamatan Pasien
Menggunakan informasi yang ada tentang kejadian/masalah untuk
melakukan perubahan pada sistem pelayanan.
Standar keslamatan pasien di rumah sakit

1. Standar 1. Hak pasien


2. Standar II. Mendidik pasien dan keluarga.
3. Standar III. Keselamatan Pasien dan Kesinambungan Pelayanan.
4. Standar IV : Rumah sakit harus mendesain proses baru atau
memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja
melalui pengumpulan data, menganalisis secara intensif , dan
melakukan perubahan untuk meningkatkan kinerja serta keselamatan
pasien.
5. Standar V. Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Keselamatan
Pasien.
6. Standar VI. Mendidik Staf Tentang Keselamatan Pasien
7. Standar VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien.
Sasaran keslamatan pasien
Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam
keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Enam sasaran keselamatan pasien adalah tercapainya hal-hal sebagai berikut:
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat pasienoperasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
Komunikasi antar anggota tim kesehatan pasien sefety
1. PengertianKomunikasi
komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Seseorang dapat mempengaruhi
sikap, pendapat dan perilaku orang lain apabila terjalin komunikasi yang komunikatif.
2. Pengertian KomunikasiEfektif
komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berusaha memilih cara yang tepat agar
gambaran dalam benak dan isi kesadaran dari komunikator dapat dimengerti, diterima bahkan
dilakukan oleh komunikan.
3. Prinsip Komunikasi Efektif
Ada lima prinsip komunikasi yang efektif yang harus dipahami. Lima prinsip tersebut
disingkat dengan REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Care, dan Humble.
4. Langkah-langkah untuk Membangun Komunikasi Efektif
langkah-langkah untuk membangun komunikasi yang efektif adalah sebagai berikut:
a. Memahami Maksud dan Tujuan Berkomunikasi
b. MengenaliKomunikan
Lanjutan....

c. Menyampaikan Pesan dengan Jelas


d. Menggunakan Alat Bantu yang Baik
e. Menggunakan Alat Bantu yang Baik
f. Menghindari Gangguan Komunikasi
g. Membuat Suasana yang Menyenangkan
h. Menggunakan Bahasa Tubuh
5. Komunikasi Efektif dalam Patient Safety
Komunikasi adalah penyebab pertama masalah keselamatan pasien (patient safety).
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar
manusia. Komunikasi yang efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami
oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Peran perawat dalam pasien safety
Penerapan patient safety di rumah sakit sangat dipengaruhi oleh peran perawat. Hal ini
karena perawat merupakan komunitas terbesar di rumah sakit dan perawat adalah
orang yang paling dekat dengan pasien. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
adalah
1. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi standart pelayanan
dan SOP yang ditetapkan.
2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan keperawatan.
3. Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang
diberikan.
4. Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
5.Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarganya. Peka,proaktifdn
melakukan
penyelesaian masalah terhadap kejadian tidak diharapkan.
6. Mendokumentasikan dengan benar semua asuhan keperawatan yang diberikan
kepada pasien dan keluarga.
kesimpukan
Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya, serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Peraturan yang berlaku di Indonesia mewajibkan setiap fasilitas
kesehatan termasuk rumah sakit maupun pelayanan primer lainnya harus
menyelenggarakan keselamatan pasien melalui menerapkan standar keselamatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai