SKENARIO B
KELAS F
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)
JAKARTA
2022
Dosen Pembimbing:
dr. Supraja Dwiyono, M.Biomed & drg. Komang Krisna Dewi, M. Pd
Anggota Kelas F:
Menurut KBBI definisi dari kata konsultasi adalah Vital sign atau tanda vital merupakan pengukuran fungsi
pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, tubuh dan alat diagnosa untuk memeriksa organ vital yang
saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya. Tujuan dari menentukan kondisi dari seseorang meliputi pengukuran
konsultasi diantara nya: Membina hubungan antara dokter suhu tubuh, kadar oksigen dalam tubuh dan denyut nadi
dengan pasien, Mengumpulkan informasi terkait keluhan yang paling dasar dan untuk mengetahui tanda klinis dan
pasien, Penyedia informasi dapat berupa sifat masalah dan berguna untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit dan
pendekatan pada diagnosis atau pengobatan, Membuat berfungsi dalam menentukan perencanaan perawatan
keputusan diagnosis dan pengobatan nya. medis yang sesuai.
Sumber: Maulidah NS, Zahira EE, Meilina E, Rachma HI, Sugiarti R. Online Consultation on
Telemedicine Applications for Adolescents Amid the Covid-19 Pandemic. 2021; p7. Sumber: Putra A. Pengecekan Vital Sign Dengan Integritas Wireless Android.
Larasati TA. Komunikasi Dokter-Pasien Berfokus Pasien pada Pelayanan Kesehatan POLITEKNIK KESEHATANKEMENKES JAKARTA II JAKARTA. 2018
Primer. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 2019; p163-164
Pemeriksaan Fisik Tekanan Darah
Pemeriksaan fisik adalah salah satu prosedur yang biasa Tekanan darah adalah tekanan dari darah yang dipompa oleh
dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit, biasanya jantung terhadap dinding arteri atau merupakan kekuatan
pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya kelainan-kelainan pendorong bagi darah agar dapat beredar ke seluruh tubuh untuk
dari suatu sistem atau suatu organ bagian-bagian tubuh mulai memberikan darah segar yang mengandung oksigen dan nutrisi
dari kepala hingga kaki (head to toe) yang dilakukan dengan 4 ke organ-organ tubuh.Tekanan darah diukur dalam milimeter air
cara, yaitu Melihat (Inspeksi), Meraba (Palpasi), Mendengar raksa (mmHg), dan dicatat sebagai dua nilai yang berbeda yaitu
(Auskultasi) dan Mengetuk (perkusi). tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.
Ruang lingkup pemeriksaan fisik:
Menurut klasifikasi Joint National Committee pada kasus ini pada
Pemeriksaan tanda vital: Suhu, Denyut nadi, Kecepatan tekanan darah normal yaitu sistolik <120 mmHg dan distolik <80
pernapasan dan tekanan darah, mmHg
Pemeriksaan fisik Head to toe
Menurut klasifikasi American Health Association, tekanan darah
Pemeriksaan fisik persistem tubuh: Sistem kardiovaskular, pasien pada kasus ini dalam keadaan normal yaitu untuk usia 3
pencernaan, muskuloskeletal, pernapasan, endokrin, tahun sistolik 80-115 mmHg dan diastolik 55-8- mmHg.
integumen, neurologi, reproduksi dan perkemihan.
Sumber: Muh A. Amiruddin, Vennetia R. Danes, Fransiska Lintong. ANALISA HASIL
PENGUKURAN TEKANAN DARAH ANTARA POSISI DUDUK DAN POSISI BERDIRI.
Sumber: Hidayati, R. (2019). Teknik Pemeriksaan Fisik. Jakad Media Publishing.
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, 2015
Suhu Aksila Denyut Nadi
Suhu Aksila merupakan pengukuran suhu di ketiak telah Denyut nadi adalah suatu tekanan yang dihantarkan
digunakan untuk memperkirakan suhu inti, meskipun dalam bentuk gelombang saat darah dipompa jantung
suhu lingkungan, aliran darah lokal, keringat ketiak, ke seluruh tubuh. Denyut nadi ditentukan oleh
penempatan bagian probe thermometer, penutupan elastisitas pembuluh darah.
kavitas aksila (menjepit termometer di ketiak), dan
waktu yang dibutuhkan untuk membaca sangat
mempengaruhi akurasi.
Kelopak mata atas yang abnormal disebut dengan “Ptosis”. Levator palpebrae superioris adalah otot berbentuk segitiga
Biasanya akan tertutup mencakup seperenam bagian atas yang terletak di setiap kelopak mata atas. Fungsi utamanya
kornea, yaitu sekitar 2 mm. Ptosis timbul akibat adanya massa adalah elevasi dan retraksi kelopak mata atas.
pada lensa, skar, jaringan fibrosa di kelopak mata. beranastomosis dengan cabang-cabang karotis eksterna
melalui arteri temporalis angularis dan superfisial melalui
arkade perifer superior. Ia menerima persarafan oleh cabang
superior saraf okulomotor (Nervus cranialis III). Masalah
dengan fungsi atau persarafan levator palpebrae superioris
akan mengakibatkan ptosis kelopak mata atas.
Sumber: (1) Iman SA, Himayani R, Ismunandar H. Rekonstruksi Ruptur Palpebra Fullthickness +
Ruptur Sklera Pada Pasien Laki-laki Usia 14 Tahun: Suatu Kedaruratan. Journal of medula. 2019;
Sumber: TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNA LENSA KONTAK
9(3): 540
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN.
Wulansari. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2022 (2) Ng SK, Chan W, Marcet MM, Kakizaki H, Selva D. Levator palpebrae superioris: an anatomical
update. Orbit. 2013; 32(1): 76-84
Pemeriksaan Neurologis Nervus Kranialis VII
Pemeriksaan gangguan pada sistem saraf yang digunakan Salah satu saraf cranial berupa bagian dari sistem saraf tepi
untuk menilai fungsi neurologis pasien, agar dapat yang mempersarafi otot wajah, berkembang dari arkus
melokalisasi penyakit neurologis dan membantu dalam faring ke 2 masa embrio. CN VII berasal dari batang otak,
menentukan atau mengesampingkan diagnosis banding. berjalan melalui canalis fasialis pada tulang temporal dan
keluar melalui foramen stylomastoideus yang kemudian
bercabang pada ujung posterior glandula parotis.
Sumber: Fritz D, Musial MK. Neurological Assessment. Home Healthc Now. 2016 Sumber: Drake RL, Vogl W, Mitchell AWM. Gray's Basic Anatomy. International Ed.
Jan;34(1):16-22. [PubMed] Philadelphia: ELSEVIER. 2012: 440, 444-445.
Pemeriksaan Ekstremitas Superior Refleks Fisiologis
Inferior
sumber : Pulsen ,f dan waschake j. sobotta atlas anatomi manusia , anatomi umum Sumber: Sumber : Diah Kurnia Mirawati, Sutejo Widjojo, Suroto, Agus Sudomo, Oemar
dan sistem muskulosleletal . 2013. Sri Hartanto, Risono, RAJ Sri Wulandari, Suyatmi. PEMERIKSAAN NEUROLOGI.
Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta/RSUD dr Moewardi Surakarta
Kekuatan Motorik Tonus
Teknik pemeriksaan sistem motorik meliputi penilaian sikap
badan atau postur, bentuk dan ukuran otot, gerakan abnormal
otot yang tidak terkendali, tonus otot, kekuatan otot, dan
gerakan ekstremitas. Pemeriksaan ini dilakukan dalam posisi
berdiri, duduk, atau berbaring. dapat dinilai kekuatannya
sebagai berikut :
Derajat 0: tidak ada kontraksi otot sama sekali atau
lumpuh total
Derajat 1: ada sedikit kontraksi otot tetapi persendian
tidak bisa digerakkan Tonus merupakan jumlah ketegangan atau resistensi
terhadap gerakan pada otot-otot dalam keadaan istirahat.
Derajat 2: pasien bisa menggerakkan ekstremitas tetapi
gerakan ini tidak mampu melawan gaya berat, misalnya
pasien bisa menggeser lengan tetapi tidak dapat
mengangkatnya
Derajat 3: kekuatan otot sangat lemah tetapi anggota
tubuh dapat digerakkan melawan gaya gravitasi
Derajat 4: kekuatan otot lemah tetapi anggota tubuh
dapat digerakkan melawan gaya gravitasi dan dapat
menahan sedikit tahanan yang diberikan
Derajat 5: tidak ada kelumpuhan maupun kelemahan
(kondisi normal)
Sumber: Nicholl DJ, Appleton JP. Clinical neurology: why this still matters in the 21st Sumber: Campbell W.W., Barohn R.J. DeJong’s The Neurologic Examination. 7th ed.
century. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 2014;86(2):229–33 Lippincott Williams & Wilkins; Philadelphia, PA, USA; 2019: 467.
Pemeriksaan Laboratorium Antibodi Reseptor Asetilkolin
Penyakit autoimun merupakan respon imun yang Neuromuscular junction merupakan penghubung antara
mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh sendiri serabut saraf dan otot pada membran otot yang
serta mengganggu fungsi fisiologis tubuh. Penyakit berfungsi mengubah impuls elektrik menjadi sinyal kimia
autoimun dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya untuk digunakan sebagai pencetus kontraksi otot.
adalah faktor genetik, infeksi, lingkungan, hormonal, Neuromuscular junction terdiri dari membran presinaptik,
daerah/suku, diet dan toksik/obat. Patogenesis celah sinaptik (synaptic cleft) dan membran post
autoimun terdiri atas gangguan aktivitas selular dan sinaptik. Neuromuscular Junction (NMJ) atau endplate
protein regulator. Gangguan aktivitas selular dapat adalah sinaps yang spesial dimana saraf motorik
terjadi apabila tubuh gagal mempertahankan toleransi presinaptik bertemu dengan membran postsinaptik dari
akan self-antigen dan terjadi aktivasi autoreaktif sel otot rangka (motor endplate). Susunan, diferensiasi dan
imun terhadap self-antigen tersebut. fungsi NMJ memerlukan interaksi tepat antara saraf dan
sel otot. Kegagalan dari interaksi ini akan menyebabkan
gangguan yang luas terhadap aktivitas neuromuskular.
Sumber:
Sumber: Yulia Cahya Khasanah. Potensi Koekspresi Chimeric Antigen Receptor (Car)
Indrayani M, Panji PAS. NEUROMUSCULAR PHYSIOLOGY. 2017 halaman 4
Dan Gen Foxp3 Pada Sel T Regulators Sebagai Modalitas Terapi Penatalaksanaan
Autoimun. Essence of Scientific Medical Journal. 2019;1(1): 27.! Febriana S. MYASTHENIA GRAVIS. 2015: 2
IDENTIFIKASI MASALAH
Keluhan yang pertama kali muncul ialah penurunan kelopak mata atas kanan terutama saat
kelelahan setelah bermain pada sore hari dan membaik setelah istirahat
Keluhan anaknya yang memiliki ekspresi wajah tidak normal karena mengalami penurunan
kelopak atas mata kiri sejak 3 bulan yang lalu
Pemeriksaan ekstremitas
Pemeriksaan mata ; ptosis pada
Pemeriksaan neurologis dilakukan superior inferior dan refleks
palpebra superior sinistra,
pada nervus kranialis VII fisiologis (+) dengan
gerakan mata normal.
kekuatan motorik dan tonus baik.
04 05
06
Dokter menjelaskan ke ibu pasien bahwa anaknya
tersebut mengalami penyakit autoimun yang
menyerang neuromuscular junction, ditandai oleh
kelemahan otot dan cepat lelah akibat adanya
antibodi terhadap reseptor asetilkolin
08
01
Musculi faciales berkembang dari arcus pharingeus kedua dan dipersarafi
oleh cabang - cabang nervus facialis. Musculi ini berada dalam fascia
suerficialis, dengan origo pada tulang atau fascia dan berinsertio pada kulit.
02
Musculus Levator Musculus Orbicularis
Palpebrae Superioris Oculi
Sumber: Drake RL, Vogl W, Mitchell AWM. Gray's Basic Anatomy. International Ed. Philadelphia: ELSEVIER. 2012: 464-466.
Bagaimana tahap perkembangan neural? Dan
bagaimana perkembangan saraf neural yang
mempengaruhi ekspresi wajah?
03
Neurulasi
Sumber : Bear MF, Connors BW, Paradiso MA. Neuroscience: Exploring the Brain. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. P: 193.
Neurulasi
Selesai di 25-28 hari
Sumber : Bear MF, Connors BW, Paradiso MA. Neuroscience: Exploring the Brain. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. P: 195.
Proliferasi Neural
Sumber : Bear MF, Connors BW, Paradiso MA. Neuroscience: Exploring the Brain. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. P: 786.
Migrasi Neuronal
Sumber : Bear MF, Connors BW, Paradiso MA. Neuroscience: Exploring the Brain. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. P: 789.
Diferensiasi Neuronal
Sumber : Bear MF, Connors BW, Paradiso MA. Neuroscience: Exploring the Brain. 4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2016. P: 790.
Nervus kranialis ketiga
Saraf Wajah
(N.III) yang mempersarafi
m. levator palpebrae
Berperan dalam hal
superioris yang fungsinya
mengontrol otot-
untuk mengangkat
otot mimik di wajah,
kelopak mata atas, lalu
membawa rasa
juga mempersarafi rektus
kecap pada 2/3
superior, rektus medial,
anterior dari lidah
rectus inferior yang
dan cavum oris, dan
melakukan sebagian
memberi serat-serat
besar pergerakan mata m.
saraf parasimpatis
obliqus inferior yang
sekretomotor untuk
merupakan otot
NERVUS kelenjar ludah,
ekstraokular, berfungsi NERVUS FACIALIS lakrimal, nasal dan
pada bola mata Terletak OKULOMOTOR
kelenjar palatina.
di fissura orbitalis
superior.
Sumber: Prometheus. Atlas Anatomi Manusia Kepala, Leher, & Neuroanatomi. 2014
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
neural pada masa embrio?
04
Week 0-4 Week 5-6
Rhombencephalon (Hindbrain) terbagi menjadi Pemisahan sempurna pada facial dan nervus
myelencephalon (caudal), yang akan menjadi medulla akustik terjadi, dan berkembang nervus
oblongata, dan metencephalon (cranial), yang akan intermedius, menjadi poin penting untuk
menjadi pons dan cerebellum. Primordium kelainan gestasional yang mengenai sistem
facioacustic (acousticofacial) nampak sekitar 3 tersebut.
minggu dan menempel pada metencephalon sebelah
cranial dari otic vesicle
Week 7
Nervus intermedius kini menjadi lebih kecil daripada akar motoris dan memasuki batang
otak antara nervus vestibulococchlear dan ujung motoris nervus facial. Kini nampak
beberapa cabang di bagian perifer nervus ketujuh. Seluruh cabang perifer terletak
dalam lamina myoblastik yang akan membentuk otot fasial. Pada akhir minggu ke7,
pemisahan antara cabang terminal semakin jelas. Berbagai otot fasial mulai nampak
seperti zygomaticus mayor dan minor, anguli oris depresor, dan frontalis.
Sumber: Sataloff R T, Selber J C. Phylogeny and embryology of the facial nerve and related structures. Part Il: Embryology. ENT-Ear,
Nose&Throat Journal. 2013
Week 8 Week 9
Sebuah sulcus berkembang disekitar nervus facial Nampak auricularus anterior, corrugator
yang akan mengawali canal fallopi. Otot otot supercillii, occipital dan platysma mandibula, dan
Orbicularis oris, levator anguli oris dan orbicularis levator labii superior ala nasi. Semua nervus
oculi nampak. cranial menyerupai dewasa.
Sumber: Sataloff R T, Selber J C. Phylogeny and embryology of the facial nerve and related structures. Part Il: Embryology. ENT-Ear,
Nose&Throat Journal. 2013
Apa saja syaraf-syaraf yang mempengaruhi
ekspresi wajah? Dan syaraf-syaraf apa yang
terganggu pada skenario diatas?
05
Nervus okulomotorius adalah nervus kranialis ketiga (N.III) yang mempersarafi
m. levator palpebrae superioris
Fungsinya:
Sumber : Prometheus. Atlas Anatomi Manusia Kepala, Leher, & Neuroanatomi. 2014 )
Nervus facialis adalah nervus kranialis ketujuh yang keluar dari batang otak di
antara pons dan medulla oblongata.
Fungsinya:
Nervus ini berperan dalam hal mengontrol otot- otot mimik di wajah, membawa
rasa kecap pada 2/3 anterior dari lidah dan cavum oris, dan memberi serat-serat
saraf parasimpatis sekretomotor untuk kelenjar ludah, lakrimal, nasal dan
kelenjar palatina.
Sumber : Prometheus. Atlas Anatomi Manusia Kepala, Leher, & Neuroanatomi. 2014 )
Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
jaringan otot craniofacial pada masa
embrio?
06
Berasal dari Lapisan Mesoderm Paraksial
(Penebalan Mesoderm)
Minggu ke-3 Periode Embrionik
Terjadi Invaginasi sel-sel epiblast di primitive streak
Sumber: Balogh MB, Fehrenbach MJ. Illustrated dental embryology, histology and anatomy.3rd ed.Elsevier Saunders:Singapore.2012.
Berasal dari lapisan mesoderm trilaminar disc
Mesoderm Paraxial
akhir minggu ke 3
somitomer
somit
7 pasang somitomer pertama di regio cranial tidak bersegmentasi lebih
lanjut dan akan membentuk sebagian besar muskuloskeletal craniofacial.
Pasangan pertama somit muncul di regio occipital pada perkembangan embrio
hari ke 20, Somit baru kemudian muncul pada sequence craniocaudal dengan
jumlah 3 pasang per hari hingga akhir minggu ke 5. (42-44 pasang).
Sumber:
Balogh MB, Fehrenbach MJ. Illustrated dental embryology, histology and anatomy.3rd ed.Singapore: Elsevier Saunders. 2012.
Carlson BM. Human Embriology and Developmental Biology. 5th ed. Philadelphia: ELSEVIER. 2014: 208-213
Sadler TW. Langman's Medical Embriology. 14th ed. Wolters Kluwer. 2019: 80-84.
Singh V. Textbook of Clinical Embriology. 1st ed. New Delhi: ELSEVIER. 2012: 103-105, 112.
Apa saja penyebab gangguan neuromuscular
junction, dan apa penyebab pada kasus ini?
07
Penyebab Gangguan
Infeksi
Autoimun
Bakteri
Sumber:
1. Omar A, Marwaha K, Bollu PC. Physiology, Neuromuscular Junction. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022
2. Hill MTHE NEUROMUSCULAR JUNCTION DISORDERSJournal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry2013;74:ii32-ii37.
Penyakit yang dapat
ditimbulkan?
Sumber:
1. Omar A, Marwaha K, Bollu PC. Physiology, Neuromuscular Junction. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2022
2. Hill MTHE NEUROMUSCULAR JUNCTION DISORDERSJournal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry2013;74:ii32-ii37.
PENYEBAB PADA SKENARIO
Myasthenia Gravis
yang disebabkan oleh autoimun.
THANK YOU