Kep
DISUSUN
Kelompok 4 :
2. Firzi Amalia
4. Irwan Pratama
5. Khairin Anisa
Assalamualaikum wr.wb . Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasaih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa dibaca dan diterapkan dikehidupan sehari – hari. Bagi kami
sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
BAB 11 PEMBAHASAN
D. Potensial listrik pada berbagai keadan sel (tranduksi sinyal :potensial membran istirahat,
depolarisasi,hiperpolarisasi,potensial aksi)
E. Penghantaran implus didalam tubuh dan transmisi sinaps : potensial end plate
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
A.Latar Belakang
Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa di gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
biasanya kita tidak terlalu banyak memikirkan hal tersebut. Pengamatan terhadapgaya tarik
listrik dapat ditelurusi sampai pada zaman Yunani Kuno. Orang-orang yunani kuno telah
mengamati bahwa setelah batu ember digosok, batu tersebut akan menarik benda kecil
seperti jerami atau bulu. Sedangkan kata listrik itu berasal dari bahasa Yunani yaitu electron.
Kelistrikan memegang peran penting dalam bidang kedokteran ataupun bidang kesehatan
yang lainnya. Ada dua aspek dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul
dalam tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia
nah, listrik yang ada di dalam tubuh kita disebut dengan biolistrik atau sering diartikan
sebagai listrik yang terdapat pada makhluk hidup, yan mana berasal dari kata bio berarti
makhluk hidup dan kata listrik. Makalah iini membahas tentang sinyal listrik yang di
hasilkan oleh tubuh. Listrik yang dihasilkan di dalam tubh berfungsi mengendalikan dan
mengoperasikan saraf, otot, dan berbagi organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas
tubuh sedikit bqnyqk melibatkan listrik. Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan
tarik-menarik antara muatan listrik yang berbeda. Kerja otot,otak dan jantung pada dasarnya
bersifay elektrik (listrik). Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh.
Otak, yang pada dasarnya adalah komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan internal
dan (biasanya) menghasilkan respon yang sesuai. Informasi disalurkan sebagai sinyal listrik
disepanjang sarf-saraf. Saat kita menjalankan fungsi-fungsi khusus tubuh, banyak sinyal
listrik yang dihasilkan. Sinyal-sinyal ini dihasilkan dri proses elektrokimiawi tertentu.
B.Rumusan Masalah
· Apa pengertian atom dan Ion, muatan listrk, potensi listrik arus dan hambatan
C.Tujuan
· Dapat mengetahui pengertian atom ion, muatan listrik, arus dan hambatan
PEMBAHASAN
A.PENGUKURAN
Setiap pengukuran harus dipastikan validitas datanya dengan prosedur yang baku
serta konsistensi dalam melakukan pengukuran. proses, waktu, maupun alat yang
digunakan dapat berakibat fatal. Dalam diag dikenal faal positif dan faal negatif.
Kesalahan pngukuran dapat mengakibatkan seseorang dinyatakan mengalami
gangguan atau penyakit tertentu padahal sebenarnya tidak, atau bahkan sebaliknya.
dilakukan adalah prosedur baku dan pelatihan keterampilandalam pengambilan
pengukuran, pengulangan pengukuran, penggunaan alat yang dapat dipercaya
(termasuk alat yang sesuai), kalibrasi terhadap alat.
B.BIOMEKANIKA
Bagian ini akan membahas sistem biomekanika dalmanusia merupakan sitem kerja modal
mekanik sederhana.
1.Hukum Newton
Hukum Newton terbagi dalam tiga bagian yang memberikan reaksi.
a. Hukum Newton I
Selama tidak ada resultan gayatersebut akan selalu pada keadaannyadan benda yang
bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan
∑F= 0, a = 0
b. Hukum Newton II
Percepatan pada sebuah benda benda tersebut
c. Hukum Newton III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan oeh benda pertama pada benda kedua sama
dan berlawanan arahpada benda pertama.
2.Gaya pada tubuh dan gaya di dalam tubuha.Gaya pada tubuh
aFm=∑
Baku serta konsistensi dalam melakukan pengukuran. Kesalahan pengukuran, baik
karena proses, waktu, maupun alat yang digunakan dapat berakibat fatal. Dalam diag
dikenal faal positif dan faal negatif. Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan
seseorang dinyatakan mengalami gangguan atau penyakit tertentu padahal sebenarnya
tidak, atau bahkan sebaliknya. Tindakan untuk meminimalisasi kesalahan yang dapat
kan adalah prosedur baku dan pelatihan keterampilan dalam pengambilan
pengukuran, pengulangan pengukuran, penggunaan alat yang dapat dipercaya (termasuk
alat yang sesuai), kalibrasi terhadap alat.membahas sistem biomekanika dalam tubuh
manusia. Sebagian tubuh manusia merupakan sitem kerja model mekanik sederhana.
Hukum Newton terbagi dalam tiga bagian yang membahas kelembamban, gerak dan tidak
ada resultan gayayang bekerja pada sebuah benda maka benda selalu pada keadaannya,
yaitu benda yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak dengan
kecepatan konstanpada sebuah benda sebanding dengan resultan gaya
Hukum Newton III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan oleh benda pertama pada benda sama dan
berlawanan arahdengan gaya yang dilakukan oleh benda kedua pada benda pertama. Gaya
pada tubuh dan gaya di dalam tubuhKesalahan pengukuran, baik karena
proses, waktu, maupun alat yang digunakan dapat berakibat fatal. Dalam diagnosis
dikenal faal positif dan faal negatif. Kesalahan pengukuran dapat mengakibatkan
seseorang dinyatakan mengalami gangguan atau penyakit tertentu padahal sebenarnya
Tindakan untuk meminimalisasi kesalahan yang dapat kan adalah prosedur baku
dan pelatihan keterampilandalam pengambilan pengukuran, pengulangan pengukuran,
penggunaan alatyang dapat dipercaya (termasuk am tubuh manusia. Sebagian tubuh
mbahas kelembamban, gerak dan yang bekerja pada sebuah benda maka benda yaitu benda
yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepa
tan konstan. resultan gaya yang bekerja pada Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan
oleh benda pertama pada benda dilakukan oleh benda kedua
B.PRINSIP BIOMEKANIKA DALAM KEPERAWATAN
A. Pengertian Biomekanika
Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan
mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua
cabang ilmu dalam fisika.Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212
SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisis dan
eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala
dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu
yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan
mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan
sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika
merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu
biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam 10
penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedokteran.Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu
yang relatif baru dan sedang berkembangsecara dinamis. Akan tetapi sebenarnya
bidang ilmu sudah eksis sejak abad ke lima belas masehi ketika Leonardo Da
Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-
penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi dari para peneliti dalam bidang
ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik mewarnai perkembangan
biomekanika akhir-akhir ini.
Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980, Biomekanika merupakan
ilmu mekanika teknik untuk analisis sistem kerangka otot manusia. (Chaffin,
1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika
menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada
bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja padabagian tubuh pada
aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam duaperspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu menelitigerakan
dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara
tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yang
menyebabkan berapa cepat obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh
obyek menjangkau jarak. Posisi, kecepatan dan percepatan tersebut merupakan
studi kinematika.Kajian kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu
sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang
menyebabkan gerakan.Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih
sulit untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara masa
dengan percepatan grafitasi ( w = mg ) Contoh :
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat
dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan. Ketika mendorong
sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan lebih besar
ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika
mendorong pasien yang bertubuh kecil.
o Hukum III Newton
Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda lain maka benda tersebut
akan mendapatkan balasan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.
Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan reaksi.Contoh : Ketika telapak kaki
menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan membalas
o Potensial Membrane
Potensial membran (bahasa inggris; membrane potential) adalah beda potensial elektrik
antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -
50 hingga -20 milivolt (tanda minus menunjukan bahwa di dalam sel bersifat negative
dibandingkan dengan di luarnya). Semua sel memiliki tegangan melintasi mebran plasmanya,
dimana tegangan ialah energy potensial listrik-pemisahan muatan yang berlawanan. Sitoplasma
sel bermuatan negtif dibandingkan dengan fluida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion
dan kation pada sisi membran yang berlwanan yang tidak sama. Potensial membran bertindak
seperti baterai, suatu sumber energy yang memengaruhi lalu lintas semua substansi bermuatan
yang melintasi membran. Karena didalam sel itu negative dibandkan dengan di luarnya, potensial
membrane ini mendukung transport pasif kation kedalam sel dan anion ke luar sel. Dengan
demikian, dua gaya menggerakkan difusi ion melintasi satu membrane: gaya kimiawi dan gaya
listrik. Kombinasi kedua gaya yang bekerja pada satu ion ini disebut gradient.
Potensial membran adalah potensial yang merupakan hasil dari perbedaan konsentrasi
potassium dan sodium antar merman sel yang dipelihara dengan asupan ion. Sebgain besar
pengeluaran energy tubuh saat beristirahat dikhususkan untuk mempertahankan potensial
mebran, yang sangat penting untuk transmisi implus saraf, kontraksi otot, fungsi jantung dan
transportasi nutrisi dan metabolit ke dalam dank e luar sel.
o Depolarisasi
Membrane tiba-tiba menjadi permeable terhadap ion NA sehingga bnyk sekali ion NA
mengalir ke dalam akson. Keadaan polarisasi normal sebesar -90mV akan hilang dan potensial
meningkat kea rah poitif. Keadaan ini disebut depolarisasi.
o Repolarisasi
Tahap ini berlangsung setelah tahap depolarisasi berakhir, dan membrane menjadi permeable
terhadap ion kalium. Berakhirmya tahap depolarisasi adalah ketika kanal ion natrium tertutup
secara lambat.
o Hiperpolarisasi
Setelah tahap repolarisasi berakhir, dikenal suatu kondisi yang disebut positive after
potential. Keadaan ini merupakan kondiris potensial membrane yang lebih negative dari kondisi
istrahat. Terjadi beberapa milidetik setelah berkahirnya potensial aksi.
o Potensial Aksi
Potensial aksi bisa terjadi apabila suatu daerah membrane saraf atau otot mendapat
rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mepunyai kemampuan untuk
merangsang daerah sekital sel membrane untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat
terjadi perambatan potensial aksi ke segal jurusan sel membrane. Keadaan ini disebut
perambatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi. Periode Refakter Absoult: selama
periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan untuk mengahsilkan potensial aksi
yang lain. Periode Refrakter Relatif: setelah sel membrane mendekati repolarisasi seluruhnya
maka dari periode refekter absolut akan menjadi periode refekter relative dan apabila ada
stimulus/rangsangan yang kuar secara normal akan mengahsilkan potensail aksi yang baru.
o TULANG
Sumber listrik pada tubuh yang lain adalah tulang. Pertumbuhan tulang adalah salah satu
proses kehidupan yang dikendalikan secara elektrik. Tulang mengandung kolagen yang
merupakan suatu bahan piezoelektrik yaitu apabila diberikan suatu gaya kepada kolagen, akan
terbentuk potensial dc kecil. Kolagen menghantarkan arus listrik dengan muatan negatif
sedangkan kristal mineral tulang (apatit) yang terletak dekat dengan kolagen menghantarkan arus
listrik dengan muatan positif. Pada sambungan antara kedua jenis semikonduktor ini, arus akan
mengalir ke satu arah tetapi tidak kearah lain (mengubah sinyal ac menjadi dc dengan
rectification).
BAB 111
PENUTUP
A.Kesimpulan
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang
keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan penginderaan.
Potensial listrik saraf ada 2, yaitu potensial aksi saraf yaitu Perubahan yang menghasilkan suatu
impuls tegangan yang disebut potensial aksi (action potential). dan potensial istirahat saraf.
Dalam keadaan istirahat, antara sisi dalam dan luar membran sel terdapat suatu beda potensial
yang disebut dengan potensial istirahat sel (cell resting potential). Transmisi sinyal biolistrik
(TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat
dari sensor ke neuron.Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk
merangsang saraf motoris atau saraf sensoris.
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
Buku fisika tubuh manusia,Buku Pengkajian fisika keperawatan, Buku fisika kesehatan