Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Ilmu Kebidanan Dan Hokum Thermodinamika Dalam Ilmu Pelayanan Kebidanan


Untuk Memenuhi Tugas : BIOLOGI REPRODUKSI
Dosen Pengampu : Ulfa nurhidayati, SKM., M.Kes

Disusun Oleh :
Fiffi Perminadika
I’in Indrawati
Magda Moravia

PROGRAM STUDI S1KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KENDEDES MALANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul’’ Ilmu Kebidanan Dan Hokum Thermodinamika Dalam
Ilmu Pelayanan Kebidanan”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah “BIOLOGI REPRODUKSI’’ dan tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Mulyohadi Sungkono, SpOG (K), selaku pembina Yayasan Kendedes Malang.
2. drg. Suharwati, selaku Ketua Yayasan Kendedes Malang.
3. dr. Endah Puspitorini, MscIH., DTM, selaku PLH Ketua Yayasan Kendedes Malang.
4. Dr. Edi Murwani, Amd.Keb. SPd., MMRS, selaku Ketua STIKes Kendedes Malang.
5. Lilik Winarsih, SST., M.Keb, selaku ketua Program Studi Diploma III Kebidanan
STIKes Kendedes Malang.
6. Eka Yuni Indah Nurmala, SST., M.Keb, selaku Wakil Ketua I STIKes Kendedes Malang.
7. Ulfa nurhidayati, SKM., M.Kes selaku penanggung jawab mata kuliah STIKes Kendedes
Malang.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan kemampuan dan waktu. Untuk itu mohon masukan yang positif demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini. Terimakasih.

Malang, 04 Januari 2021


DAFTAR ISI

BAB I …………………………………………………………………………………………….

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………...........................................................

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................

BAB II………………………………………………………………………………………………

PEMBAHASAAN………………………………………………………………………………….

2.1 Hubungan ilmu fisika sebagai …….…………………………………………………………....

2.2 Biomekanika……………….….………………………………………………………………...

2.3 Pengaruh tekanan dalam bidang ilmu…….………………………………………………….

2.4 Termodinamika dan penerapannya………………….…………………………………….

BAB III..............................................................................................................................................

PENUTUP………………………………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………………………


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak aktivitas yang harus dilakukan.setiap hari tentunya
kita bergerak gerak merupakan elemen utama dalamkehidupan. Gerakan dapat berbentuk
pergerakan seluruh tubuh atau gerakan bendaatau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh. Gerak
adalah sebuah fungsi darikecepatan dan arah Gerak dapat bersifat horisontal atau vertical, artinya
arah nya horisontal atau vertical atau membuat sudut dengan horizontal, atau dapat merupakan
sebuah gerak melingkar yang mengelilingi sebuah pusat putaran.Kecepatan ialah perubahan
posisi benda pada arahnya pada satuan waktu.Sedangkan Percepatan ialah bertambah nya
kecepatan dalam satuan waktu. Dari berbagai gerakan tersebut tentunya menggunakan konsep
fisika dalam proses pelaksanaan nya seperti konsep biomekanika. Masih banyak orang yang
belum memahami apa itu konsep mekanika padahal dalam kegiatan yang kecil saja itu
menggunakan konsep mekanika apalagi dengan kegiatan yang berat yan gmembutuhkan energi
yang lebih besar.Untuk pemenuhan energi yang sesuai sehingga dapat melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan konsep biomekanika tentunya membutuhkan nutrisi yang seimbang sehingga
stamina yang dimiliki dan energi dapat seimbang dengan kegiatan yang dilakukan,sehinga dalam
makalah ini akan dibahas lebih mendalam mengenai bagaimana penerapan biomekanika dalam
kesehatan serta hubungan dengan ilmu gizi yang mencakup pemenuhan nutrisi. Mekanika teknik
atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari peneraapan dari
prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem
mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-
ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh
mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran.Pada
dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembang secara
dinamis.
Rumusan Masalah

1. Apa hubungan ilmu fisiska sebagai ilmu dasar dan ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan?
2. Apa yang dimaksud dengan biomekanika?
3. Apa saja pengaruh tekanan dalam bidang ilmu kebidanan?
4. Apa pengertian termodinamika dan penerapannya dalam penerapan kebidanan?

Tujuan Penulisan

1. Menegtahui hubungan ilmu fisiska sebagai ilmu dasar dan ilmu kebidanan sebagai ilmu
terapan.
2. Menegtahui apa itu biomekanika.
3. Mengetahui pengaruh tekanan dalam bidang ilmu kebidanan.
4. Mengetahui pengertian termodinamika dan penerapannya dalam penerapan kebidanan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan ilmu fisiska sebagai ilmu dasar dan ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan.

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-
elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-
blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli Biologi lebih
suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas
utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan
(menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung
pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia,
dan reptilia. Sedangkan endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari hasil
metabolisme. Suhu tubuh hewan ini lebih konstan. Endoterm umum dijumpai pada kelompok
burung (Aves), dan mamalia.Dalam pengaturan suhu tubuh, hewan harus mengatur panas yang
diterima atau yang hilang ke lingkungan. Mekanisme perubahan panas tubuh hewan dapat terjadi
dengan 4 proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah perubahan
panas tubuh hewan karena kontak dengan suatu benda. Konveksi adalah transfer panas akibat
adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi
elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer panas antar obyek yang tidak kontak langsung.
Sebagai contoh, radiasi sinar matahari. Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan
yang ditranformasikan dalam bentuk gas. Hewan mempunyai kemampuan adaptasi terhadap
perubahan suhu lingkungan. Sebagai contoh, pada suhu dingin, mamalia dan burung akan
meningkatkan laju metabolisme dengan perubahan hormon-hormon yang terlibat di dalamnya,
sehingga meningkatkan produksi panas. Pada ektoterm (misal pada lebah madu), adaptasi
terhadap suhu dingin dengan cara berkelompok dalam sarangnya. Hasil metabolisme lebah
secara kelompok mampu menghasilkan panas di dalam sarangnya.Beberapa adaptasi hewan
untuk mengurangi kehilangan panas, misalnya adanya bulu dan rambut pada burung dan
mamalia, otot, dan modifikasi sistim sirkulasi di bagian kulit. Kontriksi pembuluh darah di
bagian kulit dan countercurrent heat exchange adalah salah satu cara untuk mengurangi
kehilangan panas tubuh. Perilaku adalah hal yang penting dalam hubungannya dengan
termoregulasi. Migrasi, relokasi, dan sembunyi ditemukan pada beberapa hewan untuk
menurunkan atau menaikkan suhu tubuh. Gajah di daerah tropis untuk menurunkan suhu tubuh
dengan cara mandi atau mengipaskan daun telinga ke tubuh. Manusia menggunakan pakaian
adalah salah satu perilaku unik dalam termoregulasi.

2.2 Biomekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajarigerakan dan
perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yangdisebut
gaya.Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari penelitian tentang kekuatan fisik manusiayang
mencakup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajri bagaimana carakerja
dan peralatan harus dirancang sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika
melakukanaktivitas kerja tersebut Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang
mengintegrasikan faktor – faktor yang mempengaruhi gerakan manusia yang diambil dari
pengetahuan dasar seperti fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa
untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.

NIOSH (National For Occupational Safety and Health) adalah suatu lembaga yang menangani
masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, telah melakukan analisis terhadap faktor –
faktor yang berpengaruh terhadap biomekanika yaitu:

 Berat benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.
 Posisi pembebanan dengan mengacu pada tubuh
 Frekuensi pemindahan dicatat sebagai rata – rata pemindahan/menit untuk pemindahan
berfrekuensi tinggi.
 Periode (durasi) total waktu yang diberlakukan dalam pemindahan pada suatu pencatatan.

Biomekanika Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan
ilmumekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian
tubuh pada aktivitas sehari-hari.Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus padakarakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi
ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifatsementara tanpa melihat gaya yang
menyebabkan gerakan. Studi kinematika menjelaskan gerakan yangmenyebabkan berapa cepat
obyek bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi,
kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian kinetika menjelaskan
tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika
menjelaskangaya yang menyebabkan gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian
kinetika lebih sulituntuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.

2.3 Pengaruh tekanan dalam bidang ilmu kebidanan.

Tekanan Darah, adalah gaya yang diberikan oleh sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah
dan merupakan salah satu tanda – tanda vital. Pada setiap detak jantung tekanan darah bervariasi
antara sistolik (maksimum) dan diastolik (minimum) tekanan. Tekanan darah terjadi karena
pompaan pada jantung dan resistensi pembuluh darah, berkurang sehingga darah beredar melalui
arteri.

Tekanan didalam kandung kemih, peningkatan tekanan didalam kandung kemih akibat adanya
akumulasi (pertambahan terus menerus) volume urine.

Tekanan pada sistem pencernaan, makanan masuk melalui mulut menuju usus dan keluar
kembali melalui anus. Pada usus terdapat beberapa bagian usus antara usus halus, usus besar dan
duabelas jari (duodenm). Katub didalam usus berperan untuk meratakan penyaluran atau
pengaliran makanan didalamnya.

Tekanan pada Mata, cairan bening didalam bola mata yang terdapat antara permukaan mata dan
retina memiliki tekanan tertentu sehingga dapat menjaga bola mata pada bentuk dan ukuran yang
tetap. Apabila pengaliran cairan pada mata mengalami penyumbatan menyebabkan sirkulasi
tidak berjalan sewajarnya mata akan mengakibatkan tekanan didalam mata menjadi meningkat.
Peningkatan tekanan ini dapat membatasi suplai darah ke retina sehingga mempengaruhi
kejelasan penglihatan.

Tekanan didalam tengkorak, ruang disekitar otak memiliki cairan otak yang disebut dengan
cerebrospinal. Apabila terjadi tekanan didalam otak akan meningkatkan tekanan internal
tengkorak yang menyebabkan terjadinya pembesaran tengkorak.
2.4 Termodinamika dan penerapannya dalam penerapan kebidanan.

Termodinamika berasal dari bahasa yunani thermos = 'panas' dan dynamic = 'perubahan'. Dari
kedua kata tersebut dapat disimpulkan cc. Ilmu ini menggambarkan usaha untuk mengubah kalor
(perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat
pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Selain itu, Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik.
Cabang ilmu Fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem
pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan Termodinamika bisa terjadi pada tubuh
manusia, peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit
listrik dan industri, adalah peristiwa Termodinamika yang paling dekat dengan kehidupan sehari-
hari.

Formulasi problem ke dalam besaran & bentuk termodinamika. Hal ini yang dikatakan sebagai
mengubah bahasa dalam problem ke dalam bahasa termodinamika, kemudian merumuskannya
dengan menggunakan besaran-besaran termodinamika. Evaluasi sifat dan fungsi termodinamika,
berarti melakukan analisis terhadap formulasi yang telah disusun pada langkah pertama Tahap
ini membutuhkan pemahaman pengetahuan termodinamika yang memadai agar tidak terjadi
kesalahan persepsi terhadap arah atau tujuan problema tersebut. Penyelesaian problem
termodinamika. Pada tahap ini dibutuhkan dukungan pengetahuan matematika/kalkulus
(deferensial, integral) sehingga dapat diperoleh jawaban yang valid atau bisa
dipertanggungjawabkan. Ketiga langkah penyelesaian termodinamika tersebut harus berpijak
pada dalil-dalil atau kaidah-kaidah dalam termodinamika.

Intinya, prinsip termodinamika sebenarnya yaitu hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika direkayasa
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk mekanisme yang bisa membantu manusia dalam
kegiatannya. Aplikasi termodinamika yang begitu luas dimungkinkan karena adanya
perkembangan ilmu termodinamika sejak abad 17. Pengembangan ilmu termodinamika dimulai
dengan pendekatan makroskopik yakni perilaku umum partikel zat yang menjadi media
pembawa energi.

Sistem Termodinamika

Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang
nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi
sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi,
kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis
pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:

 Sistem tertutup

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan
lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas
tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran
panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:

Pembatas Adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas dan Pembatas Rigid: tidak
memperbolehkan pertukaran kerja.

 Sistem terisolasi

Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi
adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.

 Sistem terbuka

Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas
memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem
terbuka.

Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti
ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari
sistem.

Hukum Dasar Termodinamika

Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

 Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika yaitu hukum awal menyatakan bahwa dua
sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling
setimbang satu dengan lainnya. Hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama.
 Hukum Pertama Termodinamika yaitu hukum yang sama juga terkait dengan kasus
kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem
termodinamika tertutup, sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke
dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat diuraikan
menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik, Isotermik, Isobarik, dan juga
adiabatik.
 Hukum kedua Termodinamika yaitu hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi.
Tidak ada bunyi untuk hukum kedua termodinamika yang ada hanyalah pernyataan
kenyataan eksperimental yang dikeluarkan oleh kelvin-plank dan clausius. Pernyataan
clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun bekerja sedemikian rupa sehingga hasil
satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari sistem dengan temperatur
tertentu ke sistem dengan temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan kelvin-planck: tidak
mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika dan memberikan sejumlah
netto kerja kesekeliling sambil menerima energi panas dari satu reservoir termal (sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. – 6th ed. – 2007
– Wiley) Bab5). Total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal ini
disebut dengan prinsip kenaikan entropi” merupakan korolari dari kedua pernyataan
diatas (analisis Hukum kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat
entropi) (sumber Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M.
– 6th ed. – 2007 – Wiley) Bab6).
 Hukum ketiga Termodinamika yaitu hukum ketiga termodinamika terkait dengan
temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai
temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati
nilai minimum. Hukum ini jug menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal
sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.

Contoh termodinamika dalam khidupan sehari-hari.

Salah satu contoh proses termodikimia adalah es didalam gelas yang menyebabkan terjadi
pengembunan diluar gelas, padahal terpisahkan oleh medium gelas (glass) yang memisahkan
permukaan luar dan permukaan dalam. Proses timbulnya air pada permuakaan gelas itu
menandakan adanya suatu sistem yang terjadi pada perstiwa ini, sistem yang terjadi adalah
bahwa udara yang ada di sekeliling gelas mengandung uap air dimana udara
disekeliling(lingkungan) lebih tinggi dari pada udara dalam gelas. Udara yang bersentuhan
dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin.
Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di
bagian luar gelas.

Kemudian contoh kedua adalah Termos, Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi
hukum termodinamika dengan sistem terisolasi. dimana tabung bagian dalam termos yang
digunakan sebagai wadah air, terisolasi dari lingkungan luar karena adanya ruang hampa
udara di antara tabung bagian dalam dan luar. Oleh sebab itu, pada termos tidak terjadi
perpindahan kalor dari sistem menuju lingkungan maupun sebaliknya.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah elemen-
elemen dari homeostasis. Dalam termoregulasi dikenal adanya hewan berdarah dingin (cold-
blood animals) dan hewan berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli Biologi lebih
suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan sumber panas
utama tubuh hewan. Ektoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari lingkungan
(menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh hewan ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung
pada suhu lingkungan. Hewan dalam kelompok ini adalah anggota invertebrata, ikan, amphibia,
dan reptilia. Termodikimia berarti perubahan atau pergerakan energi panas. Adapun penjelelasan
dari Termokimia adalah salah satu dari cabang kimia dan fisika yang mempelajari hal tentang
kalor energi yang berkaitan dengan reaksi kimia atau perubahan bentuk/fisik. suatu reaksi kimia
bisa melepaskan ataupun menerima kalor/panas Dan Sistem termodinamika adalah bagian dari
jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem
dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada
sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan
lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Khairunnisa. 2013. Konsep Dasar
Termodinamika. http://khairunnisa2.blogspot.com/2013/03/konsep-dasar termodinamika.html.

Anonim. 2013. Bunyi Hukum ke-2 Termodinamika.


http://www.forumsains.com/fisika-smu/bunyi-hukum-ke-2-thermodynamics.

Ade. 2009. Hukum Ketiga Termodinamika.


http://adeputriprasetya.blogspot.com/2009/11/hukum-3-termodinamika.html.

Anonim. 2012. Hukum Termodinamika. www.infofisioterapi.com/info/termodinamika.html.

http://ernesperawatuit337.scribd.com/2012/11/biomekanika.html

http://www.scribd.com/doc/98452575/makalah-biomekanika

http://www.slideshare.net/YAVYSTA/makalah-biomekanika-akbid#

Anda mungkin juga menyukai