Anda di halaman 1dari 2

Nama: I’in Indrawati

Nim: 202001152010002

S1 Kebidanan

Kelas: Amethyst

Asuhan Kebidanan Pada Persalinan

pemeriksaan dalam dan pemantauan His dalam persalinan

a. Pemeriksaan dalam
Periksa Dalam (PD) merupakan pemeriksaan rutin dalam ilmu kebidanan dan
kandungan selain inspeksi (pemeriksaan dari luar). Pada dasarnya pemeriksaan ini
dilakukan untuk memantau kehamilan dan kelainan lain pada organ reproduksi,
sehingga berbagai risiko atau dampak negatif pada kehamilan yang muncul bisa
ditangani.
Untuk memantau kehamilan, PD umumnya dilakukan pertama kali pada usia
kandungan sekitar 34-36 minggu. PD dilakukan dokter untuk menilai kapasitas atau
ukuran panggul, apakah tergolong cukup luas, sedang, atau sempit untuk dilalui janin.
Dengan begitu, dokter dapat memprediksi apakah persalinan dapat dilakukan normal
atau tidak.
PD dilakukan kembali pada usia kehamilan 38-40 minggu, dan menjelang persalinan.
Saat itu, Anda biasanya mulai mengalami mulas secara teratur. Kali ini PD bertujuan
untuk memantau atau menilai kemajuan persalinan, besarnya pembukaan mulut
rahim, sudah mencapai pembukaan berapa, atau sejauh mana pembukaannya. PD juga
dilakukan untuk memantau bagaimana turunnya bagian tubuh janin ke dalam rongga
panggul. Dokter juga akan memeriksa kondisi air ketuban, bagaimana selaput
ketuban, apakah masih utuh atau sudah pecah.
PD umumnya tidak perlu dilakukan di awal kehamilan atau trimester pertama. Tetapi
PD dapat dilakukan bila ada indikasi atau Anda mengalami keluhan yang mengarah
pada kecurigaan adanya kelainan atau gangguan. Misalnya, munculnya keputihan
tidak normal yang disertai bau, gatal, dan berwarna. Selain itu juga kalau Anda
mengeluhkan keluarnya lendir yang membuat Anda merasa tak nyaman, atau flek-flek
yang dikhawatirkan terjadinya keguguran.
Pada kesempatan ini, PD dilakukan selain untuk mencari tahu apa penyebabnya juga
untuk menilai seberapa banyak lendir keputihan ada di jalan lahir, apakah masih
dalam taraf normal atau tidak.
PD juga bisa dilakukan ketika terjadi perdarahan selama kehamilan, misalnya
perdarahan dari rahim yang bisa berdampak buruk pada kehamilan. PD kali ini
bertujuan mencari dimana sumbernya, dan apa penyebabnya sehingga dapat segera
ditentukan apa tindakan atau terapi yang mesti dilakukan.
Di luar kehamilan dan persalinan, PD juga dapat dilakukan bila diduga terjadi
kelainan vagina (apakah terdapat radang, luka, tumor atau kanker bibir rahim),
keadaan bibir rahim (kering, licin, terbuka/tertutup), dan cairan dari rongga rahim
(adanya darah atau keputihan).
b. Pemantauan His dalam persalinan
Kontraksi uterus (his) merupakan kekuatan fisiologis yang utama selama kala II. His
yang terjadi pada responden bersifat normal, yaitu kontraksi uterus terjadi 3 – 4 kali
dalam 10 menit selama 40 – 60 menit dengan interval 2 – 3 menit.
Terjadinya His Persalinan
His adalah kontraksi rahim yang dapat diraba menimbulkan Rasa nyeri diperut serta
dapat menimbulkan pembukaan serviks Kontraksi rahim dimulai pada 2 face maker
yang letaknya didekat Cornu uteri. His yang menimbulkan pembukaan serviks dengan
Kecepatan tertentu disebut his efektif. His efektif mempunyai sifat Adanya dominan
kontraksi uterus pada fundus uteri (fundal Dominance), kondisi berlangsung secara
syncron dan harmonis, Adanya intensitas kontraksi yang maksimal diantara dua
kontraksi, Irama teratur dan frekuensi yang maksimal diantara dua kontraksi

Anda mungkin juga menyukai