KEBUTUHAN AKTIFITAS
DISUSUN :
KELAS : VI.B
NIM :PO.71.20.3.17.047
Lubuklinggau maret,2020
penulis
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan
s e s e o r a n g melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan, dan bekerja.
Kemampuana k t i v i t a s s e s e o r a n g t i d a k t e r l e p a s d a r i k e a d e k u a t a n
s i s t e m s a r a f d a n muskuloskeletal.ktivitas sebagai salah satu tanda bahwa
seseorang itu dalam keadaan sehat. Seseorang dalam rentang sehat dilihat dari bagaimana
kemampuannyad a l a m m e l a k u k a n b e r b a g a i a k t i v i t a s . K e m a m p u a n a k t i v i t a s
s e s e o r a n g i t u tidak terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan
muskuloskeletal.Aktivitas sendiri sebagai suatu energi atau keadaan bergerak
dimanamanusia memerlukan hal tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
B.Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan aktifitas?
B. Bagaimana metode dalam penerimaaan pasien baru?
C. Bagaimana cara memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat
tidur dan dari tempat tidur ketempat tidur lainnya?
D. Apa saja posisi-posisi yang dilakukan perawat dalam melakukan
tindakan keperawatan?
E. Apa saja alat yang digunakan dalam ambulasi?
C . T u j u a n P en u l i s a n
A.Mahasisa mampu mengetahui kebutuhan aktifitas
BAB II
PEMBAHASAN
A.konsep kebutuhan aktifitifitas
1)Sistem Persarafan
System saraf terdiri dari :System saraf pusat (otak dan medulla spinalis)terjadinya kerusakan
pada siatem saraf pusat seperti pada fraktur tulang belakang dapat menyebabkan kelemahan
secara umumdan system saraf tepi (percabangan dari saraf pusat)kerusakan saraf tepi dapat
menyebabkantergangggunya daerah yang inervisi.
Menurut Tarwoto & Wartonah, (2010),kontraksi otot skelet dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu, Kontraksi isometric danKontraksi isotonic, kontraksiisometrikini tidak terjadipendekatan
otot selama kontraksi, karena tidak memerlukan sliding myofibril, tetapi secara paksa. Misalnya,
saat kita mengangkat barang yang sangat berat, mendorong meja, dengan tangan lurus sehingga
terjadi tegangan. Sedangkan Kontraksi isotonic adalah jenis kontraksi dimana terjadi
pemendekatan otot tetapi tegangan pada otot tetap konstan. Kontraksi ini memerlukan energi
yang sangat besar. Contoh jenis kontraksi ini adalah mengangkat beban menggukan otot bisep,
kegiatan makan, menyisir, dan lainnya.
b)Sendi
Sendi merupakan semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan tulang tersebut dapat
bergerak satu sama lain maupun tidak dapat bergerak satu sama lain. Ada tiga klasifikasi sendi
yaitu, Sendi sinartrosis, sendi yang tidak dapat digerakan karena terdapat jaringan ikat
(sisdenmosis) diantaranya tulang yang saling berhubungan, sendi amfirtrosis, sendi yang
pergerakannya terbatas, dan Sendi diartrosis, sendi yang mampu digerakan secara bebas.
c)Tulang (rangka)
Secara umum fungsi dari tulang (rangka) adalah sebagai berikut:
(1)Menyongkong jaringan tubuh, termasuk memberi bentuk pada tubuh (postur tubuh)
(2)Melindungi bagian tubuh yang lunak, seperti otak, paru-paru, hati dan medulla spinalis
(3)Sebagai tempat melekatnya otot dan tendon, termasuk juga ligament
(4)Sebagai sumber mineral, seperti garam, fosfat dan lemak.
(5)Berperan dalam proses hematopoiesis (produksi sel darah)
3.Mekanika Tubuh
Mekanika tubuh adalah penggunaan organ tubuh secara efisiensi dan efektif sesuai dengan
fungsinya.melakukan aktivitas dan istirahat pada posisi yang benar akan meningkatkan
kesehatan. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh perawat harus memperhatikan mekanika tubuh
yang benar seperti kegiatan mengangkat dan mempindahkan pasien.
5)Gaya hidup Gaya hidup adalah perubuhan pola hidup seseorang, dapat menyebabkan stress
ddan kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktifitas sehingga dapat
menggagu koordinasi musculoskeletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan
perubahan mekanika tubuh.
B.Perawat primer
1.Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
2.Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
3.Mengorientasikan pasien ke ruangan
4.Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
5.M e n d e l e g a s i k a n p e n g k a j i a n d a n p e m e r i k s a a n f i s i k p a d a p a s i e n b a r u kepada
perawat associate
6.Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
C. Perawat Associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru, pengkajian dan
pemeriksaan fisik pada pasien baru
C.Memindahkan pasien dari kursi roda ke tempat tidur
Pengertian :
Memindahkan pasien yang tidak dapat/tidak boleh berjalan, dilakukan dari tempat yang satu ke
tempat yang lain.
Tujuan :
Mengurangi/menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan fisiknya Memenuhi
kebutuhan konsultasi atau pindah ruangan.
Kebijakan :
Pelaksanaan dilakukan oleh petugas yang terampil.
PERSIAPAN
1. Persiapan Alat :
Kursi roda
Handscun atau sarung tangan (jika perlu)
PELAKSANAAN
Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat
tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untukm e m p e r t a h a n k a n k e n y a m a n a n
d a n m e m f a s i l i t a s i f u n g s i p e r n a p a s a n pasien.
Tujuan
1.Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
2.Me n i n g k a t k a n r a s a n y a m a n
3.Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan fentilasi
paru
4.Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap
Indikasi
1.Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan
2.Pada pasien yang mengalami imobilisas
2.Posisi Sim’s
Pengertian
posisi simsP o s i s i s i m a d a l a h p o s i s i m i r i n g k e k a n a n a t a u m i r i n g k e k i r i . P o s i s i
i n i dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per
anus( s u p o s i t o r i a l ) . b e r a t b a d a n t e r l e t a k p a d a t u l a n g i l l i u m , h u m e r u s
d a n klavikula.
Tujuan
1.Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
2.Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
3.Memasukkan obat supositorial
4.Mencegah dekubitus
Indikasi
1.Pasien dengan pemeriksaan dan pengobatan daerah perineal
2.Pasien yang tidak sadarkan diri
3.Pasien paralisis
4.Pasien yang akan dienema
5.Untuk tidur pada wanita hamil
3.Posisi Trendelenberg
Pengertian
P a d a p o s i s i i n i p a s i e n b e r b a r i n g d i t e m p a t t i d u r d e n g a n b a g i a n k e p a l a lebih
rendah daripada bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkanperedaran darah ke otak.
Tujuan
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi
( d i t a r i k a t a u d i r e n g g a n g k a n ) d i a t a s t e m p a t t i d u r . P o s i s i i n i d i l a k u k a n untuk
merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.
Tujuan
1.Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan
k e t e g a n g a n punggung belakang.
Indikasi
1.Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus
2.Pasien dengan ketegangan punggung belakang
5.Posisi Lithotomi
Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki d a n
menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan
untukmemeriksa genitalia pada proses persalinan, dan
m e m a s a n g a l a t kontrasepsi.
Tujuan
1.Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina,taucher, pemeriksaan
rektum, dan sistoscopy
2.Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra
uterine devices (IUD), dan lain-lain.
Indikasi
1.Pada pemeriksaan genekologis
2Untuk menegakkan diagnosa atau memberikan
p e n g o b a t a n terhadap penyakit pada uretra, rektum, vagina dan kandung kemih.
6.Posisi Supinasi
Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh sama
dengan kesejajaran berdiri yang baik.
Tujuan
1 . M e n i n g k a t k a n k e n y a m a n a n p a s i e n d a n m e m f a s i l i t a s i p e n y e m b u h a n terutama
pada pasien pembedahan atau dalam proses anestesi tertentu.
Indikasi
1.Pasien dengan tindakan post anestesi atau penbedahan tertentu
2.Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma
Pengertian
Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat
Tujuan
1. Mobilisasi
Cara / prosedur
1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat ( 45-90 derajat)
2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala klien jika tubuh bagian atas klien
lumpuh
3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut dari
tempat tidur yang rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital ( di bawah lutut )
TujuanAmbulasi
Sedangkan Menurut asmadi (2008) manfaat ambulasi adalah:
1)Mencegah dampak Immobilisasi pasca operasi meliputi:
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kebutuhan aktivitas atau pergerakan dan istirahat tidur merupakan suatu kesatuan yang saling
berhubungan dan saling mempegaruhi. Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persarafan dan musculoskeletal. Aktivitas
adalah suatu energy atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukn untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup. Manusia mempunyai kebutuhan untuk bergerak agar dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari kecelakaan. Mekanika tubuh adalah usaha
koordinasi dari muskuskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat.
Mekanika tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak
mengeluarkan tenaga, terkoordinasi secara aman dalam menggerakkan serta mempertahankan
keseimbangan dalam beraktivitas.
B.Saran
Mempelajari tentang kebutuhan aktivitas akan membuat kita menjadi lebih tau pengertiannya
secara mendalam. Kita akan tau bagaimna seharusnya seorang perawat memberi pelayanan
kesehatan dengan baik bagi kesembuhan kliennya. Kita juga akan tahu bagaimana dampak
positif dan negatifnya dari pelayanan yang kita berikan ini terhadap diri kita, semoga dengan
pembuatan makalah ini dapat bermanfaat yang akan menjadi informasi untuk kehidupan kita
sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/152/4/6.BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/12016779/Kebutuhan_Aktivitas
https://www.academia.edu/28619928/MAKALAH_PENERIMAAN_PASIEN_BARU_DAN
_VITAL_SIGNS_DISUSUN_OLEH
http://bagiinpengetahuan.blogspot.com/2015/11/cara-memindahkan-pasien-dari-kursi-
roda.html
http://annangdsz.blogspot.com/2018/04/sop-mobilisasi-dari-tempat-tidur-ke.html
https://www.academia.edu/33097880/MACAM-
MACAM_POSISI_PASIEN_LENGKAP_DENGAN_GAMBAR
https://www.academia.edu/11960191/ambulasi_dan_mobilisasi