DAN POSISI
Disusun Oleh :
Najwa Sabrina
ARS UNIVERSITY
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
izin-Nya juga sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Mobilisasi
Posisi Range Of Motion”. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata
Tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Ibu
SRI HAYATI.,S.KEP.,M.KEP atas bimbingan dan arahan dalam penulisan tugas ini.
Juga kepada rekan-rekan yang telah membantu baik materi maupun moril sehingga
dan pembaca lebih memahami tentang fungsi dan tujuan mobilisasi dan pengaturan
posisi sebagai ketrampilan dasar yang sangat dibutuhkan bagi tenaga paramedis.
Memang tugas ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………….……….………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..……..
ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………….…………………..…….
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 7
1.1 Mobilisasi……………………………………………………………………
9
2.2.1 Pengertian ROM…….…………………………………………………..
16
16
16
18
19
20
21
22
2.3.8 Posisi Orthopnea……………………….………………………………
23
BAB IV KESIMPULAN……………………….………………………………..
24
25
BAB I
PENDAHULUAN
hidup bisa bertahan. Ada beberapa kebutuhan fisik manusia yang akan
bergerak secara bebas, mudah dan teratur serta pengaturan posisi sebagai
area akibat tekanan yang menetap pada bagian tubuh dan Mempertahankan
posisi tubuh dengan benar sesuai dengan body aligmen (Struktur tubuh).
1.3. TUJUAN
PEMBAHASAN
2.1 Mobilisasi
kekuatan otot.
a. Gaya hidup
tinggi tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat
seorang yang patah tulang akan kesulitan untuk mobilisasi secara bebas.
Demikian pula orang yang baru menjalani operasi. Karena adanya nyeri
mereka cenderung untuk bergerak lebih lamban. Ada kalanya klien harus
4. Kebudayaan
aktifitas misalnya; seorang anak desa yang biasa jalan kaki setiap hari
akan berebda mobilisasinya dengan anak kota yang biasa pakai mobil
5. Tingkat energy
Setiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi, orang yang
dibandingkan dengan seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam masa
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
2. Mempercepat Pemulihan
5. Mempertahankan Keseimbangan
Dalam sistim muskuloskeletal dikenal 2 maca persendian yaitu sendi yang dapat
a. Leher
dengan badan
b. Bahu
50 derajat
Abduksi : lengan ditarik keatas samping badan dengan punggung
kepala
menghadap kebelakang.
c. Siku
d. Lengan Bawah
menghadap kebawah
mengahadap kebawah
lengan
tubuh
h. Lutut
i. Pergelangan Kaki
j. Jari Kaki
k. Pinggang
B. PASSIVE ROOM
Posisi Supinasi
a. Lengan dan Bahu
Abduksi bahu
kanan perawat ditumit pasien untuk plantar fleksi, tangan kiri perawat
diats pergelangan kaki pasien dan tangan kanan memegang jari kaki
Hyperekstensi Bahu
Hyperekstensi pinggul
Posisi setengah duduk atau duduk, bagian kepala tempat tidur lebih
Cara Pelaksanaan :
b. Dudukkan pasien
c. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk
Cara Pelaksanaan :
dengan posisi badan setengah telungkup, maka lutut kaki kiri diluruskan
kanan lurus, sedangkan lutut dan paha kiri ditekuk dan diarahkan ke dada.
Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh
lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik, baik untuk posisi tidur
Cara Pelaksanaan :
a. pasien dibaringkan pada sisi kiri atau sisi kanan tubuh mereka.
besar.
Gambar Cara Posisi Lateral
ke otak, dan pada pasien shock dan pada pasien yang dipasang skintraksi pada
kakinya.
Cara Pelaksanaan :
kepala dan ujung tempat tidur pasien, serta berikan bantal dibawah lipatan
lutut.
c. Pada bagian kaki tempat tidur, berikan balok penopang atau atur tempat
Cara Pelaksanaan :
d. Pasang selimut
Cara Pelaksanaan :
b. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang, angkat kedua paha dan tarik
kearah perut.
d. Letakkan bagian lutut/kaki pada tempat tidur khusus untuk posisi litotomi
e. Pasang selimut
pada bagian atas tempat tidur. Dilakukan untuk memeriksa daerah rectum dan
sigmoid dan untuk membantu merubah letak kepala janin pada bayi yang
sungsang.
Cara Pelaksanaan :
posisi duduk di tempat tidur atau di sisi tempat tidur dengan meja di atas (over
bed table) untuk bersandar dan beberapa bantal di atas meja untuk beristirahat.
Cara Pelaksanaan :
1. persiapan pasien
BAB IV
KESIMPULAN
mobilisasi, pengukuran ROM, dan pemilihan posisi yang tepat merupakan aspek
penting dalam merawat pasien. Mobilisasi membantu menjaga fleksibilitas sendi dan
otot, ROM adalah indikator penting kesehatan sendi, sementara posisi tubuh yang
Dengan memadukan pengetahuan tentang ketiga aspek ini, para profesional kesehatan
dapat memberikan perawatan yang lebih efektif kepada pasien. Mereka dapat
pemulihan pasien dengan lebih baik. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang
mobilisasi, ROM, dan posisi memiliki dampak positif pada kualitas perawatan
DAFTAR PUSTAKA
Ketheleen Haerth Belland RN. BSN, Mary and Wells RN Msed, 1986, Chlinical
Diana Hestings. RGN RCNT. 1986, The Machmillan Guide to home Nursing
2006
Sato M., Sanada H., Konya C., et al. Prognosis stage I and related factors.
Sugama., J., Sanada, H., Kanagawa, K., et al . Risk factors of pressure sore
version of the Braden Scale. Kanazawa Junior Collage, 1992, 16, 55-59
Suriadi, Sanada H, Kitagawa A, et.al. Study of reliability and validity of the braden
Japan
Sussman, C. & Bates-Jensen, B.M.. Wound Care: a collaborative practice manual for
http://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/25/KDPK/
kebidanan.html
http://nursecerdas.wordpress.com/2009/02/05/217/