Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode

pendekatan studi kasus.Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan

dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari

unit tunggal. Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok

penduduk yang terkena suatu masalah (Notoatmodjo, 2012).

Hasil yang diharapkan oleh peneliti adalah mengetahui bagaimana

penerapan Terapi Musik Klasik Instrumental pada penderita hipertensi di

Wilayah Kerja Puskesmas Citra Medika Kota lubuklinggau Tahun 2021.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang penderita hipertensi di

Wilayah Kerja Puskesmas Citra Medika Kota Lubuklinggau tahun 2021

yang memiliki kriteria subjek sebagai berikut:

Kriteria inklusi :

1. Pasien yang bersedia sebagai responden penelitian.

2. Pasien dengan masalah hipertensi.

3. Pasien yang diberi terapi musik.

4. Pasien yang berusia lebih dari 35 tahun.

5. Pasien hipertensi grade 1 dan 2.

1
Kriteri Ekslusi

1. Pasien yang tidak bersedia untuk menjadi responden.

3.3 Definisi Operasional

1. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, dengan tekanan sistolik diatas

140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.

2.Terapi musik klasik adalah suatu terapi yang menggunakan media

musik untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

3.4 Lokasi dan Waktu

1. Studi kasus ini akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Citra

Medika Kota Lubuklinggau .

2. Waktu penelitian dimulai sejak pembuatan proposal januari 2021.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan penulis pada

penelitian ini peneliti adalah menggunakan pedoman lembar checklist

untuk observasi tekanan darah pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah

dilakukan penerapan terapi musik klasik, Dan terlampir Standar

Operasional Prosedur (SOP) Terapi Musik Klasik.

3.6 Pengumpulan Data

3.6.1 Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan

adalah dengan observasi langsung terhadap pasien hipertensi dengan

2
penyakit hipertensi yang mengalami peningkatan tekanan darah sebelum

dan sesudah diberikan terapi musik klasik.

3.6.2 Langkah Pengumpulan Data

a. Mengurus perijinan Institusi Prodi Keperawatan Lubuklinggau

Poltekkes Kemenkes Palembang untuk melakukan penelitian.

b. Mengurus perijinan dengan Puskesmas Citra Medika Kota

Lubuklinggau untuk melakukan penelitian.

c. Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu penelitian pada kepala ruang

atau perawat, penanggung jawab di tempat penelitian dan melibatkan

subjek kedalam penelitian.

d. Meminta kepada responden untuk mentandatangani infromed consent

sebagai bukti persetujuan mewakili subjek dalam hal ini adalah

keluarga.

e. Mengidentifikasi atau mendiskusikan kepada subjek tentang Terapi

musik klasik instrumental untuk menurunkan tekanan darah.

f. Melakukan Pemeriksaan tekanan darah pada pasien hipertensi.

g. Melakukan intervensi terapi musik klasik selama lebih kurang 15-30

menit.

h. Peneliti menilai respon klien terhadap terapi musik klasik.

3
i.Setelah diberikan intervensi terapi musik klasik selama lebih kurang

15-30 menit,dilakukan evaluasi mengukur tekanan darah kembali

j. Melakukan pengolahan data

k. Menyajikan hasil pengolahan data atau hasil penelitian dalam bentuk

tabel dan narasi.

3.6.3 Analisa Data

Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif

adalah digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan

data yang terkumpul untuk membuat suatu kesimpulan (Notoatmodjo,

2012 ).

3.6.4 Penyajian Data

Setelah data dianalisis dan didapatkan hasil penelitian, maka data atau

hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi atau tekstular dan

tabel.

3.6.5 Etika Studi Kasus

Menurut Notoadmodjo ( 2012), secara garis besar dalam melaksanakan

sebuah penelitian ada empat prinsip yang harus dipegang teguh yakni :

1. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Respect for Human

Dignity)

Peneliti perlu mempertimbang kan hak-hak subjek penelitian untuk

mendapatkan informasi tentang tujuan penelitian. Disamping itu,

4
peneliti juga memberikan kebebasan kepada subjek untuk

berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam penelitian.

2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subjek Penelitian (Respect

for Privacy and Confidentially)

Peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan

kerahasiaan identitas subjek.

3. Keadilan dan Inklusivitas/Keterbukaan (Respect for Justice an

Inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan

kejujuran, keterbukaan dan kehati-hatian.Untuk itu, lingkungan

peneliti perlu dikondisikan sehingga memenuhi prinip keterbukaan,

yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian. Prinsip keadilan ini

menjamin bahwa semua obyek penelitian memperoleh perlakuan

dan keuntungan yang sama tanpa membedakan gender, agama, etnis

dan sebagainya.

4. Memperhatikan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan

(Balancing Harms and Benefits)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal

mungkin bagi masyarakat pada umunya, dan subjek penelitian pada

khususnya.Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak

yang merugikan bagi subjek.

5
6

Anda mungkin juga menyukai