Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian sesuatu yang sangat penting dalam penelitian,

yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa

mempengaruhi akurasi suatu hasil. Desain juga biasa dipergunakan peneliti

sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan untuk mencapai suatu

tujuan atau menjawab suatu pertanyaan peneliti.92

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meggunakan Pre

eksperimental designd dengan pendekatan pre post test only design

yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberikan intervensi / perlakuan

kemudian dilihat hasilnya yang terdiri dari 2 kelompok yang masing-masing

kelompok diberikan intervensi yang berbeda. Kelompok pertama diberikan

intervensi terapi rendam kaki dengan air hangat dan kelompok kedua

diberikan intervensi terapi musik klasik dengan cara dilakukan pengukuran

sebelum dan sesudah intervensi. Rancangan ini tidak menggunakan kelompok

kontrol, tetapi dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan

peneliti untuk menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya

perlakuan (posttest.)93

92
Sugiyono,2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
93
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis : Jakarta :
SalembaMedika.

56
57

Pre Tes Post Tes

O1 X1 O2

O3 X2 O4

Skema 4.1 Desain Penelitian

Keterangan :

O1 = Pre test (pengukuran Tekanan Darah) pada kelompok intervensi

sebelum dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat

X1 = Intervensi/perlakuan terapi rendam kaki dengan air hangat

O2 = Post test (pengukuran Tekanan Darah) pada kelompok intervensi

setelah dilakukan terapi rendam kaki dengan air hangat

O3 = Pre test (pengukuran Tekanan Darah) pada kelompok intervensi

sebelum dilakukan terapi musik klasik

X2 = Intervensi/perlakuan terapi Musik klasik

O4 = Post test (pengukuran Tekanan Darah) pada kelompok intervensi

setelah dilakukan terapi musik klasik

B. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang berada dalam

kelompok yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien

penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ijen rata-rata perbulan sebanyak

81 orang.
58

2. Sampel

Sampel adalah wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di

dalam populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang

menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ijen dengan teknik

purposive sampling dengan cara memilih sample diantara populasi yang

dikehendaki peneliti dan sesuai dengan kriteria inklusi.94

Pada penelitian eksperimental ukuran sampel minimalnya

mengharuskan sebesar 30 sampel. Jika yang dilakukan adalah penelitian

eksperimental dengan lebih 1 kelompok perlakuan maka jumlah masing-

masing sampel sebesar 15 sampel. 95 Sehubungan Dengan Keterbatasan

biaya dan waktu yang dimiliki oleh peneliti, sehingga tidak

memungkinkan mengambil semua populasi. Oleh karena itu kami memilih

40 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dimana 20 sampel

dilakukan intervensi terapi rendam kaki dengan air hangat dan 20 sampel

dilakukan terapi musik klasik.

a. Kriteria Inklusi

1) Klien yang menderita hipertensi tahap 1 dan hipertensi tahap 2

2) Dalam keadaan sadar

3) Bersedia menjadi responden

4) Tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi dalam waktu <8 jam

94
H. Syamsunie Carcel HR, 2018, Metodologi Penelitian Kesehatan Dan Pendidikan, Yogyakarta,
Penebar Media Pustaka: 96.
95
Sani K, Fathnur. 2016. Metodologi penelitian farmasi komunitas dan Eksperimental.
Yogyakarta: Deepublish.
59

5) Tidak mengkonsumsi jamu, buah dan sayuran yang menurunkan

tekanan darah <8 jam

b. Kriteria eksklusi

1) Pendengaran kurang baik

2) Ada luka di kaki

3) Memiliki riwayat komplikasi penyakit lain seperti diabetes dan

stroke

3. Sampling

Tehnik sampling yang digunakan dalam penentuan sampel dalam

penelitian ini adalah simple random sampling. Tehnik penetapan sampel

ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara acak sedeharna

dengan asumsi bahwa karakteristik tertentu yang dimiliki oleh populasi

tidak dipertimbangkan dalam penelitian.96

Untuk cara pengambilan sampel diambil secara acak dengan cara

pengambilan dikocok atau diundi dari wilayah kerja puskesmas Ijen.

C. Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.97 Variable

yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable independen / variable

bebas dan variable dependen / variable terikat sebagai berikut :

96
Kusuma Kelana, 2011, Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media
97
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D;39
60

1. Variable independen (variable bebas)

Variable independen adalah variable yang mempengaruhi

varabel terikat ( variable dependen ). Variable Independen dalam

penelitian ini adalah efektivitas terapi rendam kaki air hangat dan

terapi musik klasik.

2. Variabel dependen (terikat)

Variable dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas (independen). Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah tekanan darah.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang di ukur oleh variabel yang bersangkutan.98

Tabel 4.2 Definisi Operasional

Efektivitas terapi rendam kaki air hangat dan terapi musik klasik di

wilayah kerja Puskesmas Ijen

NO Variabel Definisi Operasional Alat ukur Skala Skor


1 Terapi Pemberian terapi Panduan teknik

rendam kaki rendam kaki air hangat rendam kaki

dengan air dengan air hangat

hangat

98
Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
61

2 Terapi Mengalihkan fokus Panduan Teknik

Musik klasik perhatian klien dengan musik klasik

mendengarkan musik

klasik

3 Tekanan Tekanan darah klien Spygmanotemer Interval Dalam satuan

Darah yang di ukur saat dan stetoskop mmHg

setelah dilakukan terapi

rendam kaki air hangat

dan terapi musik klasik

dengan menggunakan

alat Spygmomanometer

dan stetoskop

E. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di wilayah kerja Puskesmas Ijen

F. Waktu penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian kurang lebih selama satu bulan yaitu pada

tanggal 2 mei sampai 16 Mei 2019.

G. Instrument penelitian

1. Instrumen Lembar Observasi Terapi rendam kaki dengan air hangat

Instrumen penelitian dalam rendam kaki air hangat menggunakan

baskom berisi air hangat dengan suhu 35 ˚C sampai 40 ˚C selama 60

menit dimasukkan kaki sampai mata kaki ke dalam baskom air hangat

tersebut, kemudian setelah dilakukan terapi rendam kaki air hangat


62

selama 60 menit selama 3 hari secara rutin setiap pagi kemudian

dilakukan observasi menggunakan Spigmomanometer air raksa untuk

dilakukan pememeriksaan tekanan darah klien.

2. Instrumen lembar observasi terapi musik klasik

Dalam melakukan terapi musik klasik menggunakan speaker dan

Headset kemudian memutar lagu musik klasik mozart dengan judul

Symphony No 9, kemudian setelah dilakukan terapi musik klasik selama

60 menit selama 3 hari secara rutin lalu dilakukan observasi

menggunakan Spigmomanometer air raksa untuk dilakukan pemeriksaan

tekanan darah klien.

3. Spigmomanometer air raksa merk “Riester”

Dalam mengukur tingkat penurunan hipertensi disini penulis

menggunakan spignomanometer air raksa Aneroid merk “riester” untuk

mengetahui tekanan darah pada pasien hipertensi tersebut. Tekanan darah

dihitung seberapa mmHg pada tekanan darah yang sebelumnya telah

diukur dengan tekanan darah pada pasien setelah dilakukan terapi

kemudian diukur dengan sphygnomanometer digital. Selain itu juga

dengan melihat dokumentasi dalam catatan medis pasien tentang diagnosa

medis responden. Hasil pengukuran akan dicatat pada lembar observasi.


63

4. Prosedur pengumpulan data

1. Sumber data

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang

dilakukan dengan cara melakukan terapi langsung pada klien yaitu

terapi rendam kaki dengan air hangat dan terapi musik klasik.

b. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini meliputi : data demografi pasien

Hipertensi

2. Cara Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

A. Menentukan populasi penelitian yaitu pasien hipertensi di wilayah

kerja Puskesmas Ijen.

B. Sampel dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.

C. Penjelasan tujuan penelitian dan prodesur tindakan penelitian pada

sampel terpilih.

D. Melakukan Observasi Tekanan darah sebelum tindakan.

E. Melakukan tindakan terapi rendam kaki air hangat atau terapi

musik klasik selama 60 menit setiap pagi selama 3 hari

F. Melakukan observasi terhadap tekanan darah setelah 3 hari

G. Mencatat semua informasi ke dalam lembar observasi


64

3. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo99, terdapat beberapa tahapan pengolahan

data :

a. Editing

Editing adalah merupakan kegitan untuk pengecekan dan

perbaikan isian formulir atau kuesioner. Editing merupakan kegiatan

untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.

Editing merupakan pemeriksaan daftar isian yang telah disi oleh

responden. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi,

peneliti memeriksa kembali hasil observasi untuk mengetahui apakah

telah sesuai dengan petunjuk. Pengambilan data menggunakan

kuesioner, peneliti memeriksa kembali apakah kuesioner yang telah

dikumpulkan telah diisi sesuai dengan petunjuk oleh responden.

b. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding

merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) dengan data yang

terdiri dari beberapa kategorik. Memberi kode pada setiap variabel

untuk mempermudah peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa

data. Untuk kelompok terapi rendam kaki didapatkan kode 1,

sedangkan untuk kelompok terapi musik klasik diberi kode 2, yang

tertuliskan didalam kuisioner. Setelah kuisioner diisi oleh responden,


99
Notoatmodjo,S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
65

peneliti meminta kembali lembar kuisioner hasil terapi dan mengolah

data. Dalam pengolahan data peneliti menjumlahkan nilai-nilai dari

tiap-tiap lembar kuisioner hasil terapi rendam kaki air hangat dan terapi

musik klasik kemudian dimasukkan dalam kategori (pengkodean).

c. Tabulating

Tabulating juga disebut penyusunan data. Penyusunan data ini

menjadi sangat penting karena akan mempermudah dalam analisis data

statistic. Terdiri dari tabulating distribusi umum dan distribusi khusus.

d. Entering

Entering yaitu memasukkan data. Data responden yang sudah

dalam bentuk kode dimasukkan program computer.

e. Cleaning data

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini

disebut pembersihan data atau cleaning.

5. Analisa data

1. Analisa Univariat

Analisis data univariat merupakan proses analisis data pada tiap

variabelnya. Analisis data ini sebagai prosedur statistik yang bertujuan untuk

mengetahui gambaran pada setiap variabelnya. Pada penelitian ini analisis


66

univariat menghasilkan data kategorik terdiri dari frekuensi dan persentase dan

untuk numerik terdiri dari mean±SD, median dan 95%CI

2. Analisa bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel independen dan

dependen yang diduga memiliki korelasi. Uji Wilcoxon signed ranks test juga

digunakan untuk membandingkan pre test dan post-test pada pemberian

terapi rendam kaki dan terapi musik terhadap tekanan darah klien. Kemudian

data yang diperoleh bentuk data ordinal (berjenjang), tidak berpasangan dan

dua sampel berbeda maka uji yang digunakan adalah One Way Annova untuk

mengetahui adanya perbedaan efektifitas teknik rendam kaki air hangat dan

terapi musik klasik.100

Tabel 4.3 Analisa Bivariat dengan Uji Analisa Data yang digunakan :

Analisa Bivariat Uji Analisa data


Sebelum dan sesudah intervensi Wilcoxon signed ranks
Efektifitas terapi rendam kaki dengan air hangat dan One Way Annova
terapi musik klasik terhadap tekanan darah

6. Etika penelitian

Peneliti perlu mendapatkan rekomendasi dari Program studi lmu

Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid. Sebelum

melakukan penelitian dengan mengajukan permohonan ijin kepada Kepala

Dinas Kesehatan Bondowoso dan Kepala Puskesmas Ijen. Setelah

Dahlan, Sopiyudin, 2011, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5, Jakarta, Salemba
100

Medika.
67

mendapatkan persetujuan barulah penelitian ini dilakukan dengan

menekankan masalah etika yang meliputi :

1. Informed Consent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan

diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan

tetap menghormati hak-hak subjek.

2. Anonimity

Peneliti tidak akan mencantumkan nama responden, tetapi pada

lembar tersebut diberikan kode. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

kerahasiaan.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai