Anda di halaman 1dari 9

43

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti

(Arikunto, 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi

yang mengkonsumsi buah pisang ambon di Panti Werdha Pangesti Lawang, yang

berjumlah 30 orang yang memenuhi kreteria sampel.

Berdasarkan Arikunto, 2002:112. Dikatakan bahwa subjek kurang dari

100 lebih baik diambil semuanya, sedangkan lebih dari 100 dapat diambil 10-15%

dan 20-25%. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu, jumlah

populasi sama dengan sampel yaitu 30 orang.

3.2.3 Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dan populasi

untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2001). Teknik sampling adalah teknik

yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi. Teknik sampling

dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimna semua populasi

dijadikan sampel (setiadi, 2007:184).

3.3 Kerangka Kerja (frame work)

Kerangka kerja adalah tahap (langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah),

nilai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya , yaitu kegiatan sejak awal

penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2003).


44

Penelitian Deskriptif

Populasi
Seluruh jumlah penderita hipertensi yang mengkonsumsi buah pisang
ambon di Panti Wedha Pangesti Lawang .

Sampel

Total populasi yaitu sebanyak 30 orang.

Ukur tekanan darah responden sebelum mengkonsumsi buah pisang


ambon
Melakukan observasi dan ukur tekanan darah responden setelah 30
menit mengkonsumsi buah pisang ambon 2 buah (140g/buah)
selama 1 minggu

Melakukan pengolahan data yang di dapat

3.4 Kreteria Sampel

3.4.1 Kreteria Insklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008: 92) dalam

penelitian ini kreteria inklusi yaitu:

1. Responden yang menderita hipertensi yang mengkonsumsi buah pisang

ambon
2. Penderitayang dapat membaca dan menulis
3. Bersedia menjadi reponden penelitian dngan mengisi dan menandatangani

informed consent.

3.4.2 Kreteria Eksklusi


45

Kriteria Eksklusi adalah karakteristik atau ciri-ciri anggota populasi yang

tidak dapat diambil sebagai sampel(Notoadmodjo, 2012:130). Dalam penelitian

ini kreteria ekslusi yaitu:

1. Penderita yang tidak bersedia menjadi responden.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah karakterinsik yang diamati yang mempunyai variasi nilai

dan merupakan operasional dari suatu konsep agar dapat diteliti secara empiris

dan ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2007). Variabel dalam penelitian ini adalah

tekanan darah responden dengan hipertensi pasca mengkonsumsi buah pisang

ambon.

3.6 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Skala


operasional
Penurunan Hasil Tekanan darah Interval menurut
tekanan darah pengukuran responden WHO/ISH:
responden tekanan darah sebelum 1. Nornotensi (<140
dengan responden mengkonsums mmHg/<90 mmHg)
riwayat dengan riwayat i buah pisang 2. HT Ringan (<140-
hipertensi hipertensi yang ambon 180mmHg/<90-105
yang rutin Tekanan darah mmHg)
mengkonsumsi mengkonsumsi responden 3. HT Perbatasan (<140-
buah pisang buah pisang sesudah 160 mmHg/<90-95
ambon ambondengan mengkonsums mmHg)
4. HT Sedang dan
alat ukur i buah pisang
Berat(<180mmHg/>105
Tensimeter ambon
mmHg)
5. HT Sistolik terisolasi
(>140mmHg/<90mmHg)
6. HT Sistolik perbatasan
(140-160 mmHg/<90
mmHg)
46

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumental penelitian dalam penelitian ini menggunakan tensimeter untuk

mengukur tekanan darah dan lembar observasi.

3.8 Tempat dan Waktu Peneitian

3.8.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Panti Werdha Pangesti Lawang, Kecamatan

Lawang, Kabupaten Malang

3.8.2 Waktu penelitian

Penelitian di lakukan pada bulan mei 2017

3.9 Teknik Pengumpulan Data

3.9.1 Prosedur Adminitrasi

1. Peneliti mengajukan surat izin penelitian ke Poltekkes Kemenkes Malang

dan setelah mendapatkan izin selanjutnya melakukan pengurusan ke

Bangkesbangpol Kabupaten Malang dan Dinas Sosial kabupaten malang

dan tembusan Kepala Panti Werdha Pangesti Lawang .


2. Penelititi menentukan subjek penelitian yaitu penderita hipertensi yang

bersedia menjadi responden serta mengkonsumsi buah pisang ambon di

Panti Werdha Pangesti Lawang.


3. Peneliti mendatangi Panti Werdha Pangesti Lawang.
3.9.2 Prosedur Pelaksanaan
47

1. Peneliti melakukan pendekatan kepada perawat Panti Werdha Pangesti

Lawang dan menentukan sampel sesuai dengan kreteria insklusi dan

eksklusi.
2. Penderita mendatangi lansia di Panti Werdha Pangesti Lawang yang

menderita hipertensi dan mengkonsumsi buah pisang ambon .


3. Kepada calon responden yanag masuk dalam kreteria sampel, peneliti

menjelaskan segala hal yang berhubungan dengan tujuan, manfaat yang

akan dilakukan, serta akibat yang ditimbulkan dari penelitian ini( informed

consent). Peneliti meminta ijin kepada lansia penderita hipertensi yang

mengkonsumsi buah pisang ambon untuk dijadikan responden dan bagi

penderita hipertensi yang tidak bersedia untuk diteliti, peneliti tidak

memaksa serta tetap menghormati keputusannya.


4. Peneliti membuat kontrak waktu dengan responden untuk rencana

selanjutnya.
5. Peneliti menjelaskan kepada responden untuk dilakukan pengukuran

tekanan darah sebelum mengkonsumsi buah pisang ambon dan sesudah

mengkonsumsi dengan jarak 1 jam selama satu minggu .


3.10 Teknik Analisa Data
Bila semua data terkumpul, kemudian peneliti melakukan analisis

dengan langkah sebagai berikut :


3.10.1 Pengolahan Data
a. Editing
Editing adalah memeriksa atau meneliti data yang telah diperoleh

untuk menjamin apakah sudah dapat dipertanggung jawabkan sesuai

dengan kenyataan
b. Coding
Coding adalah mengkategorikan data dengan cara pemberian kode-

kode atau symbol. Menurt kreteria yang diperlukan pada daftar

pertanyaannya sendiri agar dapat di tabulasikan untuk

mempermudah pengolahan data.


48

c. Tabulating
Tabulating adalah memindahkan data dari pertanyaan atau

mengorganisir data sedemikian rupa sehingga mudah

dijumlah,disusun dan disajikan dalam bentukk tabel dan grafik

(Nursalam, 2008).
3.10.2 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengaalisisan

dengan mentabulasikan data. Data dalam penelitian ini adalah data yang berskala

interval. Kemudian dihitung dengan rata-rata dari sistolik dan diastolik dari semua

responden dari hari pertama sebelum mengkonsumsi buah pisang ambon dan

setelah mengkonsumsi buah pisang ambon pengukuran tekanan darah dilakukan

setiap hari sampai hari ketujuh. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan

statistik deskriptif dengan bantuan komputer SPSS.


49

3.10.3 Teknik Penyajian Data

Dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan

kemudian diinterpretasikan secara naratif dengan menggunakan rumus (Arikunto,

2013:285) :

f
P= x 100
n

Keterangan :

P : Prosentase

f : Jumlah frekuensi

n : Jumlah responden

Hasil pengolahan data dalam prosentase kemudian diinterpretasikaan

dengan skala menurut setiadi (2007: 89-90) sebagai berikut :

a. Sebagian besar : 79-100%


b. Rata-rata : 56-78%
c. Sebagian kecil : <56%

Selanjutnya data dianalisa dan dikelompokkan untuk data demografi

meliputi jenis elamin dan umur disajian dalam bentuk diagram pie. Data

perubahan tekanan darah disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

3.11 Etika Penelitian


Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menekankan masalah etika yang

meliputi:
3.11.1 Lembar persetujuan penelitian (Informed Consent)
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

Informed consent ini berupa persetujuan untuk menjadi responden.

Pemberian Informed consent ini bertujuan agar subyek mengerti maksud

dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia,


50

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan

tersebut.
3.11.2 Tanpa nama (Anonimity)
Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar

pengumpulan data.(kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data tersebut.


3.11.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Sub bab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang dilaporkan dalam hasil penelitian.(Alimul Aziz,2008:58)


3.11.4 Beneficence
Perawat selalu berupaya agar segala tindakan keperawatan yang

diberikan kepada pasien mengandung prinsip kebaikan (promote

good).Prinsip berbuat yang terbaik bagi pasien tentu saja dalam batas-

batas hubungan terapeutik antara perawat-pasien. Penelitian yang

dilakukan dengan melibatkan pasien sebagi responden mengandung

konsekuensi bahwa semuanya demi kebaikan pasien, guna mendapatkan

suatu metode dan konsep yang baru untuk kebaikan pasien.


3.11.5 Veracity
Proyek penelitian yang dilakukan oleh perawat hendaknya

dijelaskan secara jujur tentang manfaatnya, efeknya dan apa yang didapat

jika pasien dilibatkan dalam proyek tersebut. Penjelasan seperti ini harus

disampaikan kepada pasien karena mereka mempunyai hak untuk

mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik dari perawat.


3.11.6 Nonmaleficence
Penelitian keperawatan mayoritas menggunakan populasi dan

sampel manusia. Oleh karena itu, sangat berisiko terjadi kerugian fisik dan
51

psikis terhadap subjek penelitian. Jika penelitian dilakukan oleh peneliti

pemula, biasanya juga timbul rasa cemas, takut dan kerugian pada pasien.
Penelitian yang dilakukan oleh perawat hendaknya tidak

mengandung unsur bahaya atau merugikan pasien, apalagi sampai

mengancam jiwa pasien. Penelitian dadalah upaya baik untuk

pengembangan profesi. Namun, jika sampai mengorbankan pasien atau

mendatangkan bahaya bagi pasien sebaiknya penelitian tersebut

dihentikan.(Wasis, 2008:73)

Anda mungkin juga menyukai