3.3 Partisipan
Karakteristik partisipan yang akan diteliti (kriteria inklusi/ responden).
Partisipan “Pasien dan atau Keluarga”. Minimal 2 pasien atau 2 keluarga (2 kasus) dengan masalah
keperawatan, diagnosis medis, intervensi, dan kriteria inklusi yang sama.
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Menjelaskan deskriptif lokasi penelitian, jika fokus sasaran keluarga perlu
menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa dan waktu yang digunakan dalam
penyususnan KTI.
Waktu kegiatannya adalah :
1. Studi kasus individu (RS) lama waktu rawat min. 3 hari, jika sebelum 3 hari
pasien pulang/meninggal perlu penggantian pasien lain yang sejenis atau dengan
home care.
2. Studi kasus keluarga, sasaran Pasien dan Keluarga, lama waktu menyesuaikan
target keberhasilan dari tindakan 3 hari sampai 2 minggu dengan jumlah kunjungan
minimal 4 kali selama perawatan.
Dilakukan sejak peneliti di lapangan dari pengumpulan data sampai semua data
terkumpukl.
Mengemukakan fakta, kemudian membandingkan dengan teori yang ada
selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.
Teknik analisis dengan cara menarasikan jawaban-jawaban yang diperoleh dari
hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah.
Menggunakan teknik observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang
menghasilkan data yang kemudian di interpretasikan dan dibandingkan teori yang
ada sebagai bahan untuk rekomendasi intervensi tersebut.
Masalah keperawatan yang dianalisis berdasarkan hasil pengkajian komprehensif
(bio-psiko-sosial-spiritual).
Urutan dalam analisis adalah :
1. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari hasil (wawancara, observasi, dokumen) ditulis dalam
form instrumen penelitian dan hasil disalin dalam bentuk transkrip (catatan
terstruktur).
2. Mereduksi Data
Hasil wawancara dijadikan satu dalam bentuk dokumentasi asuhan
keperawatan, dikelompokkan dalam Data Subyektif dan Data Obyektif, dan di
analisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik lalu dibandingkan nilai
normal.
3. Penyajian Data
Dilakukan dengan tabel, gambar, bagan atau teks naratif. Kerahasiaan dari
pasien dijamin dengan cara mengaburkan identitas pasien.
4. Kesimpulan