Anda di halaman 1dari 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Studi Kasus


Jenis penelitian deskriptif (Nursalam, 2016) yaitu rancangan penelitian studi
kasus yang merupakan rancangan penelitian mencakup pengkajian satu unit penelitian
secara intensif, misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi.
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode studi
kasus yang bertujuan untuk memberikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis
dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar
3.2 Subyek Studi Kasus
Dalam penilitian ini subjek penelitian yang digunakan adalah Pasien Gastritis dengan
Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar. Subjek dalam
peneilitian ini mempunyai dua kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut:
3.2.1 Kriteria Inklusi
3.2.1.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di
Puskesmas Taar
3.2.2.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Aktu Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di
Puskesmas Taar yang Kooperatif
3.2.3.1 Bersedia menjadi subjek penelitian
3.2.2 Kriteria Eklusi
3.2.2.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas
yang telah bersedia menjadi subjek penelitian tetapi menolak dilakukan
intervensi
3.3 Fokus Studi Kasus.
Fokus dari studi kasus adalah kajian utama yang akan dijadikan titik acuan studi kasusu
yaitu Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut dalam Pemberian
Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar
3.4 Definisi Operasional
(Setiadi, 2013) Definisi operasional adalah penjelasan variabel dan istilah yang
digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga peniliti dan pembaca
mempunyai makna yang sama dengan variabel. Pada definisi operasional akan dijelaskan
mengenai unsur penelitian yang meliputi bagaimana caranya menentukan variabel dan
mengukur suatu variabel.
Definisi operasional dalam penelitian ini merupakan pengertian tentang variabel
yang disertai dengan mengukur skala dari semua variabel atau judul penelitian, sehingga
dapat dimengerti pembaca sesuai dengan maksud peneliti.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data Studi Kasus
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan peneliti menjadi sistematis dan
dipermudah (Nursalam, 2012). Peneliti menggunakan instrumen dalam pengumpulan
data yaitu kuesioner
3.6 Metode Pengumpulan Data Studi Kasus
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karateristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-
langkah dalam pengumpulan data tergantung dari desain penelitian dan teknik instrumen
yang dipergunkan (Nursalam, 2012). Adapun beberapa metode pengumpulan data yang
digunakan peneliti yaitu kuesioner (daftar pertanyaan), pengamatan (observasi) dan
dokumentasi
3.7 Tempat dan Waktu
3.7.1 Tempat
Tempat penelitian dilaksanakan di Wiliayah Kerja Puskesmas Taar
3.7.2 Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan oleh peneliti dari tanggal 08 Mei sampai 10 Juni
2022
3.8 Analisa Data dan Penyajian Data
Data yang didapatkan dari subjek penelitian menggunakan kuesioner dan telah
diolah kemudian disajikan dalam narasi beserta interpretasinya. Interpretasi adalah
pengambilan kesimpulan dari suatu data yang ditulis dalam bentuk narasi. Narasi adalah
penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat (Notoatjmodjo, 2014).
Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul dari daftar pertanyaan (kuesioner)
akan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.
3.9 Etika Penelitian
Perawat mempunyai tanggung jawab moral yang pada akhirnya akan mempunyai
pertimbangan yang bermakna dalam segala tindakannya. Peneliti mempunyai kewajiban
baik pada subjek penelitian maupun pada organisasi profesinya (Nursalam, 2016).
3.9.1 Autonomy
Prinsip menghormati otonomi klien, dimana klien dan keluarga bebas dan berhak
untuk memilih dan memutuskan apa yang akan dilakukan perawat terhadapnya.
3.9.2 Beneficience
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat harus memiliki manfaat kepada klien
maupun keluarga klien.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, R. 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: Parama Ilmu
Debora, O. 2017. Proses Keperawatan Dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Salemba
Medika.
Estrada, R. 2014. Pemeriksaan Fisik Diagnostik. Hafizah N, editor. Batam (ID):
Binarupa Aksara
Khanza, N., N. Isnandari., dan O.P. Lestari. 2017. Asuhan Keperawatan Pasien
Gastritis [skripsi]. Klaten (ID): STIKes Muhammadiyah Klaten
Mardalena, I. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Mubarak., Indrawati, dan J. Susanto. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Jakarta: Salemba Medika
Mutaqqin, A., dan K. Sari. 2013. Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba
Medika.
Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2015). Metodologi ilmu keperawatan, edisi 4, Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika
Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2) Yogyakarta: Graha
Ilmu
Sukarmin.2012.Keperawatan pada sistem pencernaan, Yogyakarta : Pelajar.
Sukarmin.2013.Keperawatan pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Tarwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai