Jenis penelitian deskriptif (Nursalam, 2016) yaitu rancangan penelitian studi kasus yang merupakan rancangan penelitian mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif, misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus yang bertujuan untuk memberikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar 3.2 Subyek Studi Kasus Dalam penilitian ini subjek penelitian yang digunakan adalah Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar. Subjek dalam peneilitian ini mempunyai dua kriteria yang harus dipenuhi sebagai berikut: 3.2.1 Kriteria Inklusi 3.2.1.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar 3.2.2.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Aktu Dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar yang Kooperatif 3.2.3.1 Bersedia menjadi subjek penelitian 3.2.2 Kriteria Eklusi 3.2.2.1 Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut Dalam Pemberian Buli-Buli Panas yang telah bersedia menjadi subjek penelitian tetapi menolak dilakukan intervensi 3.3 Fokus Studi Kasus. Fokus dari studi kasus adalah kajian utama yang akan dijadikan titik acuan studi kasusu yaitu Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis dengan Nyeri Akut dalam Pemberian Buli-Buli Panas di Puskesmas Taar 3.4 Definisi Operasional (Setiadi, 2013) Definisi operasional adalah penjelasan variabel dan istilah yang digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga peniliti dan pembaca mempunyai makna yang sama dengan variabel. Pada definisi operasional akan dijelaskan mengenai unsur penelitian yang meliputi bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel. Definisi operasional dalam penelitian ini merupakan pengertian tentang variabel yang disertai dengan mengukur skala dari semua variabel atau judul penelitian, sehingga dapat dimengerti pembaca sesuai dengan maksud peneliti. 3.5 Instrumen Pengumpulan Data Studi Kasus Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan peneliti menjadi sistematis dan dipermudah (Nursalam, 2012). Peneliti menggunakan instrumen dalam pengumpulan data yaitu kuesioner 3.6 Metode Pengumpulan Data Studi Kasus Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karateristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah- langkah dalam pengumpulan data tergantung dari desain penelitian dan teknik instrumen yang dipergunkan (Nursalam, 2012). Adapun beberapa metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu kuesioner (daftar pertanyaan), pengamatan (observasi) dan dokumentasi 3.7 Tempat dan Waktu 3.7.1 Tempat Tempat penelitian dilaksanakan di Wiliayah Kerja Puskesmas Taar 3.7.2 Waktu Waktu penelitian dilaksanakan oleh peneliti dari tanggal 08 Mei sampai 10 Juni 2022 3.8 Analisa Data dan Penyajian Data Data yang didapatkan dari subjek penelitian menggunakan kuesioner dan telah diolah kemudian disajikan dalam narasi beserta interpretasinya. Interpretasi adalah pengambilan kesimpulan dari suatu data yang ditulis dalam bentuk narasi. Narasi adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat (Notoatjmodjo, 2014). Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul dari daftar pertanyaan (kuesioner) akan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. 3.9 Etika Penelitian Perawat mempunyai tanggung jawab moral yang pada akhirnya akan mempunyai pertimbangan yang bermakna dalam segala tindakannya. Peneliti mempunyai kewajiban baik pada subjek penelitian maupun pada organisasi profesinya (Nursalam, 2016). 3.9.1 Autonomy Prinsip menghormati otonomi klien, dimana klien dan keluarga bebas dan berhak untuk memilih dan memutuskan apa yang akan dilakukan perawat terhadapnya. 3.9.2 Beneficience Setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat harus memiliki manfaat kepada klien maupun keluarga klien. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, R. 2014. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: Parama Ilmu Debora, O. 2017. Proses Keperawatan Dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Salemba Medika. Estrada, R. 2014. Pemeriksaan Fisik Diagnostik. Hafizah N, editor. Batam (ID): Binarupa Aksara Khanza, N., N. Isnandari., dan O.P. Lestari. 2017. Asuhan Keperawatan Pasien Gastritis [skripsi]. Klaten (ID): STIKes Muhammadiyah Klaten Mardalena, I. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Mubarak., Indrawati, dan J. Susanto. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba Medika Mutaqqin, A., dan K. Sari. 2013. Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2015). Metodologi ilmu keperawatan, edisi 4, Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4. Jakarta : Salemba Medika Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2) Yogyakarta: Graha Ilmu Sukarmin.2012.Keperawatan pada sistem pencernaan, Yogyakarta : Pelajar. Sukarmin.2013.Keperawatan pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Tarwoto dan Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP PPNI. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu