NIM : PO 7120219012
Kerja Puskesmas Un
i
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Nim : PO 7120219012
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Usulan Penelitian yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambilan
alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Usulan Penelitian ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Pembuat Pernyataan
Eda P Dahoklory
NIM: PO 7120219063
Mengetahui
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan keperawatan pada lansia dengan kebutuhan Dasar Mobilitas Melalui Terapi
Senam Lansia Di posyandu Sion Wilayah Kerja Puskesmas Un , telah diperiksa dan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji
Penguji Ketua
Mengetahui
Ketua Program Studi
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
Usulan Penelitian ini, disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Ujian Akhir Program (UAP) pada pendidikan Program Studi Keperawatan Tual
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara material maupun moril
Kemenkes Maluku.
Tual
pembimbing ketiga
v
8. Dr. Agnes Batmomolin,S.Kep.,Ns.,M.Kes, selaku pembimbing pendamping
10. Seluruh Staf Dosen dan Pegawai Program Studi Keperawatan Tual
11. Keluarga tercinta, Bapak, mama, kaka david, kaka nona, kaka nita, adik tesy,
adik tasya dan adik putra yang tak henti – hentinya mendoakan keberhasilan
penulis
13. Kekasih Yohanis Jewahan yang selalu memberikan support kepada penulis,
14. Keluarga yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi dan doa kepada
15. Semua pihak yang telah memberikan kotribusi dalam penyusunan proposal ini.
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis terbuka untuk menerima
Semoga Usulan Penelitian ini dapat bermanfaat kepada semua pihak yang
membutuhkan. Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan…………………………………………………………….vi
Daftar Lampiran………………………………………………………………….xii
Daftar Tabel………………………………………………………………………xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
vii
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
viii
2.3.5. Efek Imobilitas…………………………………………….34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
struktur dan fisiologi dari berbagai sel, jaringan, ataupun system. Organ
yang sering terjadi pada lansia diantaranya mudah jatuh, mudah lelah, dan
2014).
pada sendi, kelemahan pada otot, dan nyeri sendi atau gout (asam urat)
1
2
Sedangkan data yang di ambil dari Posyandu Sion jumlah lansia pada tahun
2020 berjumlah 108 orang, lansia yang mandiri tanpa menggunakan alat
bantu sebanyak 93, menggunakan alat bantu 14 dan yang tidak bisa
berjumlah 63 orang, laki – laki 21, perempuan 42 dan usia >70 tahun
berjumlah 45, laki – laki 22, perempuan 23 orang. Tahun 2021 jumlah lansia
sebanyak 102 orang, lansia yang mandiri 93, menggunakan alat bantu 8
orang dan yang tidak bisa berjalan sama sekali 1, lansia dengan usia 60 –
69 tahun berjumlah 64 orang, laki – laki 25, perempuan 39 dan usia >70
tahun berjumlah 30 orang, laki – laki 18, perempuan 20 orang. Tahun 2022
alat bantu tidak ada, dan yang tidak bisa berjalan sama sekali tidak ada,
perempuan 39 dan lansia dengan usia >70 tahun berjumlah 10 orang, laki -
pada setiap bulan 2 kali yang dilaksanakan pada hari rabu dan jumaat.
aktivitas tanpa bantuan) maka salah satu tindakan yang dapat dilakukan
senam lansia adalah olahraga ringan yang mudah dilakukan, dan tidak
membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang
agar tetap kuat. Jadi dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya
3
Posyandu Sion”.
pada lansia dengan kebutuhan dasar mobilitas melalui terapi senam lansia di
posyandu sion
1.4. Manfaat
lansia
4
TINJAUAN PUSTAKA
(S,K,ddk,2016).
(Azizah,2012).
antara lain:
5
6
1. Pengkajian data
a. Identitas klien
terakhir.
b. Riwayat Kesehatan
2. Pengkajian fisik
tambahan
tambahan
kamar kecil
fungsi tambahan
fungsi tersebut
Keterangan :
sebenarnya ia mampu.
Cara penilaian :
8
kemandirian lansia
c. Pengkajian Keseimbangan
menutup mata
posis netral
pada lantai
10Berjalan menyamping
9
11Berjalan mundur
Juml
ah
Keterangan :
1. Keadaan umum
a. Tingkat kesadaran :
b. GCS :
c. TTV :
d. BB & TB :
masih positif).
3. Head To Toe
a. Kepala
11
b. Mata
c. Hidung
tekan
d. Mulut
e. Telinga
f. Leher
g. Dada thorax
13
a. Paru
dyspnea.
b. Jantung
sinistra
h. Abdomen
14
tekan.
i. Genetalia
bervariasi.
j. Ekstermitas
otot.
reflek patologis.
k. Integument
(D.0055).
mobilitas fisik:
(SLKI) (SIKI)
meningkat pergerakan
dengan tongkat )
5. Fasilitasi melakukan
pergerakan (jika
18
perlu)
Edukasi
prosedur mobilisasi
7. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
8. Informasikan kepada
memberi dukungan
kepada klien.
9. Berikan terapi
komplementer
Kompres
hangat pada
sendi yang
kaku.
klien.
2.1.5. Evaluasi
kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahap akhir dari
kembang. Manusia tidak secara tiba – tiba menjadi tua. Hal ini
( Aziza,2016).
terus menerus berlanjut secara ilmiah, dimulai sejak lahir, dan umum
3. Status Kesehatan
berkepanjangan.
4. Pengalaman hidup
kusam.
22
darah.
5. Lingkungan
6. Stress
Lanjut usia dibagi oleh sejumlah pihak dalam berbagai klasifikasi dan
Batasan.
1. Menurut WHO
yaitu:
1. Perubahan fisik
a. System keseluruhan
b. System Intagumen
Kulit wajah, leher, lengan, dan tangan menjadi lebih kering dan
c. System Muscular
d. System Pernapasan
e. System gastrointestinal
rasa asin, asam dan pahit. Pada lambung, rasa lapar menurub
f. System Penglihatan
perpection).
g. System Pendengaran
suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata – kata 50% terjadi
h. System Persyarafan
i. System Endokrin
j. System Reproduksi
2. Perubahan Kognitif
b. Kesehatan umum
c. Tingkat Pendidikan
d. Keturunan
e. Lingkungan
2.2.6. Perubahan yang terjadi pada lansia jika melakukan senam lansia
secara rutin.
diabetes
osteoporosis
6. Meningkatkan energi
9. Mencegah depresi
27
redup.
sulit untuk menahan buang air kecil atau sebaliknya sulit untuk
Setiap orang memiliki gaya hidup juga kebutuhan yang sama agar
1. Kebutuhan fisiologis
28
bertahan hidup.
sekitar
dan Chayatin,2017).
1. Mobilitas sebagian
tubuh seseorang.
30
2. Mobillitas sebagian
area tubuhnya.
3. Tujuan mobilitas
1. Rentang gerak
2. Gaya berjalan
4. Kesejajaran tubuh
tidak benar.
5. Berdiri
dan sejajar
lurus
kedua kaki.
6. Duduk
7. Berbaring
a. Pengaruh otot
b. Pengaruh skeletal
c. Gaya hidup
e. Kebudayaan
f. Tingkat energi
6. Imobilitas
Efek imobilitas
- Kelemahan
- Kontraktur
- Jatuh
36
Metabolisme berkurang
Intoleransi aktivitas
Emboli
- Stoke
- Serangan jantung
- Penghentian pernafasan
Hipotensi ortostatis
Pernafasan Pneumonia
Pencernaan Anoreksia
Konstipasi
kemih membengkak)
Psikososial Stress
Interupsi tidur
Depresi
Isolasi social
Gangguan seksualitas
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta
aerobic yang merupakan suatu aktifitas fisik yang dapat memacu jantung
(Suroto, 2016).
untuk melakukan tugas berat) dan fine muscle (otot untuk melakukan
b. Senam otak
c. Senam osteoporosis
d. Senam hipertensi
kali.
hi sebanyak 5 kali
d. Gerakan Tangan
tangan
gula.
jantung.
keseluruh tubuh.
2.3.1.Manfaat senam
pralansia (45 thn) dan usia lansia (65 thn ke atas). Orang
41
jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan
- Meningkatkan kekuatan
- Menambah energi
diabetes,
- Meningkatkan fuosteoporosis
42
a. Pemanasan
menundukkan kepala.
sebaliknya.
e. Penenangan
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Subyek studi kasus adalah subyek yang ditunjukan untuk diteliti oleh
peneliti atau subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti
dasar mobilitas dalam terapi senam lansia di Posyandu Sion. Ada dua
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri – ciri yang perlu dipenuhi
yaitu :
seluruhnya dibantu.
3.6.1. Tempat :
3.6.2. Waktu :
kondisi pasien
pasien
hal
ditangani
Tindakan khusus.
menguntungkan.
diberikan.
kerahasiaannya.
50
DAFTAR PUSTAKA
Manusia.Jakarta:EGC
EGC