Disusun Oleh :
Ketua : Retno Palupi Yonni Siwi, SST, M. Kes NIDN : 0704128701
Anggota 1 : Madalena Ramiro Guterres NIM : 2141A0072
Anggota 2 : Sepriana Luluporo NIM : 2141A0087
Anggota 3 : Yorim Paulina Nokas NIM : 2141A0105
Anggota 4 : Angelina Elsy Diaz NIM : 2141A0116
Anggota 5 : Risna Tende NIM : 2141A0118
Anggota 6 : Debby Hamid Kosso NIM : 2141A0056
Anggota 7 : Veronika Dhiu NIM : 2141A0112
Anggota 8 : Jenni Naomi Mbatu NIM : 2141A0099
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
bimbingan-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada kami, sehingga kami dapat melakukan
kegiatan “ Penyuluhan tanda Bahaya Pada Kehamilan di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu
Kab.Kupang, NTT “
Kami juga menyampaikan limpah terima kasih atas segala bantuan dari berbagai
pihak dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini , kami ucapkan terimakasih
kepada :1. Dr. Sandu Siyoto, SKM. M.Kes selaku Ketua IIK STRADA Indonesia yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan pengabdian masyarakat ini.
2. ..................... Selaku Ketua Prodi DIV Kebidanan IIK STRADA Indonesia. 3. Kepala
Puskesmas Pariti yang sudah menginjinkan kami untuk melaksanakan kegiatan ini dan semua
pihak yang telah turut memberikan bantuan selama penyelenggaraan kegiatan, sehingga kami
dapat menyelesaikan program pengabdian masyarakat ini dengan sebaik-baiknya.
Akhir kata semoga laporan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai
tenaga kesehatan dan masyarakat pada umumnya,
HALAMANA JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTRA ISIAN v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASLAHA
C. TUJUAN
D. MANFAAT
A. POKOK BAHASAN
C. SASARAN’
D. WAKTU PELKSANAAN
E. TEMPAT
F. MATERI
G. KEGIATAN
H. KEPANITIAAN
I. METODE
J. MEDIA
K. KRITERIA EVALUASI
A. ANGGARAN
B. JADWAL KEGIATAN
A. PERSIAPAN
B. PELAKSANAAN
C. EVALUASI
1.EVALUASI STRUKTUR
2.EVALUASI PROSES
3. EVALUASI HASIL
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah pada seorang wanita
dimana dalam masa kehamilan terjadi perubahan fisik, psikologis dan sosial. Setiap
kehamilan membawa risiko bagi ibu.. WHO memperkirakan sekitar 15% dari seluruh
wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan
kehamilannya serta mengancam jiwanya.
Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi secara dini sehingga
dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa
mengakibatkan komplikasi kehamilan. Bidan sebagai pemberi pelayanan kebidanan
akan menemukan wanita hamil dengan komplikasi-komplikasi yang mungkin dapat
mengancam jiwa.
Kematian ibu yang terjadi pada waktu kehamilan 90% disebabkan oleh
komplikasi obstetri yang sering tidak diramalakan pada saat kehamilan. Komplikasi
obstetri secara langsung adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia. Secara tidak
langsung kematian ibu juga dipengaruhi oleh keterlambatan ditingkat keluarga dalam
mengenal tanda bahaya kehamilan dan membuat keputusan untuk segera mencari
pertolongan keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan dan pertolongan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN. Angka
Kematian Ibu di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
( SDKI ) tahun 2019 sebesar 300 per 100.000 kelahiran hidup. Tahun 2020 Angka
Kematian Ibu di NTT sebanyak 149 kasus (profil kesehatan profinsi NTT,2020).
Angka Kematian Ibu pada kabupaten Kupang sebanyak : kasus, dan Puskesmas
Pariti pada tahun 2020 terdapat 3 kasus kematian ibu.
Untuk mencegah risiko yang lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya,
maka pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan perlu ditingkatkan.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan itu terjadi melalui panca indera
penglihatan, pemdengaran,penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar penginderaan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan kognitif merupakan domain
yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior )
( Notoatmodjo,2012)
Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga
dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa
mengakibatkan komplikasi kehamilan. Tanda bahaya kehamilan antara lain :
perdarahan pervaginam, bengkak pada muka atau tangan yang disertai sakit kepala
yang hebat, penglihatan kabur dan kejang, nyeri abdomen bagian bawah, mual
muntah berlebihan, demam tinggi, janin kurang bergerak seperti biasanya dan ketuban
pecah dini (Saifuddin,2007).
B. RUMUSAN MASLAH
1. Bagaimana tanda-tanda bahaya pada kehamilan ?
2. Bagaimana macam-macam tanda-tanda bahaya pada kehamilan trimester 1,,2
dan 3 ?
3. Bagaimana pencegahan tanda bahaya kehamilan ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan tanda-tanda bahaya kehamilan
2. Mengetahui macam-macam tanda bahaya pada kehamilan trimester 1,2 dan 3
3. Mengetahui pencegahantanda bahaya kehamilan
D. MANFAAT
1. Bagi Pembaca
Memberikan gambaran umum tentang pentingnya tanda-tanda bahaya
kehamilan pada ibu hamil
2. Bagi Penulis
Dapat melatih kemampuan diri dalam bidang menulis secara sistematis
3. Bagi Pengajar
Sebagai refrensi dan wujud nyata dari evaluasi atau materi yang diberikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanda bahaya kehamilan yang terjadi pada masa kehamilan muda dan lanjut,
pada kehamilan muda meliputi perdarahan pervaginam, hiperemesis gravidarum,
hipertensi, sedangkan pada kehamilan lanjut tanda-tanda bahaya kehamilan yang
sering terjadi adalah perdarahan pervaginam, sakit kepala yang berat, penglihatan
kabur, bengkak di wajah, keluar cairan di vagina, gerakan janin tidak terasa, nyeri
abdomen yang hebab dan anemia ( Kusmiyati, 2008 )
METODE PELAKSANAAN
A. POKOK BAHASAN
Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil mengenai tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan sera cara pencegahannya.
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Untuk mengetahui apa itu tanda bahaya dalam kehamilan
2. Mengetahui macam-macam tanda bahaya kehamilan pada trimester 1,2 dan 3
3. Mengetahui cara pencegahan pada tanda bahaya kehamilan
C. SASARAN
Penyuluhan ini mengikutsertakan ibu hamil sebanyak 20 ibu hamil yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Pariti, Kecamatan Sulamu kab. Kupang. NTT.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Penyuluhan ini dilaksnakan pada hari Selasa, 21 Desember 2021mulai pukul
08.00 WITA – 11.00 Wita.
E. TEMPAT
Penyuluhan ini akan dilaksanakan di Aula Puskesmas Pariti.
F. MATERI
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasi adanya
bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan, yang apabila dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu ( Asrinah, 2020 ).
Tanda bahaya kehamilan yang terjadi pada masa kehamilan muda dan lanjut,
pada kehamilan muda meliputi perdarahan pervaginam, hiperemesis gravidarum,
hipertensi, sedangkan pada kehamilan lanjut tanda-tanda bahaya kehamilan yang
sering terjadi adalah perdarahan pervaginam, sakit kepala yang berat, penglihatan
kabur, bengkak di wajah, keluar cairan di vagina, gerakan janin tidak terasa, nyeri
abdomen yang hebab dan anemia ( Kusmiyati, 2008 )
Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan :
1. Trimester Pertama ( 0 – 12 minggu )
Perdarahan Pervaginam ( Abortus Imminems,Abortus Insipens, Abortus
Inkomplit, Abortus Komplit, Abortus berulang, Mola Hidatidosa,
Kehamilan Ektopik )
Hiperemesis Gravidarum
Sakit Kepala Hebat
Nyeri Perut Hebat
Selaput Kelopak Mata Pucat / Anemia
2. Trimester II ( 13-28 minggu )
Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
Keluar air ketuban sebelum waktunya
Gerakan bayi berkurang
3. Trimester III ( 29 – 42 minggu )
Penglihatan kabur
Kejang
Perdarahan Pervaginam ( Placenta Previa dan Solusio Palcenta )
Cara mencegah Tanda Bahaya selama Kehamilan
Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan afanya pengetahuan ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke
tempat fasilitas yang lebih baik ( Rumah Sakit )
Meningkatkan mutu perinatal care
Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke Puskesmas
Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin 4 kali selama masa kehamilan
Dengan mendapatakan imunisasi TT 2 kali selama kehamilan
Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
Makan makanan bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
Hindari pergaulan bebas, merokok, minum berakohol dll
Tidak melakukan pengobatan secara tradisional pada Dukun kampung dan Beranak
( pijit memijit perut )
G. KEGIATAN
H. KEPANITIAAN
a. Operator dan pengamat Acara : Madalena Ramiro Guterres
Tugas : mempersiapakan materi, memperkenalkan diri, menetapkan tata tertib
acara, menjaga kelencaran acara.
b. Penyaji : ( Sepriana Luluporo)
Tugas : menyajikan materi penyuluhan, bersama fasilitator menjalin
kerjasama dalam acara penyuluhan.
c. Fasilitator : ( Yorim Nokas )
Tugas :bersama pemateri menjalin kerjasama dalam menyajikan materi
penyuluhan, motivasi peserta dalam kegiatan tanya jawab.
d. Observer : ( Debbi Kosso dan Veronika Dhiu)
Tugas : mengamati jalannya kegiatan, mengevaluasi kegiatan, mencatat
perilaku verbal dan nonverbal peserta kegiatan
e. Dokumentasi dan Perlengkapan : ( Angelina Elsy Diaz, Jenny Naomi Mbatu dan
Risna Tende )
Tugas : mempersiapkan peralata dalam pelaksaan kegiatan, membagikan
konsumsi, snack dan leflet ke peserta, mengabadikan setiap moment kegiatan
penyuluhan.
I. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
J. MEDIA
1. LCD
2. LAPTOP
3. Smartphone
4. Setting tempa
LAYAR LCD
PE OP
MEJA LCD
P P P P P P P P
P P P P P P P P
D
Keterangan :P : Peserta
PE : Pemateri
D : Dokumentasi
OP : Operator Pemateri
K. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan penyuluhan dan media 30 menit
b. Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan yaitu LCD atau Power Point
c. Pengorganisasian lengkap
2. Evaluasi Proses
a. % peserta antusia
b. % peserta mengikuti dari awal sampai akhir
c. Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan peserta memahami materi
yang diberikan.
d. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
e. Selama proses penyuluhan diharapkan ibu hamil berpartisipasi dalam
mengajukan pertanyaan.
3. Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan mengerti % dari apa yang telah disampaikan dengan
kriteria mampu menjawab pertanyaan secara tertulis yang akan diberikan oleh
penyuluh.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. ANGGARAN BIAYA
1. Anggaran Biaya
NO KEGIATAN KEBUTUHAN ANGGARAN
1 Pembukaan dan Makan 30 orang x Rp.20.000 Rp. 600.000
Penutupan
2 Penyuluhan tanda Leflet : 30 Lembar xRp. 1.000 Rp.30.000
Bahaya Dalam Doorprize 3 buah x Rp.50.000 Rp.150.000
Kehamilan
3 Anggaran Umum Masker 1 Box x Rp.20.000 Rp.20.000
Biaya Pembuatan Proposal Rp.50.000
TOTAL Rp. 850.000
B. JADWAL KEGIATAN
BULAN
DESEMBER
4 8 22 23
1 Pengumuman Tugas Pengabdian
Masyarakat
2 Persetujuan Judul
3 Survei Tempat
4 Pengerjaan Proposal
5 Pelaksanaan Kegiatan
6 Evaluasi dan laporan