KEPADAMASYARAKAT
TIM PELAKSANA
D IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
JudulProgram :Dukungan keluarga dalam pendampingan ibu post partum untuk
mencegah postpartum blues diKelurahan Wangkanapi Kecamatan Wolio Kota
Baubau "
Pelaksana :
a. Nama : Andi Tenri AngkaS.ST.,M.Kes
b. NIDN/NIP : 0912118901
c. Pangkat/Golongan : Asisten ahli
d. Jurusan/Fakultas : D IV Bidan Pendidik/Keperawatan
e. PerguruanTinggi : Universitas IndonesiaTimur
f. BidangKeahlian : IlmuKebidanan
g. Telp/Faks/Email : 081358220768/eliztsuki13@gmail.com
1. AnggotaTimPelaksana : 4orang
a. AnggotaI/Keahlian : Marlina S.ST.M.Kes
b. AnggotaI/Keahlian : Nurhayati Ode/Kebidanan
c. AnggotaII/Keahlian : Sitti Rahayu Srisanti/ Kebidanan
d. AnggotaII/Keahlian : Listy Noviar / Kebidanan
e. Anggota III/keahlian : Julhidjah/ kebidanan
2. LokasiKegiatan/Mitra : Ruang Nifas RSUD kota Baubau
3. WilayahMitra(Kec./Des) : kelurahan Baadia
a. Kabupaten/Kota :Kota Baubau
b. Propinsi : Sulawesi Tenggara
4. Luaranyangdihasilkan :Jurnal
5. Jangkawaktupelaksanaan : 1 Hari
8. Perkiraanbiaya : Rp 4.500.000
-UIT : Rp 3.500.000
- Sumberlain(sebutkan) : Rp 1.000.000 (Mandiri)
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI Hal.
HalamanJudul.................................................................................... i
HalamanPengesahan ........................................................................ ii
Kata Pengantar.................................................................................... iii
DaftarIsi............................................................................................... iv
DaftarLampiran...................................................................................... v
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B.Tujuan............................................................................................... 1
C.SasaranPengabdian....................................................................... 1
D. Waktu dan LokasiKegiatan.......................................................... 2
E. BentukKegiatan.............................................................................. 2
F. Kendala danPenanganannya ........................................................ 2
G. Kesimpulan danSaran................................................................... 3
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4. Undangan
v
A. LatarBelakang
B. Tujuan
1. Kesimpulan
Dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah
dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar keluarga
belum mengetahui tentang gangguan apa saja yang terjadi pada ibu
nifas dan bagaimana peranan mereka dalam mencegah terjadinya
post partum blues.
2. Saran
a. Melakukan edukasi dan sosialisasi yang melibatkan sektor atau
lembaga masyarakat tentang pentingnya dukungan keluarga
untuk mencegah terjadinya post partum blues
b. Keluarga memberikan perhatian pada ibu nifas dan jika terjadi
gangguan psikologis segera hubungi bidan
c. Bidan harus lebih meningkatkan kunjungan nifas
d. Selalu menjagakesehatan ibu nifas
2
DAFTAR PUSTAKA
TOTAL Rp4.500.000
Makassar,April 2021
Mengetahui,
Ketua TimPelaksana Ketua LPPM
Pijatan ringan dan sentuhan fisik ini selain memberi kontak fisik dan
menjalin kedekatan suami istri ketika istri sedang menyusui bayinya,
juga memberi efek melancarkan ASI. Suami juga dapat menyiapkan
dan menyuapkan makanan atau minuman bergisi saat istri sedang
menyusui bayi, menemani istri senam nifas dan memberi pujian bagi
istri. Kontak fisik dan mental yang erat dan harmonis ini akan
membangun rasa percaya diri seorang ibu baru.
D. Hal-hal yang dilakukan keluarga dalam menghadapi ibu nifas
dengan Postpartum Blues
Sebagian besar wanita, akan merasakan setidaknya sedikit gejala dari
sindrom baby blues setelah melahirkan anak. Hal ini disebabkan oleh
adanya perubahan hormon secara tiba-tiba setelah proses persalinan,
ditambah dengan stres, kurang tidur, kelelahan dan kesepian yang
dirasakan.
Bagi sebagian wanita, gejala sindrom baby blues bisa mereda pada
minggu kedua setelah persalinan. Namun bagi beberapa wanita
lainnya, gejala ini bertahan dan bertambah parah. Sehingga, sindrom
baby blues yang dialami, bisa berkembang menjadi depresi pasca
melahirkan.
Salah satu faktor yang bisa memperparah kondisi baby blues, hingga
bisa berkembang menjadi depresi adalah kurangnya dukungan
keluarga serta lingkungan sekitar. Kebiasaan mengkritisi dan
membandingkan segala hal yang dilakukan oleh ibu baru lainnya, bisa
membuat sang ibu tertekan.
Sebagai pasangan, keluarga, atau teman dari ibu yang baru
melahirkan, Anda perlu mengenali risiko gangguan mental yang bisa
muncul pada ibu. Pasalnya, peran lingkungan sekitar dari ibu,
merupakan salah satu faktor paling berpengaruh pada kondisi ini.
Depresi pasca persalinan, bisa muncul beberapa hari hingga beberapa
bulan setelah proses persalinan. Ibu akan merasakan hal yang sama
dengan sindrom baby blues, hanya saja perasaan-perasaan tersebut
akan dirasa lebih kuat dan terjadi lebih lama. Depresi juga membuat
ibu tidak bisa melakukan kegiatan sehari-harinya dengan baik.
Bahkan, gangguan ini juga memengaruhi kondisi fisik.
Seorang ibu bisa terkena depresi pasca melahirkan karena faktor
perubahan biologis di tubuh dan faktor psikologis. Faktor biologis
berkaitan dengan perubahan hormon. Sementara itu faktor psikologis,
dapat berkaitan dengan kurangnya dukungan yang diterima, merasa
kesepian dan hidup sendiri, hingga konflik pernikahan.
Tekanan yang datang dari teman, keluarga, atau bahkan pasangan,
kepada ibu baru mengenai tuntutan peran sebagai ibu yang baik, cara
mengurus anak, hingga komentar seputar penampilan fisik ibu setelah
melahirkan, bisa memicu stres yang kemudian dapat berkembang
menjadi depresi pasca persalinan.
Di Indonesia, sudah bukan hal baru, orang di sekitar ibu yang baru
melahirkan, justru berperan menjadi pemicu depresi pasca persalinan.
Komentar-komentar bagi ibu, yang mungkin bagi sebagian orang
dianggap sebagai ramah tamah, justru bisa berperan sebagai pemicu
depresi.
Sebab, komentar-komentar tersebut, yang umumnya cenderung
mempertanyakan kemampuan ibu baru, membuat ibu merasa
kekurangan dukungan secara emosional. Maka dari itu, alih-alih
mengomentari cara ibu dalam mengurus anaknya, berikanlah
dukungan yang dibutuhkannya. Jika dukungan tidak kunjung diberikan,
maka munculnya depresi pasca persalinan, akan sulit untuk dicegah.
Anda perlu mengenali gejala depresi pasca persalinan. Sehingga,
ketika gejala tersebut mulai muncul, Anda dapat segera membantu ibu
yang baru melahirkan anak, untuk mengatasi kondisi ini.
Jangan sampai, saat gejala tersebut muncul, Anda justru mengkritik
perilaku ibu, dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak sesuai
dengan standar pengasuhan anak atau standar perilaku ibu yang baik
menurut Anda. Gejalan depresi pasca melahirkan yang perlu dikenali
di antaranya merasa sedih terus-menerus, lebih sering menangis
tanpa alasan tertentu, terlalu cemas terhadap segala hal, mudah
marah, terlalu lama tidur atau justru tidak bisa tidur, meski bayi sedang
terlelap.
Gejala lainnya sulit berkonsenterasi serta mengingat dan memutuskan
sesuatu, sering pusing, sakit perut, dan nyeri otot. Tidak tertarik
melakukan hal yang sebelumnya dianggap menyenangkan. Tidak
nafsu makan atau justru nafsu makannya meningkat dengan sangat
drastis. Tidak ingin bertemu dengan teman atau keluarga, dan menarik
diri dari lingkungan sosialnya. Bahkan kesulitan membangun ikatan
emosional dengan bayi, terus-menerus meragukan kemampuannya
dalam mengurus anak dan berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau
anaknya.
Apabila istri, teman, keluarga, atau anak Anda baru saja melahirkan,
dan menunjukkan tanda dan gejala yang mengarah pada depresi
pasca persalinan, maka Anda perlu memberikan dukungan yang tepat.
Berikut ini, langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendukung ibu
yang baru melahirkan:
1. Kenali gejalanya
Pasangan dan keluarga, sebagai orang-orang terdekat dari ibu,
biasanya menjadi yang pertama menyadari munculnya gejala depresi
pasca melahirkan Dengan memahami berbagai gejalanya, Anda bisa
segera memberikan pertolongan kepada ibu, agar kondisinya tidak
bertambah parah.
2. Jadilah pendengar yang baik
Jadilah pendengar yang baik, saat ibu menceritakan kesulitannya
menghadapi masa-masa setelah persalinan. Tunjukkan kepada ibu,
bahwa Anda peduli dengan kondisi kesehatannya, dan bahwa
kesehatan ibu tidak kalah penting dari kesehatan bayi. Dengarkan
keluh kesahnya, dan jangan meremehkan kesulitan yang sedang ia
rasakan. Buat ibu merasa aman dan nyaman untuk bercerita dengan
Anda, agar bisa mengurangi beban pikirannya.
3. Berikan dukungan
Beritahu ibu, bahwa ia tidak sendiri dalam menjalani masa-masa ini.
Tawarkan bantuan, agar ia bisa beristirahat sejenak dari rutinitas
mengurus Si Kecil. Biarkan ia meluangkan sedikit waktu untuk bertemu
dengan teman. Selain itu, tawarkan juga bantuan untuk
menggantikannya melakukan pekerjaan rumah seperti berbelanja
keperluan, memasak, atau membersihkan rumah.
4. Tawarkan bantuan
Ibu yang menunjukkan tanda-tanda depresi, mungkin akan enggan
untuk mencari bantuan profesional yang bisa membantu meringankan
kondisinya. Karena itu, Anda bisa menawarkan bantuan untuk mencari
psikolog atau psikiater.
DAFTAR PUSTAKA
https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2012/10/12/09521565/pendampingan-
suami-cegah-quotpostpartum-bluesquot
https://cantik.tempo.co/read/1224262/pentingnya-dukungan-keluarga-untuk-atasi-
depresi-pasca-melahirkan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2011.Pedoman Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI.
Sofian,A.2011.Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri: Obstetri
Fisiologi,Obstetri Patologi, Ed. 3, Jilid I. EGC. Jakarta.
Marmi. (2014). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “Peuperium
Care”.Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sastrawati, ira. (2014). Hubungan antara tingkat pendidikan formal dengan
kejadian postpartum blues di RSUD Surakarta. Digilib UNS
Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan.
Jakarta: Kencana.
Henderson & Jones. (2006). Buku Ajar Konsep Kebidanan (Essential
Midwifery). Alih
LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LAMPIRAN DAFTAR HADIR PESERTA
LAMPIRAN PPT
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN PENGABMAS