Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGABDIAN

MASYARAKAT

PENYULUHAN OSTEOARTRITIS DI PACING ALAS, JUWIRING, KLATEN

DISUSUN OLEH:

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH
SURAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Penyuluhan Kontrasepsi guna Meningkatkan


Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pasangan
Usia Subur di RT 05 Tlogo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta.
2. Bidang : Keperawatan
3. Ketua Tim Pengusul :
a. Nama Lengkap : Sri Sumaryani, M.Kep., Sp.Mat,
b. NIDN : HNC0513037702
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Golongan : III B
e. Program Studi : Ilmu Keperawatan
: Maternitas
f. Bidang Keahlian
: 081931799595
g. No.Telpon : yanipsikumy@gmail.com
h. Alamat Email
4. Anggota Tim Pengusul :
a. Jumlah Tim : 8 orang
b. Nama Anggota Tim : Lusi Anika NIM 20130320101
Diah Rahmawati NIM 20130320102
Agus Purwanto NIM 20130320103
Tresna Astiariny NIM 20130320104
Muh.Nuruddin NIM 20130320105
Indah Anggraeni NIM 20130320106
Anisa Purbarani NIM 20130320108
Magenda Bisma NIM 20130320109
5. Lokasi Kegiatan : RT 05 Tlogo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
6. Waktu Pelaksanaan : 60 menit

Yogyakarta, 6 Januari 2016


Mengetahui
Ka. Prodi PSIK FKIK UMY Ketua Tim Pengusul

Sri Sumaryani, M.Kep., Sp.Mat, HNC Sri Sumaryani, M.Kep., Sp.Mat, HNC
NIDN 0513037702 NIDN 0513037702

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................................ i


Halaman Pengesahan................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi ....................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra ............................................................................................... 2
1.3 Solusi yang Ditawarkan ........................................................................................ 2
1.4 Tujuan Kegiatan ..................................................................................................... 2
1.5 Manfaat Kegiatan ................................................................................................... 2
1.6 Susunan Kegiatan................................................................................................... 3
BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................................. 4
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Metode Pelaksanaan ...........................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan .....................................................................................................11
3.3 Prosedur Pelaksanaan kegiatan ..........................................................................11
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................................13
BAB V PENUTUP ...............................................................................................................14
Daftar Pustaka .........................................................................................................................15

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Kata “menopause” secara harafiah merupakan penghentian siklus haid.
Namun, kata ini sering diterapkan untuk klimaterik, yaitu penurunan aktivitas
reproduksi 2 sampai 3 tahun, biasanya pada usia antara 45 dan 55 tahun (median 51
tahun). Klimaterik dimulai saat fertilitas sudah berkurang pesat dan berlanjut sampai
ovarium berhenti mengeluarkan esterogen (Coad & Dunstall, 2007). Setiaptahunnya
sekitar 25 juta wanita di seluruh dunia mengalami menopause jumlah usia 50 tahun
ke atas diperkirakan meningkat dari 500 juta pada saat ini menjadi lebih dari 1 milyar
pada tahun 2030. Di Asia menurut data WHO, pada tahun 2025, jumlah wanita yang
berusia tua akan melonjak dari 107 juta ke 373 juta. Dari data Badan Pusat Statistik
(BPS) dengan proyeksi penduduk pada tahun 2008 bahwa 5.320.000 wanita
Indonesia memasuki masa menopause pertahunnya.
Menopause sering menjadi penderitaan dan konsekuensi kesehatan fisik dan
mental yang kadang parah atau perlu ditangani dengan serius. Namun anehnya
sekarang ini masalah menopause jarang dibicarakan bahkan dikalangan dokter
karena dianggap wajar saja bagi wanita yang sudah berumur. Demikian juga wanita
tidak menyadari bahwa berbagai gejala tidak nyaman yang dialaminya merupakan
gejala awal dari menopause atau mati haid (Mahendra , 2010).
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang
wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya
ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak
mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang
dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi
pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause
bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan
gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.
Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh
setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai
kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.
1.2 Permasalahan Mitra

Jumlah jama’ah yasisan umi wahyu illahi adalah perempuan semua yang
dominan usianya 45-55 tahun sehingga waktu tersebut banyak keluhan yang
menyertai utama nya yaitu mengarah ke menopause.
1.3 Solusi yang Ditawarkan
Latihan kegel Exercise untuk meringankan rasa nyeri sebagai akibat dari menopause.

1.4 Tujuan Kegiatan


a. Tujuan Penyuluhan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien
memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk
gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan
zat gizi.
b. Tujuan Penyuluhan Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, klien mampu :
Memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause,
Mehamami gejala yang menyertai,
Memahami cara menghadapi menopause,
Memahami pengaturan zat gizi.
1.5 Manfaat Kegiatan
1. Bagi Sasaran
Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan mengenai latihan untuk
menopause.
2. Bagi Pelaksana

2
Sebagai sarana untuk pengembangan diri dalam hal public speaking,
peningkatan pengetahuan tentang latiahan manopause, serta terpenuhinya tugas
kesehatan masyarakat.

1.6 Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Bulan
15 MEI 17 MEI 21 JUNI
2019 2019 2019
1 Pengajuan proposal
2 Pelaksanaan Pengabdian
Masyarakat
3 Penyerahan Laporan
Pengabdian Masyarakat

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Menopause
Menurut arti katanya, menopause berasal dari kata “men” berarti bulan,
“pause, pausis, paudo” berarti periode atau tanda berhenti, sehingga
menopause diartikan sebagai berhentinya secara definitif menstruasi.
Menopause adalah suatu fase dari kehidupan wanita yang ditandai dengan
berakhirnya menstruasi dan berhentinya fungsi reproduksi.
Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang
wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya
ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak
mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang
dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi
pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause
bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan
gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.
Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh
setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai
kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.

2.2 TANDA GEJALA MENOPAUSE


a.Menstruasi yang tidak lancar dan tidak teratur, yang datang lebih lambat atau
lebih awal.
b.Darah haid yang keluar banyak sekali ataupun sangat sedikit.
c. Muncul gangguan-gangguan vasomotoris, yang berupa penyempitan atau
pelebaran pembuluh-pembuluh darah.
d. Merasa pusing, disertai sakit kepala terus menerus.
e. Keringat berlebih, yaitu berkeringat yang tidak ada henti-hentinya.
f. Neuralgia, yaitu gangguan atau sakit syaraf dan lain-lain.
g.Rasa gelisah, mudah tersinggung, ketegangan dan kecemasan, termasuk
perasaan tertekan, sedih, malas, emosi yang meluap, mudah marah, merasa tidak
berdaya dan mudah menangis.
h. Osteoporosis (pengeroposan tulang). Pruritis, merupakan istilah kedokteran
untuk rasa gatal pada kulit di daerah vulva atau alat kelamin.

2.3 PENYEBAB MENOPAUSE


Penyebab Menopause adalah adanya degenerasi atau penuaan secara alamiah pada
organ reproduksi wanita.
Terganggunya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi hormon
estrogen, dan ini akan menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada
aspek fisik-biologis – seksualyg akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan
sosialnya.
2.4 TAHAPAN MENAPAUSE
Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihaan anatara masa reproduksi dan
masa senium. Biasanya periode ini disebut jga dengan pramenopause.
Menopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah manopause disebut pasca
menopause.
Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah
mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan
fisik

2.5 CARA MENGATASI

Berbagai keluhan fisik pada wanita yang mengalami menopause, dapat diatasi
dengan pemberian obat yang bersifat mengganti hormon estrogen. Pemberian obat
ini digunakan untuk memulihkan sel-sel yang mengalami kemunduran.
Berolah raga secara teratur: Olah raga selain membantu mengurangi datangnya
gejala awal menopause, dapat pula meningkatkan kekuatan tulang. Mulailah
dengan olah raga seperti jalan kaki, jogging, meditasi dan Senam kegel.
latihan kegel sebagai berikut :
1. Tekan otot panggul dasar Anda selama lima detik.
Ketika Anda baru memulai, ini adalah latihan yang baik. Anda tidak mau untuk
menegangkan otot tersebut terlalu banyak dengan menekan terlalu lama. Jika lima detik
bahkan terlalu lama untuk Anda, Anda dapat memulai dengan menekan hanya selama 2-3
detik.
2. Lemaskan otot Anda selama sepuluh detik. Idealnya, Anda harus selalu memberi otot
panggul dasar tersebut jeda sepuluh detik sebelum Anda mengulangi latihan. Ini
memberikan otot panggul dasar cukup waktu untuk rileks dan menghindari tegang.
Hitung sampai sepuluh sebelum Anda memulai pengulangan berikutnya.
3. Ulangi latihan sepuluh kali.
Ini bisa dianggap sebagai satu set latihan Kegel. Jika Anda memulai dengan menekan otot
tersebut selama lima detik, maka tekan otot tersebut selama lima detik, lemaskan selama
sepuluh detik, dan ulangi latihan ini sepuluh kali. Ini seharusnya menghasilkan Kegel
yang cukup untuk satu kali dan Anda harus melakukan set yang sama 3-4 kali sehari,
namun tidak lebih.
4. Berlatih untuk menuju menekan otot panggul dasar Anda selama sepuluh detik dalam satu
kali. Anda dapat meningkatkan jumlah detik untuk menekan otot tersebut setiap minggu.
Tidak perlu untuk melakukannya lebih lama, atau untuk melakukannya lebih dari satu set
setiap kali. Ketika Anda sudah mencapai angka ajaib dari sepuluh detik, pertahankan itu,
dan lanjut untuk melakukan satu set dari 10 kali menekan selama 10 detik 3-4 kali sehari
5. Lakukan Kegel pull-in. Ini adalah variasi lain pada Kegel. Untuk melakukan Kegel pull-
in, pikirkan otot panggul dasar Anda sebagai sebuah vakum. Tegangkan bagian pantat
Anda dan tarik kaki Anda ke atas dan ke dalam. Tahan posisi ini selama 5 detik dan
kemudian regangkan. Lakukan ini 10 kali berturut-turut. Ini seharusnya memakan waktu
sekitar 50 detik untuk diselesaikan.

Makanlah makanan yang rendah lemak. Banyak makan sayuran, buah, biji-bijian.
Vitamin, mineral dan serat dalam makanan itu akan membantu pencernaan dan
metabolisme tubuh.
Berpikirlah bahwa menopause itu sesuatu yang wajar
Komunikasikan masalah dengan suami, berbagai perubahan maupun gangguan
fisik-psikis-sosial yang dirasakan perlu diketahui suami.

Mengurangi konsumsi kopi, teh, minuman soda, dan alcohol;Minuman ini banyak
mengandung kafein yang dapat memperlambat penyerapan kalsium.
Menghindari rokok;Merokok dapat menyebabkan terjadinya menopause lebih
awal dan memudahkan kita terkena osteoporosis.
Terlibat dalam aktivitas-aktivitas keagamaan-sosial.

Dan yang paling penting adalah tingkatkan ibadah, dekatkan diri pada Allah SWT,
yang akan memperkaya kehidupan ruhani dan menyadari sepenuhnya bila tujuan
hidup ini untuk mengabdi pada Allah SWT.

10
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Alur Kegiatan

Perizinan Persiapan Pelaksanaan Evaluasi


Kegiatan

3.2 Metode Pelaksanaan


Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, metode yang dilakukan dalam
penyuluhan tentang alat kontrasepsi tersebut adalah metode ceramah dan diskusi/
tanya jawab.

3.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah:
a. Handuk

b. Matras
c. Leaflet

3.4 Prosedur pelaksanaan


Program penyuluhan menopause ini melalui 4 tahap yaiu tahap perizinan,
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
a. Perizinan
Perizinan penyuluhan menopause dilakukan setelah menentukan tempat
sasaran penyuluhan yaitu di pacing alas, juwiring, klaten. Perizinan dilakukan
oleh tim pengusul kepada ketua jama’ah yasinan, penanggungjawab ketua
sebagai mitra kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan, dan pihak program studi
DIV Fisioterapi.
b. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan menopause dimulai dengan memastikan sasaran
khususnya dalam hal jumlah peserta. Tempat dan media dipersiapkan sesuai
dengan kebutuhan serta antisipasi kemungkinan masalah yang terjadi. Tempat
dipersiapkan bersama pengelola dan penanggungjawab jama’ah yasinan pacing
alas, juwiring, klaten. Media penyuluhan dipersiapkan untuk mempermudah
proses pemahaman sasaran sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai secara
optimal. Media yang digunakan berupa matras dan leaflet.
11

c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Jum’at, 17 Mei 2019.
pukul 16.00-18.30 WIB bertempat di Dusun Pacing Alas, Juwiring, Klaten.
Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi:
1. Pengisian daftar hadir
2. Pembukaan
3. Penyampaian materi
4. Diskusi/ Tanya jawab
5. Penutup

d. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan penyuluhan.
Evaluasi ini dilakukan dengan metode presentasi dan tanya balik diskusi kepada
dosen pembimbing. Dari hasil evaluasi bahwa peserta baru mendengar tentang
latihan kegel Exercise untuk Menopause.

12
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengetahuan masyarakat tentang menopause


Sebelum dilakukan penyuluhan tentang menopause, masyarakat umumnya belum
mengetahui tentang menopause dan latihan untuk mengurangi gejala yang timbul
akibat menopause. Setelah dilakukan penyuluhan tentang menopause beserta
latihanya, masyarakat lebih tahu tentang menejemen menanggulangi nyeri yang
timbul akibat menopause. Pada penyuluhan terdapat ibu yang bertanya tentang
hubungan nyeri punggung dengan menopause dan diberikan penjelasan tentang
tanda dan gejala menopause serta cara menanggulangi nyeri punggung tersebut.
Dipenyuluhan yang kami selenggarakan penyampaian materi dapat tersampaikan
dengan jelas karena peserta penyuluhan adalah perempuaan utamanya usia
menopause yaitu 45-55 tahun.

4.2 Perubahan Pola Pikir Masyarakat Terkait Kontrasepsi


Setelah diberikan informasi tentang menopause, ibu-ibu menjadi lebih
memahami cara untuk menanggulangi nyeri yang timbul akibat menopause.

13
SARAN DAN PENUTUP

Sebaiknya seorang wanita yang umurnya sudah mendekati 40 tahun harus


berolahraga secara teratur, mengkonsumsi kalsium dan vitamin-vitamin yang
berguna bagi tubuh agar masa menopausenya tidak terlalu cepat.
Sebaiknya seorang wanita mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi masa
menopause.
Demikian laporan ini kami buat sebagai laporan pertanggungjawaban dari
kegiatan penyuluhan tentang menopause yang telah kami laksanakan. Kegiatan ini tidak
akan berhasil tanpa adanya partisipasi dan dukungan dari semua pihak, karenanya dalam
pencapaian kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi setiap pihak yang
terlibat. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai