OLEH :
PEMBIMBING :
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN PUSKESMAS
DI
PUSKESMAS KADOLOMOKO
Jl. Mawar, Kel.Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau
Tanggal 7 Januari – 22 Januari 2021
Disetujui oleh :
PEMBIMBING LAHAN
MENGETAHUI :
KEPALA PROGRAM STUDI DIII FARMASI
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
A. GAMBARAN UMUM TENTANG PUSKESMAS BERADA
B. STRUKTUR ORGANISASI DI PUSKESMAS
C. TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA PUSKESMAS
BAB III PELAKSANAAN
A. JENIS KEGIATAN
B. PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN
C. FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN I NAMA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL) PUSKESMAS KADOLOMOKO
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sarana kesehatan Puskesmas, farmasi merupakan salah
satu faktor penting dalam menunjung pelayanan kesehatan. Profesi
farmasi saat ini telah mengalami perkembangan dari berorientasi pada
obat berubah menjadi berorientasi pada pasien, bentuk pelayanan dan
tanggung jawab langsung profesi farmasi dalam pekerjaan kefarmasian
dengan tujuan akhir yaitu peningkatan kualitas hidup pasien.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan,
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit
(rehabilitative), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi
pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di
Indonesia termaksud Puskesmas (Permenkes, 2016).
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan memiliki peran
yaitu menyediakan data dan informasi obat dan pengelolaan obat
(kegiatan perencanaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi,
pencatatan dan pelaporan, dan evaluasi). Obat dan perbekalan
kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk menjamin
tercapainnya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu
pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit
(Kemenkes, 2010).
Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang
berperan penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus mendukung
tiga fungsi puskesmas yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat
pelayanan kesehatan serta pertama yang meliputi kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat (Permenkes, 2016).
B. Tujuan
1. Sebagai pembanding antara teori yang diberikan selama proses
pendidikan dengan praktek yang diperoleh dilapangan.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan
mahasiswa/i untuk memasuki dunia usaha.
3. Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat
secarah menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis
maupun sosial budaya.
4. Menerapkan proses pembuatan sediaan obat sesuai serep dokter
dibawah pengawasan Apoteker.
5. Memperkokoh link dan match antara Politeknik Baubau dengan
instansi dunia usaha.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
1. Letak Geografis
Puskesmas Kadolomoko terletak di Kelurahan Kadolomoko
Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau, dengan luas 12,2 km² yang
terdiri dari 2 kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Kadolomoko yang terdiri dari 4 (empat) RW yakni Bure
Baru, Bure Lama, Lingkungan Tengah, dan Warumusio
2. Kelurahan Kadolo yang terdiri dari 2 (dua) RW yakni Km2 dan
Munaja
Batas administratif wilayah kerja Puskesmas Kadolomoko yaitu:
a. Sebelah Utara dengan Laut
b. Sebelah Barat dengan Kelurahan Batulo
c. Sebelah Timur dengan Kelurahan Waruruma
d. Sebelah Selatan dengan Kelurahan Bukit Wolio Indah
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kadolomoko
2. Kependudukan
Jumlah Penduduk yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas
Kadolomoko tahun 2019 adalah sebanyak 9.144 jiwa.
Jumlah Penduduk Jumlah
No Kelurahan
L P Total KK
1 Kadolomoko 2.982 3.058 6.040 1310
2 Kadolo 1.532 1.572 3.104 762
Jumlah 4.514 4.630 9.144 2072
1. Puskesmas Induk 1
2. Poskesdes 2 (1 Bangunan)
3. Posyandu 10
4. Kendaraan Roda Empat 1
5. Kendaraan Roda Dua 7
6. Peralatan:
- LCD 1
- Laptop 6
- Notebook 1
- Televisi 1
- Komputer 3
- Print 3
Sarana Fisik
Lantai 1
No Jenis Ruangan Jumlah
1 Ruang parkir 1
2 Gudang 1
3 Ruang Bersalin 1
4 Ruang Imunisasi 1
5 RuangTindakan/ UGD 1
6 Ruang Staf Puskesmas 1
Lantai 2
No Jenis Ruangan Jumlah
1 Ruang Bermain Anak dan Pojok 1
ASI
2 Ruang Apotik dan Gudang Obat 1
3 Ruang Tunggu Pasien 1
4 Ruang Pendaftaran 1
5 Ruang Rekam Medik 1
6 Ruang Poli Umum 1
7 Ruang Poli KIA/ KB 1
8 Ruang Poli Gigi 1
9 Ruang Poli MTBS 1
10 Ruang Konseling 1
11 Ruang Laboratorium 1
12 Kamar Mandi/ WC Pria dan Wanita 1
Lantai 3
No Jenis Ruangan Jumlah
1 Ruang tamu 1
2 Ruang Kepala Puskesmas 1
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang Mushola 1
5 Ruang P2M dan Promkes 1
6 Ruang Gizi 1
7 Ruang Pertemuan 1
8 Dapur 1
9 Kamar`Mandi/ WC pria dan Wanita 1
6. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Kadolomoko Tahun 2019 adalah
sebanyak 50 orang yang terdiri dari 25 orang berstatus sebagai PNS dan
20 orang berstatus sebagai tenaga sukarela. Untuk mengetahui jumlah
tenaga kesehatan Puskesmas Kadolomoko dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
No Jenis Ketenagaan Jumlah (Orang)
1. Pejabat Struktural 2
2. Dokter Umum 3
3. Dokter Gigi 1
4. Sarjana Kesmas 4
5. Perawat 9
6. Perawat gigi 0
7. Tenaga Sanitasi 1
8. Tenaga Gizi 2
9. Tenaga Apoteker 1
10. Tenaga Bidan 4
11. Analisis Laboratorium 1
12. Staf Penunjang Administari 2
13 Tenaga Sukarela terdiri dari:
- Perawat 5
- SKM 3
- Farmasi 1
- Kesling 0
- Bidan 9
- Gizi 0
- Analis Laboratorium 1
d. UKM Pengembangan
1. Pelayanan kesehatan Jiwa : Maida, AMK
2. Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat : Reni Astuti, AMG
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga : Silvia, AMK
4. Pelayanan Kesehatan Lansia : Nursanita Natsir, S.ST
5. Pelayanan Kesehatan Kerja : Silvia, AMK
6. UKS : Andi Raden Tanjung Sari, AMK
e. Jaringan Pelayanan Kesehatan dan Jejaring Pelayanan
Kesehatan
1. Pustu :-
2. Puskesdes :a. Ella Amalia, AMK
b. Hesti Alwi, Amd.Keb
3. Bidan Desa :a. Harwiati Diang
b. Erfina, S.ST
f. UKP Kefarmasian dan Laboratorium
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum : a. dr. LM Yusfan Davis
b. dr. Yurni Rahayu Ningsih
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut : drg. Yuyun Sari
3. Gizi UKP : Meliawati Samimu, AMG
4. Kefarmasian : apt. Erida Bakhraeni, S.Far
5. Persalinan : Nursanita Natsir, S.ST
6. Pelayanan Rawat Inap :-
7. KIA-KB : Nursanita Natsir, S.ST
8. Ruang Tindakan : Kurniati Burhan, AMK
9. Laboratorium : Wa Sari
1. Kepala Puskesmas
a. Tugas Pokok
Mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat diselenggarakan
dengan baik
b. Fungsi
Sebagai top koordinator yang memanajemen seluruh kegiatan
Puskesmas
c. Kewenangan
1) Menentukan kebijakan pelaksanaan yang terkait dengan fungsi
Puskesmas
2) Mengambil keputusan dalam menempatkan SDM sesuai
dengan standar kompetensinya.
9. Koordinator Laboratorium
a. Tugas Pokok
Bertanggung jawab terhadap terlaksananya pelayanan
Laboratorium sesuai dengan prosedur kerja dan instruksi kerja
b. Fungsi
Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan
Laboratorium
c. Kewenangan
1) Menyusun, melaksanakan dan menganalisa sasaran mutu
Pelayanan Laboratorium
2) Membuat jadwal petugas pelaksanaan pelayanan Laboratorium
untuk diusulkan ke Kepala Puskesmas.
b. Fungsi
Membantu koordinator Yankes Masyarakat dalam kegiatan
Puskesmas khususnya mengatasi penyakit menular Kusta
c. Kewenangan
1) Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan/ mengevaluasi
hasil kegiatan pelayanan kesehatan sesuai dengan tugasnya
2) Mengkoordinir kegiatan Pemberantasan Penyakit Menular.
b. Fungsi
Sebagai koordinator pelaksanaan aktivitas kegiatan urusan rumah
tangga
c. Kewenangan
1) Membuat perencanaan tentang kegiatan rumah tangga
Puskesmas secara terstruktur dan terprogram
2) Membuat evaluasi kegiatan dalam pertemuan rutin Puskesmas.
c. Kewenangan
1) Menyusun, melaksanakan dan menganalisa sasaran mutu
pelayanan Unit Kesga dan masyarakat
2) Membuat jadwal petugas pelaksanaan pelayanan Unit Kesga
dan Masyarakat untuk diusulkan ke Kepala Puskesmas
c. Konseling
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian masalah pasien yang berkaitan dengan penggunan
obat pasien rawat jalan dan rawat inap, serta keluarga pasien.
Tujuan dilakukannya konseling adalah memberikan
pemahaman yang benar mengenai obat kepada pasien/keluarga
pasien antara lain tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan
lama penggunaan obat, efek samping, tanda-tanda toksisitas, cara
penyimpanan dan penggunaan obat.
d. Rode/Visite Pasien
Merupakan kegiatan kunjungan kepasien rawat inap yang
dilakukan secara mandiri atau bersama tim profesi kesehatan
lainnya terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi dan lain-lain.
Tujuannya:
1. Memeriksa obat pasien
2. Memberikan rekomendasi kepada dokter dalam pemilihan obat
dengan mempertimbangkan diagnosis dan kondisi klinis pasien
3. Memantau perkembangan klinis pasien yang terkait dengan
penggunaan obat
4. Berperan aktif dalam pengambilan keputusan tim profesi
kesehatan dalam terapi pasien
B. Saran
Untuk melengkapi laporan ini kami akan menyampaikan beberapa
saran yang mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan
yang ada, antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mahasiswa Politeknik Prodi Farmasi Baubau agar pelaksanaan
PKL dilaksanakan pada waktu yang lebih lama agar mahasiswa-
mahasiswi lebih cepat memahami perannya dibidang kefarmasian
sebagai Asisten Apoteker.
2. Diharapkan semoga kegiatan ini dapat berlangsung seterusnya guna
dapat memberikan bekal tambahan bagi mahasiswa Politeknik Prodi
Farmasi agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu
mencetak mahasiswa yang profesional dibidang kefarmasian
sehingga, membawa nama baik Politeknik Baubau.
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Yustina Sri dan Sulasmono. 2008. Apotek Ulasan Berserta Naskah
Peraturan-Peraturan Undang-Undang Terkait Apotek Termasuk
Naskah dan Ulasan Permenkes Tentang Apotek Rakyat. Uniersitas
Sanata Dharma: Yogyakarta