Anda di halaman 1dari 51

RANCANGAN

AKTUALISASI DAN HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PNS
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

EDUKASI KESEHATAN JIWA


DI PUSKESMAS DOLODUO

DI SUSUN OLEH :
NAMA : dr. NI WAYAN IRA LASMITA DEWI
NIP : 19930313 202203 2 012
GOLONGAN : III/b
JABATAN : AHLI PERTAMA-DOKTER
UNIT KERJA : PUSKESMAS DOLODUO
COACH : Ir. DJUHARDI N. JOROH, M.SI
MENTOR : MUHAFID,SKM

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya manusia
serta sumber daya alam, diperlukan suatu sistem yang baik dalam
mengelola sumber daya yang ada. Salah satu unsur penting yang
berperan dalam pengelolaan sumber daya tersebut adalah Aparatur Sipil
Negara (ASN). ASN dalam hal ini memiliki peran sebagai pelaksana
kebijakan politik, serta pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa.
Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasikan
kebijakan hingga penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan
yang di ditetapkan oleh ASN.
Peraturan tentang Aparatur Sipil Negara dalam Undang – undang
Nomor 05 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa, karena itu ASN harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik dan bekerja secara profesional
dalam memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat atau
organisasi serta pihak yang berkepentingan lainnya.
Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip
penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi: paradigma
sehat, pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat,
Pemerataan, pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan
kesinambungan program dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di
wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang
menyelenggarakan Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya
Promotif dan Preventif, berorientasi pada keamanan dan keselamatan
baik untuk pasien, petugas dan pengunjung. Menjalankan prinsip
koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral, melakukan
pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan
rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa
meningkatkan kopetensi petugas. Puskesmas juga berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi
maupun fungsional terkait.
Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di UPTD Puskesmas Doloduo
Kecamatan Dumoga Barat memunculkan beberapa isu yaitu:
Kurang Optimalnya pengisian berkas rekam medis di UPTD
Puskesmas Doloduo. Untuk pelayanan yang optimal Sesuai
pengamatan dan observasi di Puskesmas Doloduo , pengisian rekam
medis oleh petugas masih belum lengkap yang dapat mempengaruhi
data riwayat pasien selama berobat. Rekam medis adalah berkas
yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Isu yang kedua Kurangnya informasi alur pelayanan rawat jalan
kepada pasien dan keluarga pasien di Puskesmas Doloduo juga
merupakan masalah yang harus dihadapi. Berdasarkan hasil
observasi di Puskesmas Doloduo , sering kali pasien merasa bingung
saat baru masuk ke puskesmas karena kurangnya informasi yang
diberikan oleh tenaga kesehatan ke pasien dan keluarga pasien. Pola
alur pelayanan standar puskesmas rawat jalan ini, biasanya
dikembangkan sesuai dengan kondisi pelayanan setiap puskesmas,
agar para pengunjung bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik.
Kurangnya Informasi mengenai sistem rujukan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada pasien di Puskesmas
Doloduo juga merupakan masalah yang harus diperhatikan.
Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Doloduo , sering kali
memperoleh teguran dari pasien mengenai sistem rujukan BPJS yang
tidak sesuai dengan keinginan pasien. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap pesertanya, BPJS Kesehatan menerapkan apa
yang disebut sebagai sistem rujukan. Di dalam sistem ini telah
terangkum syarat dan ketentuan bagi peserta BPJS Kesehatan yang
ingin mendapatkan layanan kesehatan
Masalah selanjutnya yaitu kurangnya edukasi kesehatan jiwa di
Puskesmas Doloduo . Berdasarkan observasi di Puskesmas
Doloduo , pelayanan untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
masih belum optimal dan harus diperhatikan lagi agar ODGJ yang
masih belum terdeteksi dapat diobati di observasi sampai keadaan
pasien membaik., kepatuhan pasien ODGJ untuk minum obat juga
masih rendah, Peningkatan kualitas hidup ODGJ juga semakin sulit
dilakukan karena masih rendahnya pengetahuan keluarga dan
masyarakat mengenai isu kesehatan jiwa. Antar stakeholder pun
belum ada koordinasi dalam penanganan kasus gangguan jiwa.

Isu yang kelima yaitu tentang Kesehatan lansia juga masih menjadi
isu di puskesmas Doloduo. Masih kurangnya pelayanan kesehatan
untuk para lansia menjadi masalah di puskesmas Doloduo.
Berdasarkan observasi di Puskesmas Doloduo pelayanan untuk lansia
yang masih belum optimal dan harus lebih di perhatikan lagi agar
pasien lansia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari mulai
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemberian terapi, senam dan
penyuluhan tentang kesehatan lansia, agar lansia bisa hidup sehat,
mandiri, aktif dan produktif.

B. Tujuan
Aktualisasi yang dilakukan di tempat kerja memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Teraktualisasinya nilai – nilai dasar BerAKHLAK dalam
melaksanakan setiap pekerjaan/kegiatan yang dilakukan.
2. Terwujudnya edukasi kesehatan jiwa pada keluarga pasien
ODGJ di Puskesmas Doloduo
C. Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS laksanakan Puskesmas
Doloduo adalah sebagai berikut :
1. Bagi organisasi Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program
kegiatan serta membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Doloduo
2. Bagi keluarga pasien ODGJ, keluarga pasien ODGJ bisa mendapatkan
pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan keluarga pasien juga mendapat
pengetahuan tentang merawat dan mendampingi pasien ODGJ.
3. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil, terbiasa dan memberikan pengawasan
secara berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan tersebut.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Wilayah


kerja puskesmas Doloduo yang dilaksanakan selama 30 hari dengan
rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Menyediakan materi edukasi
2. Melakukan edukasi kepada keluarga pasien ODGJ
3. Membuat leaflet
4. Membuat poster
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. PROFIL ORGANISASI

Puskesmas Doloduo terletak di Desa Doloduo Kecamatan


Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow , yang terdiri dari 7
wilayah kerja yaitu Desa Doloduoo, Desa Ikhwan, Desa Makaruo,
Desa Wangga baru, Desa Toraut , Desa Uuwan, dan Desa
Matayangan . Terdapat 10 Pustu/Poskesdes yang terletak di Desa
wangga Baru, Desa doloduo 1,Desa Doloduo 2, Desa Makaruo, Desa
Toraut, Desa Toraut 1, Toraut 2, Desa Matayangan, Desa Uuwan,
Desa Ikhwan Dan sebagian besar wilayah kerjanya adalah pesisir
pantai dan pegunungan. Adapun batas - batas wilayah kerjanya
adalah :

• Sebelah Utara : Wilayah kerja puskemas Mopuya


• Sebelah Timur : Wilayah kerja puskesmas Konarom
• Sebelah Selatan : Wilayah kerja puskesmas Werdhi Agung
Gambar 1. UPTD Puskesmas Doloduo

B. STRUKTUR ORGANISASI
C. VISI DAN MISI ORGANISASI

Visi dan misi puskesmas Doloduo adalah sebagai berikut :

Visi : Tercapainya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan


produktif untuk mewujudkan masyarakat Dumoga Barat yang sehat
dan sejahtera

MISI : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

2. Meningkatkan kinerja Institusi dan Unit kesehatan milik


pemerintah maupun swasta

3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

D. TUGAS DAN POKOK ORGANISASI

1. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kepala puskesmas


a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas
b) Memimpin pelaksanaan tugaspokok dan fungsi Puskesmas
c) Membina kerjasama karyawan/karyawati dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari
d) Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan program dan pengelolaan keuangan.
e) Mengadakan koordinasi dengan Kepala Kecamatan dan
Lintas Sektor dalam upaya pembangunan kesehatan di
wilayah kerja.
f) Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
g) Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan di
bantu oleh staf Puskesmas.
h) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
i) Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan
Kab/Kota, baik berupa laporan rutin maupun khusus.
j) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
k) Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas Induk, Pustu, Pos Puskeling, Polindes,
Posyandu dan di Masyarakat.

2. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Umum


a) Sebagai Ketua Tim Mutu Puskesmas, mengkoordinasi
seluruh kegiatan manajemen mutu di Puskesmas.
b) Melaksanakan tuugas pelayanan kepada pasien Puskesmas.
c) Membantu manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Puskesmas
d) Membantu manajemen membina karyawan/karyawati dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari.
e) Membantu menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas.
f) Membantu manajemen dan monitor dan mengevaluasi
kegiatan Puskesmas.
g) Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
(QA)
h) Membina perawat bidan dalam pelaksanaan MTBS.
i) Membantu manajemen melakukan supervisi dalam
pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Induk, Pustu, Pos
Puskeling, Polindes, Posyandu dan di Masyarakat.
j) Mengkoordinasi kegiatan Sistem Informasi Kesehatan.
k) Menyusun laporan tahunan, Profil kesehatan, di bantu staf
yang lain.
E. Motto dan Tata Nilai Organisasi

Motto Puskesmas Doloduo :

“Bekerja dengan tulus berpikir positif dan dinamis untuk kesehatan


yang lebih baik “

Tata Nilai Puskesmas Doloduo :

I : INISIATIF

K : KERJA SAMA

H : HUMARIS

L : LOYALITAS

A : AKUNTABEL

S : SEPENUH HATI
BAB III

IDENTIFIKASI ISU DAN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PNS

A. Identifikasi Isu
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari
penemuan masalah atau problematika yang terjadi pada instansi
penulis yakni Puskesmas Doloduo Kabupaten Bolaang Mongondow.
Penggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik
dan Kelayakan) dengan skala skor 1-5. Metode ini digunakan untuk
mengetahui bahwa isu tersebut benar terjadi yang telah
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat memberikan nilai
kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta isu tersebut logis
dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan
tanggung jawab. Adapun kriteria penetapan indikator AKPL sebagai
berikut:
- Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan
terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Kriteria
skor yaitu :
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan.
- Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang
seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan
yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kriteria skor
yaitu :
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
- Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak. Kriteria skor yaitu :
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.
- Layak, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab. Kriteria skor yaitu :
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Adapun identifikasi isu dijabarkan dalam tabel berikut, kemudian


ditentukan lima prioritas tertinggi yang digunakan untuk penetapan
isu dengan Teknik APKL.
Table I. identifikasi isu dengan teknik analisis APKL

No Isu A P K L Skor
1. Edukasi tentang 5 4 4 4 17
kesehatan jiwa di
puskesmas
Doloduo
2. Kurangnya 5 4 3 3 15
informasi alur
pelayanan rawat
jalan kepada
pasien dan
keluarga pasien di
UPTD Puskesmas
Doloduo
3. Belum optimalnya 3 3 3 3 12
pengisian rekam
medis pasien rawat
jalan di puskesmas
Doloduo
4. Kurang optimalnya 3 2 3 2 10
pelayanan Home
Care pada lansia
di puskesmas
Doloduo
5. Kurangnya 3 3 2 3 10
informasi
mengenai sistem
rujukan BPJS di
Puskesmas
Doloduo

Pembobotan Nilai (berdasarkan Skala Likert) :


5 : Sangat aktual/problematik/khalayak/layak
4 : Aktual/ problematik/ khalayak/ layak
3 : Cukup aktual/ problematik/ khalayak/ layak
2 : Kurang aktual/ problematik/ khalayak/ layak
1 : Tidak aktual/ problematik/ khalayak/ layak

Dari hasil identifikasi isu kotemporer dengan menggunakan teknik


APKL pada tabel 1, dapat dijelaskan masing-masing sebagai berikut :
1. Edukasi kesehatan jiwa di Puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 5 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo dan sedang hangat di perbincangkan
- Problematik diberi nilai 4 karena masalahnya aktual, menarik
dan kompleks
- Khalayak diberi nilai 4 karena menyangkut banyak hajat hidup
orang
- Layak diberi nilai 4 karena masalahnya sangat layak untuk di
angkat isunya
2. Kurangnya informasi alur pelayanan rawat jalan pada pasien dan
keluarga pasien di puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 4 karena benar-benar pasien dan keluarga
pasien bingung pada saat berada di Puskesmas Doloduo
- Problematik diberi nilai 4 karena masalah cukup menarik
namun belum terlalu mendesak
- Khalayak diberi nilai 3 karena menyangkut petugas puskesmas
- Layak diberi nilai 3 karena cukup masuk akal dan realistis
3. Belum optimalnya pengisian rekam medis pasien rawat jalan di
puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 3 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo, tapi bukan menjadi bahan perbincangan
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik
bagi petugas puskesmas
- Khalayak diberi nilai 3 karena masalah ini menyangkut
beberapa petugas puskesmas
- Layak diberi nilai 3 karena masalah ini cukup realistis di
puskesmas Doloduo
4. Kurang optimalnya pelayanan home care pada lansia di
puskesmas Doloduo
- Aktual diberi nilai 3 karena benar-benar terjadi di puskesmas
Doloduo
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik
- Khalayak diberi nilai 3 karena menyangkut beberapa pasien
yang berobat di puskesmas Doloduo
- Layak diberi nilai 3 karena cukup realistis di puskesmas
Doloduo

5. Kurangnya informasi tentang sistem rujukan BPJS di Puskemas


Doloduo
- Aktual diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menjadi
pembicaraan .
- Problematik diberi nilai 3 karena masalah ini cukup menarik
- Khalayak diberi nilai 2 karena menyangkut sedikit orang
- Layak diberi nilai 3 karena masalah ini cukup masuk akal
Kurang optimalnya edukasi kesehatan jiwa
akibat

Kurangnya pemahaman petugas kesehatan dalam penanganan


pasien ODGJ
sebab

Pelayanan kunjungan rumah Kurangnya informasi tentang Kurangnya informasi pelayanan


bagi pasien ODGJ yang belum kesehatan jiwa pada keluarga pasien tentang kesehatan jiwa di
optimal ODGJ puskesmas doloduo

Kurangnya koordinasi Kurangnya edukasi pada Kuranngnya pendekatan


Pohon sasara
petugas kesehatan dengan keluarga pasien ODGJ tentang dengan keluarga pasien
keluarga pasien ODGJ kesehatan jiwa ODGJ

Gambar 2. Pohon masalah


Terwujudnya edukasi kesehatan jiwa di puskesmas Doloduo

Meningkatnya pemahaman petugas kesehatan dalam


penanganan pasien ODGJ di Puskesmas Doloduo

Tersedianya sarana prasarana


Meningkatnya informasi tentang Tersedianya akses yang lebih dekat
untuk pelayanan kunjungan
kesehatan pada pasien ODGJ dengan pelayanan kesehatan jiwa
rumah pada pasien ODGJ

Optimalnya koordinasi Terwujudnya pendekatan


Terlaksananya edukasi tentang
petugas kesehatan dengan dengan kelurga pasien ODGJ
kesehatan jiwa
keluarga pasien ODGJ

Gambar 3. Pohon sasaran


Pohon alternatif

Terwujudnya edukasi kesehatan jiwa di Puskesmas Doloduo

Optimalnya pemahaman tentang kesehatan jiwa pada keluarga


pasien ODGJ di Puskesmas Doloduo

Optimalnya pelayanan kunjungan rumah pada pasien ODGJ di

Meningkatnya pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas Doloduo

Terlaksananya edukasi tentang kesehatan jiwa

Menyiapkan materi Melakukan edukasi pada Membuat poster


Membuat leaflet
edukasi keluarga Pasien ODGJ

Gambar 4. Pohon alternatif


B. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Nilai-nilai dasar PNS merupakan landasan dalam menjalankan
profesi ASN. Berdasarkan peraturan perundang-undangan No. 5
Tahun 2014 Tentang ASN, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus
mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK.
Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari
BerAKHLAK yaitu:
1. Berorientasi PelayananPanduan perilaku atau kode etik dari
berorientasi pelayanan adalah sebagai berikut :
- Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
- Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
- Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Panduan perilaku atau kode etik dari akuntabel adalah sebagai
berikut :
- Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
- Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien
- Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Panduan perilaku atau kode etik dari kompeten adalah sebagai
berikut :
- Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah
- Membantu orang lain belajar
- Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
2. Harmonis
Panduan perilaku atau kode etik dari harmonis adalah sebagai
berikut :
- Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
- Suka menolong orang lain
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif
3. Loyal
Panduan perilaku atau kode etik dari loyal adalah sebagai berikut :
- Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
- Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan
Negara
- Menjaga rahasia jabatan dan negara
4. Adaptif
Panduan perilaku atau kode etik dari adaptif adalah sebagai
berikut:
- Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
- Bertindak proaktif
5. Kolaboratif
Panduan perilaku atau kode etik dari kolaboratif adalah sebagai
berikut :
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
- Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk
tujuan bersama
C. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Unit Kerja : Puskesmas Doloduo

Identifikasi Isu :

1. Edukasi kesehatan jiwa di


puskesmas Doloduo
2. Kurangnya informasi alur pelayanan
rawat jalan kepada pasien dan
keluarga pasien di puskesmas
Doloduo
3. Belum optimalnya pengisian rekam
medis pasien rawat jalan di
puskesmas Doloduo
4. Kurang optimalnya pelayanan home
care pada lansia di puskesmas
Doloduo
5. Kurangnya informasi mengenai
sistem rujukan BPJS di puskesmas
Doloduo

Isu yang Diangkat : edukasi tentang kesehatan jiwa di


puskesmas Doloduo

Gagasan Pemecahan Isu :


- Menyiapkan materi edukasi
- Melakukan edukasi pada keluarga pasien ODGJ
- Membuat leaflet
- Melakukan poster
Tabel II. Rancangan Aktualisasi
Kontribusi terhadap Penguatan
Keterkaitan substansi
No. Kegiatan Tahapan kegiatan Output/ hasil visi dan misi nilai
mata pelatihan
organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Menyiapkan 1. Menghadap pimpinan Beroritasi Pelayanan: Dengan menyiapkan Dengan


1. Catatan hasil konsultasi
materi edukasi Kepala Puskesmas materi edukasi dibuatkan
pimpinan, surat persetujuan (ramah)
untuk meminta dan dengan baik maka materi yang
dan dokumentasi dalam Melaporkan rencana
mendengarkan saran, akan mendukung visi
bentuk foto. mudah
arahan dan petunjuk, kegiatan kepada atasan
puskesmas “
dengan sikap dan tutur dipahami
serta persetujuan Tercapainya
kata yang baik. maka akan
masyarakat yang
menjunjung
Akuntabel: mandiri untuk hidup
nilai
sehat dan produktif
(bertanggung jawab)
untuk mewujudkan organisasi
Melaporkan rencana masyarakat Dumoga “sepenuh
kegiatan kepada atasan Barat yang sehat dan hati”
terlebih dahulu sebelum
melakasanakan tugas- sejahtera
tugas aktualisasi

Harmonis

(Menghargai setiap
orang)

Bersikap menghargai
setiap orang apapun
latar belakangnya
dengan datang melapor
dan mendengarkan
masukan.
2.mengumpulkan bahan 2. Tersedianya referensi Berorientasi Melakukan pendataan
dan materi edukasi tentang kesehatan jiwa pelayanan merupakan nilai
organisasi
(Solutif)
puskesmas :-“sepenuh
Bersikap solutif mencari
hati”
referensi yang tepat.

Akuntabel

(Bertanggung jawab)

Mencari referensi
sebagai bentuk
bertanggung jawab
sehingga yang menjadi
tujuan dapat tercapai

Kompeten

(Meningkatkan
kompetensi diri)

Mencari referensi
sebagai bentuk
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah

3.menyediakan materi
3. Tersedianya materi
edukasi
edukasi dalam bentuk power Adatif
point
(Inovasi dan
kreativitas)

Berinovasi dan
mengembangkan
kreatifitas dengan
membuat presentasi
edukasi kesehatan jiwa

Kompeten
(Kualitas terbaik)

Membuat power point


edukasi kesehatan
dengan kesan
memberikan informasi
sebagai bentuk
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik

Akuntabel

(bertanggung jawab)

Menyelesaikan power
point edukasi kesehatan
sesuai waktu yang
ditentukan sebagai
bentuk melaksanakan
tugas dengan
bertanggung jawab
2. Melakukan 1.Melakukan Konsultasi 1. Catatan hasil konsultasi berorientasi Dengan
edukasi kepada atasan pimpinan, surat persetujuan pelayanan, Dengan melakukan melakukan
kesehatan jiwa dan dokumentasi dalam (Ramah) edukasi kesehatan edukasi
pada keluarga bentuk foto melaporkan rencana jiwa pada keluarga kesehatan
pasien ODGJ kegiatan edukasi pasien ODGJ maka jiwa pada
kepada kepala keluarga
akan mendukung
puskesmas dengan
Misi puskesmas pasien
sikap dan tutur kata
yaitu “ . ODGJ
yang baik
Menggerakkan maka akan
akuntabel,
pembangunan menjunjung
( bertanggung jawab)
berwawasan nilai
melaporkan rencana
kesehatan”
kegiatan edukasi organisasi”
kepada kepala kerja sama”
puskesmas terlebih
dahulu
. harmonis,
( sikap menghargai )
bersikap menghargai
setiap orang apapun
latar belakangnya
(penilaian prilaku:
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya

2. menyiaokan LCD, Laptop, Kompeten


2.Menyiapkan materi dan power point (Kompetensi diri)
penyuluhan serta alat dan
bahan penyuluhan Belajar materi terkait
edukasi kesehatan jiwa
sebagai bentuk
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah

Adaptif
(Bertindak proaktif)

Bertindak proaktif untuk


menyusun materi
edukasi kesehatan jiwa

Akuntabel

(Bertanggung jawab)

Melaksanakan tugas
dengan bertanggung
jawab untuk
menyiapkan dan
membuat power point
materi edukasi
kesehatan jiwa yang
akan disampaikan
3. melakukan kegiatan Dokumentasi foto Loyal
edukasi kesehatan jiwa terlaksananya kegiatan
(Menjaga nama baik
edukasi & daftar hadir telah
instansi)
di tanda tangani oleh
keluarga pasien ODGJ Menyampaikan edukasi
kesehatan jiwa yang
mudah untuk dipahami
sebagai bentuk menjaga
nama baik instansi

Harmonis

(Menghargai setiap
orang)

Melakukan diskusi
kepada keluarga pasien
sebagai bentuk
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
1. Tersedianya desain leaflet
3. Membuat leaflet tentang kesehatan jiwa Adatif
Dengan membuat Dengan
tentang dalam bentuk print out
1. menyiapkan desain (Inovasi dan
leaflet kesehatan jiwa membuat
kesehatan jiwa
leaflet Kreativitas)
maka akan leaflet
Terus berinovasi dan mendukung visi kesehatan
mengembangan “Tercapainya jiwa maka
kreatifitas untuk masyarakat yang akan
merancang desain mandiri untuk hidup menjunjung
leaflet tentang sehat dan produktif nilai
kesehatan jiwa untuk mewujudkan organisasi “
masyarakat Dumoga inisiatif””
Kompeten
Barat yang sehat dan
(Kualitas terbaik) sejahtera

Memilih media software


yang tepat untuk desain
leaflet merupakan
bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
Akuntabel

(Cermat)

Cermat dalam
megaplikasikan desain
leaflet di media
software
2. mencetak leaflet 2. Tersedianya leaflet Harmonis

(Menghargai setiap
orang)

Datang ke lokasi
percetakan leaflet
merupakan bentuk
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya

Kolaborasi

(Terbuka dalam
bekerja sama)

Memberikan desain
leaflet kepada pencetak
dan menerima masukan
sebagai bentuk sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai

Tambah

3. membagikan leaflet
kepada keluarga pasien
3. terlaksananya pembagian
ODGJ leaflet Akuntabel
(Displin)
Melaksanakan tugas
dengan displin untuk
mengambil leaflet
sesuai waktu yang
ditentukan
Harmonis
(menghargai setiap
orang)
Terlaksananya
pembagian leaflet dapat
menambah pemahaman
keluarga pasien ODGJ
tentang kesehatan jiwa

Kolaboratif
(bekerjasama)
pembagian leaflet pada
keluarga pasien ODGJ
bertujuan membangun
komunikasi antara
petugas kesehatan
dengan keluarga pasien
ODGJ
Berorientasi
Pelayanan
(memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat)

Memudahkan keluarga
pasien dalam menerima
informasi terkait
kesehatan jiwa
4. Membuat poster 1. menyiapkan desain tersedianya desain Akuntabel Dengan membuat Dengan
poster poster tentang kesehatan (cermat) poster kesehatan jiwa membuat
jiwa dalam bentuk print Mengumpulkan desain maka akan poster
out poster dengan cermat mendukung misi kesehatan
Kompeten puskesmas jiwa maka
“Menggerakkan akan
(Kualitas terbaik)
pembangunan menjunjung
Memilih media software nilai
berwawasan
yang tepat untuk desain organisasi “
kesehatan”
poster merupakan inisiatif””
bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik

Kolaboratif

(bekerjasama)

Mampu bekerjasama
dengan pencetak dalam
mendesain poster
2. mencetak poster Harmonis
2. Tersedianya poster
(Menghargai setiap
orang)

Datang ke lokasi
percetakan poster
merupakan bentuk
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya

Kolaborasi

(Terbuka dalam
bekerja sama)

Memberikan desain
poster kepada
pencetak dan menerima
masukan sebagai
bentuk sikap terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah

Akuntabel

(Displin)

Melaksanakan tugas
dengan displin untuk
mengambil poster
sesuai waktu yang
ditentukan
3. memasang poster 3. Terpasangnya poster di
puskemas Doloduo Kolaboratif

(Kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi)

Meminta pendapat
atasan / staf berwenang
untuk menentukan area
pemasangan poster
sebagai bentuk
memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi

Akuntabel

(Cermat)

Cermat untuk
merangkai poster
Berorientasi
Pelayanan

(Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat)

Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat den pada
area yang sudah
5. Melakukan 1. merancang kegiatan 1. desain evaluasi kegiatan Adaptif Dengan evaluasi Dengan
evaluasi kegiatan evaluasi pelaksanaan membuat
(Terus berinovasi dan
pelaksaan
mengembangkan kegiatan maka akan
kegiatan
kreativitas) mendukung visi
maka akan
Berinovasi dan puskesmas “
menjunjung
mengembangkan Tercapainya
nilai
kreativitas untuk masyarakat yang
organisasi “
membuat kuesioner mandiri untuk hidup
kerjasama”
evaluasi sehat dan produktif
untuk mewujudkan
Akuntabel
masyarakat Dumoga
(Bertanggung jawab) Barat yang sehat dan
sejahtera
Bertanggung jawab
untuk mencetak
kuesioner evaluasi

Kolaboratif

(Berbagai pihak untuk


berkontribusi)

Membagikan kuesioner
evaluasi kepada p
keluarga pasien sebagai
bentuk memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi
2.pengumpulan dan 2. Informasi data
pengolahan data Akuntabel

(Jujur)

Melakukan tugas
dengan jujur untuk
mengumpulkan
kuesioner evaluasi

Kompeten

(Kualitas terbaik)

Mengolah kuesioner
evaluasi untuk
pelaporan sebagai
bentuk melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik

Berorientasi
Pelayanan
(Solutif)

Bersikap solutif untuk


menganalisis kuesioner
evaluasi
3. Pelaporan hasil 3. Laporan evaluasi kegiatan Adaptif
evaluasi (Bertindak proaktif)

Bertindak proaktiff untuk


menginput laporan
evaluasi

Kolaboratif

(Terbuka dalam
bekerja sama)

Mengkonsultasikan
laporan evaluasi kepada
teman sekerja
merupakan bentuk sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah

Akuntabel
(Bertanggung jawab)

Bertanggung jawab
untuk melaporkan
laporan evaluasi sesuai
waktu yang ditentukan
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Doloduo selama kurang
lebih 30 hari kerja. Adapun untuk rencana jadwal pelaksanaan aktualisasi, dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel III. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


WAKTU PELAKSANAAN
N
KEGIATAN November Desember
o.
1 2 3 4 5 1 2 3 4
Menyiapkan materi
1.
edukasi
Melakukan edukasi
2. kesehatan jiwa pada
keluarga pasien ODGJ
Membuat leaflet dan
3. poster tentang
kesehatan jiwa
Melakukan evaluasi
4.
pelaksanaan kegiatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

A. Hasil Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai profesi PNS telah dilaksanakan di tempat kerja
yaitu Puskesmas Doloduo dan hasilnya sebagai berikut:

Tabel IV Hasil Aktualisasi

N Kegiatan Waktu Tahapan kegiatan Output BerAKHLAK Terlaks


o. pelaksan ana
aan
1. Menyiapakan 1. Mencari materi 1. Tersedianya 1. Berorientasi Terlaks
materi edukasi materi edukasi Pelayanan ana
tentang edukasi
pelayanan (dapat
kesehatan jiwa kesehatan jiwa diandalkan),
dalam bentuk Akuntabel
power point (melaksanakan
dilaptop tugas dengan
cermat ),
Kompeten
(meningkatkan
kompetensi diri).
2.

Anda mungkin juga menyukai