KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ponkesdes atau kepanjangan dari pondok kesehatan desa, adalah
salah satu bentuk partisipasi atau peran serta masyarakat dalam
menyediakan tempat pengobatan dasar dan persalinan serta pelayanan
kesehatan ibu dan anak, termasuk KB yang mana tempat dan lokasinya
berada di desa. Ponkesdes hanya dapat dirintis di desa yang telah
mempunyai bidan dan perawat yang tinggal di desa tersebut. Sebagai bentuk
peran serta masyarakat, ponkesdes seperti halnya posyandu, dikelola oleh
pamong setempat, dalam hal ini kepala desa melalul LKMD nya. Dan tetap
berada di bawah naungan pertanggungjawaban kepala puskesmas.
Ponkesdes Nongkodono adalah salah satu dari bentuk UKBM (Usaha
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat), yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Kauman, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dengan wilayah
kerja yang mencakup 2 dukuh, 10 RT dan 2 RW.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Ponkesdes
Kauman adalah
Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di
wilayah kerja desa Nongkodono untuk mewujudkan masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan.
Untuk mencapai visi tersebut, Ponkesdes Nongkodono
menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat,salah satunya adalah kesehatan dengan bersumber daya
masyarakat. Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat, ponkesdes Nongkodono perlu ditunjang
dengan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan, telah terjadi
pergeseran orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi
pelayanan promotif dan prefentif, maka lebih luasnya pelayanan kesehatan
yang ada di Ponkesdes Nongkodono mencakup pelaksanaan pemberian
informasi untuk mencegah timbulnya penyakit dan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya arti kesehatan.
Dalam melaksanakan pelayanan di ponkesdes Nongkodono, agar
dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan kesehatan di ponkesdes Nongkodono yang
merata, bermutu dan berkesinambungan, khususunya di wilayah desa
Nongkodono.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan di ponkesdes Nongkodono Puskesmas Kauman.
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Pelayanan di Ponkesdes Nongkodono - Puskesmas Kauman secara garis
besar meliputi empat kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat promotif ,prefentif,
kuratif dan rehabilitative, dimana Pelayanan kesehatan di Ponkesdes
Nongkodono ke dalam upaya Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
D. LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75
TAHUN 2015 TENTANG
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
( PUSKESMAS ).
BAB II
PENGORGANISASIAN
1. ALUR PELAYANAN PONKESDES NONGKODONO
Pendaftaran
Pasien
Pemeriksaan
pemberian obat
kepada pasien
sesuai diagnosa
Administrasi
2. STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN PONKESDES NONGKODONO
PUSKESMAS KAUMAN
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSKESMAS
drg.Rahayu Kusdarini,M.Kes
PENGELOLA
PONKESDES NONGKODONO
ENDANG LESTARI, A.Md.Keb.
NURYANTI,A.Md Kep.
BAB III
STANDAR KETENAGAAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
JENIS TENAGA
PENGELOLA
PENGELOLA
KUALIFIKASI
BIDAN
PERAWAT
JUMLAH
1
1
10. Mengikuti rapat atau pertemuan internal dan atau koordinasi lintas sektor
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
B. WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KETENAGAAN PONKESDES
NONGKODONO
1. WEWENANG
a. Menggunakan alat kesehatan dan inventaris untuk kepentingan
pelayanan
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensi
c. Memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai
dengan
kemampuan,
Kursi
Tunggu
BAB IV
STANDAR FASILITAS
KU
RSI
Sarana adalah suatu tempat ,fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat ,fasilitas dan peralatan yang
Secara tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya
mendukung
Lemar
Meja
i
Obat
Pelayanan klinik di Ponkesdes, diperlukan sarana dan prasarana
timbanganyang memadai.
dan
A. Denah Ruang Ponkesdes Nongkodono
Timb
anga
n
dew
asa
II
KUR
SI
KAMAR
II
KURSI
WAST
AFEL
KUR
SI
DENAH RUANG
II
Meja
Pelayana
n
administrasi
KAMAR
MANDI
KAMAR
KETERANGAN :
a. Luas ruangan 48 m
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup
d. Memiliki sumber air yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cerah
U
B
S
B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a.
Meja pelayanan 2
b.
Kursi petugas 2
c.
Kursi Pasien 2
d.
Tempat sampah 1
e.
Kipas Angin 1
f.
Alat bersih bersih ruangan 1
g.
Kursi Tunggu Pasien 1
h.
Tempat Tidur Pasien 2
i.
Troli Injeksi
j.
Lemari Obat 2
2. PERALATAN MEDIS
NO JENIS ALAT
JUMLAH
Meja Pelayanan
Timbangan dewasa
Emergency kit
1 set
IUD KIT
1 Set
IMPLAN KIT
1 Set
Stetoskop
Doppler
Penlight
10
Pengukur Lila
11
Timbangan Bayi
12
13
Metlin
14
Termomether
BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN
PASIEN
PENDAFTA
RAN
ANAMNESA
TTV
DIAGNOSA
(SOAP)
PATOLOGIS
RUJUK KE
PUSKESMAS
FISIOLOGIS
Pemberian
obat
PULA
NG
Penanganan
Lebih Lanjut
Administrasi
Keterangan :
1. Pasien datang
2. Melakukan Pendaftaran
3. Anamnesa Pasien
4. Pemeriksaan TTV
5. Menetukan Diagnosa (SOAP), Apabila ditemukan patologis, segera rujuk
ke puskesmas dan penanganan lebih lanjut.
6.
7.
8.
9.
Diagnosa Fisiologis
Memberikan Obat
Melengkapi Administrasi
Pasien kemudian diijinkan pulang.
B. KEMAMPUAN PELAYANAN
Kemampuan pelayanan Ponkesdes Nongkodono Puskesmas kauman meliputi :
a. Promotif , berupa penyuluhan sederhana
b. Preventif,seperti PSN, Pemberdayaan Kader Kesehatan, Kunjungan Rumah
(penyuluhan)
c. Kuratif, seperti pengobatan ringan
d. Rehabilitative, seperti Kujungan Rumah (pengobatan, control)
C. RUJUKAN
Jika Ponkesdes Nongkodono menemukan kasus patologis melalui
pemeriksaan, maka pasien dikirim ke Puskesmas Kauman (rujukan)
D. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. PENCATATAN
Pencatatan selain untuk pemantauan data juga untuk evaluasi. Macammacam pencatatan antara lain :
a. Buku register pendaftaran
b. Kartu Rawat Jalan
c. Lembar in form concern
d. Lembaran kwitansi pembayaran
e. Register Kohort (IBU, Bayi, Anak, KB dan APRAS)
2. PELAPORAN
Pelaporan yang harus disampaikan secara berkala ke Puskesmas Kauman
( Puskesmas Induk) berupa laporan bulanan yang merupakan hasil
rekapitulasi pencatatan Pasien, Laporan KIA-KB, Laporan Gizi, Laporan P2PL
(ISPA, Pnemonia, Diare, DBD, Surveilance, Imunisasi), Laporan upaya
pengembangan (Lansia, Indera)
BAB VI
LOGISTIK
Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Ponkesdes Nongkodono,
direncanakan dalam renstra, POA, permintaan obat dan bahan habis pakai dan
lokmin bulanan. Pengadaan logistik berasal dari Puskesmas Kauman. Ponkesdes
tinggal menunggu logistik datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten menuju
Puskesmas Kauman.
Daftar logistik yang dibutuhkan oleh Ponkesdes Nongkodono
No
NAMA
1.
Kapas, Kassa
Alkohol 90 %
Bethadine
Jelly
Obat
10
Baycline
11
Tisu Kering
12
ALKES
13
Alat Kebersihaan
14
ATK
BAB VII
KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di Ponkesdes
Nongkodono, perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah
terjadinya masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya
kesalahan pengobatan / medikasi (medication error), yang bertujuan untuk
keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
ketersediaan dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan
tingkat pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program
pengendalian mutu pelayanan klinis
Puskesmas yang dilaksanakan secara
berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi
untuk peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1.Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan
antara capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung
untuk memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang
direncanakan. Monitoring dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis
yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu direncanakan untuk
mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis,
dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang
diperleh melalui metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan
data.
a. Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
1. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
2. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan
pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan
kebutuhan.
b. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
1. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil
data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
2. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
c. Cara pengambilan data :
1. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
2. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan
menggunakan ceklist atau perekaman.
d. Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
1. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan
dengan pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan
menentukan kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki
dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit
merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan
pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
a. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis,
meliputi prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan
sumber daya, hasil yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit
klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
b. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh
tenaga medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran
yang disepakati, penggunaan sumber daya dan hasil yang
diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
2. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan
pelayanan klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
BAB VIII
KESELAMATAN KERJA
Untuk keamanan dan kenyamanan bagi petugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit dimana banyak
kasus kasus penyakit menular misal; TBC ,Kusta ,hepatitis, HIV AIDS dan penyakit
yang disebabkan virus lainya. maka petugas dalam melaksanakan pelayanan
diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan pemakaian alat perlindungan diri
(APD), menggunakan masker ,sarung tangan ,dan clemek plastic,jas oprasi bila
diperlukan. Dan selalu melakukan cuci tangan sebelum dan setelah melaksanakan
kegiatan atau pelayanan
Tindakan
Perlukaan
Tindakan tanpa
perlukaan
Sanitasi
tangan
ya
Ya
ya
Sarung tangan
Tidak rutin
Ya
ya
Masker
Tidak Rutin
Ya
ya
Celemek
(Apron)
Tidak Rutin
Ya
Tidak
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Pelayanan Ponkesdes Nongkodono - Puskesmas Kauman ini
digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan di Ponkesdes Nongkodono. Untuk
keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Ponkesdes NongkodonoPuskesmas Kauman diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak. Hal tersebut
akan menjadikan Pelayanan di Ponkesdes Nongkodono semakin optimal dan dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang di wilayah desa Nongkodono
khususnya. Serta dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan pasien atau
masyarakat.