TEORI KEPRIBADIAN
ERIC BERNE
FAKULTAS KEBIDANAN
MAKASAR
2021
1
KATA PENGANTAR
sehingga dalam penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan apa yang
kita nabi besar Muhammad SAW,dan tak lupa kami ucapkan terima kasih
makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk pribadi sebagai
terlepas dari kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
2
DAFTAR ISI
C. Tujuan ……………………………………………… 8
kontraksional
3
Bab III Kesimpulan dan Saran ……………………………………………… 28
A. Kesimpulan ……………………………………………… 28
B. Saran ……………………………………………… 29
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak lagi hanya terpaku pada konteks bimbingan secara individual saja
dari Eric Berne salah satu teori yang perlu dikuasai, selain konselor
5
saja, tetapi juga melalui permainan peran dan teknik-teknik konseling
hidupnya.
kelompok.
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan
7
BAB II
PEMBAHASAN
yang meninggal karena TBC ketika Eric masih kecil. Berne memutuskan
mendapatkan gelar M.D. dari McGill University Montreal pada tahun 1935,
1950-an.
8
transaksional. Berne mulai mengembangkan analisis transaksional pada
tahun 1950-an. Seorang dokter ahli jiwa Eric Berne berpendapat secara
perubahan kepribadian.
1983).
tepat.
9
Kelompok klasik menekankan pada interaksi pada saat sekarang;
dan kateksis).
Seseorang yang senang atau tidak senang dengan tingkah laku skrip ini,
10
(personal development). Penerapan tujuan ini antara lain, yaitu
dalam kontrak itu dan putusan. Kontrak, yang dikembangkan oleh klien,
dengan jelas menyatakan tujuan dan arah dari proses terapeutik. Klien
jawab klien untuk memutuskan apa yang mereka akan berubah. Untuk
mengubah arah hidup mereka. Sebagai bagian dari proses terapi Analisis
11
bagaimana mereka dapat mengidentifikasi “lifescript” yang menentukan
membuat kep
Akhirnya meskipun hidup lebih dari yang kita bayangkan bahkan bila
hidup lebih daripada hidup itu sendiri kehadiran outbond training rasanya
mencari pasar. Dan nilai-nilai yang didapatkan dari outbond training ini
seperti ego (ego state), stroke (stroke), dan skenario (script), dengan tidak
mengabaikan masa lalu dan masa sekarang serta dari kedua hal tersebut
1. Status Ego
tiga status ego yang terpisah yaitu yang terpisah atau status ego :
12
sebagai suatu sistem terapi yang didasarkan pada suatu teori
a) Status ego orang tua (SEO) Adalah bagian dari kepribadian yang
menunujukkan sifat-sifat orang tua. Orang tua dalam pandangan
kita selalu akan memperlihatkan sebagai nurturing parent (orang
tua yang mengasuh) dan critical parent (orang tua yangkritis).
b) Status ego dewasa (SED) Adalah bagian dari kepribadian yang
menunjuk pada berbagai gambaran sebagai bagian objektif dari
kepribadian. Status egonya memperlihatkan kestabilan, tidak
emosional, rasional, bekerja dengan fakta dan kenyataan-
kenyataan, selalu berusaha untuk menggunakan informasi yang
tersedia untuk menghasilkan pemecahan yang terbaik dalam
pemecahan berbagai masalah.
c) Status ego anak (SEA) Adalah bagian dari kepribadian yang
menunujukkan ketidakstabilan, masih dalam perkembangan,
berubah-ubah, ingin tahu. Status egonya berisi perasaan-
perasaan, dorongan-dorongan, dan tindakan-tindakan yang
spontan.
Ada dua perilaku atau sikap anak, yang pertama adalah natural child
yaitu yang ditunjukkan dalam sikap impulsive, riang gembira tak social,
dan ekspresi secara emosional. Yang kedua adapted child yaitu bagian
dari status ego anak yang telah disosialisasikan orang tua dan yang
Penggakuan (Stroke)
13
Stroke itu dapat dilakukan dengan cara menarik diri, bermain, melakukan
1. Saya OK--Kamu OK
2. Saya OK--Kamu tidak OK
3. Saya tidak OK--Kamu OK
4. Saya tidak OK--Kamu tidak OK
posisi yamg kedua yaitu saya OK dan kamu tidak OK memiliki gambaran
sehingga bertingkah paranoid. Pada posisi yang ketiga saya tidak OK dan
orang lain
lain. Ini adalah posisi arogan yang menjauhkan seseorang dari orang lain
14
dan mempertahankan seseorang dalam penyingkiran diri. Saya tidak OK
tidak kuasa dibandingkan dengan orang lain, dan cenderung menarik diri
berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain. Stroke positif berisi
pesan "saya menyukai anda" ucapan itu bisa diungkapkan dengan bentuk
menghiraukan siapa dan seperti apa anda itu, dan kita nanti bisa
15
Skenario (Script)
Menurut Gladding (1995), skenario (script) berisikan tiga bentuk
transaksi yaitu :
a. Transaksi Komplementer (dua orang beroperasi dari ego yang sama)
Transaksi ini merupakan transaksi yang jelas dan tidak
menyembunyikan sutau maksud tertentu. Transaksi ini terjadi
manakala pesan yang dikirim dari status ego yang spesifik
mendapatkan tanggapan seperti yang telah diramalkan sebelumya
dari status ego
b. Transaksi Lintas / Silang (antara ego yang tidak tepat) transaksi ini
terjadi apabila suatu respon yang diberikan berasal dari suaru
ego yang tidak tepat atau tidak diharapkan.Terjadi manakala suatu
tanggapan yang tidak diramalkan diberikan terhadap pesan yang
dikirimkan seseorang
c. Transaksi Lepas / Terselubung (dua ego beroperasi
secarasimultan;yang satu menyamarkan yang lain) transaksi ini
dapat terjadi apabila pesan nampaknya dikirimkan pada status ego
tetapi ditransmisikan pada status ego lain. Transaksi lepas adalah
kompleks, transaksi ini menyangkut lebih dari dua status ego dan
sebuah pesan terselubung dikirimkan.
16
C. Proses Konseling Analisis Transaksional
seseorang".
yaitu:
17
2. competency, persetujuan tentang apa yang dapat diharapkan secara
realistic.
3. legal object, suatu tujuan.
4. consideration, suatu biaya pelayanan. Dalam prakteknya, kelompok
AT mengenal adanya kontrak klasik dan kontrak keputusan ulang
(Gladding, 1995).
1. Analisis Struktural
Analisis ini adalah alat yang bisa membantu konseli agar menjadi
sadarakan isi dan fungsi ego orang tua, ego orang dewasa, dan ego
pada status ego yang mana dia berpijak. Dengan mengetahui itu
18
pertimbangan oleh analisis struktural: kontaminasi dan eksklusi
2. Analisis Transaksional
3. Analisis Game
4. Analisis Skenario
19
penting yang terdapat dalam scenario kehidupan itu adalah sifat
perintah - perintah yang nyata maupun yang dibayangkan, oleh karena itu
20
ditanamkan kedalam kepala mereka adalah suatu mitos. Goulding dan
dipusatkan pada racket dan game yang telah mereka alami. Anggota
mereka buat.
transaksional adalah :
21
2. Konseli bersifat aktif dalam melaksanakan kegiatan konseling/
terapi.
Aktif disini adalah konseli menjelaskan dan menyatakan tujuan-
tujuan
terapinya sendiri dalam formulir kontrak. Untuk mencapai tujuan
tersebut
konseli dan terapis/konselor bisa merancang "tugas-tugas" yang
akan
dilaksanakan selama pertemuan terapi dan dalamkehidupan
konseli sehari-hari.
3. Konseli bereksperimen dengan cara-cara baru dalam bertingkah
laku, oleh karena itu mereka bisa menentukan apakah mereka akan
memilih tingkah laku lama atau baru. Jika konseli menentukan
untuk berubah, para konseli kemudian menyusun rencana-rencana
tingkah laku baru untuk perubahan yang diinginkannya.
4. Konseli tidak bergantungpada kebijaksanaan terapis, para konseli
memperlihatkan kesediaan untuk berubah dengan benar-benar
berbuat bukan dengan mencoba atau dengan mengeksplorasi
masa lampau dan berbicara mengenai pemahaman-pemahaman
yang tidak ada habis-habisnya.
5. Untuk kelanjutan terapi/konseling konseli melakukan tindakan-
tindakan yang membawa pengaruh pada perubahan-perubahan
yang diinginkan. Aktivitas Konselor
22
3. Konselor membantu konseli dalam menemukan kondisi-kondisi masa
lampau yang merugikan yang menyebabkan konseli membuat
keputusan
awal tertentu, memungut rencana hidup dan mengembangkan
strategi-strategi yang telah digunakan dalam menghadapi orang lain
yang sekarang ingin dipertimbangkannya.
4. Konselor membantu konseli memperoleh kesadaran yang lebih
realistis dan mencari alternatif-alternatif untuk menjalani kehidupan
yang lebih otonom.
5. Dengan pengetahuan keahlian analisis struktural, analisis
transaksional, dan analisis skenario yang dimiliki, bukan berarti
konselor memerankan seorang ahli yang tidak memihak,
menyingkirkan diri, dan superior yang tampil untuk menyebuhkan
"pasien yang sakit", melainkan harus menekankan pentingnya
hubungan yang setaraf antara konselor dengan konseli sebagai
pasangan dalam proses terapi.
6. Konselor menggunakan pengetahuannya untuk menunjang konseli
dalam hubungannya dengan suatu kontrak spesifik yang jelas yang
diprakarsai oleh konseli.
23
c. Individu dapat dengan cepat berubah menjadi lebih baik dikarenakan
anggota kelompok yang membuat kemajuan dalam mencapai tujuan
dapat memperkuat anggota kelompok lainnya dalam melakukan hal
yang sama.
d. AT dalam digunakan dalam setting konseling maupun pendidikan
selain dapat dikombinasikan secara efektif dengan pendekatan lain
yang lebih berorientasi pada tindakan, misalnya Gestalt, untuk
memperoleh suatu metode perubahan yang dinamis.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
25
5. Dalam proses konseling analisis transaksional berfungsi untuk
memelihara arah konseling agar tetap terpusat pada tujuan yang
ingin dicapai, memberikan arah baik bagi konselor maupun klien,
mengukur kemajuan proses konseling, dan memperjelas hubungan
konselor dan klien.
6. Teknik dalam analisis transaksional adalah Permission (Pemberian
Kesempatan), proteksi dan potensi
7. Kelebihan pendekatan analisis transaksional adalah Sangat berguna
dan para konselor dapat dengan mudah menggunakannya
sedangkan kelemahannya adalah Banyak Terminologi atau istilah
yang digunakan dalam analisis transaksional cukup
membingungkan.
B. Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
27