Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP BIMBINGAN DAN KONSELING


MATA KULIAH : KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

DOSEN PENGAMPU : HELSA NASUTION

DISUSUN OLEH BPI A KELOMPOK 3:

DINNA RAHMAYANI ZEBUA (0102201026)


NURMINA WATI HASIBUAN (0102201036)
NURIN ASYATI (0102201072)
MAS AYUNA HASIBUAN (0102201070)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridha, rahmat, taufiq serta

bimbingan-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep

Bimbingan dan Konseling”. Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW.

Terima kasih kepada Ibu dosen Helsa Nasution yang telah memberikan bimbingan

kepada kami. Sebab dengan ini secara tidak langsung pengetahuan kami bertambah. Semoga

Allah SWT selalu merhidhai usaha kita dalam melakukan proses belajar. Aamiin Yaa Rabbal

‘Alamin.

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok yang telah

ditugaskan. Selain itu, bertujuan untuk menambah wawasan pembaca. Kami menyadari

bahwa dalam makalah ini masih banyak kelemahan dan kekurangan serta jauh dari dari kata

sempurna disebabkan masih terbatasnya kemampuan dan pengetahuan kami. Dengan

bantuan dan kerjasama yang baik dari anggota kelompok tugas ini dapat terselesaikan dengan

baik.

i
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Medan, 29 April 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 5

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 5

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan ....................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 7

A. Definisi Bimbingan .................................................................... 7

B. Definisi Konseling ..................................................................... 8

C. Ruang Lingkup BK dan BP ........................................................ 9

1. Ruang Lingkup BK .............................................................. 9

2. Ruang Lingkup BP ............................................................. 12

D. Perbedaan BK dan BP Serta Profesi Yang Relevan .................. 13

1. Profesi BK yang Relevan .................................................... 14

2. Profesi BP yang Relevan .................................................... 14

E. Contoh Kasus........................................................................... 15

BAB III PENUTUP ........................................................................... 16

A. Kesimpulan .............................................................................. 16

iii
B. Saran ....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 17

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam hal menyelesaikan masalah sosial yang dialami individu perlu adanya layanan
bimbingan dan konseling. Namun bimbingan dan konseling belum diberdayakan dengan baik.
Alasannya karena masyarakat belum memaknai bimbingan dan konseling sebagai layanan yang
sangat dibutuhkan di saat ini.
Selain bimbingan dan konseling, ada jurusan yang mirip dengan bk yakni bimbingan dan
penyuluhan. Dahulu bimbingan dan konseling disebut sebagai bimbingan dan penyuluhan, namun
para ahli melihat literature inggris dan menguji kata penyuluhan sepertinya kata ini kurang tepat.
Hingga sekarang sebutan bimbingan dan penyuluhan disebut dengan bimbingan dan konseling.
Fakultas yang menyediakan bimbingan dan penyuluhan sekarang ini fakultas dakwah dan
komunikasi. Dengan sebutan bimbingan dan penyuluhan Islam yang diharapkan dapat
memberikan penyuluhan berdasarkan ajaran Islam.
Berdasarkan alasan di atas, penulis tertarik untuk membahas konsep bimbingan dan
konseling mulai dari definisi, hingga pofesi apa yang relevan. Selain itu pembuatan makalah ini
merupakan syarat penuntasan pada matakuliah konsep dasar bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan di atas, timbul pertanyaan
mengenai:
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan?
2. Apa yang dimaksud dengan konseling?
3. Bagaimana ruang lingkup bimbingan dan konseling dengan bimbingan dan penyuluhan?
4. Apa saja yang menjadi perbedaan bk dengan bp serta profesi apa yang relevan?
5. Bagaimana contoh kasusnya?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bimbingan.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan konseling.

5
3. Untuk mengetahui ruang lingkup bimbingan dan konseling dengan bimbingan dan
penyuluhan.
4. Untuk mengetahui perbedaan bk dengan bp serta profesi yang relevan.
5. Untuk mengetahui contoh kasusnya.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Bimbingan

Menurut Dunsmoor dan Miller (dalam Abu Bakar M. Luddin,2009), bimbingan adalah
membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan
pendidikan, jabatan dan pribadi yang merekan miliki atau dapat mereka kembangkan, dan sebagai
bentuk bantuanyang sistematik, dimana siswa dibantu untuk dapat memperoleh penyesuaian yang
baik terhadap sekolah dan terhadap lingkungannya.

Menurut Tarmizi bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh
seorang ahli dibidangnya kepada orang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja, dewasa
agar individu yang dibimbing dapat mengembangkan potensi dirinya sendiri dengan mandiri,
dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku. 1

Sedangkan bimbingan menurut C. Patterson, yaitu: Proses yang melibatkan hubungan antar
pribadi antara seorang konselor dengan satu atau lebih klien dimana konselor menggunakan
metode-metode psikologis atas dasar pengetahuan sistematika tentang kpribadian manusia dalam
upaya meningkatkan kesehatan mental klien.

Pengertian bimbingan secara luas adalah suatu proses pemberian yang terus menerus dan
sistematis kepada individu didalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapainya
kemampuan untuk dapat memahami dirinya, kemampuan untuk dapat merealisasikan kemampuan
dirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuain diri dalam
lingkungan, baik didalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Menurut Prayitno dan Erman Anti (dalam Tarmizi, 2018) merumuskan bimbingan adalah

a Suatu proses yang berkesinambungan sesuai dengan dinamika yang terjadi dalam
pelayanannya.

1
Tarmizi, Buku Profesionalisme Konselor Berwawasan Islami. Medan: Perdana Publishing, 2018. Halaman 16

7
b Bimbingan merupakan pemberian bantuan yang bersifat menunjang bagi
pengembangan diri individu yang dibimbing.
c Bantuan diberikan kepada individu, sedangkan pemecahan masalah dilakukan atas
kekuatan diri individu yang dibimbing.
d Diberikan oleh orang yang ahli dibidangnya, dan telah memperoleh pendidikan serta
latihan yang memadai.
e Bimbingan dilaksanakan mengikuti norma atau nilai yang berlaku dalam masyarakat.

Dengan begitu dapat disimpulkan bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada
individu untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dengan kemampuan dirinya
sendiri.

B. Definisi Konseling

Konseling adalah pertemuan empat mata antara konselor dan konseling yang berisi usaha
yang unik dan manusiawi, yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas
norma-norma yang berlaku. Didalam pelayanan konseling terdapat beberapa bentuk dari konseling
itu sendiri antara lain: Konseling perorangan (individual) dan konseling kelompok (Prayitno dan
Erman Amti, 2004).

Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara dan
tekhnik pengubahan tingkah laku lainnya oleh seorang ahli (konseor) kepada individu-individu
yang sedang mengalami masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
oleh klien. (Abu Bakar M. Luddin 2009).

Adapun menunjukan ciri konseling professional konseling menurut Pietrofesa dan kawan-
kawan (1980) sebagai berikut:

a. Konseling merupakan suatu hubungan profesional yang diadakan oleh seorang konselor yang
sudah dilatih untuk pekerjaannya itu
b. Dalam hubungan yang bersifat profesional itu, individu mempelajari keterampilan
pengambilan keputusan, pemecahan masalah serta tingkah laku atau sikap-sikap baru
c. Hubungan professional itu dibentuk berdasarkan kesukarelaan antara individu dan konselor.

8
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan suatu profesi
yang mestinya hanya dilakukan oleh orang-orang yang berkompetensi baik dari segi ilmu
pengetahuan, kemahiran, pendidikan dan pengalaman. Serta membantu dalam suatu masalah,
memberi jalan penyelesaian dalam suatu masalah yang dihadapi. Ada hubungan timbal balik
diantara individu, dimana konselor beruaha untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri
dalam hubungan masalah-masalah yang akan datang. Konselor hanya memberi jalan hasil akhir
ada ditangan konseling itu sendiri.

C. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling dan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

Ruang lingkup merupakan batasan yang dapat dikemukakan pada bagian variable yang diteliti,
populasi, subjek penelitian serta lokasi penelitian. Berikut ruang lingkup BK dan BPI.

1. Ruang Lingkup BK
1) Pelayanan BK di Sekolah
Keterkaitan antara bidang pelayanan bimbingan konseling dan bidang-bidang lain.
Terdapat tiga bidang pelayanan pendidikan yaitu;
a. Bidang Kurikulum dan Pengajaran
Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan kurikulum
dan pelaksanaan pengajaran, yaitu penyampaian dan pengembangan pengetahuan,
ketrampilan, sikap dan kemampuan berkomunikasi peserta didik. Pelayanan bimbingan dan
konseling dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap pengajaran. Misalnya proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif apabila siswa terbebas dari masalah-masalah
yang mengganggu proses belajarnya. Begitu pula sebaliknya. Bidang kurikulum dan
pengajaran merupakan lahan yang sangat efektif bagi terlaksanakannya di dalam praktik
materi-materi layanan bimbingan konseling. Pelaksanaan pengajaran yang sehat dan mantap
baik di dalam isi maupun suasananya, akan memberikan sumbangan besar bagi pencegahan
timbulnya masalah dan juga merupakan wahana bagi pengetahauan masalah–masalah siswa.
Pengajaran perbaikan dan pemberian materi pengayaan merupakan bentuk layanan bimbingan
yang dilaksanakan kegiatan pengajaran.

b. Bidang Administrasi dan Kepemimpinan

9
Bidang yang meliputi berbagai fungsi berkenaan dengan tanggung jawab dan
pengambilan kebijakasanaan, serta bentuk-bentuk kegiatan pengolahan dan administrasi
sekolah, seperti perencanaan, pembiayaan pengadaan dan pengembangan staf, prasarana dan
sarana fisik dan pengawasan.

c. Bidang Kesiswaan
Yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang mengacu pada
pelayanan kesiswaan secara individual agar masing-masing peserta didik itu dapat
berkembang sesuai dengan bakat, potensi dan minat-minatnya, serta tahap-tahap
perkembangannya. Bidang ini dikenal sebagai bidang pelayanan Bimbingan Konseling.
d. Tanggung Jawab Konselor Sekolah
Tenaga inti (dan ahli) dalam bidang pelayanan bimbingan dan konseling ialah
konselor. Konselor inilah yang mengendalikan dan sekaligus melaksanakan berbagai layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya:
- Tanggunng jawab konselor kepada siswa
- Tanggung jawab kepada orang tua
- Tanggung jawab kepada sekolah dan masyarakat
- Tanggung jawab kepada sejawat
- Tanggung jawab kepada diri sendiri
- Tanggung jawab kepada profesi
2) Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Luar Sekolah
a. Bimbingan dan Konseling dalam Keluarga

Palmo, Lowry, Weldon, dan Scioscia(1984) mengidentifikasi perubahan-perubahan


yang terjadi secara signifikan mempengaruhi struktur dan kondisi keluarga, yaitu
meningkatnya perceraian, kedua orang tua bekerja, pengangkatan anak, emansipasi pria-
wanita dan kebebasan hubungan seksual. Selain itu meningkatnya kesadaran tentang anak-
anak cacat, keadaan depresi dan bunuh diri, kesulitan mencari pekerjaan dan ketidakmampuan
ekonomi menambah unsur-unsur yang mempengaruhi kehidupan keluarga. Unsur-unsur yang
tidak menguntungkan itu secara langsung ataupun tidak langsung membawa pengaruh kepada
anggota keluarga. Permasalahan yang yang ditimbulkan oleh pengaruh yang tidak
menguntungkan itu mengundang berperannya bimbingan dan konseling di dalam keluarga.

10
Segenap fungsi, jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling pada dasarnya dapat
diterapkan dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan masing-masing karakteristik
anggota keluarga yang memerlukan pelayanan itu.

b. Bimbingan dan Konseling dalam lingkungan yang lebih luas


Permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat tidak hanya terjadi di lingkungan
sekolah dan keluarga saja melainkan yang di luar keduanya.Warga masyarakat di lingkungan
perusahaan industri, kantor-kantor (baik pemerintah maupun swasta) dan lembaga-lembaga
kerja lainnya, organisasi kemasyarakatan lainnya bahkan di lembaga pemasyarakatan, rumah
jompo, rumah yatim piatu atau panti asuhan, rumah sakit dan lain sebagainya, seluruhnya
tidak terhindar dari kemungkinan menghadapi masalah. Oleh karna itu, disana diperlukan jasa
Bimbingan konseling
3) Ruang Lingkup dari segi Sasaran
a. Perorangan / individual

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta


didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan
minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara
realistik.

b. Kelompok

Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok


individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa
kepada sejumlah orang.

4) Ruang Lingkup dari segi Pengembangan


a. Bimbingan Konseling Pendidikan: Siswa, prestasi, pergaulan dll.

Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta


didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

b. Bimbingan Konseling Karir: Pekerja, motivasi, dll

Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.

11
5) Ruang Lingkup dari segi Sosial Budaya

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta


didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas.

2. Ruang Lingkup BKI


Ruang Lingkup BPI dapat di kemukakan sebagai berikut:

1) BimbinganAkidah

Bimbingan adalah bidang pelayanan yang membantu konseling dalam mengenal,


memahami, menghayati, mengamalkan, dan mengembangkan akidah keimanannya, sehingga
menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, istiqamah, dan mandiri, sehat,
bahagia lahir maupun batin berdasarkan rukun Islam. Dan menjadi pribadi muhawid adalah
tujuan tertingginya.

2) Bimbingan Ibadah

Bimbagama tertentu saja, seperti khusus konseli yang muslim. Justru karena ia
adalah konseling yang berwajahkan Islami, maka cakupannya mengenai universalitas
kehidupan. Konseling Agama Islam menekankan pada bimbingan kepada pengamalan ajaran
keagamaan yang tercover dalam syariat Islam, yang di dalamnya memuat dogmatis ajaran
agama Islam. Artinya, konseling agama Islam menekankan pada wilayah ajaran fiqh dan
muamalah.an hubungan dan pengabdiannya kepada Allah melalui amal ibadah agar menjadi
pribadi yang taat dalam mengerjakan perintah-perintah-Nya dan taat dalam menjauhi
larangan-larangan-Nya. Pembentukan manusia abid (ahli ibadah) adalah tujuan tertinggi dari
pelayanan bimbingan ibadah.

3) Bimbingan Akhlak

Bimbingan akhlak adalah bidang pelayanan yang membantu konseli dalam


mengembangkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga memiliki akhlak mahmuda dan jauh

12
dari akhlak mazmumah. Tujuan yang hendak dicapai oleh bidang bimbingan ini pribadi
mulia.Khuluq’azhim atau makarim al akhlaq dalam bahasa al-Qur’an dan hadits.

4) Bimbingan Muamalah

Bimbingan muamalah adalah bidang pelayanan yang membantu konseli dalam


membina dan mengembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dengan sesama
manusia dan makhluk, sehingga memiliki keharmonisan dalam kehidupan beragama. Ditinjau
dari dimensi bathiniyyahnya, ruang lingkup di atas sudah menyentuh aspek keagamaan yang
sangat kuat. Bahkan, terlihat lebih menekankan pada aspek Agama Islam sebagai ajaran
Syariat dibandingkan permasalahan-permasalahan riil tentang isu-isu global. Padahal masalah
yang konkrit di masyarakat, khususnya yang dialami oleh remaja di sekolah maupun di
madarasah lebih kompleks seiring dengan derasnya arus globalisasi. Oleh karena itu ruang
ringkup konseling Islami menurut penulis harus dikontektualisasikan dan dikombinasikan
dengan isi dari Permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ruang lingkup layanan Bimbingan dan
Konseling konvensional.

D. Perbedaaan Bimbingan dan Konseling dan Bimbingan dan Penyuluhan, Serta Profesi
yang Relevan.

Bimbingan dan Konseling merupakan suatu bentuk pelayanan yang bersifat kemanusiaan.
Hubungan konseling antara manusia dengan manusia lain memungkinkan adanya sifat dasar
manusia seperti cinta, kesepian dan keputusaasaan, kebahagiaan, kesedihan, kepercayaan dan
semacamnya merupakan sifat yang dapat dihayati oleh konselor dan individu.
Mengenai perbedaaan antara BK dengan BPI, terdapat perbedaan pada pendekatannya
serta pelaksanaannya. Konseling pada umumnya proses kompleks yang melibatkan hubungan
yang bersifat pribadi, serta memerlukan ketrampilan tinggi yang berpegan kepada nilai-nilai
budaya. Hal ini dikarenakan paradigma bimbingan dan konseling yaitu pelayanan psiko
pendidikan dalam sosio budaya.
Sedangkan pada BPI pendekatannya dengan menggunakan nasihat dan penyuluhan yang
bersumber pada al-Qur’an. Arti penyuluhan dan penyiaran Islami dengan penekanan nasihat dan
anjuran merupakan ciri yang khas dan tepat untuk konseling Islam, hal ini dapat diterima karena

13
konseling Islam menuntut seseorang untuk mampu mengatasi permasalahan yang dialaminya
dengan berpedoman kepada ajaran islam yaitu Al-Quran dan Hadits. Dengan demikian akan jelas
pengertian konseling islam adalah penyuluhan dengan menggunakan nasihat agar individu dapat
menemukan pemecahan permasalahan yang dialaminya sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan
Hadits. Dalam penyuluhan itu unsur pemberian informasi dan pemberian nasihat serta bertukar
pikiran cukup menonjol, oleh karena itu istilah penyuluhan islam dianggap sesuai sebagai
terjemahan bagi istilah konseling Islam. Dalam pengertian penyuluhan terkandung makna yang
mendasar yaitu:
1. Memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan tentang ajaran islam yang dapat
digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memberitahukan sesuatu sambil memberikan
nasihat.
2. Mengarahkan, menuntun ke suatu tujuan untuk mencapai ketaqwaan. Tujuan itu mungkin perlu
diketahui oleh kedua belah pihak (penyuluh dan yang di nasihati).

1. Profesi Bimbingan dan Konseling yang relevan


Profesi bimbingan dan konseling adalah konseling dan orang yang membimbing adalah
konselor. Yang dimana konseling merupakan profesi yang didedikasikan terhadap pencegahan,
perkembangan, eksplorasi, pemberdayaan, perubahan, remediasi di dunia ini. Dimasa lalu,
konseling menekankan pembimbingan membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang
bijaksana. Selain itu konselor merupakan salah satu jenis tenaga pendidik, yang dimuat dalam
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional.
Prospek kerja di bidang ini umumnya menjadi pengajar dan guru BK. Namun bagi yang
menginginkan masuk dalam lembaga, bisa memulai karir menjadi konsultan pengembangan
Sumber Daya Manusia. Adapun profesi yang dapat di ambil adalah, bagian personalia (HRD),
Konsultan pendidikan, dosen, serta pekerja sosial. Dalam hal ini, masalah yang ditangani tidak
dibatasi asalkan masih bisa diatasi dengan proses konseling. Sehingga konselor tidak hanya
sekedar menjadi guru BK saja. Untuk mendapat gelar konselor ini mereka perlu mendapatkan
lisensi dari AKBIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia).
2. Profesi Bimbingan dan penyuluhan yang relevan
Prospek Kerja konselor Islam memiliki cakupan yang sangat luas. Yakni mulai dari
penyuluh agama, pembimbing/pendamping (advokasi), terafis Islam, dosen dan peneliti,

14
konsultan, motivator dan adapun dalam bentuk lembaga dapat dimasuki diantaranya Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), dinas sosial, lembaga kesehatan mental dan lainnya.
E. Contoh Kasus
Sebagai contoh konseling nyata dari pengalaman penulis sendiri dalam ruang lingkup
sekolah. Pada saat itu, penulis seorang siswi kelas XII yang mana akan menentukan pilihan untuk
melanjutkan pendidikan. Penulis dengan guru BK mendiskusikan tentang kemungkinan
besarvpeluang lulus masuk perguruan tinggi sesuai kemampuan individu. Pada saat itu, guru yang
membimbing menawarkan untuk memilih jurusan sesuai dengan minat. Namun keputusan
akhirnya tetap individu yang memilih. Dan guru BK hanya memberikan bantuan berupa kesadaran
agar indvidu dapat lebih mengetahui minat dan kemampuannya dimana.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bimbingan konseling adalah proses memberi bantuan kepada individu untuk menerima dan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri setiap individu melalui proses tatap muka dengan
menggunakan tekhnik wawancara untuk mencaritau permasalahan klien.
Antara bimbingan dan konseling dengan bimbingan dan penyuluhan Islam terdapat
perbedaan yang mencolok. Dimana Konseling pada umumnya proses kompleks yang melibatkan
hubungan yang bersifat pribadi, serta memerlukan ketrampilan tinggi yang berpegan kepada nilai-
nilai budaya. Hal ini dikarenakan paradigma bimbingan dan konseling yaitu pelayanan psiko
pendidikan dalam sosio budaya. Sedangkan pada BPI pendekatannya dengan menggunakan
nasihat dan penyuluhan yang bersumber pada al-Qur’an. Arti penyuluhan dan penyiaran Islami
dengan penekanan nasihat dan anjuran merupakan ciri yang khas dan tepat untuk konseling Islam,
hal ini dapat diterima karena konseling Islam menuntut seseorang untuk mampu mengatasi
permasalahan yang dialaminya dengan berpedoman kepada ajaran islam yaitu Al-Quran dan
Hadits.
B. Saran
Setelah mengetahui apa arti dari BK maupun BPI serta profesi, diharapkan agar kita dapat
terus melanjutkan pendidikan. Selain itu, jika ada permasalahan yang sulit untuk ditangani, tidak
perlu ragu untuk mendatangi seorang konselor. Bagaimana pun manusia butuh orang lain untuk
membantu mencari solusi dan bantuan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Prospek Bimbingan Konseling Islam.Tersedia dalam e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

El Fiah, Rifdah, 2015. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Idea Press
Yogyakarta.

Syafaruddin, dkk, 2019. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling; Telaah Konsep, Teori dan
Praktik. Medan: Perdana Publishing.

Tarmizi, 2018. Profesionalisasi Profesi Konselor Berwawasan Islami. Medan: Perdana


Publishing.

Basri, 2014. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling. Tersedia dalam http://bpi-
uinsuskariau3.blogspot.com/2010/10/ruang-lingkup-bimbingan-konseling.html

17

Anda mungkin juga menyukai