KONSELING
Disusun Oleh:
Kelompok 3
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Komunikasi Antar Pribadi Dalam Bimbingan Dan Konseling”. Dan juga
pemakalah tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Statistik Pendidikan, Ibu Fatma Indriani, M.Psi yang telah memberikan tugas ini
sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para profesional di bidang bimbingan dan konseling telah memahami nilai
komunikasi antarpribadi selama beberapa dekade terakhir. Fokus bimbingan dan
konseling telah bergeser dari fokus pada nasihat atau solusi menjadi lebih pada
pengembangan pengetahuan menyeluruh setiap klien, menghormati keberagaman
mereka, dan memungkinkan mereka mengambil kesimpulan sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bimbingan dan konseling?
2. Apa saja peranan komunikasi antarpribadi dalam bimbingan konseling?
3. Apa timbal balik komunikasi antarpribadi dalam bimbingan dan
konseling?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian dari bimbingan konseling
2. Mengetahui peran komunikasi antarpribadi dalam bimbingan dan
konseling
3. Mengetahui keberadaan timbal balik komunikasi antarpribadi dalam
bimbingan dan konseling
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menjadi optimal serta masalahnya dapat terpecahkan sehingga individu tersebut
mandiri dan mampu mengendalikan diri. (Putri, 2021)
3
sama lain, khususnya konselor, mereka mungkin mendapatkan informasi
sebanyak mungkin dari kliennya. Dari pengetahuan inilah dapat timbul
pelayanan atau jawaban yang dapat membantu mengarahkan dan
membimbing, sehingga memungkinkan seseorang menyadari potensi
dirinya dan meningkatkan kualitas hidupnya. di sini dan saat ini serta masa
depan.
b. Menghindari Kepura-puraan
Membangun dan memelihara hubungan serta menumbuhkan
keakraban atau kedekatan adalah dua tujuan komunikasi antarpribadi.
Tujuan dari kedekatan atau keakraban ini adalah untuk mencegah kepura-
puraan dalam pertukaran pesan yang sedang berlangsung. Kepura-puraan
itu bisa salah satunya diakibatkan oleh hubungan yang tidak akrab karena
dibangun dengan suasana yang formal.
c. Membangun Keharmonisan
Di dalam komunikasi antarpribadi, keharmonisan merupakan langkah
awal yang harus dibangun. Masing-masing yang berkomunikasi harus
benar-benar memperlihatkan kondisi kenyamanan dan keharmonisan.
Agar bantuan konseling dapat menghasilkan tujuan yang dapat
diterima, maka harus ada kerukunan yang tulus antara konselor dan
konseli, atau sebaliknya. Seseorang dapat membedakan harmoni melalui
tekanan pada suaranya, gerakannya, dan ekspresi wajahnya. Konselor bisa
lebih mampu mengenali persyaratan sehubungan dengan keselarasan ini.
Jones merumuskan minimal ada tujuh sifat mutlak yang harus dimiliki
oleh seorang konselor, yakni:
1. Tingkah laku yang etis.
2. Kemampuan intelektual.
3. Keluwesan (fleksibelity).
4. Sikap penerimaan (acceptance).
5. Pemahaman (understanding).
6. Peka terhadap rahasia pribadi
7. Komunikasi.
4
d. Menggali Potensi
Menelaah kembali komunikasi antarpribadi mengungkapkan bahwa
salah satu tujuannya adalah untuk mengungkap potensi manusia dan
memfasilitasi realisasi potensi tersebut. Berbicara dengan orang lain
merupakan salah satu cara agar potensi seseorang dapat berkembang,
namun menerima layanan bimbingan juga dapat membantunya
berkembang ke arah yang lebih menjanjikan dan baik. menasihati.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan dan konseling merupakan komponen penting dan diperlukan
dalam kehidupan manusia, khususnya dalam masyarakat yang kompleks dan
beragam dimana individu dengan masalah kesehatan psikologis atau mental
menghadapi semakin banyak kendala. Individu atau manusia pada hakikatnya
beragam dan berbeda, sehingga memerlukan arahan agar dapat berkembang
secara sehat di lingkungannya.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, karena kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan para pembaca untuk
memberikan masukan dan kritik yang membangun agar kami dapat
menyempurnakannya makalah kami selanjutnya, yang kami yakini dapat
menambah pemahaman kami.
6
DAFTAR PUSTAKA
Putri, Ade Chita. (2021). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Yogyakarta:
Diandra.
Silfia, Hanani. (2017). Komunikasi Antar Pribadi Teori & Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.