Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN BIMBINGAN, KONSELING DAN HUBUNGAN


ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING

Disusun oleh :
1. Nadia Khoirunisa 2022406402002
2. Anggi Oktavia 2022406402010
3. Fathul Huda 2022406202021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyeselesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Dasar-Dasar BK
dengan judul “Pengertian Bimbingan, Konseling Dan Hubungan Antara
Bimbingan Dan Konseling”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbataskan pengatahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Sehingga kami mampu menciptakan karya
yang lebih baik lagi kedepannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam terciptanya karya ini.

Pringsewu, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2

C. TUJUAN..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3

A. PENGERTIAN BIMBINGAN.................................................................................3

B. PENGERTIAN KONSELING.................................................................................5

C. HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................8

A. KESIMPULAN........................................................................................................8

B. SARAN....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bimbingan dan konseling adalah proses yang saling membantu memahami
diri sendiri. Dalam profesi, bimbingan dan konseling mewakili keinginan
masyarakat untuk membantu individu, dan kontribusi bimbingan dan
konseling memberikan keterampilan, profesi, dan proses yang dibutuhkan
siswa untuk membuat keputusan yang tepat. Kemampuan untuk bisa
berkontribusi dalam memahami informasi.

Dalam bidang profesi, konselor sekolah adalah orang yang tidak


diharapkan bertindak sebagai hakim atau evaluator. Konselor berbeda
dengan guru, administrator sekolah dan orang tua dalam tugasnya di
sekolah. Penasihat tidak bertanggung jawab seperti guru untuk
memastikan kinerja akademik siswa mereka. Konselor diharapkan untuk
mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan konseli sehingga
pertumbuhan dan perkembangan siswa dapat tercapai sesuai dengan
potensi yang dimilikinya secara maksimal.

Bimbingan dan konseling membantu siswa memahami pengalaman


mereka sendiri, kemungkinan dan pilihan yang terbuka bagi mereka;
mengidentifikasi, menafsirkan dan bertindak berdasarkan kekuatan mereka
sendiri yang berasal dari mereka; dimaksudkan untuk memperkuat
kemampuannya untuk bisa memecahkan berbagai masalah yang muncul
dalam kehidupannya. Konselor dalam layanan instruksional dan konseling
adalah profesi yang profesional dan terlatih, baik dari segi kognitif dan
afektif. Oleh karena itu, dalam praktiknya harus mengikuti prinsip dan
landasan tertentu yang telah ditetapkan.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud bimbingan?
2. Apa yang dimaksud konseling?
3. Apa hubungan antara bimbingan dan konseling?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian bimbingan
2. Mengetahui pengertian konseling
3. Mengetahui hubungan antara bimbingan dan konseling

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Secara etimologis, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata
”guidance” berasal dari kata kerja ”to guide” yang mempunyai arti
“menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu”. Sesuai
dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai
suatu bantuan, arahan atau tuntutan. Bantuan atau arahan yang bertujuan
mencegah timbulnya suatu masalah, menambah wawasan, dan
memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
Bimbingan bersifat umum yang ditujukan kepada masyarakat luas atau
suatu kelompok.

Pengertian bimbingan menurut para ahli:


a) Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi
yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan
jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan
guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
b) Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada
seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau
orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
c) Bimo Walgito (2004: 4-5), mendefinisikan bahwa bimbingan adalah
bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau
sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-

3
kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam
kehidupannya.
d) Menurut Miller (1961) menyatakan bahwa bimbingan merupakan
proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri
yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum
kepada sekolah (dalam hal ini termasuk madarasah), keluarga, dan
masyarakat.
e) Menurut Arthur J. Jones (1970) mengartikan bimbingan sebagai “The
help given by one person to another in making choices and adjustment
and in solving problems”. Pengertian bimbingan yang dikemukakan
Arthur ini amat sederhana yaitu bahwa dalam proses bimbingan ada
dua orang yakni pembimbing dan yang dibimbing, dimana
pembimbing membantu si terbimbing sehingga si terbimbing mampu
membuat pilihan-pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya (Sofyan S. Willis 2009:11).
f) Menurut Andi Mappiare (1984) berpendapat bahwa bimbingan
merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dalam membantu
konseli/klien secara tatap muka, dengan tujuan agar klien dapat
mengambil taanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus (Winkel & Sri Hastuti 2007:35).

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan


bahwa bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan oleh
seorang yang ahli kepada individu atau kelompok untuk mampu
mengoptimalkan potensi dalam dirinya, sehingga individu tersebut mampu
untuk menyesuaikan diri, menentukan pilihan-pilihan, dan mampu untuk
memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupannya.

4
B. PENGERTIAN KONSELING
Kata “konseling” diadopsi dari bahasa inggris “counseling” di dalam
kamus artinya dikaitkan dengan kata “counsel” yang memiliki arti nasihat
(to abtion counsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan (to take
counsel). Berdasarkan pengertian di atas, konseling secara etimologis
adalah pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar
pikiran. Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakuakan secara tatap
muka antar dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar.

Pengertian konseling menurut para ahli:


a. Tolbert, (dalam Prayitno 2004 : 101) Konseling adalah hubungan
pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam
mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan
khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini
konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang,
dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan
dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk
kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat
belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan
kebutuhan- kebutuhan yang akan datang.
b. Jones (Insano, 2004 : 11) menyebutkan bahwa konseling merupakan
suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih
dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau seorang-
seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang
dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas
pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat
pilihan yang bermakna bagi dirinya.

5
c. Fatchiah E. Kertamuda menyatakan bahwa konseling adalah
hubungan yang direncanakan antara seorang konselor dengan seorang
agar konseli dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
serta dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya.
d. Mohammad Surya berpendapat bahwa konseling adalah suatu proses
berorientasi belajar, dilakukan dalam suatu lingkungan sosial, antara
seseorang dengan seseorang, dimana seorang konselor yang memiliki
kemampuan profesional dalam bidang keterampilan dan pengetahuan
psikologis, berusaha membantu klien dengan metode yang cocok
dengan kebutuhan klien tersebut, dalam hubungaannya dengan
keseluruhan program ketenagaan, supaya dapat mempelajari lebih
baik tentang dirinya sendiri, belajar bagaimana memanfaatkan
pemahaman tentang dirinya untuk realistik, sehingga klien dapat
menjadi anggota masyarakat yang berbahagia dan lebih produktif.
e. Pietrofesa, Leonard & Hoose menyatakan bahwa konseling
merupakan suatu proses dengan adanya seseorang yang dipersiapkan
secara profesional untuk membantu orang lain dalam pemahaman diri
pembuatan keputusan dan pemecahan masalah dari hati kehati antar
manusia dan hasilnya tergantung pada kualitas hubungan.
f. Samsul Munir Amin memaparkan bahwa konseling adalah bantuan
yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupan dengan wawancara, atau dengan cara-cara yang sesuai
dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan
hidup.
g. Smith berpendapat bahwa konseling merupakan proses dimana
konselor membantu konseli (klien) membuat interprestasi tentang
fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.

6
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa konseling merupakan proses interaksi dua individu antara seorang
konselor yang ahli di bidang psikologis dan seorang konseli, agar konseli
mampu untuk memahami dan memperjelas pandangan tentang
kemampuan dirinya dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah
dalam hidupnya, dan menyesuaikan dirinya dengan masyarakat.

C. HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING


Hubungan antara bimbingan dan konseling adalah dua hal yang tidak bisa
dipisahkan karena dalam konseling pasti memerlukan bimbingan, dan
bimbingan tidak bisa terlaksana tanpa adanya suatu konseling. Secara
umum pengertian hubungan bimbingan dan konseling dipakai oleh kaum
profesional yang melayani manusia, seperti profesi konselor, pekerja
sosial, dokter, dan sebagainya.

Hubungan antara bimbingan dan konseling menurut para ahli:


a. Menurut moser dan moser (dalam prayitno, 1978:643) menyatakan
bahwa didalam keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling
dianggap sebagai inti dari proses pemberian bantuan.
b. Mohammad surya (1998), ada tiga pandangan mengenai hubungan
hubungan antara bimbingan dan konseling. Pandangan pertama
berpendapat bahwa bimbingan sama dengan konseling. Kedua istilah
tidak mempunyai perbedaan yang mendasar. Pandangan kedua
berpendapat bahwa bimbingan berbeda dengan konseling, baik dasar
maupun cara kerja. Menurut pandangan kedua, bimbingan merupakan
pendidikan sedangkan konseling merupakan psikoterapi yaitu usaha
untuk menolong individu yang mengalami masalah serius. Pandangan
yang ketiga berpendapat bahwa bimbingan dan konseling itu saling
keterpaduan, keduanya tidak saling terpisah.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bimbingan adalah bantuan yang dapat diberikan oleh penasehat akademik
kepada mahasiswa agar mereka dapat mengambil keputusan berkaitan
dengan kegiatan akademiknya dan menentukan tujuan karirnya. Konseling
adalah suatu situasi bantuan penyelesaian masalah yang bersifat terbuka
dengan bertemu muka yang diberikan oleh tenaga profesional. Sedangkan
hubungan antara bimbingan dan konseling adalah proses tolong menolong
antara individu satu dengan yang lain untuk memahami dirinya sendiri.

B. SARAN
Seharusnya sebagai manusia yang memiliki rasa simpati terhadap sesama
manusia untuk bisa memberikan bantuan kepada orang lain. Bukan hanya
menyerahkan kepada seorang konselor atau pendidik untuk memberikan
bantuan psikologis untuk membantu orang yang sedang mengalami
masalah dalam hidupnya. Namun, setidaknya kita mampu memberikan
bantuan baik emosional maupun material kepada orang lain yang
membutuhkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://bbg.ac.id/apa-itu-bimbingan-konseling- 3/#:~:text=Menurut%20Abu%20Ahmadi
%20(1991%3A%201,masa%20depan%20yang
%20lebih%20baik.

Diakses 12 October 2022 Pukul 22.45

https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2020/1/30/50-defenisi-
konseling.html#:~:text=Konseling%20adalah%20proses%20pemberian%20bantuan%20y
ang%20dilakukan%20melalui%20wawancara%20dan,masalah%20yang%20dihadapi%20
oleh%20konseli.

Diakses 12 October 2022 Pukul 22.59

https://nursing.ui.ac.id/bimbingan-dan-konseling/

Diakses 16 Oktober 2022 Pukul 11.27

https://luluksafiyah.wordpress.com/2016/02/22/makalah-bimbingan-dan-konseling-
pengertian-tujuan-asas-landasan/

Diakses 16 Oktober 2022 Pukul 11.28

Anda mungkin juga menyukai