Disusun oleh :
1. Nadia Khoirunisa 2022406402002
2. Anggi Oktavia 2022406402010
3. Fathul Huda 2022406202021
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyeselesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Dasar-Dasar BK
dengan judul “Pengertian Bimbingan, Konseling Dan Hubungan Antara
Bimbingan Dan Konseling”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbataskan pengatahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Sehingga kami mampu menciptakan karya
yang lebih baik lagi kedepannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam terciptanya karya ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................2
C. TUJUAN..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. PENGERTIAN BIMBINGAN.................................................................................3
B. PENGERTIAN KONSELING.................................................................................5
A. KESIMPULAN........................................................................................................8
B. SARAN....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan dan konseling adalah proses yang saling membantu memahami
diri sendiri. Dalam profesi, bimbingan dan konseling mewakili keinginan
masyarakat untuk membantu individu, dan kontribusi bimbingan dan
konseling memberikan keterampilan, profesi, dan proses yang dibutuhkan
siswa untuk membuat keputusan yang tepat. Kemampuan untuk bisa
berkontribusi dalam memahami informasi.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud bimbingan?
2. Apa yang dimaksud konseling?
3. Apa hubungan antara bimbingan dan konseling?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian bimbingan
2. Mengetahui pengertian konseling
3. Mengetahui hubungan antara bimbingan dan konseling
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
Secara etimologis, kata bimbingan merupakan terjemahan dari kata
”guidance” berasal dari kata kerja ”to guide” yang mempunyai arti
“menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu”. Sesuai
dengan istilahnya, maka secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai
suatu bantuan, arahan atau tuntutan. Bantuan atau arahan yang bertujuan
mencegah timbulnya suatu masalah, menambah wawasan, dan
memberikan solusi terhadap suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
Bimbingan bersifat umum yang ditujukan kepada masyarakat luas atau
suatu kelompok.
3
kesulitan hidupnya, agar individu dapat mencapai kesejahteraan dalam
kehidupannya.
d) Menurut Miller (1961) menyatakan bahwa bimbingan merupakan
proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri
yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum
kepada sekolah (dalam hal ini termasuk madarasah), keluarga, dan
masyarakat.
e) Menurut Arthur J. Jones (1970) mengartikan bimbingan sebagai “The
help given by one person to another in making choices and adjustment
and in solving problems”. Pengertian bimbingan yang dikemukakan
Arthur ini amat sederhana yaitu bahwa dalam proses bimbingan ada
dua orang yakni pembimbing dan yang dibimbing, dimana
pembimbing membantu si terbimbing sehingga si terbimbing mampu
membuat pilihan-pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya (Sofyan S. Willis 2009:11).
f) Menurut Andi Mappiare (1984) berpendapat bahwa bimbingan
merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dalam membantu
konseli/klien secara tatap muka, dengan tujuan agar klien dapat
mengambil taanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau
masalah khusus (Winkel & Sri Hastuti 2007:35).
4
B. PENGERTIAN KONSELING
Kata “konseling” diadopsi dari bahasa inggris “counseling” di dalam
kamus artinya dikaitkan dengan kata “counsel” yang memiliki arti nasihat
(to abtion counsel), anjuran (to give counsel), pembicaraan (to take
counsel). Berdasarkan pengertian di atas, konseling secara etimologis
adalah pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar
pikiran. Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakuakan secara tatap
muka antar dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar.
5
c. Fatchiah E. Kertamuda menyatakan bahwa konseling adalah
hubungan yang direncanakan antara seorang konselor dengan seorang
agar konseli dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
serta dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya.
d. Mohammad Surya berpendapat bahwa konseling adalah suatu proses
berorientasi belajar, dilakukan dalam suatu lingkungan sosial, antara
seseorang dengan seseorang, dimana seorang konselor yang memiliki
kemampuan profesional dalam bidang keterampilan dan pengetahuan
psikologis, berusaha membantu klien dengan metode yang cocok
dengan kebutuhan klien tersebut, dalam hubungaannya dengan
keseluruhan program ketenagaan, supaya dapat mempelajari lebih
baik tentang dirinya sendiri, belajar bagaimana memanfaatkan
pemahaman tentang dirinya untuk realistik, sehingga klien dapat
menjadi anggota masyarakat yang berbahagia dan lebih produktif.
e. Pietrofesa, Leonard & Hoose menyatakan bahwa konseling
merupakan suatu proses dengan adanya seseorang yang dipersiapkan
secara profesional untuk membantu orang lain dalam pemahaman diri
pembuatan keputusan dan pemecahan masalah dari hati kehati antar
manusia dan hasilnya tergantung pada kualitas hubungan.
f. Samsul Munir Amin memaparkan bahwa konseling adalah bantuan
yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
kehidupan dengan wawancara, atau dengan cara-cara yang sesuai
dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan
hidup.
g. Smith berpendapat bahwa konseling merupakan proses dimana
konselor membantu konseli (klien) membuat interprestasi tentang
fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan, rencana, atau
penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.
6
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan
bahwa konseling merupakan proses interaksi dua individu antara seorang
konselor yang ahli di bidang psikologis dan seorang konseli, agar konseli
mampu untuk memahami dan memperjelas pandangan tentang
kemampuan dirinya dalam mengambil keputusan, memecahkan masalah
dalam hidupnya, dan menyesuaikan dirinya dengan masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bimbingan adalah bantuan yang dapat diberikan oleh penasehat akademik
kepada mahasiswa agar mereka dapat mengambil keputusan berkaitan
dengan kegiatan akademiknya dan menentukan tujuan karirnya. Konseling
adalah suatu situasi bantuan penyelesaian masalah yang bersifat terbuka
dengan bertemu muka yang diberikan oleh tenaga profesional. Sedangkan
hubungan antara bimbingan dan konseling adalah proses tolong menolong
antara individu satu dengan yang lain untuk memahami dirinya sendiri.
B. SARAN
Seharusnya sebagai manusia yang memiliki rasa simpati terhadap sesama
manusia untuk bisa memberikan bantuan kepada orang lain. Bukan hanya
menyerahkan kepada seorang konselor atau pendidik untuk memberikan
bantuan psikologis untuk membantu orang yang sedang mengalami
masalah dalam hidupnya. Namun, setidaknya kita mampu memberikan
bantuan baik emosional maupun material kepada orang lain yang
membutuhkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://bbg.ac.id/apa-itu-bimbingan-konseling- 3/#:~:text=Menurut%20Abu%20Ahmadi
%20(1991%3A%201,masa%20depan%20yang
%20lebih%20baik.
https://dosen.ung.ac.id/JumadiTuasikal/home/2020/1/30/50-defenisi-
konseling.html#:~:text=Konseling%20adalah%20proses%20pemberian%20bantuan%20y
ang%20dilakukan%20melalui%20wawancara%20dan,masalah%20yang%20dihadapi%20
oleh%20konseli.
https://nursing.ui.ac.id/bimbingan-dan-konseling/
https://luluksafiyah.wordpress.com/2016/02/22/makalah-bimbingan-dan-konseling-
pengertian-tujuan-asas-landasan/