Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penulis dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah KAPITA SELEKTA
PENDIDIKAN yang membahas mengenai BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
DISEKOLAH/MADRASAH Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. saya mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan………………………………………………………......2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bimbingan dan konseling………...............................3
B. Mengapa bimbingan dan konseling harus ada.............................5
C. hakikat dan prinsip-prinsip bimbingan…….................................6
D. Tujuan program bimbingan…………………………………….11
E. Ruang lingkup bimbingan dan konseling………………………12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................13
Saran…………………………………………………………….....14
Daftar pustaka..............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Dapat menjelaskan pengertian dari bimbingan dan konseling
2. Dapat menjelaskan mengapa bimbingan konseling harus ada
3. Dapat menjelaskan hakikat dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling
4. Dapat menjelaskan dan menyebutkan tujuan dari bimbingan dan konseling dan
5. Dapat menjelaskan apa saja ruang lingkup bimbingan dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Dari satu segi dapat kita lihat bahwa Bimbingan dan Konseling memiliki arti yang
sama yaitu proses pemberian bantuan terhadap seseorang, atau sekelompok orang. Dari segi
lain konseling merupakan alat dalam pemberian bimbingan, konseling juga merupakan alat
yang paling ampuh dalam keseluruhan program bimbingan atau dengan kata lain konseling
merupakan titik sentral dari keseluruhan kegiatan bimbingan.
Bebagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini seperti tawuran, penyalahgunaan
obat-obatan terlarang dan lain sebagainya, Hal ini mengindikasikan perlu adanya upaya
pendekatan selain proses pengajaran guna memecahkan berbagai masalah tersebut. Upaya
tersebut adalah melalui pendekatan bimbingan dan konseling yang dilakukan diluar situasi
proses pembelajaran.
Arifi dan Eti Kartikawati (1994) menjabarkan prinsip-prinsip bimbingan dan
konseling kedalam empat bagian, yaitu: 1).prinsip–prinsip umum, 2).Prinsip-prinsip khusus
yang berhubungan dengan individu(siswa), 3).Prinsip khusus yang berhubungan dengan
pembimbing, 4).Prinsip yang berhubungan dengan organisasi dan administrasi (manajemen)
pelayanan bimbingan konseling.
Tujuan bimbingan dan konseling secara umum yaitu:
a. Memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya
b. Mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya kearah tingkat
perkembangan yang optimal.
c. Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapi
d. Mempunyai wawasan yang lebih realistis serta penerimaan yang objektif tentang dirinya
e. Dapat menyesuaikan diri secara lebih efektif baik terhadap dirinya sendiri maupun
lingkungannya sehingga memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya
f. Mencapai taraf aktualitas diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
g. Terhindar dari gejala-gejala kecemasan dan perilaku salah.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah mempunyai ruang
lingkup yang luas dan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu segi fungsi, sasaran, layanan dan
masalah.
B. SARAN
Seorang guru bisa dinilai memiliki mutu kerja yang berkualitas jika bisa membimbing
siswa dengan baik, jadi hendaknya mendalami dan menguasai bidang Bimbingan dan
Konseling agar jika terjadi masalah yang di hadapi peserta didik hendaknya membimbing
mereka agar menjadi pribadi yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA