BIMBINGAN KONSELING
Nama:
Naufal Ardiansyah
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS 2023/2024
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah BIMBINGAN KONSELING, dengan judul “ BIMBINGAN
KONSELING”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari Integrasi Nasional di Indonesia, kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berintegrasai nasional,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penulis
Naufal Ardiansyah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................2
1.2 TUJUAN...........................................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN..........................................................................................................3
2.2 PENGERTIAN KONSELING...........................................................................................................4
2.3 PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING.........................................................................4
2.4 TUJUAN DARI BIMBINGAN KONSELING..................................................................................5
2.5 MANFAAT MEMPELAJARI BIMBINGAN KONSELING............................................................5
2.6 PENGALAMAN TERHADAP BK WAKTU SEKOLAH................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................7
3.2 SARAN.............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan Konseling adalah salah satu bidang yang penting dalam dunia
pendidikan dan psikologi yang berfokus pada pengembangan potensi individu, pemahaman diri,
serta peningkatan kesejahteraan emosional dan psikologis. Dalam konteks masyarakat yang terus
berkembang, individu-individu menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, termasuk
tekanan sosial, masalah emosional, konflik interpersonal, serta kebingungan dalam mengambil
keputusan penting dalam kehidupan mereka.
Semester 1 dari mata kuliah Bimbingan Konseling merupakan langkah awal yang
menarik bagi para mahasiswa yang ingin memahami dasar-dasar konsep, teori, dan praktik dalam
bimbingan konseling. Pada tahap awal perkuliahan ini, mahasiswa diperkenalkan kepada
berbagai aspek penting dalam bimbingan konseling, termasuk metode-metode yang dapat
digunakan dalam membantu individu mengatasi masalah mereka, aspek-aspek etika dalam
praktik konseling, dan pemahaman terhadap berbagai peran konselor.
Dalam konteks inilah makalah ini berusaha untuk memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang peran bimbingan konseling dalam mendukung pertumbuhan dan
perkembangan individu. Dengan memahami konsep-konsep dasar, metode, dan etika dalam
bimbingan konseling, diharapkan para mahasiswa semester 1 dapat mempersiapkan diri untuk
menjalani mata kuliah ini dengan pemahaman yang kuat dan kemampuan dasar yang diperlukan
dalam praktik bimbingan konseling.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
pentingnya bimbingan konseling dalam konteks masyarakat modern yang penuh dengan tekanan
dan perubahan. Semakin kompleksnya tantangan kehidupan saat ini menekankan perlunya
pemahaman yang lebih mendalam tentang bimbingan konseling sebagai sumber dukungan dan
panduan dalam mengatasi masalah dan menjalani kehidupan yang lebih sehat secara emosional
dan psikologis.
Makalah ini akan membahas beberapa topik penting dalam bimbingan konseling,
yang diharapkan dapat membantu para mahasiswa semester 1 memahami peran bimbingan
konseling dalam membentuk masa depan pendidikan dan karier mereka.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Apa definisi dari Bimbingan ?
2.Apa definisi dari Konseling ?
3.Apa definisi dari Bimbingan dan Konseling ?
4.Apa manfaat mempelajari Bimbingan dan Konseling ?
1.2 TUJUAN
1.Agar mahasiswa mengetahui definisi dari Bimbingan.
2.Agar mahasiswa menegetahui definisi dari Konseling.
3.Bertujuan agar mahasiswa mengetahui definisi Bimbingan dan Konseling serta mengetahui
manfaat mempelajarinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BIMBINGAN
Hallen (2005) menyatakan bahwa seorang guru yang membantu siswa menjawab
soal-soal ujian bukan bentuk dari konteks bimbingan. Bantuan, tuntunan atau pertolongan yang
bermakna bimbingan konteksnya sangat psikologis.
Dilain pihak, Shertzer dan Stone (1981) mengemukakan “Guidance is the process
of helping individuals to understand themselves and their world” (Bimbingan adalah proses
membantu individu untuk memahami dirinya sendiri dan dunianya).
Sedangkan menurut Moh. Surya (1988: 12) bimbingan adalah suatu proses
bantuan pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada yang
dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan diri, dalam
mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuain diri dengan lingkungannya.
Dari pengertian bimbingan yang telah dikemukakan di atas maka dapat dipahami
bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada seseorang atau sekelompok
orang secara terus menerus dan sistematis oleh konselor kepada individu atau sekelompok
individu klien) menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan ini penekanannya bersifat preventif
(pencegahan) artinya proses bantuan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang
(klien) supaya bisa mencegah agar suatu masalah bisa diselesaikan.
3
2.2 PENGERTIAN KONSELING
Sedangkan kata konseling secara etimologis, kata konseling berasal dari kata
“counsel” yang diambil dari bahasa Latin yaitu “counsilium”, artinya “bersama” atau “bicara
bersama”. Pengertian “berbicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan konselor
dengan seorang atau beberapa klien (counselee). Dalam Kamus Bahasa Inggris, Konseling
dikaitkan dengan kata “counsel” yang diartikan sebagai nasehat (to obtain counsel); anjuran (to
give counsel); pembicaraan (to take counsel). Dengan demikian, konseling diartikan sebagai
pemberian nasehat, pemberian anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Dewa Ketut Sukardi (2008: 105) juga memberikan batasan pengertian konseling
yaitu bantuan yang diberikan kepada klien (counselee) dalam memecahkan masalah-masalah
secara face to face, dengan cara yang sesuai dengan keadaan klien (counselee) yang dihadapi
untuk mencapai kesejahteraan hidup”. Sedangkan pengertian konseling Islami menurut
Musnamar (1992) adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar individu atau kalian
tersebut menyadari kembali akan eksistensinya sebagai makhluk(ciptaan)Allah yang seharusnya
hidup sesuai dengan ketentuan dan petunjuk Allah ,sehingga dapat mencapai kebahagian di
dunia dan akhirat.
4
2.4 TUJUAN DARI BIMBINGAN KONSELING
D. Dukungan kepada Siswa yang Membutuhkan: Guru yang akrab dengan konsep
bimbingan konseling dapat memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang menghadapi
5
masalah khusus, seperti kesulitan belajar atau masalah pribadi. Mereka dapat membantu
siswa mengakses sumber daya dan layanan yang diperlukan.
Saya tidak memiliki pengalaman terlibat atau terhubung secara langsung pada BK di
sekolah.Akan tetapi saya memiliki kesan terhadap BK di sekolah.Kesan saya terhadap BK di
sekolah adalah:
A. BK merupakan tempat mediasi atau menyelesaikan masalah yang melibatkan para siswa
B. BK merupakan tempat konsultasi bagi para siswa untuk mencari solusi dari masalah yang
tidak dapat diselesaikan sendiri baik individu atau kelompok.
C. BK merupakan tempat konsultasi untuk memikirkan pilihan apa yang akan dilakukan
setelah menyelesaikan jenjang pendidikan sekolah dimana BK tersebut berada.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Pada zaman dimana arus kemajuan sangat cepat dan sulit dikendalikan sehingga
dapat membuat salah satu pihak/seseorang terpuruk kita harus mampu menghadapi masalah
tersebut.Langkah yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah
dan bersabar,konsisten,serta disiplin dalam menghadapi masalah dari perubahan tersebut.Selain
itu,kita juga bisa meminta bantuan ataupun berkonsultasi/melakukan bimbingan konseling agar
kita lebih mudah menemukan solusinya dikarenakan kita dapat diarahkan untuk melihat suatu
masalah dari sudutpandang berbeda.
7
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A. (2021). Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Membantu Kesiapan Karir
Siswa Kelas IX Smp Muhammadiyah 1 Medan Tahun Ajaran 2020/2021. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan [JIMEDU], 1(3).
Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (10th ed.). Cengage
Learning
Gibson, R.L., & Mitchell, M.H. (2015). Introduction to Counseling and Guidance (7th ed.).
Pearson.
Gladding, S.T. (2017). Counseling: A Comprehensive Profession (8th ed.). Pearson.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-riau/pengajaran-matematika/makalah-bk-
tugas-bimbingan-konseling/14120375
Ivey, A.E., Ivey, M.B., & Zalaquett, C.P. (2019). Intentional Interviewing and Counseling:
Facilitating Client Development in a Multicultural Society (9th ed.). Cengage Learning.
Matsumura, H., Shinoda, K. I., Shimanjuntak, T., Oktaviana, A. A., Noerwidi, S., Octavianus
Sofian, H., ... & Oxenham, M. F. (2018). Cranio-morphometric and aDNA corroboration
of the Austronesian dispersal model in ancient Island Southeast Asia: Support from Gua
Harimau, Indonesia. PLoS One, 13(6), e0198689.
Miller, D., & Friesen, P. H. (1978). Archetypes of strategy formulation. Management
science, 24(9), 921-933.
Nasution, H. S., & Abdillah, A. (2019). Bimbingan Konseling: Konsep, Teori Dan Aplikasinya.
Ranganathan, B., & Clairmont, D. A. (2017). Introduction: Ethnography, moral theory, and
comparative religious ethics. Journal of Religious Ethics, 45(4), 613-622
Shertzer, B., & Stone, S. C. (1981). Fundamentals of guidance. (No Title).
Supendi, S. (2022). Pengaruh Bimbingan Dan Konseling Agama Islam Dalam Pembentukan
Akhlak Siswa. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 2(7), 89-98.
Supriatna, M. (2013). Bimbingan dan konseling berbasis kompetensi orientasi dasar
pengembangan profesi konselor edisi revisi. Jakarta: PT Remaja Grafindo Persada.