DISUSUN OLEH :
NIM : P07120219084
TINGKAT : III.B
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Atas Berkat dan
Rahmat-NYA sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah saya yang berjudul
“UNSUR-UNSUR KEWIRAUSAHAAN DALAM KEPERAWATAN”Saya menyadari
didalam penyusunan ini masih terdapat kekurangan untuk itu saya mohon dari
pembaca agar dapat memberikan unsul saran yang dapat menyempurnakan makalah
ini kedepannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. 2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Wirausaha
Secara etimologis, wirausaha merupakan suatu istilah yang berasal dari kata
“wira” dan “usaha”. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. [1] Sedangkan usaha
artinya daya upaya. Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri
sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu
proses dimana orang mengejar peluang, dan merupakan sifat mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk mamacu kreatifitas. Adapun menurut Acmad Sanusi seorang
pakar wiarausaha, kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis.[2]
2.2 Unsur-unsur kewirausahaan
Beberapa unsur penting dalam kewirausahaan yang saling terkait satu dengan
lainnya:
1. Daya pikir
2. Ketrampilan
a. Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin diterampilkan.
c. Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada kemarin.
d. Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efisien.
3. Sikap mental
Seseorang mungkin saja mempunyai otak yang cerdas dan keterampilan tinggi,
namun jika ia malas, lamban, tidak mempunyai keberanian, dan apalagi ceroboh,
tentulah hal itu tidak menjamin untuk dapat sukses. Sukses dapat dipakai jika
pemikiran, keterampilan dan sikap mental maju digabungkan. Sikap mental maju ini
meliputi: keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh tanggung jawab, jujur, berjiwa
besar dan mandiri. Jika ditelusuri lebih dalam, akan semakin jelas bahwa kesuksesan
seseorang, kemajuan suatu bangsa disebabkan seseorang maupun bangsa tersebut
memiliki sikap mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi.
4. Intuisi
Sebenarnya ada faktor lain selain kecerdasan penalaran, keterampilan dan sikap
mental yang berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya. Daya intuisi
adalah daya ramal atau dikenal juga dengan feeling seseorang yang sulit digambarkan
apakah itu hasil pemikiran atau khayalan. Jika seseorang merasakan bahwa apa yang
akan dilakukan itu benar dan akan membawa keuntungan, maka sering apa yang
semula hanya dirasakan itu kemudian setelah diperjuangkan terbukti benar adanya.[3]
Intuisi ialah pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai suatu peristiwa
atau kebenaran, tanpa perurutan pikiran, seperti ilham. Ilham adalah penyampaian
suatu makna, pikiran atau hakikat di dalam jiwa atau hati secara melimpah. Maksudnya
Allah SWT menciptakan padanya ilmu dharuri yang ia tidak dapat menolaknya, yaitu
bukan dengan cara dipelajari akan tetapi dilimpahkan ke dalam jiwanya bukan karena
kemauannya. Allah berfirman di dalam Al-Qur’an QS. Asy-Syams 7-8. Intuition atau
intuisi dalam kamus diartikan sebagai ”suara hati” pengetahuan tentang sesuatu tanpa
memikirkan atau mempelajarinya”. Pengertian yang mendalam mengenai intuisi masih
terus diperdebatkan. Ada yang menyatakan bahwa intuisi adalah saat dimana ada
”sumber yang lebih tinggi” yang memberikan input pada kesadaran kita secara tiba-tiba
saja. Dan pendapat lain mengatakan bahwa intuisi adalah kemampuan kita untuk
secara tidak sadar mendownload atau mengambil data atau info yang selalu tersedia di
unconscious mind/pikiran bawah sadar kita. Ada juga yang berpendapat bahwa itu
adalah kemampuan telepati tanpa sadar antara seseorang dengan orang lain ditempat
yang berjauhan. Mungkin perbedaan pendapat ini akan berlanjut terus.
Intuisi adalah pengetahuan yang bergerak antara rasional dan literal. Untuk
memahaminya, tidak cukup hanya menggunakan kategori akal logika saja. Dalam
kehidupan sehari-hari, istilah batin, firasat atau intuisi, tentu sudah tidak asing lagi bagi
kita. Istilah tersebut diterjemahkan dalam berbagai makna. Tapi yang pasti, intuisi
adalah keadaan dimana seseorang merasakan akan terjadinya suatu peristiwa sebelum
peristiwa itu benar-benar terjadi, entah itu peristiwa baik ataupun buruk.[4]
3.1 Kesimpulan
c. Sikap mental
d. Intuisi
3.2 Saran
...... http://elwamendri.wordpress.com/2013/03/05/unsur-unsur-kewirausahaan/, diakses
pada tanggal 10 oktober 2013.