Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

KECERDASAN WIRAUSAHA

Di Susun Oleh :
1. Nur Megayanti
2. Madina
3. Windi Widyastini
4. Besse Herlinda
5. Nur Fadilah
6. Ni Putu Tania

Dosen Pembimbing : Lili Suryani, S.Kep., Ns., MPH


Mata Kuliah : Kewirausahaan
Kelas : S.Tr Kebidanan 3A

JURUSAN KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES PALU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan buku ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan “makalah kewirausahaan kecerdasan wirausaha”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Bapak / Ibu Dosen kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Palu, 24 Maret 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................................
2. Rumusan Masalah.......................................................................................................
3. Tujuan...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Kecerdasan Wirausaha…………. ..............................................................................
B. Klasifikasi Kecerdasan Wirausaha………..................................................................
C. Kecerdasan Finansial………………………..............................................................
D. Kecerdasan Adversity………………….....................................................................
E. Kecerdasan Nalar………………………………………………………………….
F. Kecerdasan Emosi…………………………………………………………………
G. Kecerdasan Spiritual………………………………………………………………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Jiwa kreatif merupakan kunci utama dalam menggapai sebuah kesuksesan.
Ketika seseorang memiliki jiwa kreatif, maka tentu akan terus berkarya. Kreatifitas
dari wirausahawan sangat dibutuhkan dalam dunia usaha karena semakin
meningkatnya persaingan dari berbagai lingkungan bisnis. Setiap orang harus berani
memulai atau mengembangkan bisnisnya sendiri. Dalam berwirausaha, seorang
wirausahawan dituntut untuk memiliki bebrapa kecerdasan yang optimal, dimana
dengan memiliki kecerdasan yang optimal tersebut, seorang wirausaha akan memiliki
peluang untuk mencapai kesuksesan. Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial
intelligence atau Entre-Q) bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata,
tetapi lebih dari itu adalah sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan
kreativitas dan inovasi yang bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari
setiap sumber daya yang dimiliki seorang pemilik IKM. Keempat kecerdasan yang
mendukung kecerdasan wirausaha yaitu kecerdasan finansial, kecerdasan emosional,
kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual itulah yang akan mendukung bagaimana
seorang wirausahawan mengatur usahanya guna memiliki kinerja yang tinggi.
Sebagian besar wirausaha yang memiliki Entre-Q selalu mengedepankan
semangat dan kecerdasan setiap menghadapi tantangan, hal ini biasanya dibangun
melalui pemikiran-pemikiran dari wirausahawan tersebut. Karakter Wirausaha Sukses
atau tidaknya seorang wirausaha dalam mengelola usaha tidak hanya dipengaruhi oleh
banyaknya modal yang dimiliki serta fasilitas atau koneksi dengan seseorang yang
dianggap memiliki kekuasaan. Satu hal yang penting adalah bahwa usaha dikelola
oleh orang-orang yang berjiwa wirausaha dan mengerti apa yang dilakukan, mengapa
dan bagaimana bisnis tersebut dapat dijalankan dan dikelola dengan baik.

2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan wirausaha ?
2) Apa saja klasifikasi kecerdasan wirausaha ?
3) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan finansial ?
4) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan adversity ?
5) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan nalar ?
6) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosi ?
7) Apa yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual ?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kecerdasan wirausaha
2. Untuk mengetahui apa saja yang klasifikasi kecerdasan wirausaha
3. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan finansial
4. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan adversity
5. Untuk mengetahui pengetian kecerdasan nalar
6. Untuk mengetahui pengertian kecerdasan emosi
7. Untuk menegetahui pengertian kecerdasan spiritual
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kecerdasan Wirausaha
Kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) yaitu
bagaimana seorang wirausahawan dapat mengendalikan kehidupannya dengan secara
finansial, emosional, sosial dan spiritual baik di masa kini maupun di masa depan.
(Muljani dan Nagel, 2013). Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial intelligence)
bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu adalah
sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang
bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang
dimiliki seorang pemilik IKM.

B. Klasifikasi Kecerdasan Wirausaha


Entrepreneur atau wirausaha yang sukses harus selalu menampakkan 6
kecerdasan berikut ini di setiap langkah bisnisnya.
1. Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik ialah kemampuan pola berpikir dalam kata-kata dan
penggunaan bahasa untuk mengutarakan makna yang pelik. Kecerdasan linguistik
ialah kompetensi yang terbanyak dimiliki manusia. Namun kecerdasan ini juga
paling menonjol ditemui dalam sejumlah orang seperti novelis serta penyair.
Kecerdasan ini dibutuhkan dan nampak dalam diri entrepreneur saat mereka harus
menyusun sebuah business plan dan untuk meyakinkan para pelanggan.
2. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan ini ialah skill untuk memahami dan berinteraksi secara efektif
kepada orang lain. Kecerdasan interpersonal akan memungkinkan kita
berkomunikasi secara verbal dan nonverbal dengan tepat guna, menyampaikan
suasana hati dan perangai, dan juga kemampuan untuk memahami perspektif yang
majemuk. Entrepreneur membutuhkan kecerdasan tersebut untuk bergaul dengan
sesama entrepreneur, investor, rekanan, dan yang lainnya. Entrepreneur memiliki
ide-ide yang cemerlang, dan kecerdasan ini memungkinkan ide-ide itu harus
dikomunikasikan, dimengerti, dan dilaksanakan oleh orang sekitarnya.
3. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal ialah kapasitas guna memahami diri sendiri dan
menggunakan pengetahuan dalam perencanaan dan beberapa strategi. Kecerdasan
intrapersonal melibatkan tidak hanya penghargaan terhadap diri sendiri tetapi juga
kondisi si manusia. Kecerdasan ini terlihat jelas dalam diri psikolog, pemimpin
spiritual, pemimpin bisnis, dan macam sebagainya.
4. Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan yang dapat memanipulasi benda
dan menggunakan sejumlah ketrampilan fisik. Kecerdasan ini juga melibatkan
kepekaan penentuan waktu dan kesempurnaan ketrampilan antara kesatuan tubuh
dan pikiran. Para penemu dan orang-orang yang memberikan produk atau jasa
mekanis memerlukan kecerdasan kinestetik ini. Jadi, untuk menciptakan produk
atau jasa baru untuk konsumen, seorang entrepreneur juga memerlukan
kecerdasan kinestik ini. Ia harus merancang dari nol, mengubah purwarupa yang
telah ada, memperbaikinya dari waktu ke waktu.
5. Kecerdasan matematis-logis
Kecerdasan matematis-logis ialah kemampuan untuk menghitung,
menjumlah dan berpikir secara masuk akal. Kecerdasan ini biasanya sangat
kentara dalam pakar matematika, pegiat teknologi, dan programer komputer dan
biasa dihubungkan dengan kecerdasan dalam pengertian tradisional (IQ).
Kecerdasan ini penting bagi entrepreneur karena ia setidaknya juga harus
memiliki kemampuan dalam menghitung keadaan keuangan bisnisnya,
menentukan langkah apa yang harus diambil untuk meningkatkan laba,
menghitung ROI, IPO dan sebagainya.
6. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis ini mengatur kemampuan manusia untuk
membedakan makhluk hidup dan kepekaan terhadap fitur-fitur lain dari dunia
nyata. Entrepreneur yang baik menggunakan kecerdasan naturalis untuk
membedakan kebutuhan pelanggannya dan memilih produk/ jasa yang paling
sesuai dan menguntungkan dalam sebuah pasar tertentu.

C. Kecerdasan Finansial
Kecerdasan finansial adalah istilah yang relatif baru muncul. Pada dasarnya
kecerdasan finansial adalah kecerdasan untuk mengelola sumber daya (resorces)
potensia l menjadi kekayaan reel, kemudian mengolah kekayaan menjadi kekayaan
yang lebih banyak lagi. Kecerdasan finansial adalah kemampuan untuk bisa
memahami, membedakan, dan menarik kesimpulan dari komponen keuangan yang
ada 4 dasar kecerdasan finansial menurut rich dad, antara lain :

1. Paham Perbedaan Antara Aset dan Kewajiban


2. Arus Kas vs Keuntungan Modal
3. Memanfaatkan hutang agar lebih makmur
4. Membuat keputusan finansial sendiri

D. Kecerdasan Adversity
Kecerdasan adversitas (adversity qoutient) adalah kemampuan orang untuk
mengubah tantangan menjadi peluang. Adversity quotient (AQ) adalah suatu konsep
mengenai ketahanan individu dalam menghadapi berbagai kesulitan di berbagai
aspek kehidupannya.
Menurut Stolzt (2000), defenisi AQ dapat dilihat dalam tiga bentuk yaitu :
1. Adversity quotient (AQ) adalah suatu konsep kerangka kerja guna memahami
dan meningkatkan semua segi dari kesuksesan.
2. Adversity quotient (AQ) adalah suatu pengukuran tentang bagaimana seseorang
berespon terhadap kesulitan.
3. Adversity quotient (AQ) merupakan alat yang didasarkan pada pengetahuan
sains untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berespon terhadap
kesulitan.
Peran Adversity quotient (AQ) sangat penting dalam mencapai tujuan hidup
atau memperhatankan visi seseorang, Adversity quotient (AQ) digunakan untuk
membantu individu memperkuat kemapuan dan ketekunannya dalam menghadapi
tantangan hidup sehari-hari, sambil tetap berkembang pada prinsip dan impian yang
menjadi tujuan.

E. Kecerdasan Nalar
Kecerdasan nalar atau yang bisa disebut kecerdasan intelektual adalah
kecerdasan yang berhubungan dengan pengembangan tingkat kemampuan dan
kecerdasan otak, logika atau 1Q. Kecerdasan intelektual sangat erat kaitanya dengan
proses berpikir atau kecerdasan pikiran yang disebut disebut dengan aspek kognitif.
Dalam aspek ini seseorang dipaksa untuk mempertimbangkan ssesuatu,
memmecahkan atau memutuskan sesuatu masalah dengan menggunakan pikiran
yang logis (logika).

F. Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosional (emotional quotient, disingkat EQ) adalah kemampuan
seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya
dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan terhadap
informasi akan suatu hubungan. Sedangkan, kecerdasan (intelijen) mengacu pada
kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan. Menurut Howard
Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan emosional seseorang,
yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri, memiliki kepekaan
terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain
secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri.

G. Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan Spiritual (SQ), merupakan kecerdasan yang berhubungan antara
Tuhan dengan manusia. Berfokuskan pada kalbu. Kecerdasan EQ ini merupakan
pengembangan dari konsep kecerdasan spiritual yang menjembatani hubungan antar
manusia, hubungan manusia dengan Tuhan, dan gabungan antara hubungan manusia
dengan manusia dan juga antar manusia dengan Tuhan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kecerdasan kewirausahaan (entrepreneurial intelligence atau Entre-Q) yaitu
bagaimana seorang wirausahawan dapat mengendalikan kehidupannya dengan secara
finansial, emosional, sosial dan spiritual baik di masa kini maupun di masa depan.
(Muljani dan Nagel, 2013). Kecerdasan wirausaha (entrepreneurial intelligence)
bukan sekedar keterampilan membangun bisnis semata, tetapi lebih dari itu adalah
sebuah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi yang
bertujuan untuk senantiasa memberikan nilai tambah dari setiap sumber daya yang
dimiliki seorang pemilik IKM.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kiranya pembaca dapat memberikan saran atau masukan-masukan yang
membangun untuk memperbaiki makalah selanjutnya agar menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka

Tanuwidjaja, William. 2009. 8 Intisari Kecerdasan Finansial. Yogyakarta. MedPress.


Baedowi, Ahmad. 2012. Calak Edu Esai-Esai Pendidikan. Jakarta.
Afendy, Arif. 2016.

Anda mungkin juga menyukai