Informasi Penanggulangan
& Humas Bencana
Buku saku ini tidak menjamin
keselamatan Anda namun
memberikan pedoman secara
umum untuk kesiapsiagaan.
Ingat jangan
panik!
Jika bencana terjadi
di sekitar Anda,
JANGAN PANIK
Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
No. Telepon/WA :
E-mail :
1.
2.
3.
4.
5.
Pengarah
Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si.
Penulis
Theophilus Yanuarto
Sridewanto Pinuji
Andri Cipto Utomo
Ignatius Toto Satrio
Editor
Theophilus Yanuarto
Desain
Tasril Mulyadi
Diterbitkan oleh:
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur 13120
ISBN: 978-602-5693-05-2
KATA PENGANTAR
Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana. Hal tersebut
dilatarbelakangi suatu realitas bahwa Indonesia dikelilingi tiga
lempeng tektonik aktif, deretan gunungapi aktif bagian dari ring
of fire dan letak geografis yang dilewati garis khatulistiwa.
Salam Tangguh!
Maret 2019
13 Siaga Bencana
14 Gempa Bumi
18 Tsunami
25 Erupsi Gunungapi
32 Banjir
40 Tanah Longsor
45 Puting Beliung
49 Kekeringan
57 Kesiapsiagaan
58 Kesiapsiagaan
60 Rencana Kesiapsiagaan
64 Mitigasi Vegetasi
75 Lampiran
ANCAMA
NBENCAN
A
D I I N DO N
ESI A
ANCAMAN BENCANA DI INDONESIA
Karakteristik dan
Ancaman Bencana
Geologi dan
Hidrometeorologi
di Indonesia
EURASIA PASIFIC
PLATE PLATE
Sumatra
Banda Sea
AUSTRALIA
10 S PLATE
100 E 120 E
Kondisi ini
menyebabkan
Indonesia
rentan terhadap
gempa bumi,
tsunami, letusan
gunungapi, dan
jenis-jenis
bencana
geologi lain.
Sedangkan pada
musim kemarau,
dan curah
hujan rendah
terjadi bencana
kekeringan,
kebakaran hutan
dan lahan.
KOMANDAN
WAKIL
KOMANDAN
PERWAKILAN
SEKRETARIAT MITRA KERJA
BAGIAN DATA,
BAGIAN
INFORMASI DAN
PERENCANAAN
HUMAS
BIDANG
OPERASI
Gempa Bumi
Prabencana
Menyiapkan rencana untuk
penyelamatan diri apabila
gempa bumi terjadi.
Pascabencana
Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.
kebakaran.
Prabencana
Ketahui tanda-tanda sebelum tsunami terjadi, terutama setelah
gempa (intensitas gempa lama dan terasa kuat, air laut surut,
bunyi gemuruh dari tengah lautan, banyak ikan menggelepar
di pantai yang airnya surut, dan tanda-tanda alam lain).
Mengetahui tingkat
kerawanan tempat tinggal
akan bahaya
tsunami dan jalur evakuasi tercepat
ke dataran yang lebih tinggi.
Tingkat Penjelasan
KRB III adalah kawasan yang sangat berpotensi
terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava,
KRB III lontaran batu (pijar), dan/atau gas beracun.
Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitar.
Prabencana
Perhatikan arahan dari PVMBG dan
perkembangan aktivitas gunungapi.
Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
Prabencana
Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan
dengan bahaya banjir, seperti Siaga I sampai dengan
Siaga IV dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
TANGGAP TANGKAS
3
Melakukan persiapan untuk evakuasi, termasuk memahami
rute evakuasi dan daerah yang lebih tinggi.
TANGGAP TANGKAS
3
Saat Bencana
Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda, maka
simaklah informasi dari berbagai media mengenai informasi
banjir untuk
meningkatkan kesiapsiagaan.
Pascabencana
Saat Bencana
Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah,
agar tidak terbawa angin.
Pascabencana
Pastikan tidak ada anggota keluarga yang cedera.
bijak.
Saat Bencana
Melapor dan meminta bantuan air bersih pada
pihak yang
berwenang.
TIDAK
SEDANG
SEHAT
50 - 150
150 - 250
SANGAT
TIDAK SEHAT BERBAHAYA
250 - 350 > 350
Prabencana
Memberikan peringatan. Masih banyak warga yang tinggal
di sekitar hutan yang masih belum mempunyai pengetahuan
yang memadai tentang hutan dan menyebabkan kerusakan
ekosistem yang fatal. Masih banyak warga yang membakar
rumput
saat musim kemarau yang disertai angin kencang. Sehingga
penyebaran api akan mudah dan meluas. Sehingga memang
perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat di sekitar
hutan untuk tidak membakar rumput dan puing puing.
setiap kali
beraktivitas di luar ruangan. Gunakan masker N95 untuk
perlindungan lebih baik. Cuci tangan dan wajah sesudah
beraktivitas di luar ruangan. Bila api terus menjalar, segera
laporkan kepada Posko Kebakaran atau pihak terkait.
Kesiapsiagaan
Dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan
menjadi kunci keselamatan Anda. Kesiapsiagaan
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta
melalui langkah
yang tepat guna dan berdaya guna.
BNPB menetapkan sebagai
26 APRIL Hari Kesiapsiagaan Bencana
dan mengharapkan partisipasi Anda dan
semua pihak untuk melakukan latihan
kesiapsiagaan.
3
Memiliki keterampilan untuk mengevaluasi situasi
secara cepat dan mengambil inisiatif tindakan untuk
melindungi diri.
4
Memiliki rencana antisipasi bencana untuk
keluarga dan mempraktekkan rencana tersebut
dengan latihan.
Cari air bersih dan pastikan untuk dapat bernafas. Apa pun
jenis bencana, udara yang baik merupakan kebutuhan yang
penting. Upayakan lindungi diri Anda dan cari udara bersih mungkin
dengan menutup mulut dengan kain atau masker.
Saatnya
Meningkatkan
Mitigasi bagi
Penyandang
Disabilitas :
Prabencana
Saat Bencana
• Kelompok berdasarkan wilayah,
kondisi, dan jenis disabilitasnya.
• Komunikasi risiko yang akan • Jauhkan dari lokasi bencana.
dihadapi dan cara mengatasinya. Pascabencana
• Fokus pada korban yang
• Latih bersama kerabat terdekatnya sendirian dan belum
tentang kegiatan pengurangan mendapatkan pertolongan.
• Libatkan dalam posko
risiko bencana. • Bawa ke pengungsian atau layanan bencana.
• Komunikasi sistem peringatan ke rumah sakit.
• Tingkatkan pelatihan
dini sesuai jenis disabilitanya. penyelamatan diri.
• Lakukan pendataan dan penilaian.
• Petakan kebutuhan pada saat dan • Berikan konseling untuk
setelah terjadi bencana. • Berikan konseling dan terapi.
meminimalisir trauma.
• Tingkatkan keamanan rumah • Ikut sertakan dalam kegiatan
maupun ruang publik. pencarian, penyelamatan, dan
evakuasi yang dilengkapi
dengan kebutuhan khusus.
Manfaat Bakau :
• Menjaga kestabilan garis pantai
• Mereduksi gelombang tsunami
• Mencegah abrasi
• Pencegah intrusi air laut serta menahan
lumpur
• Mereduksi gelombang pasang air laut
3 pentipan hewan.
(Beberapa tempat pengungsian 5 alat kebutuhan
hewan anda
ketika bencana tidak memperbolehkan pada satu tas
adanya hewan). darurat.
TANGGAP TANGKAS
7
Hazardous Materials (HAZMAT)
Klasifikasi Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Class 1 –
Explosive Kelas 1
– Mudah Meledak
Class 2 –
Gases Kelas 2
– Gas
Bertekanan
TANGGAP TANGKAS
7
Class 6 – Poison &
Infectious Substance
Kelas 6 - Beracun &
Menular
Class 7 – Radioactive
Kelas 7 – Radioaktif
Class 8 – Corrosives
Kelas 8 – Korosif
TANGGAP TANGKAS
7
LAMPIRAN
Rambu dan Papan Informasi Bencana
Bentuk, Warna,
dan Arti
Rambu Peringatan Papan Informasi Papan Informasi
dengan kata Jenis Bahaya Memasuki Kawasan
Rawan Bencana
Papan Informasi
Penanda Tempat
MAGMA
Diorama BNPB Info BMKG
Indonesia
P A LA N G
ME RA H I
ND ON E S I A
2. Polisi 110
6. SAR/Basarnas 115
9. Penerangan 108
0821-11300911
14. Kementerian Sosial
021-5201590
TANGGAP TANGKAS
7
MENGHADAPI 7
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
26. BPBD Sulawesi 0401-3191617 / 0401-3194742
Tenggara Kompleks 0401-3194742
Bumi Praja
Andounohu, Kendari
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
8
MENGHADAPI 8
No Provinsi Kontak Informasi
TANGGAP TANGKAS
9
MENGHADAPI 9
TANGGAP TANGKAS TANGGUH
TANGGAP TANGKAS
9
MENGHADAPI 9
DAFTAR SINGKATAN
ppid@bnpb.go.id @HumasBNPB
www.bnpb.go.id tv.bnpb.go.id