DEDE BUDI,S.Pd.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mempelajari materi ini peserta
diharapkan mengetahui dan memahami
tentang macam – macam bencana dan dapat
memilih sekaligus menyusun rencana tindakan
penanggulangan bencana.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan mampu :
MINIMALISASI
KERUGIAN
MENGHINDARI
KERUGIAN MEMPERBAIKI
KONDISI
MINIMALISSI
PENDERITAAN
DASAR HUKUM:
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007
Tentang Penanggulangan Bencana
(Sumber BNPB)
TATANAN GEOLOGI
(Sumber Mitigasi Bencana di Indonesia ESDM)
Indonesia terletak diantara 3 lempeng aktif :
PASIFIK
EURASIA
LEMPENG INDO-AUSTRALIA
13
CONTOH NYATA PERGERAKAN
LEMPENG
Di Indonesia
15
0
16
50
17
Konsekuensi dari interaksi Lempeng
• Terbentuk zona penunjaman yang dapat menyebabkan Gempa Bumi di dasar
laut yang berpotensi membangkitkan Tsunami dan berpotensi menyebabkan
bencana
• Perbukitan dengan lereng sedang hingga terjal, dengan jenis tanah lolos air
tinggi dan kurangnya vegetasi berakar kuat dan dalam, wilayah tersebut
rentan terjadi gerakan/tanah longsor.
18
19
2. Jenis bencana alam yang
kerap terjadi di ring of fire
Indonesia rentan terjadi :
Tsu = Gelombang
Nami = Pelabuhan
Gempabumi
MOOKERVART
ANGKE
CAKUNG
DKI JAKARTA
PESANGGRAHAN
JATI KRAMAT
BUARAN
SUNTER
GROGOL CIPINANG
Korban konflik
KERENTANAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA
Kerentanan adalah keadaan atau sifat / perilaku manusia atau masyarakat yang
menyebabkan ketidakmampuan menghadapai bahaya antau ancaman
1. Kerentanan Fisik ;
- Kekuatan bangunan di daerah rawan gempa.
- Adanya tanggul pengaman banjir di daerah rawan banjir.
2. Kerentanan Ekonomi ;
Masyarakat atau daerah yang miskin akan lebih rentan terhadap bahaya karena tidak ada
kemampuan untuk melakukan pencegahan dan mitigasi.
3. Kerentanan Sosial ;
- Tingkat pendidikan
- Tingkat kesehatan
- Tingkat kemajemukan masyarakat
4. Kerentanan Lingkungan ;
- Daerah kering
- Daerah pegunungan
RAGAM BENCANA DI DKI JAKARTA
BANJIR
BANJIR
KEBAKARAN
KEBAKARAN
SITUASI KRISIS
BENCANA
BENCANA HURUHARA
HURU HARA BAGI PEMERINTAH DAERAH
(CITRA DAN KERUGIAN)
BOM
BOM
WABAHPENYAKIT
WABAH PENYAKIT
PILIHAN TINDAKAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Preparedness/
Kesiap siagaan
Pencegahan /
Mitigation Responds/
Minimize the impact in the Tanggap darurat
long run
Recovery/ Pemulihan
SIKLUS BENCANA
BENCANA
(DISASTER)
KESIAPSIAGAAN
(PREPAREDNESS) TANGGAP DARURAT
(RESPONSE)
Publikasi & Latihan
• Selamatkan jiwa
• Kirim bantuan makan/
Logistik
• Masyarakat tidak sakit
MITIGASI
(MITIGATION)
REHABILITASI
Evaluasi dan Simulasi
(RECOVERY)
• Pembersihan
• Ekses penyakit
akibat banjir
PENCEGAHAN REKONSTRUKSI/
(PREVENTION) PEMBANGUNAN
Pembangunan sarana dan prasarana KEMBALI (DEVELOPMENT)
• Perbaikan Pemukiman
• Perbaikan sarana & prasarana
PENCEGAHAN DAN MITIGASI
Pencegahan (prevention) Mitigasi (mitigation)
adalah serangkaian adalah serangkaian upaya
kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko
untuk mengurangi atau bencana, baik melalui
menghilangkan risiko pembangunan fisik maupun
bencana, baik melalui Penyadaran dan
pengurangan ancaman peningkatan kemampuan
bencana maupun menghadapi ancaman
kerentanan pihak yang bencana.
terancam bencana.
PENCEGAHAN DAN MITIGASI
Tindakan pencegahan yang tergolong dalam mitigasi pasif antara lain:
3. Pembuatan pedoman/standar/prosedur.
4. Pembuatan brosur/leaflet/poster.
4. Pemindahan penduduk dari daerah yang rawan bencana ke daerah yang lebih aman.
Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna, kegiatan yang dilakukan
antara lain:
2. Pelatihan siaga / simulasi / gladi / teknis bagi setiap sektor Penanggulangan bencana (DPKPB, SAR, sosial,
kesehatan, prasarana dan pekerjaan umum).
5. Penyiapan sistem informasi dan komunikasi yang cepat dan terpadu guna mendukung tugas kebencanaan.
1. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan
sumber daya;
1. perbaikan lingkungan
1. pembangunan kembali prasarana dan
sarana;
1. Melengkapi; 2. perbaikan prasarana dan sarana
umum;
2. pembangunan kembali sarana sosial
3. pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
2. Melanjutkan masyarakat;
3. pembangkitan kembali kehidupan sosial
tindakan bantuan 4. pemulihan sosial psikologis; budaya masyarakat
pemulihan jangka 10. pemulihan fungsi pelayanan publik 7. peningkatan fungsi pelayanan publik; atau
panjang; 8. peningkatan pelayanan utama dalam
masyarakat.
DISASTER MANAGEMENT
DISASTER MANAGEMENT PLANT
PLANT
¡ Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.
¡ Penentuan status keadaan darurat bencana
¡ Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
¡ Pemenuhan kebutuhan dasar
¡ Perlindungan terhadap kelompok rentan
¡ Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
POST DISASTER CONTROL
Sasaran utama
Normalisasi / berjalannya secara wajar
berbagai aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat seperti pada kondisi sebelum
terjadinya bencana.
REKONSTRUKSI
Sasaran utama :
Tumbuh-kembangnya kegiatan
ekonomi, sosial dan budaya (Sos-Bud),
tegaknya hukum dan ketertiban serta
bangkitnya peran serta masyarakat
dalam segala aspek kehidupan.
UNIT CRISIS CENTER
STRUKTUR ORGANISASI CRISIS CENTER
DKI JAKARTA
GUBERNUR
GUBERNURDKI
DKI
SEKDA
SEKDA
(Pelaksana
(PelaksanaHarian)
Harian)
SEKRETARIAT
SEKRETARIAT
(Ka.
(Ka. DinasPemadam
Dinas PemadamKebakaran
Kebakaran
Dan Penanggulangan Bencana) LIASION
LIASIONOFFICER
OFFICER
Dan Penanggulangan Bencana)
URUSAN
URUSANDALAM
DALAM KEUANGAN
KEUANGAN PERSONALIA
PERSONALIA LOGISTIK
LOGISTIK
SUB. DIVISI :
SUB. DIVISI : SUB. DIVISI : SUB. DIVISI : SUB. DIVISI :
SUB. DIVISI : SUB. DIVISI : SUB. DIVISI : 1. Diklat dan Pemberdayaan
1. Diklat dan Pemberdayaan
Masyarakat
1. Program Kerja 1. Database 1. Hukum dan Humas Masyarakat
1. Program Kerja 1. Database 1. Hukum dan Humas 2. Pengelolaan Korban &
2. Monitoring Evaluasi 2. Analisa dan Frediksi 2. Jaringan Komunikasi 2. Pengelolaan Korban &
2. Monitoring Evaluasi 2. Analisa dan Frediksi 2. Jaringan Komunikasi Bantuan.
3. Pengkajian 3. Dukungan Teknik 3. Dukungan Teknik Bantuan.
3. Pengkajian 3. Dukungan Teknik 3. Dukungan Teknik 3. Pengendalian Opersai
3. Pengendalian Opersai
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SATLINMAS PBP
TINGKAT KELURAHAN
Ketua : Lurah
Wakil Ketua I : Babinsa
Wakil Ketua II: Babin Kamtibmas
Lakhar : Sekretaris Kelurahan
Sekretaris
Crisis Center
Penginderaan Dini P3K Tandu Evakuasi Dapur Umum Caraka SAR Pioner Dam Kar PAM
• Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib • Satlak Tramtib• Satlak Tramtib • Satlak Tramtib
Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas Dan Linmas
• Bakorwil • PMR/KSR • Satgas Sos • Satgas Sos • PMI • Bakorwil • Balakar • Satgas Sos • Balakar • Mitra Babinsa
• Mitra Babinsa • PMI • PMR/KSR • Karang Taruna • Karang Taruna • Mitra Babinsa • PMR/KSR • Pramuka • Masyarakat • Pokdar Kamtib
• Binmas • Satgas Sos • PMI • PMR/KSR • Satgas Sos • KP3 • Pramuka • PMR/KSR mas
• Karang Taruna • PSM • Citra Bhayang
• Pramuka • PKK kara
• KPD (Kader
Penegak
Disiplin).
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT OPERASIONAL/SATGAS PBP
TINGKAT KECAMATAN
Ketua : Camat
Wakil Ketua I : Komandan Ramil
Wakil Ketua II: Kapolsek
Lakhar : Sekretaris Camat
Sekretaris
Sekretaris
Ka.Sudin Tramtib dan Linmas
Crisis Center
ANGGOTA ANGGOTA
1. Kasdim 17. Kepala Sudin Pertamanan Kodya
2. Waka Polres 18. Kepala Sudin Penataan dan Was.Bangunan Kodya
3. Bappekodya 19. Kepala Sudin Bintal & Kesos Kodya
4. Kepala Bag.Adm.Wilayah Kodya 20. Kepala Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Kodya
5. Kepala Bag Adm.Kesmas Kodya 21. Kepala Sudin Kesehatan Kodya
6. Kepala Bag. Hukum Kodya 22. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kodya
7. Kepala Bag. Keuangan Kodya 23. Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Daerah Kodya
8. Kepala Bag. Umum Kodya 24. Kepala Kantor Pengelolaan Tehnologi Informasi Kodya
9. Kepala Bag. Humas Kodya 25. Dirut PDAM Cabang Kodya
10. Kepala Bag. Adm.Perekonomian Kodya 26. Kepala Cabang PMI Kodya
11. Kepala Sudin Tata Kota Kodya 27. Kepala Cabang PLN Kodya
12. Kepala Sudin Kebakaran Kodya 28. Kepala Kwarcab Gerakan Pramuka Kodya
13. Kepala Sudin PU Kodya 29. Ketua RAPI Kodya
14. Kepala Sudin Kebersihan Kodya 30. Ketua ORARI Kodya
15. Kepala Sudin Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kodya 31. Unsur Masyarakat tingkat Kodya
16. Kepala Sudin Perhubungan Kodya
Sekretaris
Ka.Dinas Tramtib dan Linmas
Crisis Center
ANGGOTA ANGGOTA
Satlak PBP Satlak PBP Satlak PBP Satlak PBP Satlak PBP Satlak PBP
Kodya Jak-Pus Kodya Jak-Ut Kodya Jak-Bar Kodya Jak-Sel Kodya Jak-Tim Kab.Kep.Seribu
Peran dan Potensi Masyarakat
1. Masyarakat
Masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana
harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana sehingga diharapkan bencana
tidak berkembang ke skala yang lebih besar.
2. Swasta
Peran swasta belum secara optimal diberdayakan. Peran swasta cukup menonjol pada
saat kejadian bencana yaitu saat pemberian bantuan darurat. Partisipasi yang lebih luas
dari sektor swasta ini akan sangat berguna bagi peningkatan ketahanan nasional dalam
menghadapi bencana.
3. Lembaga Non-Pemerintah
Lembaga-lembaga Non Pemerintah pada dasarnya memiliki fleksibilitas dan
kemampuan yang memadai dalam upaya penanggulangan bencana. Dengan koordinasi
yang baik lembaga Non Pemerintah ini akan dapat memberikan kontribusi dalam upaya
penanggulangan bencana mulai dari tahap sebelum, pada saat dan pasca bencana.
Peran dan Potensi Masyarakat
5. Media
Media memiliki kemampuan besar untuk membentuk opini publik. Untuk itu peran
media sangat penting dalam hal membangun ketahanan masyarakat menghadapi bencana
melalui kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi kebencanaan berupa
peringatan dini kejadian bencana serta upaya penanggulangannya, serta pendidikan
kebencanaan kepada masyarakat.
6. Lembaga Internasional
Pada dasarnya Pemerintah dapat menerima bantuan dari lembaga internasional, baik pada
saat pra bencana, saat tanggap darurta maupun pasca bencana. Namun demikian harus
mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
ANALISIS KEMUNGKINAN DAMPAK BENCANA
2 Tanah Longsor 4 2
3 Banjir 4 3
4 Kebakaran 3 4