PENANGGULANGAN
BENCANA ALAM DI
INDONESIA
DISASTER
MANAGEMENT II
Kelompok :
1. ABDUSSALAM
2. AFIF MUHAMMAD
3. KHAIRUL
HIDAYAT
4. PUJI ASTUTI
5. UCI DANI
6. VIVI OKTAVIANI
DEFINISI
Bencana
Bencana
alam
Alam
Bencana ekstra
Geologis
Alam terestrial
Klimatolo
gis
Gempa Gunung
Banjir Bumi Tsunami Meletus
Angin
Puting
Tanah
Beliung / Kekering
Longsor
Angin an
Ribut
BANJIR
Cara Mengantisipasi Banjir
Membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air
sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya
tampung air.
Membangun rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-
sistem pipa) sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai .
Tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi
penyerapan air.
Tidak menebangi pohon-pohon di hutan
Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai,
tembok-tembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat
ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.
NEXT
Membersihkan sarana dan prsarana yang kotor Karena banjir
Memebrikan pertolongan medis bagi yang memerlukan
Memberikan bantuan obat obatan,makanan serta bantuan lainnya
Memperbaiki sarana dan prasaranan yang rusak akibat banjir
Mengerahkan tim penyelamat, beserta bahan dan peralatan mendukung, seperti
perahu karet,tambang, pelampung, dan obat obatan
Memantau keadaan banjir dan menyebarkan informasi nya kepada masyarakat
Membawa korban ke tempat penampungan yang aman
GEMPA BUMI
Sebelum terjadi gempa
Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan
darurat di mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi
sewaktu-waktu.
Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan
tidak tergantung.
Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta listrik agar
terhindar dari bahaya kebakaran.
Saat terjadi gempa
Jika berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah
keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau
di dekat pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka
seperti kaca, pipa gas atau benda-benda tergantung yang mungkin akan
jatuh menimpa.
Jika berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari
bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan
meskipun getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan
bangunan masih dapat terjadi.
Jika berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan mencari
jalan keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang
sama. Carilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.
Jika berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari
perlindungan di bawah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar
bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada ketika
gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang ada.
Jika sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu
dan tetaplah berada di dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu.
Jangan berhenti di atas jembatan, atau di bawah jalan layang. Jika
gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan layang
atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan kondisinya
aman.
Setelah terjadi gempa
Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau
bahan-bahan yang merusak kaki.
Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan perawatan segera.
Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi kebocoran. Jika tercium bau
gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api
dan merokok.
Periksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon yang biasanya disiarkan oleh
pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan
berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah
TSUNAMI
Sebelum terjadi Tsunami
Memasang peralatan system peringatan dini di wilayah wilayah laut yang
berpotensi tsunami
Melakukan pemetaan tingkat kerawanan bencana Tsunami dan
mensosialisasikan nya kepada masyarakat
Menentukan jalur jalur dan tempat evakuasi bagi penduduk yang tinggal di
wilayah wilayah rawan Tsunami
Menahan dan memelihara hutan khususnya hutan mangrove untuk menahan
laju nya ombak
Saat terjadi Tsunami
Memeberikan tanda peringatan dan informasi untuk memandu
penduduk untuk mecapai tempat yang aman
Mengerahkan tium penyelamat beserta peralatan mendukung
untuk membantu penduduk mencapain tingkat evakuasi
Memantau perkembangan keadaan untuk menentukan langkah
langkah selanjutnya
Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera
berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika
memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.
NEXT
Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang
sudah ditentukan.
Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan No.2,
carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete
building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang
paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan
kamu bebas dan tidak membawa apa-apa.
Setelah terjadi Tsunami
Mencari korban untuk di evakuasi ke tempat yang aman
Memberikan pertolongan pada korban bencana
Menyiapkan tenda tenda darurat untuk menampung korban
bencana
Memberikan bantuan makanan dan obat obatan
Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi
Memperbaiki sarana dan prasarana yang telah terjadi kerusakan
GUNUNG MELETUS
Sebelum terjadi letusan
Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada semua gunung Api
aktif
Pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana dan peta
zona resiko bahaya gunung api yang didukung dengan peta geologi
gunung api
Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan
gunung api
Melakukan pembimbingan dan pemerian informasi gunung api
Melakukan peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya
seperti peningkatan sarana dan prasarana nya .
Saat letusan terjadi
Membentuk tim gerak cepat
Meningkatkan pemantauan dan pengamatan dengan didukung
oleh penambahan peralatan yang lebih memadai
Meningkatkan pelaporan tingkat kegiatan menurut alur dan
frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan
Memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai
dengan prosedur
Setelah terjadi letusan
Menginventarisir data mencakup sebaran dan volume hasil
letusan
Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya
Memberikan saran penanggulangan bahaya
Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang
Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak
Menurunkan status kegiatan bila keadaan mulai menurun
ANGIN PUTING BELIUNG
/ ANGIN RIBUT