Anda di halaman 1dari 26

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis .(UU Nomor 24
Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana).

Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap
saat, dimanapun dan kapanpun sehingga menimbulkan risiko atau bahaya
terhadap kehidupan manusia, baik kerugian harta benda maupun korban jiwa
manusia (Nugroho. dkk, 2009). Bencana alam & lingkungan : Bencana alam
memang sering terjadi di Indonesia, mulai dari yang berskala besar maupun
yang kecil. Dan bencana alam kadang sering kali menimbulkan korban jiwa
yang jumlahnya tidak sedikit. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan
lingkungan. Ya, lingkungan dan bencana merupakan dua aspek  yang saling
berhubungan satu sama lain dan merupakan masalah yang serius bagi negara
kita, Indonesia maupun negara-negara berkembang di Indonesia.  Kerusakan
lingkungan dapat meningkat risiko bencana alam di berbagai negara termasuk
Indonesia. Tingkat kerusakan alam juga penentu tinggi rendahnya risiko
bencana di suatu wilayah, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia.
Hubungan antara tingkat.

26
Tipe bencana alam diindonesia

Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang


mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh factor alam, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugiaan, harta benda, dan dampak
psikologis (UU 24 / 07; PP 21/08).

Tipe bencana alam di indonesia antara lain :

Bencana terkait gempa bumi tektonik ; gempa, tsunami, longsor,


liquefaksi ; terkait bencana gunung berapi ; lahar, awan panas, hujan abu,
lahar dingin ; terkait bencana banjir ; banjir sungai ; banjir pasang air laut ;
terkait bencana longsor ; terkait bencana angina topan ; bencana kekeringan ;
serta terkait kebakaran hutan (BNPB 2018;hermon 2018 ; putro 2017 ;
Sedayo & demanik 2017).

Jenis jenis bencana non alam

1. kebakaran hutan
Bencana kabut asap yang disebebkan kebakaran hutan terjadi ulah
manusia, kebakaran hutan terjadi karna manusia sengaja melakukan
kebakaran hutan untuk membebaskan lahan. Kebakaran hutan dan lahan
sering kali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktifitas
dan kesehatan masyarakat sekitar.
2. kencelakaan transportasi
Kecelakaan tranportasi termasuk bencana non alam. Kecelakaan
tranportasi biasa disebabkan oleh factor manusia dan bisa terjadi didarat,
laut dan udara.
3. kecelakaan industri
Kecelakaan industry ini biasanya disebabkan oleh 2 faktor antara lain,
adanya perlilaku kerja yang berbahaya dan juga kondisi yang berbahaya.
Kecelakaan industry biasanya didefinisikan sebagai kecelakaan kerja.

26
Jenis utama bencana yaitu bencana alam dan bencana teknologi

Bencana alam terdiri dari tiga yaitu :

1. Bencana hidrometerologika berupa banjir, topan banjir bandang,


kekeringan dan tanah longsor.
2. Bencana geofisikal berupa gempa, tsunami dan aktivitas vulkanik.
3. Bencana biological berupa epidemic, penyakit tanaman dan hewan.

Bencana teknologi terbagi menjadi 3 grup yaitu :

1. kecelakaan industry berupa kebocoran zat kimia, kerusakan


infrakstuktur industry, kebocoran gas, keracunan dan radiasi.
2. kecelakaan transportasi berupa kecelakaan udara, rail, jalan dan
transportasi air.

Menejemen bencana

Pemahaman tentang menejemen bencana alam siswa sekdah agus rahmat


2015 sudrajat, satyo wibowo

Menejemen bencana ;

1. Sebelum bencana terjadi, meliputi langkah langkah mitigasi,


kesiapsiagaan, kewaspadaan.
2. Pada waktu sedang atau masih terjadi, meliputi langkah - langkah
peringatan dini, penyelamatan, pengungsiaan, dan pencariaan korban.
3. Sesudah terjadinya bencana, meliputi langkah penyatuan & pelayanan,
konsulidasi, rehabilitasi, pelaksanaan lanjut, penyembuhan,
rekontruksi, dan pemukiman kembali produk .

Pengurangan resiko bencana dilakukan dengan mempertimbangkan aspek


berkelanjutan dan berpartispasi dari semua pihak terkait yaitu didalamnya
harus adanya peran masyarakat dalam mitigasi bencana. Upaya ini dilakukan

26
dengan komitmen yang kuat dengan mengedepakan tindakan tindakan yang
harus diprioritaskan. Prioritas yang harus dibuat adalah dengan mengkaji
system biografi geografis (SIG) focus SIG adalah pada respon bencana dan
menentukan dengan etimasi pemetaannya. SIG dapat mendukung semua fase
siklus menejemen bencana. sehingga dalam hal ini perlunya dalam sosialisasi
SIG dan potensi bencana.

Tujuan menejemen bencana

1. Mencegah kehilangan jiwa


2. Mengurangi penderitaan manusia
3. Memberi informasi masyarakat dan pihak berwenang mengenai resiko
4. Mengurangi kerusukan infastruktur, harta benda

B. Insiden
Kerusakan lingkungan dan risiko bencana ini terungkap dari World
Risk Report (Laporan Risiko Dunia) 2012 yang diluncurkan oleh German
Alliance for Development Works (Alliance), United Nations University
Institute for Environment and Human Security (UNU-EHS) dan The Nature
Conservancy (TNC) di Brussels, Belgia, awal Oktober ini. Berikut sepuluh
negara dengan peringkat tertinggi atas resiko bencana akibat kerusakan alam
adalah : Vanuatu (63,66%), Tonga (55,27%), Filipina (52,46%), Jepang
(45,91%), Costa Rica (42,61%), Brunei Darussalam (41,10%), Mauritius
(37,35%), Guatemala (36,30%), El Salvador (32.60%), dan Bangladesh
(31.70%). 
Sedangkan negara dengan risiko bencana terendah adalah Malta dan
Qatar. Indonesia sendiri, berdasarkan Indeks Risiko Dunia ini berada di
peringkat ke-33 dengan nilai 10,74%. Meskipun begitu Indonesia masih
termasuk negara berisiko tinggi terhadap berbagai bencana alam seperti
banjir, gempa bumi, erosi, kenaikan air laut, abrasi pantai, dan badai.

26
Kerusakan alam dapat menyebabkan bencana alam seperti tanah
longsor, banjir, kekeringan, dan lain sebagainya. Kerusakan hutan dapat
menyebabkan tanah longsor. Tanah longsor adalah peristiwa geologi yang
diakibatkan oleh pergerakan masa berbagai batuan atau tanah seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan tanah yang besar. Tanah longsor ini juga dapat
diakibatkan karena kerusakan alam seperti penebangan pohon dengan skala
besar yang dapat menyebabkan berkurangnya pepohonan terutama pada
tebing-tebing curam sehingga tidak dapat menahan tanah yang berada di
kawasan tersebut. Tanah longsor ini dapat menyebabkan kerusakan bangunan
hingga dapat memakan korban.

1. Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi dan


dirasakan di permukaan bumi yang berasal dari dalam struktur bumi.
Pergeseran tersebut terjadi sebagai akibat adanya peristiwa pelepasan energy
gelombang sistemic secara tiba tiba yang di akibatkan atas adanya deformasi
lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi ( joko christanto 2011).

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di


permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi,
patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan ( Undang-undang
Nomor 24 Tahun 2007 ).

26
Melihat kejadian yang ada gempa bumi mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa, kerusakan infrastuktur, serta material, oleh karena itu di
perlukan pengetahuan mengeani mitigasi.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya


bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba - tiba yang ditandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di
suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami
selama periode waktu.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.Moment


magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk
seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium
seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitudo
Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa
magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 kali
lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9 skala


rickter, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir
besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo yaitu gempa di Jepang
pada tahun 2011, dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan
dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan


penyebab dan kedalamannya. Berikut ini merupakan penjelasannya :

1. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :

a. Gempa Vulkanik

26
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
letusan gunung berapi. Contoh : Gempa G. Bromo, Gempa G.
Una-Una, Gempa G. Krakatau.
b. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena
pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zone
penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang
cukup dahsyat. Contoh : Gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
c. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe
gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
Contoh : gempa Banten.

2. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan
menjadi 3 yaitu :
a. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
(pusat gempa) berada lebih dari 300 km di bawah permukaan
bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.
b. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih terasa.

c. Gempa bumi dangkal

26
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya
berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini
biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Parameter Gempa Bumi waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time –


OT). Lokasi pusat gempa bumi (Episenter). Kedalaman pusat gempa bumi
(Depth) Kekuatan Gempa bumi (Magnitudo). Karakteristik gempa bumi
berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. Lokasi kejadian tertentu
akibatnya dapat menimbulkan bencana berpotensi terulang lagi.

Belum dapat diprediksi. Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang


ditimbulkan dapat dikurangi penyebab terjadinya gempa bumi. Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan
yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu
kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan
tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah
gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan


tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit
kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan


magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang)
juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari / ke dalam bumi
(contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky
Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan

26
peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata
nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi diantaranya adalah :

1. Dampak fisik : Bangunan banyak yang hancur atau roboh. Tanah


longsor akibat goncangan. Jatuhnya korban jiwa permukaan tanah
menjadi merekat, retak dan jalan menjadi putus. Banjir karena
rusaknya tanggul gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami, dsb.

2. Dampak psikologis yang biasa dialami oleh para korban


 Mereka yang pernah menjadi korban bencana alam dan
kehilangan anggota keluarga akan mengalami trauma dan
kesedihan yang sangat mendalam.
 Kecemasan yang dialami anak-anak dan remaja bisa sangat
beragam akibat bencana alam.
 Depresi, yang dikaitkan dengan trauma, sering ditemukan pada
korban gempa bumi besar.
 Masalah lain yang muncul setelah gempa bumi biasanya adalah
urusan pernikahan, penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku
agresif, keluhan tentang kesehatan fisik. Misalnya sakit kepala,
sakit perut, detak jantung cepat, sesak napas, dan masalah
pencernaan.
 Anak-anak dan remaja kehilangan kepercayaan pada jaminan
keamanan di dunia dan kemampuan orang dewasa dalam
melindungi mereka.
3. Dampak Sosial : Menimbulkan kemiskinan, kelaparan, dan
menimbulkan penyakit. Bila pada sekala yang besar (dapat
menimbulkan tsunami yang besar), bisa melumpuhkan politik, sistem
ekonomi, dsb.
A. Cara Menghadapi Gempa Bumi

26
Berikut ini adalah cara atau sikap kita saat menghadapi gempa bumi, yaitu :
1. Bila berada di dalam rumah
Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja
atau tempat tidur. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal
atau benda lainnya. Jauhi rak buku lemari dan kaca jendela. Hati-hati
terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan sebagainya.
2. Bila berada di luar ruangan
Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang
listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya. Usahakan
dapat mencapai daerah yang terbuka.
3. Bila berada di dalam ruangan umum
Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan
dipenuhi orang. Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti
rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
4. Bila sedang mengendarai kendaraan
Segera hentikan di tempat yang terbuka. Jangan berhenti di atas
jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
5. Bila sedang berada di pusat perbelanjaan mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti
semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
6. Bila sedang berada di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran.
Lebih baik menggunakan tangga darurat. Jika anda merasakan
getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah tombol
Emergency. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manager
gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

7. Bila sedang berada di dalam kereta api

26
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan
terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap
tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti
terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan
kepanikan.
8. Bila sedang berada di gunung/pantai
Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah
langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari
tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami
tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9. Beri pertolongan
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami
kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
10. Evakuasi
Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah
daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat
gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan
kaki di bawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
11. Dengarkan informasi
Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang
dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar.
Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang,
polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang
tidak jelas.

B. Alat Pengukur Gempa Bumi

26
Seismograf adalah alat yang digunakan atau dipakai untuk mengukur
kuat dan lemahnya suatu gempa bumi.

Berdasarkan arah getaran yang diukur, seismograf dibedakan menjadi 2


(dua) macam yaitu :
1. Seismograf horisontal yaitu suatu jenis seismograf yang mencatat
kekuatan gempa ataupun getaran bumi dengan arah secara horizontal
(mendatar).
2. Seismograf vertikal yaitu jenis dari seismograf yang mencatat getaran
bumi dengan arah secara vertikal. Besaran gempa didasarkan pada
amplitudo gelombang tektonik dan dicatat oleh alat. Seismograf dengan
menggunakan Skala Richter.

26
2. Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu
daerah atau daratan karena volume air yang meningkat.( UU Nomor 24
Tahun 2007)

Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dan tidak di
imbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah - wilayah yang tidak di kehendaki. Banjir bisa juga terjadi karena
jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena
dampak kiriminan banjir.

Berdasarkan sumber air yang menjadi penampungan di bumi, jenis banjir


dibedakan menjadi 5 yaitu banjir sungai, banjir danau, banjir laut pasang,
banjir bandang dan banjir lahar. Jenis jenis banjir berdasarkan sumber / asal
penyebab adalah :
1. Banjir sungai : Terjadi karena air sungai meluap.
Biasanya disebabkan oleh curah hujan yang terjadi didaerah aliran
sungai (DAS) secara luas dan berlangsung lama selanjutnya air
sungai yang ad meluap dan menimbulkan banjir dan menggenangi
daerah disekitarnya
2. Banjir danau : Terjadi karena air danau meluap atau bendungan jebol.
3. Banjir laut pasang : Terjadi anatara lain akibat adanya badai dan
gempa bumi.

26
4. Banjir Bandang : Banjir bandang merupakan banjir yang tidak hanya
membawa air saja tapi material-material lainnya seperti sampah dan
lumpur. Banjir bandang adalah banjir yang besar terjadi secara tiba
tiba dan berlangsur hanya sesaat banjir bandang umumnya terjadi dari
curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek
yang menyebabkan debit sungai naik secara cepat
5. Banjir Lahar : Banjir lahar merupakan jenis banjir yang disebabkan
oleh lahar gunung berapi yang masih aktif saat mengalami erupsi atau
meletus.
6. Banjir pantai (ROB)
Banjir yang disebabkan angin puyah laut /taifun dan gelombang
pasang air laut . banjir ini terjadi sebab air dari laut meresap
kedaratan didekat pantai dan mengalir kedaerah pemukiman atau
sebab pasang surut air laut . banjir ini biasanya terjadi didaerah
pemukiman yang dekat dengan pantai .
karakteristik banjir ROB :
a. Terjadi pada saat air laut sedang pasang
b. Warna air tidak terlalu keruh
c. Tidak melulu terjadi pada saat musim penghujan tiba
d. Biasanya terjadi pada daerah dataran yang lebih rendah dari
pada wilayah lautan

Factor yang menyebabkan terjadinya banjir ROB


Ada beberapa sebab yang menyebabkan terjadinya banjir ROB meskipun
bukanlah penyebab secara langsung namun juga bisa dikatakan factor bahwa
factor tersebut dikatakan sebagai factor factor yang mendukung terjadinya
banjir ROB beberapa factor yang menyebabkan atau mendukung terjadinya
banjir ROB antara lain :
1. Pemanasan global
2. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan
3. Pembabatan hutam mangrove dan hutan bakao

26
4. Keadaan topografi suatu wilayah
5. Perubahan penggunaan tanah rawa, situ, sawah, dsb
6. Fenomena penurunan muka tanah
7. Penyempitan bantara sungai
8. Membuang sampah disungai
9. Sistem drainase tidak terawat

A. Cara pencegahan banjir


Peristiwa banjir yang identik dengan sebutan bencana tentunya
memerlukan perhatian serius untuk bisa diantisipasi dan diatasi apabila
telah terjadi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi
dan mengatasi terjadinya banjir sehingga mampu meminimalisir kejadian
ataupun dampak yang ditimbulkan, antara lain:
a. Penanaman dan pengubahan mindset atau pola pikir, sikap atau
tingkah laku serta aspek spiritual manusia untuk lebih
menghargai alam
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa ilmu alam merupakan
ilmu pasti, meskipun kita enggan untuk benar-benar mengakui dan
menyadari fakta tersebut. Alam sebagai ilmu pasti tidak akan
mengenal akan istilah basa-basi. Sebagaimana kita pelajari bahwa
rumus dalam ilmu alam sendiri sangatlah jelas atau tidak bertele-tele.
Berbeda dengan manusia yang penuh dengan retorika atau karang-
mengarang yang hanya mencari menangnya sendiri.
Sebagaimana contoh bahwa alam itu pasti dan jelas adalah
struktur yang tersusun pada orbit planet di tata surya. Semuanya
pasti dan jelas, jauh dari retorika.
Matahari contohnya, dia bergerak sesuai hukumnya yang pasti
di alam sebagai salah satu penopang kehidupan makhluk hidup.
Hukum alam yang telah kita ketahui juga, berupa hukum sebab
akibat, timbal balik, dan gravitasi atau tarik-menarik. Sedemikian
sehingga manusia sudah sepatutnya untuk sadar dan lebih

26
menghargai alam dengan cara merawat dan menjaganya dengan
baik, bukan malah merusak alam itu sejadi-jadinya.
Seperti saat ini, di mana illegal logging (penebangan hutan
secara liar) maupun pembakaran hutan semaunya sendiri sedang
merajalela.
Jadi, apabila tidak ingin mengalami bencana banjir, janganlah
membuang sampah sembarangan, membabat dan membakar hujan
semaunya. Namun cobalah untuk mulai merawat alam itu sendiri
dengan cara, seperti reboisasi sehingga alam yang kita tinggali ini
memiliki kemampuan untuk melakukan resapan air dan menyimpan
cadangan ketersediannya sebagai kebutuhan hidup. Ajarkan perilaku
tersebut sejak dini, lalu berlakukan untuk semua kalangan, mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
b. Pembuatan lubang biopori
Lubang biopori merupakan lubang yang dibuat di sekitar tempat
tinggal kita. Dengan kata lain, lubang ini merupakan lubang resapan
air yang berada di lingkungan sekitar. Lubang ini nantinya bisa
diproyeksikan menjadi reservoir (sumur) dan resapan alam. Dan
juga memungkinkan mikroba tanah atau makhluk kecil yang ada di
dalam tanah ikut membantu melakukan resapan air yang
menggenang di atasnya secara alami.
c. Menyediakan rumah siaga banjir
Penyediaan rumah siaga banjir ini dimaksudkan sebagai tempat
penampungan atau pengungsian saat banjir terjadi. Pengadaan rumah
siaga banjir ini bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat secara
swadaya maupun bekerjasama dengan perangkat pemerintahan
setempat, seperti kelurahan dan bupati. Hal-hal yang bisa
dikoordinasi dengan adanya rumah siaga ini, berupa bahan makanan,
pakaian, obat-obatan, komunikasi, evakuasi hingga ketersedian air
bersih.

26
d. Manajemen (pengaturan) hulu dan hilir sungai
Mengapa sungai? Karena sungai merupakan salah satu organ vital
yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya air menuju muara hingga
berakhir di lautan. Manajemen ini memang memerlukan usaha yang
ekstra karena hasil yang maksimal hanya akan diperoleh apabila
masyarakat dan pemerintah setempat mau bekerjasama, sekaligus
merencanakan antisipasi yang akan dilakukan saat banjir terjadi.
Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan cara menerapkan sistem
ramah lingkungan pada sungai yang ada di tempat tersebut, seperti
melakukan konservasi air pada sungai.
e. Memfungsikan sungai, selokan maupun saluran drainase
sebagaimana mestinya
Artinya sungai, selokan maupun saluran drainase tidak dijadikan
sebagai tempat pembungan sampah yang nantinya akan mengganggu
jalannya aliran air yang mengalir atau tersumbat. Apabila terjadi
sumbatan, sudah tentu aliran air akan terhambat sehingga alir yang
tidak bisa mengalir akan meluber ke lingkungan sekitarnya.
f. Melarang pembangunan rumah di dekat-dekat sungai
Membangun rumah di dekat-dekat sungai tentunya akan merusak
tatanan lingkungan dan juga bisa merusak struktur tanah yang ada di
dekat sungai. Hal ini bisa berakibat proses resapan air tidak berjalan
maksimal.
g. Reboisasi dan anti illegal logging
Reboisasi atau penanaman pohon kembali patut dilakukan bahkan
digalakkan, mengingat hutan-hutan yang ada sudah mulai habis
terbabat ulah tangan manusia yang tidak bertanggungjawab dan
bertindak semaunya sendiri. Aksi ini juga harus lebih di-intens-kan
atau lebih digalakkan di kawasan perkotaan, menilik di kota-kota
besar sudah jarang sekali pepohonan yang tumbuh sehingga proses
penyerapan airnya kurang baik dan udara juga terasa lebih panas dan
tidak heran apabila pusat kota, seperti ibukota Jakarta selalu

26
mengalami kebanjiran bahkan sudah menjadi musiman setiap
tahunnya.

B. Berikut ini 5 dampak berbahaya akibat banjir


1. Mematikan Aktifitas Warga
Banjir dengan kedalaman satu meter yang menenggelamkan rumah
warga di suatu daerah pasti akan memaksa warga untut pindah ke
tempat pengungsian yang aman dari banjir. Pakaian dan perabotan
rumah yang hanyut terbawa air menimbulan kerugian bagi warga
dalam keadaan sulit melakukan aktifitas kerja dan mendapatkan
makanan. Karena itulah di tempat pengungsian mereka sangat
membutuhkan bantaun seperti makanan pokok dan pakaian ganti,
terutama bagi anak-anak yang belum mampu hidup mandiri.
2. Kerugian Ekonomi
Secara materi korban banjir akan banyak kehilangan barang
perabotan bahkan rumah bisa rusak dan hanyut akibat diterjang arus.
Selain itu mereka juga sulit bekerja untuk beberapa waktu sehingga
mereka banyak kerugian yang besar dari segi ekonomi.
3. Kesulitan Air Bersih
Ketika banjir hampir semua wilayah tergenang air kotor hal ini
menyebabkan masayarakat sulit untuk mendapat air bersih. Untuk air
minum biasanya menggunakan air golon atau isi ulang,
sedangkan air untuk mandi cukup sulit yang memaksa pengungsi
banjir menahan untuk tidak mandi karena keterbatasan air bersih.
4. Timbulnya Penyakit
Air dari banjir yang kotor, kekurangan air bersih, dan banyak
genangan sangat memicu wabah penyakit yang kerap di derita warga
yang daerahnya kebanjiran. Terutama kalangan anak-anak dan lanjut
usia yang rentan terserang penyakit seperti gatal, diare bahkan
sampai demam berdarah.

26
5. Korban yang meninggal
Di saat hujan deras dan air sungai meluap seringkali kejadian
menyebabkan warga terseret arus hingga meninggal dunia.
Di musim penghujan banyak daerah-daerah di Indonesia yang mengalami
banjir tidak hanya di Jakarta saja. Korban yang mengungsi sangat tidak bisa
melakukan apa-apa karena keterbatasan sarana, sehingga mereka
membutuhkan bantuan kemanusiaan dari pihak pemerintah dan donatur yang
setidaknya bisa meringankan beban untuk makan, air dan pengobatan.
Secara umum , penyebab terjadinya banjir adalah
1. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi
2. Pendangkalan sungai
3. Pembungan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai maupun
gorong gorong
4. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat
5. Pembuatan tanggul yang kurang baik
6. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan
Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa :
1. Rusaknya areal pemukiman penduduk
2. Sulitnya mendapatkan air bersih
3. Rusaknya sarana dan prasaran penduduk
4. Rusaknya areal pertanian
5. Timbulnya penyakit penyakit
6. Menghambat transpotasi darat

3. Tornado
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang dan membentuk
hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam dasar awan cumulus dengan
permukaan tanah, tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya
berbentuk corong kondesasi yang terlihat jelas dengan ujung menyempit yang
menyentuh bumi dan sering di kelilingin oleh awan yang membawa puing
puing tornado yang paling mematikan didunia adalah tornado yang

26
mengahantam daulatpur 1.300 korban jiwa. tanggal 26 april 1989, tornado ini
menyebabkan kekeringan selama enam bulan dengan wilayah yang terkena
sangat luas tak terhitung pohon yang tercabut dari tanah, maka tidak ada satu
pun bangunan yang utuh di daerah terkena dampaknya karena konstruksi
bangunan yang sangat rapuh, kerusakan meluas sepanjang 50 mil dan
membuat 80.000 orang mengungsi dan 12.000 lainnya terluka umumnya
tornado memiliki kecepatan angina 177km/jam atau lebih dengan rata rata
jangkaun 75 meter dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang.
Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angina lebih dari 300-480
km/jam memiliki lebar lebih dari 1,6 km dan dapat bertahan di permukaan
lebih dari 100km.
Kata tornado merupakan perubahan dari kata dalam bahasa spanyol
tronada yang berarti “badai petir“ kemudian kata tornado juga diambil dari
bahasa katin, tonare, yang berarti ‘gemuruh‘ tornado telah di amati di tiap
benua kecuali antartika, selain di asia tengah tornado lebih sering terjadi di
amerika utara, namun satu bencana tornado yang dahsyat mendjadi paling
mematikan ke 5 di dunia.

A. Proses terjadinya angin tornado

26
Angin Tornado biasanya terjadi ketika musim pancaroba pada
waktu siang atau sore hari dengan suhu udara panas, pengap dan
awan di langit akan menghitam. Hal ini merupakan akibat dari radiasi
sinar matahari di siang hari yang menyebabkan tumbuhnya awan
secara vertikal. Lalu terjadi pergolakan arus udara naik di awan hitam
tersebut dan turun ke permukaan tanah dengan kecepatan yang tinggi
secara tiba-tiba dan bergerak secara acak. Proses terjadinya angin
tornado berkaitan dengan proses terjadinya awan Cumola Nimbus.
Berikut ini adalah proses terjadinya angin tornado.
1. Udara panas yang terus menerus menghantam bumi akan
menyebabkan suhu tanah meningkat. Dan ketika suhu panas
meningkat, udara panas dan lembab yang ada di udara akan mulai
naik dan semakin naik.

26
2. Ketika udara panas, udara lembab dan dingin memenuhi udara
kering, dan terangkat ke atas, kemudian akan masuk ke lapisan
udara atas. Pada fase ini sebuah awan petir mulai tercipta.

3. Pergerakan udara keatas yang terjadi sangat cepat dan adanya


angin dari sisi samping menyebabkan arah yang berbeda dan
membentuk sebuah pusaran.

4. Sebuah kerucut hasil putaran udara yang berpilin tersebut mulai


terbentuk dan terlihat dari awan ke permukaan tanah. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

26
B. Penyebab Terjadinya Angin Tornado
a. Sebab Alam
Penyebab Terjadinya Angin Tornado disebabkan karena Udara
panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan
terbentuklah tornado. Selain itu juga karena dalam awan terjadi
arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik
air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke
atas puncak awan.
b. Sebab Sosial
Angin tornado ini biasanya terjadi di daerah yang jumlah
vegetasinya kurang atau sedikit, contohnya pada sebuah kota
yang didalamnya terdapat banyak gedung yang menyebabkan
suhu didalamnya menjadi panas. Selain itu penyebab lain angin
tornado adalah pemakaian alat elektronik seperti kulkas, AC,
televisi, mesin cuci dan sebagainya yang dapat menimbulkan efek
rumah kaca dan menyebabkan terjadinya global warming
sehingga udara panas terperangkap dalam atmosfer bumi dan
berbenturan dengan udara yang lebih rendah sehingga
menyebabkan terjadinya angin tornado.

C. Dampak terjadinya bencana alam angin tornado


1. Akibat Alam
Angin tornado sangat berdampak buruk pada kehidupan dan
lingkungan tempat manusia tinggal.Akibat dari angin tornado
antara lain banjir, tsunami dan tanah longsor yang disebabkan
oleh guncangan dari pusaran angin yang bertekanan sangat tinggi.

26
2. Akibat Sosial
Setiap bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan
kerugian bagi manyarakat, berupa korban jiwa, dan material.
Bencana angin tornado bila menimbulkan korban dan kerusakan
pada bangunan infrastruktur,
hal ini tergantung dari skala intensitas angin. Semakin tinggi
intensitas angin maka akan semakin berat tingkat kerusakan yang
ditimbulkan Angin tornado. Kerusakan yang dilimbulkan
diantaranya:
- Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan.
- Merusak jaringan listrik.
- Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak
stabil.
- Membahayakan keselamatan.
- Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah.
- Dapat menimbulkan korban jiwa.
- Rusaknya kebun-kebun warga.
- Kerugian Material.
- Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa tornado
dan berserakan.
- Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

D. Cara Mengatasi Angin Tornado


 Memahami tempat tinggal
Sebelum menempati sebuah rumah atau membangun rumah
tentu akan lebih baik ketika mencari informasi terkait wilayah
tersebut. Akan lebih baik ketika mengetahui berbagai dampak
yang bisa terjadi di wilayah tempat tinggal, termasuk dampak
positif dan dampak negatif.

26
 Melakukan penghijauan
Angin tornado biasanya terjadi pada tempat yang luas dan
terbuka, oleh karena itu akan lebih bak jika kita melakukan
penanaman pohon di sekitar lingkungan kita, karena angin
tornado akan terpecah ketika muncul pada area yang memiliki
banyak pohon.
 Membuat rumah kuat dan permanen
Untuk mengatasi dampak dari angin tornado akan lebih baik
jika membangun rumah dengan pondasi yang kuat dan
permanen, sehingga rumah bisa menjadi tempat berlindung
ketika terjadi angin tornado.
 Mencari perlindungan yang kuat ketika terjadi angin tornado
Ketika terjadi angin tornado sebaiknya mencari perlindungan
pada tempat yang kokoh dan kuat. Sebaiknya hindari tempat
sekitar pohon tinggi dan baliho, karena berpotensi roboh ketika
dilewati oleh angin tornado.

26
BAB III

PENUTUP

i. Kesimpulan
Dari berbagai fakta bencana yang ada jelas terlihat bahwa dampak
negative yang diakibatkan oleh bencana alam sangat besar yaitu kerusakan
lingkungan hidup, harta benda dan bahkan nyawa. Bencana besar yang terjadi
tidak serta merta datang begitu saja, namun di dahului oleh adanya gejala –
gejala alam yang ditimbulkan oleh alam itu sendiri atau diakibatkan oleh
eksploitasi lingkungan yang berlebihan, kebijakan pemerintah yang kurang
memperhatikan AMDAL ( Analisi Mengenai Dampak Lingkungan ). Tata
ruang yang kurang baik dan tidak baiknya managemen pemerintah untuk
mengatisipasi dan penanggulangan bencana.
ii. Saran
Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus
mengetahui jenis – jenis bencana, sebab – sebab yang menimbulkan bencana
dan akibat – akibat yang ditimbulkannya. Kami sampaikan kepada semua
pihak untuk mengatisipasi dan penanggulangan bencana agar tidak
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban meninggal dan kerugian
harta benda yang besar.
1. Kepada pemerintah agar meningkatkan managemen antisipasi dan
penanggulangan bencana.
2. Pemerintah agar memiliki lembaga atau badan khusus bahkan mungkin
yang lebih tinggi yaitu setingkat menteri untuk mengantisipasi dan
penanggulangan bencana.
3. Pemerintah agar memberikan sosialisai dan simulasi kepada masyarakat
yang tinggal di daerah bencana, bagaimana cara mengatasi bencana yang
terjadi.

26

Anda mungkin juga menyukai