Anda di halaman 1dari 5

Tugas PDK

“Definisi dan Kategori Bencana”


Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah Pengetahuan Dasar Kebencanaan
Dosen Pengampu :
Taufika Ophiyandri, ST.,M.Sc.,Ph.D

Oleh :
Aditsyahrul Ramadhan
2310923015

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil


Universitas Andalas
A. Definisi Bencana
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan Masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam dan/atau faktor
non alam maupun faktor manusia; sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (UU RI NO.24 Tahun
2007).
Bencana merupakan gangguan serius terhadap fungsi suatu komunitas atau
Masyarakat pada skala apa pun karena peristiwa berbahaya yang berinteraksi dengan kondisi
paparan, kerentanan, dan kapasitas, yang menyebabkan satu atau lebih hal kerugian dan
dampak pada manusia, material, ekonomi, dan lingkungan (UNDRR)
Bencana dalam bahasa Inggris disebut dengan disaster, berasal dari kata latin yaitu dis
dan Astro/aster. Dis berarti buruk atau tidak nyaman dan aster berarti Bintang. Dengan
demikian secara harfiah disaster berarti menjauh dari lintasan Bintang atau dapat diartikan
kejadian yang disebabkan oleh konfigurasi antropologi (perbintangan) yang tidak diinginkan.
(Coppola, 2015)
Bencana adalah situasi atau kejadian yang membutuhkan kemampuan pemerintah
lokal secara luar biasa, membutuhkan bantuan secara nasional dan internasional atau minimal
dua lembaga internasional atau kelompok bantuan serta media nasional, regional, dan
internasional (Etkin, 2016)

B. Kategori Bencana
Kategori Bencana (UU No.24 Tahun 2007) :
1. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebebkan oleh alam antara lain berupa :
• Tsunami, berasal dari bahasa jepang yang berarti gelombang ombak lautan
("Tsu" berarti lautan, "Nami" berarti gelombang ombak). Tsunami adalah
serangkaian gelombang laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di
dasar Laut akibat gempa bumi.
• Tanah Longsor, merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan,
ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
2. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antra lain :
• Kecelakaan transportasi, kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut,
dan udara.
• Kecelakaan Industri, kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku
kerja yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya (unsafe
condition)
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi :
• Aksi Teror, aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang dengan sengaja
menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana
teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas dengan cara merampas
kemerdekaan sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta
benda,mengakibatkan kerusakan atau kehancuran obyek-obyek vital yang strategis
atau lingkungan hidup atau fasilitas publik internasional.
• Konflik sosial, suatu gerakan massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib
sosial yang ada, yang dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang
biasanya dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

Beberapa kategori bencana antara lain (UNDRR) :


1. Bencana berskala kecil merupakan jenis bencana yang hanya berdampak pada
komunitas lokal dan memerlukan bantuan di luar komunitas yang terkena dampak
2. Bencana berskala besar merupakan suatu jenis bencana yang berdampak pada
suatu masyarakat yang memerlukan bantuan nasional atau internasional.
3. Bencana yang sering dan jarang terjadi :merupakan suatu jenis bencana yang
bergantung pada kemungkinan terjadinya dan jangka waktu kembalinya suatu
bahaya tertentu serta dampaknya. Dampak dari bencana yang sering terjadi dapat
bersifat kumulatif, atau menjadi kronis bagi suatu komunitas atau Masyarakat.
4. Bencana yang terjadi secara perlahan didefinisikan sebagai bencana yang muncul
secara bertahap seiring berjalannya waktu. Bencana yang terjadi secara perlahan
dapat dikaitkan dengan.misalnya, kekeringan, penggurunan, kenaikan permukaan
air laut, dan penyakit epidemi.
5. Bencana yang terjadi secara tiba-tiba adalah bencana yang dipicu oleh peristiwa
berbahaya yang terjadi secara cepat atau tidak terduga. Bencana yang terjadi
secara tiba-tiba dapat dikaitkan dengan, misalnya gempa bumi, letusan gunung
berapi, banjir bandang, ledakan, ledakan bahan kimia, kegagalan infrastruktur
penting, kecelakaan transportasi.
Bencana berdasarkan kemampuan pengelolaannya (Coppola, 2015) :
1. Bencana local, yaitu bencana yang dapat ditangani oleh pemerintah lokal setempat
seperti provinsi, kota. Jika tidak dapat ditangani maka menjadi bencana nasional.
2. bencana nasional, yaitu bencana yang dapat ditangani oleh pemerintah
nasional/setempat. Sama seperti bencana lokal, jika pemerintah lokal tidak dapat
menangani maka naik menjadi bencana internasional.
3. Bencana Internasional, yaitu bencana yang harus ditangani oleh Lembaga
internasional atau koalisi negara yang membantu penanganan bencana
Berdasarkan penyebabnya bencana dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu bencana
yang disebabkan oleh (natural disaster), bencana akibat teknologi(technological – c
caused disaster), dan bencana akibat manusia(human –caused disaster. (Etkin, 2016)
Bencana dapat juga digolongkan menurut kecepatan kejadiannya yaitu rapid disaster
dan slow disaster (Etkin, 2016)
1. Rapid disaster, Bencana yang terjadi secara tiba-tiba atau sudden-onset disaster
yang terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan dini dan biasanya memiliki efek
menghancurkan selama berjam-jam atau berhari-hari. Contohnya antara lain tsunami,
longsor, badai tornado, banjir, dll.
2. Slow disaster, jenis bencana yang terjadi secara lambat bahkan tidak terlihat
gejalanya. Gejala baru terlihat setelah terjadi kerusakan dan penderitaan dalam jumlah
yang proporsional dan membutuhkan tindakan kegawatdaruratan yang massif.
Contohnya kelaparan, kekeringan, tanah menjadi gurun.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas,bencana adalah suatu peristiwa yang


terjadi secara bertahap ataupun secara tiba-tiba dan menyimpang dari hal normal.
Adapun bencana terjadi mulai dari ruang lingkup yang kecil hingga besar, serta
bencana juga dapat menyebabkan berbagai macam kerugian bagi yang terkena
dampaknya. Dengan demikian bencana merupakan suatu rangkaian peristiwa alam,
non alam maupun sosial yang menyimpang dari kenormalitasan dan dapat
menimbulkan kekacauan atau kerusakan kepada suatu hal di sekitar mulai dari ruang
lingkup yang kecil hingga besar, serta mengakibatkan kerugian, baik berupa harta
maupun psikologis bagi orang-orang yang terkena dampaknya.
References

BPBD. (2022, October 2). .Definisi Bencana menurut Undang-undang Nomor 24

Tahun 2007. . -. Retrieved August 31, 2023, from

https://bpbd.tanahlautkab.go.id/definisi-bencana-menurut-undangundang-nomor-24-

tahun-2007

Coppola, D. P. (2006). Introduction to International Disaster Management. Elsevier

Science.

Etkin, D. (2015). Disaster Theory: An Interdisciplinary Approach to Concepts and

Causes. Elsevier Science.

UNDRR. (2015-2030). Disaster. Retrieved August 31, 2023, from

https://www.undrr.org/terminology/disaster

Anda mungkin juga menyukai