Anda di halaman 1dari 51

la a n

g e lo
Pen cana
Be n
BD 1
Q
Elsa Dara Aullia
1806145231
PENGBEN-2
1. Pengertian bencana
dan jenis bencana
Pengertian bencana
Bencana amerupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
menganam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
kaitannya dengan
indonesia serta 5
contoh
Undang-Undang Nomoor 24 Tahun 2007 terdapat beberapa jenis
bencana, yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial
1. Bencana alam
Contoh: gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan,
angin topan, dan tanah longsor
2. Bencana nonalam
Contoh; gagal teknologi, gagal informasi, gagal modernisasi,
epidemi, dan wabah penyakit
3. Bencana sosial
Contoh: konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas
masyarakat, dan teror
Bencana
alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan,
dan tanah longsor
1. Bencana alam
● Gempa Bumi
Getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas
gunung api atau rumtuhan batuan

contoh : gempa bumi Aceh pada 26 Desember 2004 yang memakan


banyak korban jiwa. Gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 SR dari dasar
laut sebelah Barat Aceh, setelahnya diikuti dengan tsunami yang
memporak-porandakan Aceh dan sekitarnya
1. Bencana alam
● Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan bagian aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah “erupsi”. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan
panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun,
tsunami, dan banjir lahar

Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunug berapi yang


terjadi di Indonesia. Pada akhir September 2010 silam, Gunung Merapi di
Yogyakarta mulai melakukan aktivitas seismik dan menyebabkan letusan
gunung berapi pada tanggal 26 Oktober 2010. Akibat letusan tersebut
sedikitnya 353 orang tewas
1. Bencana alam
● Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak
lautan. Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa
yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa
bumi

Tsunami terjadi pada bulan September ini menjadi bencana alam


yang sangat mematikan yang menelan korban jiwa sebanyak 2.100
orang meinggal, dan ribuan bangunan telah rusak bahkan hancur

Pada tanggal 22 Desember 2018, terjadi peristiwa tsunami yang


disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda dan
menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia
1. Bencana alam
● Banjir
Peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau
daratan karena volume air yang meningkat

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan


debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai
pada alur sungai

Contoh banjir di Jakarta yang baru saja terjadi di awal tahun 2020
1. Bencana alam
● Angin Puting Beliung
Angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat,
bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50
km/jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam
waktu singkat (3-5 menit)

Pada 30 Desember 2018 sebanyak 165 rumah rusak angin puting


beliung yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat
Bencana
non alam
2. Bencana non alam
● Kebakaran
Situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti
rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung, dan lain-lain dilanda api
yang menimbulkan korban dan/atau kerugian

Provinsi Kalimantan Tengah menjadi wilayah yang plaing sering


menghadapi kebakaran hutan dan lahan, yakni mencapai kasus 43
kasus sepanjang tahun ini

Provinsi Riau menyusul dengan 25 kasus kebakaran hutan dan lahan

Provinsi Daerah Istimewa Aceh berada di posisi ketiga dengan 16


kasus kebakaran hutan dan lahan
Kebakaran Hutan dan lahan

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah keadaan di mana hutan


dan lahan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan
lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan.
Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang
dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
Contoh:
- Luas lahan terbakar terbanyak ada di Provinsi Riau, yaitu mencapai
49.266 hektare
- Sumatera Selatan, jumlah area lahan dan hutan yang terbakar
mencapai 11.826 hektare dan 11.022 hektare lahan di Jambi.
● Kecelakaan transportasi
Kecelakaan moda transportasi yang terjadi di darat, laut, dan udara

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A3000-B4 mengalami kecelakaan


di Buah Nabar, Sumatera Utara
● Kecelakaan Industri
Kecelakaan yang disebakan oleh dua faktor, yaitu perilaku kerja
yang berbahaya (unsafe human act) dan kondisi yang berbahaya
(unsafe conditions). Adapun jenis kecelakaan yang terjadi sangat
bergantung pada macam industrinya, misalnya bahan dan peralatan
kerja yang dipergunakan, proses kerja, kondisi tempat kerja, bahkan
pekerja yang terlibat di dalamnya
● Kejadian Luar Biasa
Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror

Bencana
sosial
Konflik sosial
● Konflik sosial atau kerusuhan sosial (huruhara) adalah suatu gerakan
massal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib sosial yang
ada.
● Konflik sosial dipicu oleh kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi
yang biasanya dikemas sebagai pertentangan antara Suku, Agama,
Ras dan Antargolongan (SARA)
Aksi terror
● Aksi teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang yang
dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan.
Aksi teror menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap
orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat masal.
● Aksi teror dilakukan dengan cara merampas kemerdekaan sehingga
mengakibatkan hilangnya nyawa dan harta benda. Juga
mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek
vital yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik
internasional.
sabotase
● Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk melemahkan
musuh melalui subversi, penghambatan, pengacauan dan atau
penghancuran.
● Dalam perang, istilah sabotase digunakan untuk mendeskripsikan
aktivitas individu atau grup yang tidak berhubungan dengan militer
tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan terhadap
beberapa struktur penting, seperti infrastruktur, struktur ekonomi
dan lain-lain
3. ancaman , kerentanan,
dan kapasitas dalam
menilai risiko bencana
Ancaman
● Ancaman atau bahaya diartikan sebagai fenomena atau kejadian alam
atau ulah manusia yang dapat menimbulkan kerusakan, kerugian dan/atau
korban manusia.
● Indonesia merupakan negara dengan potensi bahaya (hazard potency)
yang sangat tinggi dan beragam baik berupa bencana alam, bencana ulah
manusia ataupun kedaruratan komplek.
● Beberapa potensi tersebut antara lain adalah gempa bumi, tsunami,
letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan
dan hutan, kebakaran perkotaan dan permukiman, angin badai, wabah
penyakit, kegagalan teknologi dan konflik sosial.
● Potensi bencana yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok utama, yaitu potensi bahaya utama (main hazard) dan potensi
bahaya ikutan (collateral hazard).
KERENTANAN
● Kerentanan merupakan suatu kondisi ketidakmampuan masyarakat
dalam menghadapi ancaman.
● Faktor yang mempengaruhi kerentanan di antaranya adalah fisik, sosial,
ekonomi dan lingkungan.
● Kerentanan fisik merupakan kerentanan yang paling mudah teridentifikasi
karena jelas terlihat seperti ketidakmampuan fisik (cacat, kondisi sakit, tua,
kerusakan jalan dan sebagainya), sedangkan kerentanan lainnya sering
agak sulit diidentifikasi secara jelas
● Menurut Chambers, kerentanan merupakan cerminan dari keadaan tanpa
penyangga atau cadangan untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga
Kerentanan dapat berupa :

1. Kerentanan Fisik
Secara fisik bentuk kerentanan yang dimiliki masyarakat berupa daya tahan menghadapi
bahaya tertentu.

2. Kerentanan Ekonomi
Kemampuan ekonomi suatu individu atau masyarakat sangat menentukan tingkat
kerentanan terhadap ancaman bahaya. Pada umumnya masyarakat atau daerah yang
miskin atau kurang mampu lebih rentan terhadap bahaya, karena tidak mempunyai
kemampuan finansial yang memadai untuk melakukan upaya pencegahan atau mitigasi
bencana.
3. Kerentanan Sosial
Kondisi sosial masyarakat juga mempengaruhi tingkat kerentanan terhadap ancaman
bahaya. Dari segi pendidikan, kekurangan pengetahuan tentang risiko bahaya dan
bencana akan mempertinggi tingkat kerentanan, demikian pula tingkat kesehatan
masyarakat yang rendah juga mengakibatkan rentan menghadapi bahaya.

4. Kerentanan Lingkungan
Lingkungan hidup suatu masyarakat sangat mempengaruhi kerentanan. Masyarakat yang
tinggal di daerah yang kering dan sulit air akan selalu terancam bahaya kekeringan.
Penduduk yang tinggal di lereng bukit atau pegunungan rentan terhadap ancaman
bencana tanah longsor dan sebagainya.
Kapasitas
● Kapasitas atau kemampuan merupakan kombinasi dari semua kekuatan
dan sumber daya yang ada dalam masyarakat, kelompok, atau organisasi
yang dapat mengurangi tingkat risiko atau dampak bencana.
● Penilaian kapasitas mengidentifikasi kekuatan dan sumber daya yang ada
pada setiap individu, rumah tangga, dan masyarakat untuk mengatasi,
bertahan, mencegah, menyiapkan, mengurangi risiko, atau segera pulih
dari bencana.
● Kegiatan ini akan mengidentifikasi status kemampuan komunitas di
desa/kelurahan pada setiap sektor (sosial, ekonomi, keuangan, fisik dan
lingkungan) yang dapat dioptimalkan dan dimobilisasikan untuk
mengurangi kerentanan dan risiko bencana
● Kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia masih perlu diperkuat.
● Kekuatan-kekuatan dan daya tahan yang ada di masyarakat harus terus
diidentifikasi dan dikembangkan.
● Nilai-nilai budaya yang mengakar di masyarakat perlu terus digali dan
ditumbuhkembangkan sebagai kekuatan modal sosial yang akan
mendukung pencapaian masyarakat tangguh terhadap bencana.
● Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai maka perkuatan kemampuan bangsa kita dalam menghadapi
bencana akan merupakan suatu kenyataan dan bencana dapat kita tekan
baik jumlah maupun dampak yang ditimbulkannya
e r a t
4. P n a n
n g a
n a
pe c a n a
be n
a n g
b i d n
h a ta
k e s e s ia
on e
i In d
d
Peraturan perundangan-undangan
Indonesia, nomor 24 tahun 2007

- peraturan ini menjelaskan tentang dasar penanganan


bencana di Indonesia
- Ada empat aspek penanganan bencana:
1. Sosial,ekonomi,kehidupan berbudaya
2. Kesejahteraan lingkungan
3. Manfaat dan efektivitas
4. Bidang teritori
Peraturan perundangan-undangan
Indonesia, nomor 24 tahun 2007

- Ada beberapa Tanggung jawab pemerintah dalam


penanggulangan bencana, yaitu:
1. Mengurangi dampak gempa
2. Melindungi komunitas terhadap dampak gempa
3. Melindungi hak” komunitas yang terkena dampak gempa dan
pengungsi dengan sikap yang baik sesuai dengan standar yang
ada
4. Memulihkan daerah yang terkena bencana
5. Mengalokasikan dana untuk bencana dari dana pemerintah
Peraturan no.8 tahun 2008

- Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa BNPB


sebagai institusi non-departemen dengan setingkat
kementerian nasional.
- Dalam undang” tersebut dijelaskan tugas dan fungsi,
organisasi dan prosedur
Peraturan pemerintah no.21 tahun 2008 tentang
penanganan bencana

- Peraturan ini fokus kepada penanganan bencana dalam


lingkup yang lebih luas.
- Regulasi undang” ini menjelaskan tentang akses informasi
untuk bantuan luar pada area imigrasi, pajak, karantina dan
lisensi.
Peraturan pemerintah no.22 tahun 2008 tentang
manajemen keuangan dalam penanggulangan
bencana

- Dalam peraturan ini ditetapkan pedoman untuk mengelola


dana penanggulangan bencana, manajemen
penanggulangan bencana, keuangan, supervisi, laporan dan
akuntabilitas.
Peraturan pemerintah no.23 tahun
2008 tentang partisipasi institusi
internasional dan institusi NGO luar
negeri

- peraturan ini berkonsentrasi pada pertanggungjawaban


institusi internasional dan NGO asing di dalam
penanggulangan bencana.
- Regulasi ya menjelaskan detail prosedur seperti persiapan
proposal dan MoU
Peraturan-peraturan penanggulangan
bencana di Indonesia

1. UU RI No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana


2. Keputusan menteri kesehatan RI No. 1653/MENKES/SK/XII/2005 tentang
pedoman penanganan bencana di bidang kesehatan
3. PP No. 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana
4. Keputusan presiden No.3 tahun 2001 tentang badan koordinasi nasional
penanganan bencana dan penanggulangan pengungsi
5. Keputusan menteri kesehatan RI No.145/MENKES/SK/I/2007 tentang pedoman
penanggulangan bencana dibidang kesehatan
6. PP RI No.8 tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana
05
Siklus
bencana
Manajemen bencana
● Manajemen bencana merupakan seluruh rangkaian kegiatan yang
meliputi berbagai aspek penanggulangan bencana pada sebelum, saat, dan
sesudah terjadi bencana yang dikenal sebagai Siklus Manajemen
Bencana.
● Tujuan :
(1)Mencegah kehilangan jiwa
(2)Mengurangi penderitaan manusia
(3)Memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak yang berwenang
mengenai risiko, serta
(4)Mengurangi kerusakan infrastruktur utama, harta benda dan kehilangan
sumber ekonomis.
6. Tahapan Pada
Siklus Bencana
prabe
● Pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi,
ncana
kesiapsiagaan, serta peringatan dini
● Pencegahan (prevension); upaya untuk menghilangkan atau mengurangi
kemungkinan timbulnya suatu ancaman. Misalnya : pembuatan bendungan
untuk menghindari terjadinya banjir, biopori, penanaman tanaman keras di
lereng bukit untuk menghindari banjir dsb. Namun perlu disadari bahwa
pencegahan tidak bisa 100% efektif terhadap sebagian besar bencana.
● Mitigasi (mitigation); yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi
dampak buruk dari suatu ancaman. Misalnya : penataan kembali lahan desa
agar terjadinya banjir tidak menimbulkan kerugian besar.
● Kesiap-siagaan (preparedness); yaitu persiapan rencana untuk bertindak
ketika terjadi(atau kemungkinan akan terjadi) bencana.
● Perencanaan terdiri dari perkiraan terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam
keadaan darurat danidentifikasi atas sumber daya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
● Perencanaan ini dapat mengurangi dampak buruk dari suatu ancaman
Tanggap
darurat
Tanggap Darurat(Emergency Response), saat terjadi
bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk
meringankan penderitaan sementara, seperti kegiatan
search and rescue (SAR), bantuan darurat dan
pengungsian
Pasca bencana
● Pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan,
rehabilitasi, dan rekonstruksi.
● Pemulihan (recovery);adalah suatu proses yang
dilalui agar kebutuhan pokok terpenuhi.
● Proses recovery terdiri dari:
- Rehabilitasi : perbaikan yang dibutuhkan secara
langsung yang sifatnya sementara atau berjangka
pendek.
- Rekonstruksi : perbaikan yang sifatnya permanen
07
Langkah
pengelolaan
bencana
Pada tiap siklus bencana
Sumber:
Koenig KL. 2010. pg 9-10.

TAHAP PRE-IMPACT

Adalah waktu pra-bencana.

→ upaya mempergunakan kemampuan untuk merespon bencana dengan cepat dan tepat

Tindakan meliputi:
1. Penyusunan rencana tanggap darurat bencana untuk deteksi dini
2. Pengembangan sistem peringatan dini
3. Peningkatan kemampuan diri menghadapi bencana
4. Perencanaan & riset kesiapsiagaan darurat bencana
Sumber:
Koenig KL. 2010. pg 9-10.

TAHAP TRANS-IMPACT

Meliputi upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi akibat dari ancaman bencana

Tahap ini terfokus pada peringatan, evakuasi, respon cepat dan aktivitas penanggulangan
bencana, e.g. air bersih, pembangunan tanggul banjir & tempat evakuasi
Sumber:
Koenig KL. 2010. pg 9-10.

TAHAP POST-IMPACT

Meliputi upaya pemulihan dan rehabilitasi pascabencana


Sumber:

PREPAREDNES
Koenig KL. 2010. pg 9-10.

S
Preimpact
Vulnerability reduction, Hazard
mitigation, Emergency
preparedness, Emergency
planning

DISASTER CYCLE

RECOVERY RESPONSE
Postimpact Transimpact
Warning and evacuation,
Disaster recovery and
Emergency response, Disaster
reconstruction
relief
THANKS!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
.

Please keep this slide for


attribution.
ALTERNATIVE RESOURCES

Anda mungkin juga menyukai