Anda di halaman 1dari 13

Glikosida

Jantung
KELOMPOK
1. Selsia Septi (201804040)
2. Syahla Haediningrum (201804044)
3. Shafira Ubailla (201804044)
4. Shandra Megasari (201904042)
5. Sheila Geby S. (201804043)
6. Valeriana Nataly (201804045)
7. Weni Alfionika (201804046)
Pokok Pembahasan

1. Pengertian Glikosida Jantung


2. Identifikasi Glikosida Jantung
3. Biosintesis Glikosida Jantung
4. Manfaat Glikosida Jantung
5. Persebaran
Glikosida Jantung

Adalah alkaloid yang berasal dari tanaman yang kemudian diketahui


berisi digoksin dan digitoksin. Keduanya bekerja sebagai inotropik
positif pada gagal jantung.
Memiliki kerangka aglikon, yaitu : Steroid
Terdapat 2 jenis :
1. Cardenolides (memiliki cincin butirolakton tak jenuh)
2. Bufadienolides (memiliki cincin-pyrone)
Identifikasi Glikosida Jantung
Reaksi Cara Kerja Hasil
Reaksi Legal 0,1 mg glikosida dilarutkan alam Reaksi positif dinyatakan dengan
beberapa tetes piridin, kemudian timbulnya warna merah tua
ditambah 1 tetes larutan na-
natroprusid 2% dan 1 tetes larutan
NaOH 20%.
Reaksi Keller Killiani 0,1 mg glikosida dilarutkan dalam Hasil positifnya adalah warna biru
asam asetat glasial yang yang timbul setelah 2-5 menit
mengandung
feriklorida. Tambahkan H2SO4
pekat yang mengandung sejumlah
feriklorida yang sama. Suatu warna
yang jelas akan terjadi pada batas
antara dua reagen, yang secara
perlahan-lahan menyebar ke dalam
lapisan asam asetat
Reaksi Sterol dan Lieberman-Burchard sampel glikosida ditambahkan 3 Hasil positif akan menunjukkan
tetes asam asetat anhidrat. perubahan warna dari Merah
Kemudian ditambahkan 5 tetes mawar menjadi ungu, atau biru
H2SO4 pekat. Kemudian dikocok. kehijauan
Sifat-sifat Glikosida Jantung
– Mempunyai daya kerja yang kuat dan spesifik terhadap otot jantung.
– Tidak larut dalam petroleum eter dan dalam eter.
– Mudah larut dalam air, yang bersifat netral
– Dalam keadaan murni, berbentuk kristal tak berwarna, pahit
– Larut dalam alkali encer
– Mudah erurai dalam keadaan yang lembab dan lingkungan asam glikosida guIa-
non gula
– Tidak dapat mereduksi larutan fehling tetapi setelah dihidrolisis gula dapat
mereduksi larutan fehling
– Dapat dihidrolisis dengan adanya enzim, air, asam.
Biosintesis Glikosida
Biosintesis glikosida terbagi menjadi dua bagian:
– Reaksi yang umum adalah reaksi antara gula dan aglikon.
– Reaksi yang khusus yaitu pembentukan aglikon,yang secara individual tergantung
dari aglikonnya.

Pada prinsipnya dari formasi glikosida melibatkan perpindahan suatu golongan


uridil dari uridin triphospat ke dalam suatu gula 1-phospat.
Enzim yang mengkatalisis reaksi ini dikenal dengan uridil transferase (1) dan telah
diisolasi dari binatang, tanaman, dan sumber mikroba.
Reaksi tersebut dikatalisis oleh glukosil transferase (2), melibatkan perpindahan
gula dari uridin diphospat kepada suatu akseptor yang cocok (aglikon) yang
kemudian terbentuk glikosida.
Manfaat Glikosida Jantung
1. Glikosida sebagai cadangan gula
Cadangan gula di dalam bentuk ikatan glikosida ini tidak dapat diangkut dari sel satu ke sel
yang lain, oleh karena ada nya aglikon
2. Pembentukan glikosida
Merupakan proses detoksifikasi Proses sintesa senyawa glukosida merupakan proses
detoksifikasi, sedangkan aglikonnya merupakan sisa metabolisme
3. Aktivitas farmakologi : glikosida jantung (Digitalis Purpurea, Strophantus Kombe,
Convallaria majalis), purgativum dan hemolisis darah.
Persebaran
Digitalis

Digitalis adalah serbuk daun Digitalis purpurea Linne atau D. lanata (famity Scrophulariaceae) yang
telah dikeringkan. Daun digitalis mengandung berbagai glikosida jantung, diantaranya digitoksin
(O,2-O,4 %), digitalin, gitalin, gitoksin, dan digitonin. Daun-daunnya juga mengandung minyak atsiri
yang tersusun dari stearoptena, digitalosmin, asam antirinat, digitoflavon, inositol, dan pectin.
Urginea maritime

Urginea maritime merupakan umbi lapis dari tanaman Urginea Maritima (L) Baker.
Bagian yang dimanfaatkan adalah sisik bagian dalam dari umbi lapis. Squill
Urginea maritima mengandung glikosida jantung skilaren A 60 % dari jumlah
seluruh glikosida yang ada. Skilaren-A terdiri dari aglikon skilarenin dan bagian
gula ramnosa + glukosa. Kadang-kadang juga mengikat gula lain misalnya
skilabiosa.
Convallaria

Convallaria adalah akar dan rimpang kering dari tanaman Convallaria majalis Linne
(famili Liliaceae). Kandungan kimia convallaria antara lain konvalatoksin, konvalarin,
konvalamarin, konvalatoksol, dan konvalosida. Kandungan kimia tersebut merupakan
kelompok glikosida jantung. Kandungan yang lain antara lain minyak atsiri, dan berbagai
macam gula hasil hidrolisisnya.
Nerium Oleander

Merupakan tanaman asli India dan sekarang menyebar dimana-mana. Semua bagian
tanaman memiliki efek terhadap jantung. Daun dan korteks digunakan untuk diuretik,
ekspektoransia, diaforetik, dan emetikum, tetapi terhadap jantung memiliki efek
kardiotonikum. Daun Nerium oleander mengandung neriin, neriifolin, folinerin (oleandrin).
Kulit kayu mengandung kortenerin, oleandrin, neriin, neriantin, neriokorin, dan neriodolein.
Folinerin memiliki sifat emetikum yang kuat. Kegunaan sebagai glikosida jantung.
Adonis

Adonis adalah bagian tanaman di atas tanah yang telah dikeringkan dari tanaman Adonis
vernalis Linne (famili Ranunculaceae). Glikosida jantung yang terkandung adalah
adonitoksin, simarin, dan vernadigin. Seperti yang lainnya, tanaman ini dapat mengobati
payah jantung (kardiotonik).

Anda mungkin juga menyukai