NIM : 2018141007 replikasi Replikasi adalah Proses perbanyakan bahan genetik Replikasi bahan gen dapat dikatakan sebagai proses yang mengawali pertumbuhan sel, meskipun sebenarnya pertumbuhan merupakan suatu resultan banyak proses yang saling berkaitan satu sama lain Hipotesis tentang replikasi DNA 1. Replikasi secara Konservatif Molekul DNA untai ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untai DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
2. Replikasi secara Semi Konservatif
Setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri atas satu untai tunggal DNA induk dan satu untai tunggal DNA hasil sintesis baru.
3. Replikasi secara Dispersif
Molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan terdiri atas campuran molekul lama ( berasal dari DNA induk ) dan molekul hasil sintesis baru. Mekanisme Replikasi DNA Semi Konservatif
Tahapan – tahapan secara garis besar :
Pemisahan ( denaturasi ) untaian DNA induk Pengawalan ( inisiasi ) sintesis DNA Pemanjangan ( elongisasi ) untaian DNA Ligasi ( ligation ) fragmen – fragmen DNA Pengakhiran ( terminasi ) sintesis DNA Penjelasan gambar Heliks ganda DNA ( merah ) dibuka menjadi 2 untai tunggal oleh enzim helicase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi ketegangan rantai DNA Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein – protein pengikat untaian tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali Primerase (6) membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) Molekul DNA Polimerase (3) dan (8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang untai tersebut memperpanjang primer membentuk untaian tunggal baru yang disebut Leading strand (2) dan Lagging strand (1) DNA Polimerase yang membentuk Lagging strand mensintesis segmen – segmen polinukleotida diskontinu disebut fragmen okazaki (7) Enzim DNA Ligase (4) kemudian menyambungkan potongan – potongan Lagging strand. Inisiasi DNA dalam sel sel eukaryotic memiliki ARCs ( autonomously replicating sequence ) yang berperan sebagai asal muasal replikasi dan mereka saling berlawanan dari asal bacterial (ORI) ARCs terdiri atas 11 pasangan landasan rentetan tambah dua atau tiga rentetan nucleotide pendek tambahan dengan 100 – 200 pasangan landasan sepanjang area DNA. Grup utama dari enam protein, secara kolektif dikenal dengan ORC ( Origin Recognition Complex ), mengikat asal muasal replikasi manandai replikasi DNA dengan tepat pada saat waktu yang sesuai melalui siklus sel. Pengenalan situs awal replikasi oleh suatu protein komponen polymerase dnaA yang dihasilkan oleh gen dnaA Terbentuknya Garpu Reaksi Garpu replikasi atau cabang replikasi ( replication fork ) ialah struktur yang terbentuk ketika DNA bereplikasi. Garpu replikasi dibentuk akibat enzim helicase yang memutus ikatan – ikatan hydrogen yang menyatukan kedua untaian DNA, membuat terbukanya untaian ganda tersebut menjadi dua cabang yang masing – masing terdiri dari sebuah untaian tunggal DNA. Masing – masing cabang tersebut menjadi cetakan untuk pembentukan dua untaian DNA baru berdasarkan urutan nukleotida komplementernya. DNA polymerase membentuk untaian DNA baru dengan memperpanjang oligonukleotida (RNA) yang dibentuk oleh enzim primase dan disebut primer Pembentukan Leading Strand Leading strand ialah untaian DNA disintesis dengan arah 5’ -> 3’ secara berkesinambungan. DNA Polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3’-OH bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara berkesinambungan , searah dengan arah pergerakan garpu replikasi. Pembentukan Lagging Strand Lagging Strand ialah untaian DNA yang terletah pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini disintesis dalam segmen – segmen yang disebut fragmen Okazaki. Panjang fragmen okazaki mencapai sekitar 2000 nukleotides panjang dalam sel – sel bacterial dan sekitar 200 panjang nukleotides dalam sel – sel eukaryotic. Pada untaian ini Primase membentuk primer RNA DNA polymerase dengan demikian dapat menggunakan gugus OH 3’ bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah 5’ -> 3’ Modifikasi Post- Replikasi DNA
Setelah DNA direplikasikan, dua helaian tersintesis
terbaru dipasangkan ke modifikasi enzimatik. Perubahan – perubahan ini biasanya melibatkan penambahan molekul – molekul tertentu untuk mengkhususkan titik – titik sepanjanag helix ganda.