Anda di halaman 1dari 5

Makalah Pengetahuan Dasar Kebencanaan

“Defenisi dan Kategori Bencana”

Oleh :
Faris Ardhan Rusli
2310923009
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
2023/2024
A. Defenisi Bencana
Dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
menjelaskan definisi bencana sebagai berikut: Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
(twigg, 2015)masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Pengertian bencana menurut WHO (2002) yang, “Bencana adalah setiap kejadian
yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau
memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang
memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena dampak”.

.Didalam kamis besar bahasa Indonesia bencana diartikan sesuatu yang dapat
menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau pesnderitaan. Sedangkan
menurut Jhon twigg (2015) secara terminologi dapat dijelaskan sebagai berikut :
Hazard yaitu potensi ancaman terhadap manusia dan kesejahteraannya. Risk yaitu
kemungkinan konsekuensi tertentu terhadap manusia dan harta benda. Vulnerability
yaitu kerentanan sesuatu terhadap dampak (Achmad Sujudi &, 2016) bencana dapat
dibagi menjadi tiga unsur yaitu :
a. Fungsi normal dari masyarakatyang terkena bencana menjadi terganggu.
b. Bencana melebihi kemampuan dan mekanisme masyarakat yang terkena
untuk melaksanakan fungsi sehari-hari.
c. Gangguan akibat bencana cukup besar sehingga tidak mungkin masyarakat
yang terkena mampu mengembalikan keadaan kembali ke fungsi normal
tanpa bantuan dari luar atau eksternal.
Jadi kesimpulannya , bencana adalah peristiwa atau serangakaian peristiwa yang
mengancam serta menyebabkan kerusakan gangguan ekologis,hilangnya nyawa
manusia yang disebabkan baik oleh factor alam atau factor nonalam dan dapat
diukur dengan memperhatikan Hazard,Risk,dan vulnerability.

B. Kategori Bencana
Kategori bencana dapat dibedakan menjadi beberapa hal yaitu becana alam
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.Bencana nonalam adalah
bencana yangdiakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan terror.(Undang-undang Nomor
24 tahun 2007).
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)(2012),jenis-jenis
bencana antara lain:
a. Gempa Bumi
Merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
(pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Mekanisme
perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh
bagian bumi.
b. Tsunami
Diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang
ditimbulkan oleh gangguan impulsif dari dasar laut. Biasanya gangguan
implusif disebabkan oleh gempa bumi tektonik, erupsi vulkanik atau
longsoran. Kecepatan tsunami yang naik ke daratan (run-up) berkurang
menjadi sekitar 25-100 Km/jam dan ketinggian air.
c. Letusana Gunung Berapi
Setiap gunung berapi memiliki karakteristik tersendiri jika ditinjau dari
jenis muntahan atau produk yang dihasilkannya. Akan tetapi apapun jenis
produk tersebut kegiatan letusan gunung api tetap membawa bencana bagi
kehidupan.
d. Tanah Longsor
Tanah longsor dikarenakan gangguan kesetabilan tanah terganggu yang
mengakibatkan tanah itu longsor
e. Banjir
Dimana suatu daerah tergenang air yang begitu besar.
f. Kekeringan
Kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh dibawah
kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan
lingkungan.
g. Angin Topan
pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih.
h. Gelombang Pasang
Ketika gelombang air laut mencapai batas normal dan dapat menimbulkan
bahaya baik lautan maupun daratan.
i. Pandemi, Epidemi,Wabah dan Kejadian Luar Biasa
Merupakan ancaman yang diakibatkan oleh menyebarnya penyakit
menular yang berjangkit di suatu daerah tertentu. Pada skala besar,Pandemi,
epidemi atau wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat mengakibatkan
meningkatnya jumlah penderita penyakit dan korban jiwa.

Sedangkan menurut UN International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR, 2009)


terdapat dua jenis bencana yaitu bencana alam dan bencana teknologi.

a. Bencana alam terdiri dari tiga :


1) Bencana hydro-meteorological berupa topan, badai,banjir,
kekeringan, topan, banjir bandang, kebakaran dan tanah longsor.
2) Bencana geologi meliputi proses internal bumi seperti gempa,
tsunami, dan aktifitas vulkanik.
3) Bencana biological berupa wabah penyakit epidemi, penyakit
tanaman dan hewan.
b. Bencana teknologi terbagi menjadi tiga grup yaitu:
1) Kecelakaan industri berupa kebocoran zat kimia, kerusakan
infrastruktur industri, kebocoran gas, keracunan dan radiasi.
2) Kecelakaan transportasi berupa kecelakaan udara, rail, jalan dan
transportasi air.
3) Kecelakaan miscellaneous berupa struktur domestik atau struktur
nonindustrial, ledakan dan kebakaran.

Referensi :

(2016). Retrieved agustus 30, 2023, from kbbi: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bencana

(2023, agustus 30). Diambil kembali dari bnpb.go.id: https://bnpb.go.id/definisi-bencana

Achmad Sujudi &, A. D. (2016). Kegawatdaruratan Dan Bencana. Jakarta Timur: Pt.Rayyana
Komunikasindo.

Isnaeni, L. M. (2020). Manajemen bencana. Bangkinang: UP PRESS.

twigg, j. (2015). Disaster Risk Reduction. London: Humanitarian PolicyGroup Overseas


Development Institute.
UNISDR. (2009). Unisdr Terminology On Disaster Risk Reduction. United Nations: Geneva.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

Anda mungkin juga menyukai