DISASTER NURSING
OLEH :
RICKY FADRIANNUR
1614201120368
1.1Latar Belakang
Profesi keperawatan bersifat luas dan mencakup segala kondisi, dimana
perawat tidak hanya terbatas pada pemberian asuhan dirumah sakit saja
melainkan juga dituntut mampu bekerja dalam kondisi siaga tanggap
bencana. Situasi penanganan antara keadaan siaga dan keadaan normal
memang sangat berbeda, sehingga perawat harus mampu secara skill dan
teknik dalam menghadapi kondisi seperti ini.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bencana
Menurut Menurut WHO (2002) bencana adalah setiap kejadian yang
menyebabkan kerusakan gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau
memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan dalam skala
tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat dan wilayah yang
terkena.
Pertama, bencana yang terjadi ketika kita berada dalam ketaatan kepada Allah
SWT. Bencana yang seperti ini mengandung hikmah, walaupun kadang tidak
diketahui orang yang mengalaminya. Datangnya tidak berbeda dengan
seorang siswa yang harus menjalani ujian demi bisa naik kelas. Oleh karena
itu, kalau kita ridha, Allah SWT pasti akan meningkatkan derajat kita. Allah
SWT berfirman:
.
))
))
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga)
kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab
sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah,
gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan
bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan [li Imrn/3 : 186]
Kedua, bencana yang terjadi ketika kita berada dalam kemaksiatan kepada
Allah SWT. Ini adalah siksaan dari Allah SWT. Allah SWT berfirman:
(( ))
Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu). [Asy-Syura: 30]
Prinsip seorang muslim terhadap bencana Pertama; Kita harus yakin bahwa
hidup ini takkan luput dari musibah. Kita pasti akan diuji dengan ujian Kata
ulama, dunia ini adalah daarul Itila : kampung yang penuh dengan musibah
Dalam Qs. Albaqarah 155-156: Dan sungguh akan kami berikan cobaan
kepadamu, dengan SEDIKIT ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. dan berikanlah BERITA GEMBIRA kepada orang-orang
yang SABAR. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Kedua : sikap kita adalah BERSABAR Sabar adalah sesuatu yang berat.
Gampang diucapkan, tapi, berat untuk dilaksanakan. Ganjaran bagi orang
yang sabar itu : unlimited. Tiada batasnya. Karena berat itulah, maka pahala
sabar itu besar.
DAFTAR PUSTAKA
Bencana, Pujiono. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Penanggulangan Bencana Paragdima Penanggulangan.
Weenbee. (2011). Peran Perawat Dalam Manajemen Bencana.
http://weenbee.wordpress.com/2011/08/23/peran-perawat-dalam
manajemen-bencana/#more-94. Di akses pada tanggal 23 Maret 2017.
https://www.bnpb.go.id/home/ . Di akses pada tanggal 23 Maret 2017
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37269/4/Chapter%20II.pdf . Di
akses pada tanggal 23 Maret 2017
https://almanhaj.or.id/3450-setiap-muslim-akan-menghadapi-
ujian-dan-cobaan.html . Di akses pada tanggal 23 Maret 2017