Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

Mitigasi dan
Adaptasi
Kebencanaan
Mendeskripsikan pengertian Mendeskripsikan pengertian

Tujuan bencana mitigasi bencana


Membedakan jenis bencana dan Menguraikan mitigasi terhadap
Pembelajaran dampaknya terhadap kehidupan berbagai jenis bencana dan
Mengidentifikasi persebaran mensimulasikannya
bencana di Indonesia Menguraikan mitigasi dan adaptasi
terhadap perubahan iklim
Perhatikan Fenomena
Berikut!
Pengertian Bencana
Menurut Undang - Undang Republik
Indonesia No. 24 Tahun 2007,
Bencana merupakan peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
Tiga Aspek Dasar Bencana
1.ANCAMAN (HAZARD) 2. KERENTANAN (VULNERABILITY)
Ancaman bencana adalah suatu kejadian Kerentanan adalah keidakmampuan masyarakat,
atau peristiwa yang bisa menimbulkan struktur, pelayanan, atau kondisi geografi wilayah untuk
bencana. mengurangi dampak kerusaka atau gangguan dari
Ancaman di klasifikasikan menjadi 3 ancaman bahaya.
kelompok yakni: Kerentanan terbagi menjadi 4 jenis yakni:
Natural Hazard yakni ancaman yang Kerentanan Fisik yakni kerentanan lingkungan fisik
disebabkan oleh fenomena alam. dalam menghadapi bahaya tertentu.
Manmade Hazard yakni ancaman Kerentanan Sosial yakni mengacu pada kondisi sosial
yang disebabkan oleh kelalaian masyarakat terhadap ancaman bahaya tertentu.
manusia. Kerentanan Ekonomi yakni mengacu pada
Social Hazard yakni ancaman bahaya kemampuan ekonomi suatu masyarakat yang sedang
yang disebabkan tindakan manusia mengahadpi ancaman bahaya.
yang antisosial Kerentanan Lingkungan yakni berhubungan dengan
kondisi alam, permasalahan lingkungan dan faktor
faktor non alami yang mmebatasi kegiatan penduduk
untuk mengurangi ancaman yang mereka hadapi.
Tiga Aspek Dasar Bencana
3. KAPASITAS (CAPACITY)
kapasitas merupakan potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat
dan lingkungannya yang memungkinkan mereka untuk dapat mencegah, mengurangi, siap
siaga, menghadapi, mengatasi, dan memperbaiki dampak suatu bencana dengan cepat.
Terdapat beberapa jenis kapasitas, sebagai berikut:
Kapasitas Fisik yakni kemampuan untuk mendapatkan benda yang diperlukan dalam
mencegah, mempersiapkan, mengatasi, dan memperbaiki dampak bencana.
Kapasitas Sosial, yakni adanya tenaga yang terorganisasi untuk mencegah,
mempersiapkan, mengatasi, dan memperbaiki kembali daerah yang terkena bencana.
Kapasitas Kelembagaan, yakni kemampuan kolektif masyarakat dalam bentuk ikatan
formal maupun nonformal dalam suatu sistem yang terorganisasi dalam pengambilan
keputusan pada sebuah pencegahan, tindakan dan perbaikan bila terjadi bencana.
Kapasitas Ekonomi, yakni kemampuan masyarakat untuk menggunakan dan
memanfaatkan sumberdaya ekonomi sehingga bisa mencegah, mempersiapkan,
mengatasi, dan memperbaiki perekonomian masyarakat dari bencana.
JENIS - JENIS BENCANA
Undang - Undang Nomor 24 Tahun 2007

BENCANA ALAM BENCANA NON-ALAM BENCANA SOSIAL


BENCANA Gempa Bumi Kekeringan

ALAM Tsunami Tanah Longsor


Gunung meletus Kebakaran Hutan
Banjir Angin Puting Beliung
Gempa Bumi Tsunami
Gempa bumi adalah getaran atau Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak
guncangan yang terjadi di permukaan laut raksasa yang timbul karena adanya
bumi yang disebabkan oleh tumbukan atar pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
lempeng bumi, patahan aktif, Gelombang tsunami bermula dari gerakan hebat
aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. lempeng bumi yang berpusat dangkal di dasar

Karakteristik gempa bumi adalah sebagai samudera. Pergerakan lempeng tersebut


kemudian menunjam masuk ke dalam perut bumi,
berikut:
dan menyebabkan air laut surut dari bibir pantai,
Berlangsung dalam waktu yang sangat
kemudian air laut yang terhempas masuk ke
singkat
dalam patahan samudera tersebut akan
Lokasi kejadian tertentu
menyeruak dan menggulung hebat menjadi
Akibatnya dapat menimbulkan bencana gelombang raksasa setinggi belasan meter.
Berpotensi terulang kembali Gelombang inilah yang ketika mencapai daratan
Belum dapat di prediksi dan menghempas apapun yang dilaluinya disebut
Tidak dapat dicegah tetapi akibat yang sebagai gelombang tsunami.
ditimbulkan dapat dikurangi
Letusan Gunung Api
Letusan gunung api merupakan bagian dari
aktivitas vulkanik yang dikenal dengan
istilah erupsi. Bahaya letusan gunung api
dapat berupa awan panas, lontaran
material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas
racun, tsunami dan banjir lahar.
Karakteristik letusan gunung api:
Biasanya ada tanda peringatan dan
dapat diprediksi
Dapat merusak struktur bangunan
Aliran lava dapat mengakibatkan
kebakaran
Sebaran debu vulkanik dapat
menjangkau areal yang luas
Banjir lava dapat terjadi jika disertai
hujan
Banjir Kekeringan
Banjir adalah peristiwa atau keadaan Kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh
dimana terendamnya suatu daerah atau dibawah kebutuhan air untuk memenuhi
daratan karena volume air yang meningkat. kebutuhan hidup. Pertanian, kegiatan ekonomi,
Banjir bandang adalah banjir yang datang dan lingkungan. Kekeringan dapat terjadi akibat
secara tiba-tiba dengan debit air yang beberapa faktor yaitu rendahnya curah hujan
besar yang disebabkan terbendungnya rata-rata dalam satu musim, rendahnya pasokan
aliran sungai pada alur sungai. Di air permukaan dan berkurangnya persediaan air
Indonesia, banjir adalah sebuah bencana tanah, konsumsi air secara besar-besaran oleh
alam yang mudah terjadi. Hal ini karena industri maupun individu, serta kerusakan
letak Indonesia pada daerah tropis yang wilayah tangkapan air dan sumber-sumber air.

memungkinkan curah hujan yang tinggi Dampak kekeringan antara lain adalah gagal

setiap tahunnya. panen, pengangguran, kelaparan, kebakaran


hutan, keruskan tanah, berjangkitnya wabah
penyakit, hingga kepunahan hewan dan
tumbuhan.
Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan merupakan Terdapat 6 jenis tanah longsor

salah satu jenis gerakan massa tanah atau Longsoran Translasi


Longsoran Rotasi
batuan, ataupun percampuran keduanya
Pergerakan Blok
yang bergerak menuruni atau keluar
Runtuhan Batu
lereng akibat tergantungnya kestabilan
Rayapan Tanah
tanah ataupun batuan penyusun lereng. Aliran Bahan Rombakan
Faktor penyebab terjadinya gerakan pada
lereng juga tergantung pada kondisi
batuan dan tanah penyusun lereng,
struktur geologi, curah hujan, egetasi
penutup dan penggunaan lahan pada
lereng tersebut, namun secara garis besar
dapat dibedakan sebagai faktor alam dan
faktor manusia.
Kebakaran Hutan Angin Puting Beliung
Secara alami, kebakaran hutan terjadi Angin Puting beliung adalah angin yang berputar
karena panas yang luar biasa di wilayah dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
dengan iklim hangat dan kering yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian
maksimum 5 menit. Pada skala yang lebih besar
disertai angin kencang. , sambaran petir,
angi ini dikenal dengan Tornado mempunyai
gas metana yang keluar dari singkapan
kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter
batu bara di lahan gambut, dan lava pijar 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi
dari letusan gunung api. Selain itu, pada siang hari atau sore hari pada musim
kebakaran hutan juga bisa terjadi karena pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa

ulah manusia seperti saat pembukaan saja yang diterjangnya, karena dengan
pusarannya benda yang terlewati terangkat dan
lahan baru untuk ladang atau perkebunan.
terlempar. Puting berliung merupakan dampak
ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa
tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak
semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan
angin puting beliung.
BENCANA NON-ALAM

Kegagalan Teknologi Kegagalan Modernisasi Epiemi / Wabah Penyakit


Kegagalan Teknologi

kegagalan teknologi merupakan kejadian bencana yang terjadi karena kesalahan


desain,pengoperasian,kelalaian dan kesegajaan manusia dalam penggunaan teknologi dan
atau industri.Kegagalan teknologi dapat menimbulkan terjadinya pencemaran dan bahkan
kerusakan ekologi yang cukup signifikan.Bencana teknologi antara lain karena
kebakaran,kegagalan/kesalahan desain keselamatanpabrik/teknologi,keruskan
komponen,ledakan reaktor nuklir dan kecelakaan transportasi
Kegagalan Modernisasi

Menurut Koentjaraningrat modernisasi merupakan usaha untuk hidup sesuai dengan zaman
dan keadaan dunia sekarang.sementara menurut Astrid S.Susanto Modernisasi adalah suatu
proses pembangunan yang memberikan kesempatan kearah perubahan demi
kemajuan.Modernisasi dapat mengalami kegagalan .kegagalan modernisasi dapat terjadi
karena faktor kebudayaan dan semangat tradisi tidak dijadikan sebagai basis utama
modernisasi.contohnya,industrialisasi yang tidak terkait dengan sektor pertanian
dimasyarakat agraris.hal ini menyebabkan melebarnya kesenjangan antara sektor industri dan
sektor pertanian. Kesenjangan ini dapat menimbukan masalah ekonomi didalam
masyarakat,yakni sebagai masyarakat berpotensi mengalami kemiskinan
Epidemi atau Wabah Penyakit

Epidemi yaiu penyakit yang menular yang berjangkit dengan cepat didaerah yang luas dan
menimbulkan banyak korban.beberapa wabah penyakit yang pernah terjadi di indonesia dan
sampai sekarang masih harus terus diwaspadai antara lain Covid-19,demam berdarah dan
HIV/AIDS.Faktor pemicu kejadian luar biasa antara lain kondisi lingkungan yang
buruk,perubahan iklim,makanan dan pola hidup masyarakat yang salah.
Bencana Sosial
Kerusuhan dan Konflik
Aksi Teror
Sosial
konflik sosial merupakan pertentangan Menurut Undang Undang Republik Indonesia
antar anggota masyarakat yang bersifat Nomor 5 Tahun 2008 tentang perubahan atas
menyeluruh dalam kehidupan. konflik uu nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan
peraturan pemerintah penggantu uu nomor 1
sosial dapat terjadi dalam masyarakat
tahun 2002 tentang pemberantasan tindak
majemuk. konflik sosial dapat terjadi
pidana terorisme menjadi uu, terorisme adalah
karena berbagai alasan,seperti perbedaan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau
cara pandang, kesenjangan ekonomi dan ancaman kekerasan yang menimbulkan
kemiskinan. konflik sosial semakin menjadi suasana teror atau rasa takut secara meluas,
bahaya ketika dikuti dengan tindakan yang dapat menimbulkan korban bersifat
massal , atau menimbulkan kerusakan atau
kekerasan yang dapat menimbulkan
kehancuran terhadap objek vital yang
korban jiwa, kerusakan sarana prasarana
strategis,lingkungan hidup, fasilitas publik atau
umum dan tempat tinggal, serta trauma fasilitas internasional dengan motif ideologi,
psikologis. politik atau gangguan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai