LITOSFER
BATUAN
STRUKTUR LAPISAN
LITOSFER
TANAH
BENTUK
MUKA BUMI
TEKTONISME PELAPUKAN
VULKANISME PENGIKISAN
SEISME PENGENDAPAN
MASSWASTING
PENDAHULUAN
manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas dari bencana (free from
disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktik mitigasi, seperti mitigasi banjir,
memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non
alam, maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia,
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar
bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi,
gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar, dan wabah penyakit.
Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Dasar : Menganalisis mitigasi dan adaptasi bencana alam dengan kajian
geografi
Indikator :
Bencana, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor
alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan
dampak psikologis.
bencana alam, bencana non alam, bencana sosial. Bencana alam merupakan bencana
yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam
antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
Bencana non alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh fenomena non alam
antara lain berupa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi dan epidemi atau
wabah penyakit.
Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh interaksi antarmanusia yang
terorisme.
b) Tanah longsor
Tanah longsor merupakan gerakan massa batuan atau tanah
menuruni lereng atau tebing.
c) Gempa bumi
Gempa bumi merupakan getaran pada permukaan bumi yang
diakibatkan oleh pergerakan dan/atau interaksi lempeng tektonik
serta aktivitas vulkanik..
2. Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Hidrosfer
1. Banjir
Fenomena banjir merupakan peristiwa meluapnya air dari sungai
sehingga menggenangi wilayah daratan yang normalnya kering.
Banjir umumnya terjadi ketika volume air pada sungai melebihi
daya tampung sungai tersebut.
Gambar 7. Banjir
2. Tsunami
Fenomena tsunami merupakan gelombang pasang yang terjadi
akibat aktivitas tektonik dan letusan gunung api yang terdapat di
dasar laut.
Gambar 8. Tsunami
3. Bencana alam yang disebabkan oleh dinamika Atmosfer
a) Badai tropis
Dalam meteorologi dikenal istilah badai tropis yang merupakan
pusaran angin tertutup pada suatu wilayah bertekanan udara
rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada badai tropis dapat
mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan
lebih dari 200km dan berlangsung selama beberapa hari hingga
lebih dari satu minggu.
b) Tornado
Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang membentuk
hubungan antara awan cumolonimbus atau dalam kejadian langka
dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul
dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong
kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya menyentuh bumi
menyempit dan sering dieklilingi oleh awan yang membawa puing-
puing. Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam
atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75m dan menempuh
beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang
mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki
lebar lebih dari satu mil (1,6 km) dan dapat bertahan di
permukaan dengan lebih dari 100 km.
L LATIHAN
artikel atau surat kabar yang memuat tentang peristiwa bencana alam yang terjadi
di wilayah Indonesia. Analisislah peristiwa bencana alam tersebut dilihat dari segi
ilmu geografi.
bencana.
layu berapi.
b. Lava dan aliran pasir serta batu panas dan material vulkanik
a. Faktor alam
sebagai berikut :
Munculnya retakan-retakan di
Tebing rapuh dan kerikil mulai tiba yang ditandai dengan patahnya
jumlah besar.
efeknya dapat dirasakan sampai ke gempa bumi yang kuat mampu
meletus.
besar. Gempa bumi ini banyak terjadi ketika volume air pada sungai
atau tenggelam. Aliran air yang laut dan gunung api pulau.
Besar kecilnya gelombang c. Periode waktu gelombang
area. perempatnya.
antara lain :
angin kencang, hujan deras selama seperti air terjun, namun lama-
udara yang bergerak cepat dan bila sudah sempurna maka sebuah
wilayah.
bahaya bencana.
Bencana Alam
terkena bencana alam. Rencana tindak Jumlah gunung api atau gunung
Gambar 1. Persebaran daerah rawan gempa bumi oleh kondisi tanah atau lahan yang
datar.
4. Banjir
5. Tsunami
c. Lakolit (Laccolith) adalah dapur magma yang terletak pada kedalaman yang
d. Sill adalah batuan beku yang menyusup diantara lapisan batuan sedimen.
e. Gang atau korok (Dike) adalah batuan beku hasil intrusi magma yang memotong
lapisan batuan dengan arah tegak atau miring, berbentuk pipih atau lebar.
f. Kerucut gunungapi (Volcanic Cones) adalah bagian fisik gunungapi yang menjadi
2. Ekstrusi magma adalah gerakan magma yang dapat mencapai permukaan bumi
b. Erupsi areal, yaitu erupsi yang terjadi karena magma terletak sengat dekat
c. Erupsi sentral, yatu erupsi yang terjadi karena magma keluar melalui lubang
Berdasarkan sifat erupsi dan bahan yang dikeluarkannya, ada 3 macam gunungapi,
yaitu:
1. Gunungapi perisai
2. Gunungapi Maar
Gunung api ini terjadi akibat adanya letusan eksplosif. Bahan yang dikeluarkan
relatif sedikit, karena sumber magmanya sangat dangkal dan sempit. Gunungapi ini
biasanya tidak tinggi, dan terdiri dari timbunan bahan padat (efflata). Di bekas
kawahnya seperti sebuah cekungan yang kadang-kadang terisi air dan menjadi
sebuah danau.
Gb 12. Danau Klakah, Lamongan, Jatim
hasil erupsi gunungapi tipe Maar
3. Gunungapi Strato
Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga
mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang sangat cair inimenghasilkan
bentuk seperti perisai atau tameng. Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan
Kilauea di Hawaii.
interval atau tenggang waktu yang hampir sama. Gunung api stromboli di
terjadi letusan yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh gunung
api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).
Gambar : Tipe Hawaii
Gambar : Tipe Stromboli
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta
bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan
erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah.
terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau
gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut
sekitarnya.
Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Material yang
dilemparkan pada letusan tipe ini mencapai ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe
ini dapat melemparkan kepundan atau membobol puncak gunung, sehingga dinding
kawah melorot. Contoh: Gunung Krakatau yang meletus pada tahun 1883 dan St.
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung
api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi
meletus.
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan
ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas
yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919
1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik
jadi panas)
1. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit karena banyak
mengandung belerang, seperti mata air di Dieng (Jawa Tengah) dan di Ciater (Jawa
Barat).
Uap air (fumarol), merupakan sumber gas uap air yang dijumpai pada gunungapi
Gas belerang (sulfatar), merupakan sumber gas belerang yang banyak dijumpai
Gas karbondioksida (mofet), merupakan gas asam arang yang banyak dijumpai
3. Adanya semburan air panas (geyser) yang keluar dari rekahan batuan seperti di
Video 4
Seisme Pergerakan permukaan bumi.
Pergerakan ini menimbulkan energi pada selalu bergerak. Bila terjadi tumbukan
kulit (permukaan bumi). Energi yang (tabrakan) antara lempeng bumi maka
yang dapat mengguncang permukaan bumi. Meletusnya gunung api. Gunung api
Peristiwa inilah yang disebut gempa bumi. aktif, yang akan m eletus akan
Hampir di seluruh Indonesia rawan akan gempa, lalu dimana kamu tinggal? Apa yang
akan kamu lakukan jika terjadi gempa? Dan Bagaimana pengaruh gempa dan kerusakan
apa yang diakibatkan dari gempa?Berikut kita akan mempelajari tentang gempa dan
Gempa
Gempa Tektonik
lempeng-lempeng atau kerak bumi. Tiap tiap lapisan memiliki kekerasan dan massa
jenis yang berbeda satu sama lain. Lapisan kulit bumi tersebut mengalami pergeseran
akibat arus konveksi yang terjadi di dalam bumi. Karena gesekan antar lempengan ini
menyebabkan terjadi gempa, ini yang paling sering terjadi selama ini.
Video 5
Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa bumi yang
disebabkan oleh gerakan atau aktifitas magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat
terjadi sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat
dirasakan oleh manusia dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan
meletusnya gunung berapi salah satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-
Gempa Runtuhan
Gempa runtuhan dapat terjadi karena gugurnya atau runtuhnya tanah di daerah
pegunungan kapur terdapat gua yang disebabkan oleh korosi. Jika gua atau lubang
tersebut runtuh, maka timbullah gempa bumi. Namun, bahaya yang ditimbulkan gempa
Gempa Berdasarkan
Letak episentrumnya
8.0 and
7.0-7.9 greater
6.0-6.9 gempa
gempa mayor
5.0-5.9
gempa kuat
4.0-4.9
gempa sedang
3.0-3.9
gempa ringan
0.0-3.0 :
gempa minor
micro Klasifikasi besarnya kekuatan gempa
Zona gempa dunia terbagi atas dua terjadi yaitu di lepas pantai barat
jalur, yaitu Jalur Circum Pasifik dan Sumatra, kepulauan Sunda dan
adalah jalur wilayah dimana banyak 2. Daerah Lipatan dengan atau tanpa
terjadi gempa-gempa dalam dan juga retakan, magnitude kurang dari tujuh
gempa- gempa besar yang dangkal. Jalur bisa terjadi yaitu di Sumatra,
Filipina , Jepang, dan kepulauan Hawai. 3. Daerah lipatan dengan atau tanpa
besar yang membentang dari benua Sumatra, jawa bagian utara dan
DAMPAK GEMPA
4. Daerah gempa kecil, magnitude Ground motion, yakni goncangan yang
kurang dari 5 jarang terjadi, yaitu di menyebabkan struktur bangunan
daerah pantai timur Sumatra, rusak.
Kalimantan tengah Liquefaction, yakni perubahan
5. Daerah stabil, tak ada catatan stabilitas tanah menjadi massa yang
sejarah gempa, yaitu daerah pantai lebih encer.
selatan Irian, Kalimantan bagian Landslides, yakni gempa memicu
barat. terjadinya gerakan tanah (longsor).
Kebakaran yang terjadi akibat
disebabkan oleh gangguan dari dasar laut secara tiba-tiba. Tsunami dapat merambat
ke segala arah baik vertikal maupun horisontal yang dapat mengenai daratan.
Video 6
Tenaga yang dikandung dalam tsunami dapat merubah ketinggian dan kelajuannya air
Barat? Tsunami merupakan gelombang laut, dimana air laut naik ke daratan. Proses
tumbukan lempeng tersebut ada bagian yang naik atau turun, maka air di dasar
samudra mengalami goncang yang berpengaruh terhadap arus laut. Gelombang laut
bergerak secara cepat dan naik dengan gelombang cukup tinggi, sehingga arus
permukaan air laut bergerak masuk ke daratan. Kecepatan gelombang ini tergantung
pada kedalaman dasar laut dan gaya gravitasi bumi. Ketika tsunami bergerak cepat
bergerak cepat menuju daratan, merusak segala sesuatu yang dilaluinya. Tinggi
lantahkan wilayah Aceh akhir bulan Desember 2004 yang menelan korban jiwa lebih
dari 200.000 orang. Pada pertengahan tahun 2006, tsunami terjadi di wilayah pantai
selatan Pulau jawa, seperti; Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat Cilacap,
Yogyakarta, meski tidak sebesar kejadian di Aceh. Gambar berikut merupakan proses
Sabuk Pasifik, karena seluruh gempa bumi yang terjadi di dunia 80% terjadi di sabuk
Pasifik, seperti gempa di Chili (1960), Peru (1970), Guatemala (1976), San Fransisco
(1906), Alaska (1964), Tokyo (1923), Taiwan (1963), Filipina (1976), Irian Jaya
(1971), Nabire(2004) dan sebagainya. Gempa pada jalur selatan sabuk pasifik juga
ada sabuk Hindia yang berasal dari Samudra Hindia, sehingga nampak gempa yang
terjadi seperti di Irian, Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara. Kedua sabuk ini sampai
1. Gempa Tektonik
Secara umum gempa bumi yang dapat menimbulkan tsunami adalah gempa bumi
berikut :
Tipe patahannya turun (normal fault) atau patahan naik (thrush fault)
Video 10
secara vertikal dan horisontal. Gerakan vertikal pada kerak bumi dapat
mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba dan menimbulkan
ketika air sampai di permukaan laut dan pantai menjadi gelombang besar yang
mengakibatkan terjadinya Tsunami . Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah
Letusan gunung api yang berada di dasar sampai ke tepi pantai, bahkan
Land Slide/tanah longsor yang terjadi di dasar laut dengan volume tanah yang
dasar laut akan bergerak naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air
laut yang berada di atasnya terganggu. Longsor bawah laut terjadi akibat adanya
tumbukan antara lempeng samudera dengan lempeng benua. Proses tersebut akan
mengakibatkan longsoran dan terbentuk palung laut dan pegunungan di bawah laut.
Longsoran yang terjadi dengan volume tanah yang besar akan menimbulkan
tsunami. Berikut proses adanya tsunami akibat longsor tanah di bawah laut.
Kondisi lempeng sebelum terjadi
tumbukan
Benda kosmos atau meteor yang jatuh ke lautan dengan ukuran meteor yang
cukup besar, dapat terjadi tsunami, bahkan bisa menjadi mega tsunami (besar)
dengan tinggi mencapai ratusan meter yang dapat mengancam lingkungan dan
kehidupan manusia.
Contoh : pengujian bom nuklir yang di lakukan di laut. Hal ini akan mengakibatkan
potensi tsunami karena ledakan bom nuklir akan menghasilkan gelombang yang
sangat besar dan air bergerak secara horisontal, mungkin bisa sampai ke daratan.
Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6178740
Gambar 301. Tsunami akibat ledakan di bawah laut
Dampak Tsunami :
bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan, pengikisan (erosi) dan
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga
eksogen. Pelapukan di daerah daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari
daerah tersebut. Misalnya di daerah tropis yang pengaruh suhu dan air sangat
dominan, tebal pelapukan dapat mencapai seratus meter, sedangkan daerah sub
pelapukan organis
pelapukan kimiawi
Pada proses ini batuan akan mengembang, pada malam hari saat
yang besar menjadi kecil dan yang secara terus menerus dapat
secara mekanik.
2. Pelapukan organik
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan dan manusia,
binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.
Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang dibuat oleh
binatang. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat bersifat
mekanik atau kimiawi. Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh
tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya. Pengaruh zat
kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akarakar serat makanan
menghisap garam makanan. Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman
3. Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang umumnya
kapur (Karst). Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi.
Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah
melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat
Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi. Hal ini
karena di Indonasia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan
terjadinya pelapukan kimiawi. Gejala atau bentuk - bentuk alam yang terjadi di
a. Dolina
Dolina adalah lubang lubang yang berbanuk corong. Dolina dapat terjadi karena
Di dalam tanah kapur mula-mula terdapat celah atau retakan. Retakan akan
di dalam tanah.
c. Stalaktit adalah kerucut kerucut kapur yang bergantungan pada atap gua.
Terbentuk dari kapur yang tebal akibat udara masuk dalam gua.
Kalian mungkin berpikir bahwa jurang dan juga sungai yang berkelok kelok telah
terjadi sejak awal padahal jurang tejadi karena adanya proses pengikisan,
sedangkan sungai yang berkelok kelok selain disebabkan karena pengikisan, juga
Gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai dan gesekan
antara benda benda padat yang terangkat air oleh tanah atau batuan di bawahnya
dapat menyebabkan terjadinya pengikisan. Pengikisan oleh air sungai yang terjadi
Apabila kecepatan aliran air di dasar sungai vepat maka akan terjadi
pengikisan di dasar sungai capat maka akan terjadi pengikisan di dasar sungai
atau sering di sebut erosi vertical. Apabila aliran aliran air yang cepat terjadi
atau erosi ke samping. Hasil erosi vertical, sungai semakin lama semakin dalam,
Amerika Serikat.
b. Jurang
Perhatikan anda melihat adanya sungai yang sangat dalam dan sempit. Bentang
alam seperti itu termasuk jurang. Jurang terbentuk jika pengikisan terjadi
pada batuan yang resisten. Batuan resistenyang ada di kanan kiri sungai tidak
mudah terkikis oleh air, sedangkan erosi veritikal terus berlangsung. Oleh
samping. Akibatnya, dinding sungai sangat miring atau cenderung vertical dan
dasar sungai dalam.bahan yang resisten adalah batuan yang keras dan tidak
Erosi oleh air laut merupakan pengikisan di pantai oleh pukulan gelombang laut
yang Terjadi secara terus - menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam
yang diakibatkan oleh erosi air laut, antara lain cliff (tebing terjal), notch
dalam akan membentuk gua. Akibat diterjang gelobang secara terus menerus
mengakibatkan atap gua runtuh dan membentuk cliff dan wave cut playform.
memiliki empat musim. Pada saat musim semi, terjadi erosi oleh gletser
Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah yang
beriklim kering. Jika angin dan pasir mengikis batu batuan yang dilaluinya
L LATIHAN
oleh Air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan. Semua
batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan lama kelamaan akan
menjadi batuan sedimen. Hasil proses sedimentasi di suatu tempat dengan tempat
lain akan berbeda. Berikut ini akan dijelaskan ciri bentang lahan akibat proses
Batuan hasil pengendapan oleh air disebut sedimen akuatis. Bentang alam hasil
pengendapan oleh air, antara lain meander, dataran banjir, tanggul alam dan
delta.
1) Meander
juga kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan mencari rute
tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air mulai lambat dan membentuk
meander. Proses meander terjadi pada tepi sungi, baik bagian dalam
maupun tepi luar. Di bagian sungai yang aliranya cepat akan terjadi
pengikisan sedangkan bagian tepi sungai yang lamban alirannya akan terjadi
membentuk meander.
oxbow lake.
Apabila terjadi hujan lebat, volume air meningkat secara cepat. Akibatnya
terjadi banjir dan meluapnya air hingga ke tepi sungai. Pada saat air surut,
bahan bahan yang terbawa oleh air sungai akan terendapkan di tepi sungai.
yang tidak halus (kasar) terdapat pada tepi sungai. Akibatnya tepi sungai
lebih tinggi dibandingkan dataran banjir yang terbentuk. Bentang alam itu
Batuan hasil pengendapan oleh air laut disebut sedimen marine. Pengendapan
oleh air laut dikarenakan adanya gelombang. Bentang alam hasil pengendapan
oleh air laut, Antara lain pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai.
Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam
hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk
pantai dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila
terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin
Perubahan litosfer yang akan dibahas di sini adalah perubahan yang mengarah
sini artinya penurunan kwalitas maupun perusakan lahan. Penebangan hutan yang
semena - mena penyebab utama degradasi lahan. Selain itu tidak terkendali dan tidak
terencananya penebangan hutan secara baik merupakan bahaya Ekologis yang paling
Erosi
Pestisida
pupuk kimia
deterjen
wabah dan penyakit (baik bagi manusia, hewan maupun pertumbuhan) dan
Kemiringan lereng, dan tata guna lahan yang kurang tepat. Pendangkalan sungai untuk
mengalirkan air juga berkurang dan menyebabkan bahaya banjir. Pendangkalan saluran
aliran irigasi. Kerusakan sumber daya air selain banjir dan erosi adalah kekeringan
sumber daya tanah dan air merupakan masalah yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini
karena sebagai sumber daya alam, tanah mempunyai peranan yang sangat penting
Sebagai sumber unsur bagi tumbuhan dan sebagai media akar tumbuhan berjangkar
Video 8
Masalah tanah dan air merupakan salah satu masalah yang kini menonjol di
Daerah Aliran Sungai DAS, yang diorientasikan kepada segi- segi pemgawetan tanah
dan air dengan titik berat kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat harus
2. Perhatikan gambar dibawah ini ! Sebutkan kenampakan yang ditunjukkan oleh huruf
3. Amati kedua video berikut. Setelah kalian mengamati kedua video tersebut,
analisislah :
b. Mengapa gempa yang terjadi dalam video kedua berpotensi tsunami, sedangkan
sedimentasi
Dapur magma : ruang bawah tanah besar berisi batuan mencair yang
atau mineral
benua
Lempeng : kesatuan kerak bumi dan litosfer yang membentuk
samudera
tertentu
http://www.antaranews.com
http://www.youtube.com/watch