Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Bencana alam atau peristiwa yang terjadi pada alam tidak dapat dihindari, seperti
bencana gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Walaupun kita tidak dapat
menghindarinya tetapi adapun beberapa cara untuk mencegah hal-hal itu terjadi. Pada
pembahasan kali ini kami akan menjelaskan bagaimana tahapan cara mencegah, dan
menanggulangi peristiwa alam atau bencana alam tersebut.
Gempa bumi adalah peristiwa terjadinya getaran yang merambat melalui material
bumi. Contoh terjadinya getaran pada benda benda yaitu ketika ranting dibengkokkan
secara perlahan hingga patah, dan kemudian akan terdapat efek getaran pada ranting.
Peristiwa Gunung berapi adalah naiknya magma ke permukaan yang menyebabkan
terjadinya erupsi.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud dengan gunung berapi dan gempa bumi ?
 Apa yang dimaksud dengan gelombang primer dan sekunder ?
 Bagaimana mengurangi resiko bencana ?
 Apa tindakan yang dilakukan sebelum dan sesudah gempa bumi ?
 Apa saja status gunung berapi ?
 Bagaimana tindakan evakuasi gunung berapi ?
 Apa yang dimaksud dengan Hidrosfer ?
 Apa saja penyebab banjir dan cara mengatasinya?
 Bagaiman tindakan sebelum dan sesudah banjir ?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan mengenai tindakan yang harus dilakukan sebelum dan sesudah gempa
bumi.
 Mengidentifikasi status dan tindakan evakuasi gunung berapi.
 Mengelompokkan kandungan dalam Hidrosfer.
 Menjelaskan cara mencegah peristiwa alam.
 Menjelaskan penyebab dan dampak dari banjir.
 Menjelaskan apa itu Hidrosfer.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. GEMPA BUMI DAN GUNUNG BERAPI


a. Gempa Bumi
1. Seluk Beluk tentang Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang merambat melalui material
bumi akibat pelepasan energi dari permukaan secara tiba-tiba. Lempengan yang patah
disebut fault (patahan / sesar). Sesar dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan arah
pergerakan batuan (terhadap bidang sesar dan gaya ) yang menjadi penyebab sesar yaitu :
normal, reverse fault, dan strike slip fault.
Ketika kamu membengkokkan ranting hingga patah, maka kamu akan merasa
adanya getaran. Sama halnya dengan ranting, gempa bumi juga melepas gelombang
(getaran yang merambat) gelombang ini dinamakan gelombang seismik. Gelombang
seisimik adalah gelombang yang merambat sepanjang permukaan bumi dan gelombang
gempa bumi.
Sebuah titik pada kedalaman bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum.
Permukaaan bumi yang berada diatas hiposentrum adalah episentrum.Gelombang seismik
yang merambat di bagian dalam bumi dibedakan menjadi Gelombang primer dan
Gelombang sekunder. gelombang primer adalah gelombang seismik yang paling cepat
menjalar. Gelombang sekunder merupakan gelombang transversal.
Ilmu yang mempelajar tentang gempa bumi adalah seismologi. Ilmuan yang
mengkaji gempa bumi disebut ahli seismologi. Alat yang digunakan untuk mencatat data
gelombang seisimik adalah seismograf. Besarnya energi yang dilepas saat gempa yang
dikenal dengan magnitude. Grafik hasil pencatatan seismograf dinamakan seismogram.
Hasil pencatatan aktivitas gelombang seismik yang berupa seismogram dapat
menentukan jarak episentrum dan stasiun seismik. Adanya jarak antara gelombang primer
dan sekunder, menggambarkan adanya waktu perbedaaan datangnya gelombang, semakin
jauh perbedaan waktu maka semakin jauh juga dekat episentrumnya. Maka ahli seismologi
menggambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jarak gempa untuk 3 stasiun
seismik.
Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air
laut ke atas, sehingga timbulnya gelimbang yang besar dan kuat. Gelombang air laut ini
yang disebut dengan tsunami. Pusat gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di
laut yang jauh dari pantai. Sebelum gelombang tsunami sampai dipantai , air laut yang ada
di pantai surut seketika. Hal tersebut merupakan pertanda bahaya akan terjad gelombang
tsunami.

2. Pengurangan Resiko Bencana


Gempa bumi dapat menyebabkan kematian, dan kerusakan bangunan,dalam beberapa
kejadian. Seperti di Iran, korban meninggal akibat gempa sampai mencapai 50.000 jiwa.
Cara mengurangi resiko kematian dan kerusakan sebelum,saat,dan sesudah gempa, hal
pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari sejarah gempa bumi. Selain itu kita juga
herus mempeljari beberapa ketrampilan seperti melakukan P3K .Salah satu teknologi yang
digunakan untuk mengurangi kerusakan saat gempa adalah rekayasa bangunan tahan
gempa. Bangunan ini dapat menahan kekuatan getaran yang dihasilkan gempa, sehingga
mengurang resiko kerusakan yang terjadi.
Tindakan tanggap sebelum gempa bumi terjadi antara lain :
 Merenovasi rumah agar tahan gempa
 Cek kestabilan benda yang menggantungPelajari lingkunagn sekitar kita
 Meletakkan benda berat dan mudah pecah di bagian bawah
 Selalu sedia P3K, senter dan makanan sebagai persediaan darurat
Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi setiap saat. Hal yang
paling pertama yang dilakukan saat gempa terjadi adalah tetap tenang saat terjadi
gempa.Gempa dapat datang dimana saja contoh, saat kamu di sekolah, saat kamu bermain,
saat kamu berlibur. Saat gempa bumi kamu berada dalam ruangan cari perlindungan dari

2
reruntuhan, ketika diluar ruangan tetaplah diluar dan menjauh dari bangunan atau benda
lain yang berpotensi runtuh, ketika didalam kendaraan keluar dan cari tempat terbuka.
Setelah gempa bumi yang harus kita lakukan adalah keluar ruangan dengan teratur,
perhatikan lingkungan sekitar, jangan berjalan didaerah reruntuhan gempa, jangan
memasuki rumah yang terkena gempa, mengisi angket, mengikutim informasi,dan selalu
berdoa.
Setelah itu, kita juga harus terus mengikuti informasi terkait gempa dari instansi
terkait. Dengan mengikuti informasi tersebut, kamu akan megetahui apakah aka nada
gempa susulan atau gempa yang menimbulkan potensi tsunami.

b. Gunung Berapi
Gunung berapi adalah lubang kepun atau rekahan dalam kerak bumi tempat
kawahnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya kepermukaan Bumi. Material yang
dierupsikan kepermukaan bumiumumnya membentuk kerucut terpancung. Kawah adalah
bagian puncak gunung berapi yang dilewati
bahan letusan berbentuk lekukan besar.
Kawah juga dapat dikatakan sebuah massa
air yang menutupi permukaan gunung
berapi. Beberapa gunung berapi terbentuk
karena tabrakan dua lempeng. Proses
tersebut akan mengasilkan serangai gunung
berapi. Magma merupakan batuan batuan
cair yang terletak di dalam kamar magma
dibawah permukaan bumi.
Cincin api pasifik adalah daerah yang
sering mengalai gempa bumi dan letusan
gunung berapi yang mengelilingi cekungan
samudra pasifik. Gunung berapi di bagi
menjadi dua yaitu gunung berapi aktif dan
gunung berapi dorman. Gunung berapi
aktif adalah gunung berapi yang memilik
aktivitas vulkanik yang tinggi dan meletus dalam jangka waktu yang pendek. Gunung
berapi dorman adalah gunung api yang tidak terdapat aktivitas vulkaniknya dalam waktu
yang lama.
Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lain dari dalam bumi oleh letusan
gunung berapi. Erupsi disebabkan oleh tekanan gas yang kuat dari dalam bumi yang terus
menerus mendorong magma. Material yang dikeluarkan saat letusan meliputi material
padat,cair dan gas. Gambar diatas adalah proses
erupsi.

Hujan debu vulkanik merupakan hujan yang di


karenakan debu vulkanik yang keluar dari perut
bumi.
Letusan gunung berapi memiliki daya
penghancur yang besar. Material berbahaya seperti
lahar dan abu vulkanik dapat merusak segala
sesuatu yang keluar saat erupsi juga dapat
menyebabkan hutan di sekitar gunung terbakar.
BADAN GEOLOGI KEMENTRIAN ENERGI
Dan SUMBER DAYA MANUSIA (ESDM)
membedakan status gunung api menjadi 4
tingkatan. Level terendah adalah status NORMAL
dengan warna isyarat hijau. Tingkatan level paling tinggi adalah status AWAS dengan isyarat
warna merah. Gambar disamping merupakan tingkatan gunung api yang dibuat ESDM.
Suhu didaerah pegunungan berapi yang terus meningkat akan menyebabkan tumbuhan
yang hidup didaerah tersebut akan layu.

3
Tanda gunung akan meletus yaitu :
 Suhu di sekitar gunung naik.
 Mata air menjadi kering.
 Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
 Tumbuhan di sekitar gunung layu.
 Binatang di sekitar gunung bermigrasi ( berpindah).
Selain tanda di atas, kita juga harus mengikuti arahan dari PUSAT VULKANOLOGI dan
MITIGASI BENCANA ALAM (PVMBG) terkait aktivitas gunung api. Dengan mengetahui
status gunung api, maka kita dapat mengetahui tindakan yang dilakukan dan dapat
memperiapkan peralatan dan dukungan logistik untuk mengungsi saat terjadi letusan.
Tanah yang dilalui oleh material vulkanik gunung berapi dapat digunakan sebagai lahan
pertanian. Selain itu, abu vulkanik hasil letusn gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai
campuran adonan semen.

C. HIDROSFER
Bumi kita dilapisi oleh air sebanyak 70% , jadi gambar bumi atu globe lebih
dominan warna biru, seolah olah bumi dilapisi oleh warna biru. Bumi yang kita huni
dilapisi oleh air yang disebut Hidrosfer. Hidrosfer berasal dari kata Hidros yang
artinya air dan sphaira yang artinya lapisan / selimut.
Jadi hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti
bumi.
Adapun beberapa pertanyaan yang menanyakan,
apakah air di bumi akan habis? Apakah jumlah air
dibumi akan tetap.
Pada tema hidrosfer kita akan belajar mengenai
siklus hidrologi/air. Siklus hidrologi merupakan
sebuah proses daur ulang air secara terus menerus.
Awal bermulanya siklus air berawal dari panas matahari sehingga air dari laut akan
menguap di permukaan bumi (evaporasi). Selanjutnya uap air tersebut akan
berkumpul di angkasa dan terjadi proses pengembunan (kondensasi) hingga terbentuk
awan. Awan tersebut akan berjalan sesuai dengan arah hembusan angin, ketika awan
tidak dapat lagi menampung air, maka uap air di awan akan turun menjadi hujan.

SIKLUS HIDROLOGI

Banjir merupakan aliran air yang berlebihan hingga meluap kedarat. Banjir berasal dari
luapan penyimpanan, baik dari danau,waduk sungai dan air
selokan. Banjir diakibatkan oleh beberapa hal yaitu :
 Tingginya curah hujan
 Sistem pengelolaan lingkungan yang buruk.
 Perilaku manusia.
Dampak yang ditimbulkan oleh banjir adalah kerusakan
fisik hingga korban jiwa. Dan dapat merusak bangunan
seperti rumah, jalan raya,atau jembatan. Banjir juga dapat
mengontaminasi air bersih. Gambar disamping

4
merupakan kerusakan akibat banjir. Dampak lain dari banjir adalah kerugian ekonomi yang
besar.
Banjir juga sering memakan korban jiwa. Agar terhindar dari bahaya banjir kita harus
melakuan tindakan siaga banjir baik sebelum,sesaat dan setelah banjir dan perlu kita pelajari
lingkungan rumah kita apakah daerah rawan banjir atau tidak. Ketika air mulai meninggi,
hendaknya kita mengungsi karana akan lebih mudah dan lebih aman ketika menggungsi
sebelum air meninggi.
Pada posko evakuasi, ada beberapa tindakan yang perlu diperhatikan yaitu janagn biarkan
anak-anak bermain diarea banjir karena akan berpotensi hanyut. Selain itu kita pun perlu
membantu sesame penggungsi.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gempa bumi adalah fenomena guncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Adapun
proses terjadinya gempa bumi. Terjadinya gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan
lempeng Bumi yang memberikan efek getaran pada permukaan Bumi. Gempa bumi di
dasar laut dapat menyebabkan terjadinya tsunami.
Gunung berapi adalah lubang kepun atau rekahan dalam kerak bumi tempat kawahnya
cairan magma atau gas atau cairan lainnya kepermukaan Bumi. Adapun tingkatan level
gunung berapi yaitu Normal,Siaga,Waspada, dan Awas. Dengan mengetahui status gunung
api, maka kita dapat mengetahui tindakan yang dilakukan dan dapat memperiapkan
peralatan dan dukungan logistik untuk mengungsi saat terjadi letusan.
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Air dibumi tidak pernah
habis karena adanya siklus hidrologi atau siklus air. Adapun tahapan siklus air yaitu
evaporasi, transpirasi,kondensasi,dan presipitasi. Banjir adalah peristiwa bencana alam
yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir dapat merusak
bangunan dll.

B. SARAN
Cara mencegah terjadinya banjir adalah menjaga lingkungan sekitar dengan tidak
membuang sampah ke selokan maupun sungai yang dapat menyebabkan terhambatnya
saluran air. Sebelum terjadinya banjir kita harus tau dan mempelajajari pusat pusat yang
meberikan informasi tentang itu.
Pusat pusat yang menginformasikan tentang bencana alam yaitu : TIM REAKSI
CEPAT (TRC), BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB),
VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA ALAM (PVMBG), dan BADAN
GEOLOGI KEMENTRIAN ENERGI Dan SUMBER DAYA MANUSIA (ESDM).

C. DAFTAR PUSTAKA

https://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-jenis-jenis-
penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/
https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/24/120200223/apa-itu-gelombang-
seismik-?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Gelombang_transversal
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/27/110000669/gunung-api--pengertian-
dan-bentuknya?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/hidrosfer/
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.tribunnews.com
%2Fpendidikan%2F2021%2F03%2F05%2apa-itu-siklus-air-berikut-pengertian-
hingga-proses-terjadinya-siklus-
air&psig=AOvVaw1QhWrNr4z_qmYQ1jJvdxsO&ust=1682842151722000&sour
ce=images&cd=vfe&ved
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6426847/apakah-air-di-bumi-bisa-habis-ini-
jawabannya

6
7

Anda mungkin juga menyukai