Anda di halaman 1dari 5

Daftar isi

HALAMAN JUDUL...........................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................ii

iDAFTAR ISI.....................................................................iii

BAB 1 pendahuluan

1.1 Latar Belakang..........................................................1


1.2 RumusanMasalah.....................................................2
1.3 Tujuan......................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1Pengertian Gunung Meletus......................................5

2.2Proses Gunung Meletus.............................................6

2.3Faktor-Faktor Terjadinya Gunung Meletus................6

2.4cara mengurangi dampak buruk gunung meletus......7

BAB 3 PENUTUP

3.1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni
Nabi Muhammad SAW.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Letusan gunung berapi merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah
erupsi. Bahaya letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material (pijar),hujan abu
lebat,lava,gas racun, tsunami dan banjir lahar. Letusan atau erupsi gunung berapi dapat
menimbulkan berbagai bencana, tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik
adalah terhadap penerbangan khususnya pesawat jet di mana debu vulkanik dapat merusak
turbin dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan butiran
asam sulfat yang dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan mendinginkan bagian
bawah atmosfer bumi seperti troposfer, namun material tersebut juga dapat menyerap panas
yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskan stratosfer kami mengangkat judul agar
pembaca bisa memahami bagaimana proses terjadinya gunung meletus dan bagaimana cara
untuk mengurangi dampak buruk dari bencana tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan gunung meletus?
2. Bagaimana proses letusan gunung berapi?
3. Kapankah waktu gunung berapi meletus?
4. Bagaimana cara mengurangi dampak buruk letusan gunung merapi?
1.3 Tujuan
1. Memberikan edukasi tentang gunung meletus.
2. Memahami proses terjadinya gunung meletus.
3. Menambah wawasan tentang GUNUNG Meletus.
1.4 Manfaat Penelitian
 Meningkatkan kewaspadaan masyarakat apabila terjadi bencana tersebut
 Penulis dan pembaca mengetahui tentang gunung meletus
 Mengajar kan setiap manusia akan kebesaran Allah SWT.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Gunung Meletus

Gunung meletus adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Bahaya
letusan gunung api dapat berupa awan panas lontaran material (pijar),hujan abu lebat, lava, gas
racun, tsunami dan banjir lahar. Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 Km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu
gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit
bermasa planet, seperti Bumi, di mana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik
dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.Gunung berapi di
Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang
mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak.

2.2 Proses Gunung Meletus

a.Ciri-ciri gunung meletus

Adapun sebelum terjadinya letusan gunung berapi terdapat tanda-tanda yang di berikan oleh
alam di antaranya:

 Suhu di sekitar gunung naik.


 Mata air menjadi kering.
 Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa).
 Tumbuhan di sekitar gunung layu.
 Binatang di sekitar gunung terlihat gelisah dan bermigrasi turun dari gunung

b.Proses letusan gunung berapi

Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi
yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya
magma dari dalam perut bumi. Aktivitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam
perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit
bumi. Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau
vulkanisme.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu
lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan
abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 Km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri
sampai sejauh radius 90 Km. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-macam karena derajat
kekentalan dan kedalaman magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.Gunung api meletus,
terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan
tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. Hasil letusan gunung berapi berupa:
gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan,
awan panas. Letusannya yang membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras hingga
sejauh radius 18 Km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 Km. Letusan
gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar hingga sampai ribuan
kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Tidak semua gunung
berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

2.3 faktor-faktor terjadinya gunung Meletus


1. Peningkatan kegempaan vulkanik.Faktor penyebab gunung meletus yang pertama
adalah karena adanya peningkatan kegempaan vulkanik. Gempa vulkanik sendiri
merupakan gempa bumi yang muncul akibat adanya aktivitas vulkanisme atau
kegunungapian.
2. Pergerakan tektonik lapisan bumi

Pergerakan tektonik yang terjadi pada struktur lapisan bumi dibawah gunung, misalnya
gerakan lempeng dapat menyebabkan meningkatnya

tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya akan membuat magma tersebut
terdorong ke atas hingga berada tepat dibawahi kawah.

3.Adanya peristiwa deformasi badan gunung

Badan gunung adalah peningkatan gelombang magnet dan listrik sehingga


menyebabkan struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam
seperti dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung

4.Lempeng bumi yang saling berdesakan

Faktor penyebab gunung meletus adalah adanya lempeng -lempeng bumi yang saling
berdesakan dan saling menggigit satu sama lain.

5.Tekana yang sangat tinggi

Penyebab-penyebab gunung meletus sebelumnya akan menyebabkan dorongan cairan


magma untuk bergerak ke atas dan masuk ke saluran kawah dan keluar.

2.4 Cara mengurangi dampak buruk gunung meletus

a. Sebelum terjadinya gunung meletus


1. Mengenal tanda-tanda bencana gunung meletus.
2. Membuat peta daerah rawan bencana dan daerah aman.
3. Membuat sistem peringatan dini.
4. Mengembangkan radio komunitas untuk penyebar luasan informasi.
5. Memahami peta kawasan rawan gunung api yang di terbitkan oleh instansi berwenang.
6. Membuat perencanaan penganan bencana.
7. Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian.
8. Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting.
9. Memantau informasi yang di berikan oleh pos pengamatan gunung api.

b.ketika terjadi letusan gunung api.

1. ikuti perintah dari instansi yang berwenang


2. Hindari daerah yang rawan bencana.
3. Masuk bangkar atau ruang lindung darurat bila terjadi awan panas
4. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
5. Kenakan pakaian yang dapat melindungi tubuh
6. Melindungi mata dari debu dengan menggunakan pelindung mata seperti kacamata dll.
7. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
8. Saat turunnya abu gunung usahakan untuk menutupi wajah dengan kedua buah tangan

C.setelah terjadi letusan gunung berapi .

1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu


2. Hindari mengendarai mobil di daerah hujan abu, karena dapat merusak mesin
motor,rem, perseneling,dan pengapian
3. Menginventarisir data,mencakup sebaran,dan volume hasil letusan
4. Mengidentifikasi daerah yang terancam bencana
5. Memberikan saran penanggulangan bencana
6. Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan panjang
7. Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak
8. Menurunkan status gunung berapi,bila keadaan sudah menurun
9. Melanjutkan pemantauan secara berkesinambungan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari
kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi
merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermasa
planet, seperti Bumi, di mana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan
gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Gunung meletus dicantumkan sebagai salah satu bencana alam di bumi ini, karena dapat
menyebabkan berbagai macam kerugian dan juga kerusakan. Namun sebagai salah satu jenis
bencana alam, gunung meletus dikategorikan sebagai bencana alam yang masih dapat
diantisipasi. Hal ini karena gunung meletus datangnya selalu disertai oleh tanda-tanda
tertentu sehingga semuanya bisa diantisipasi dari awal agar tidak terdapat korban jiwa dan
kerugian material bisa diantisipasi serendah mungkin. Ketika tanda-tanda tersebut datang,
maka sebagai masyarakat (khususnya yang berada di sekitar gunung berapi) harus waspada
dan segera melakukan tindakan.

B. Saran
Pemerintah agar memberikan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat yang tinggal di
daerah bencana, bagaimana cara mengatasi bencana yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Maharani,tt, Geografi.Jl.Raya Klagen- Bolon No.37 Jetak RT. 02 RW. 12 Bolon , Colomadu,
Karanganyar: PT PRATAMA MITRA AKSARA.

Sapto Eko Nugroho,Galuh Sekar Endah Pinuji Lawuningrum, Widayanti


Wahyuningrum,dkk,2013, Geografi X Peminatan Ilmu – Ilmu Sosial.Jl.Adi Sumarno No.331
Surakarta:Mediatama.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi

https://news.detik.com/berita/1496723/bnpb-jumlah-korban-tewas-merapi-275-orang

http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nusantara/11/01/18/159028-kerugian-
akibat-letusan-merapi-capai-rp-4-23-t

https://id.wikipedia.org/wiki/Letusan_Merapi_2010

Anda mungkin juga menyukai