Anda di halaman 1dari 16

makalah tentang gunung berapi

BAB 1
PENDAHULUAN
LETUSAN GUNUNG BERAPI
Gunung berapi

Gunung berapi:
1. Kamar magma besar
2. Batu dasar
3. Penyalur (Conduit)
4. Asas
5. Sill
6. Paip cabang
7. Lapisan abu dari gunung berapi
8. Sisi

9. Lapisan lava dari gunung berapi


10. Tengkuk
11. Kon parasit
12. Aliran lava
13. Bukaan
14. Kawah
15. Kepulan abu

PENGERTIAN GUNUNG BERAPI

Gunung berapi adalah sebuah gunung yang memiliki kawah yang berisi magma
dari dalam perut bumi. Gunung berapi yang aktif dapat sewaktu-waktu mengeluarkan
magma yang terkandung di dalam perut bumi. Letusan tersebut dapat membawa
dampak yang positif maupun negative.
Gunung berapi terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong
keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Indonesia berada pada pertemuan antara 3
lempeng besar yang terdiri dari dari 2 lempeng benua dan 1 lempeng samudera. Oleh
karena itu, sangatlah wajar kalau tatanan tektonik Indonesia sangat kompleks. Di
bagian barat sampai selatan Indonesia merupakan daerah zona subduksi
yang juga merupakan jalur gunung api. Di Indonesia terdapat sekitar 129 buah
gunung berapi yang masih aktif dan merentang sepanjang 700 KM mulai dari Aceh
(Sumatra), Jawa, Sulawesi (bukit Barisan), Nusa Tenggara dan Maluku dengan luas
daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 Km 2.

BAB 2
PEMBAHASAN
TERJADINYA LETUSAN GUNUNG BERAPI

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah
gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur
dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri
daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa
dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias
mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
gas vulkanik
Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lahar
Tanah longsor
Gempa bumi
Abu letusan
Awan panas (Piroklastik)

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi
yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen
Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan
manusia.
1. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui
kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti
sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari
sumbernya.

2. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng
gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari
campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar
letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang
memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan
material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material
letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
3. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas
jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas,
mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari
lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas,
dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan
adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas
oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar
puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan
km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan
luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki
dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan
angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu
letusan Permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air
bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan
bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur.

Persiapan menghadapi Letusan gunung Berapi


1. mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk
mengungsi
2. membuat perencanaan penanganan bencana
3. mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
4. mempersiapkan kebutuhan dasar (pangan, pakaian alat perlindungan)
Jika terjadi Letusan gunung Berapi

1. hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah
aliran lahar
2. Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang,
celana panjang, topi dan lainnya
5. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
6. Jangan memakai lensa kontak
7. Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
8. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah
tangan.

Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi


1. jauhi wilayah yang terkena hujan abu
2. Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun
meruntuhkan atap bangunan
3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa
merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.

Beberapa tanda-tanda sebelum meletus

Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadu kenaikan aktifitas
Merapi.

Mata air menjadi kering.

Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)

Tumbuhan di sekitar gunung layu

Jenis-jenis Gunung Berapi


Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang kitaran hayatnya. Gunung
berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi pendam,
sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
menjadi pendam selama tempoh 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula.
Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenar sesuatu gunung berapi itu,
samada sesebuah gunung berapi itu berada dalam tempoh pendam atau telah mati.
Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magma di
bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran
lava, kemusnahan oleh gunung berapi disebabkan melalui pelbagai cara seperti
berikut :1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aliran lava.
Letusan gunung berapi.
Aliran lumpur.
Abu.
Kebakaran hutan.
Gas beracun.
Gelombang tsunami.
Gempa bumi.

Dampak Positive&Negative Meletusnya


GUNUNG MERAPI

Dampak Negative Akibat Gunung Merapi


1. Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur
Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta
debu dalam bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau
Particulate Matter).
2. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta
makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain.
3. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan
pekerjaan rutin kesehariannya.
4. timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA 64 desa di Sleman dan puluhan
desa di Magelang serta Klaten porak poranda. Bahkan, desa tersebut
dinyatakan tertutup karena berada di zona yang tidak aman. Sebagian desa
sudah tertutup debu vulkanik dengan ketebalan hingga satu meter.
5. Hujan debu dari Merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu
lintas, baik darat maupun udara, mulai terganggu. Bahkan, penerbangan dari
dan ke Yogyakarta ditutup sementara waktu.
6. Dan terjadi pula kebakaran hutan karena terkena laharnya.
7. Banyak dalam sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang
menyebabkan pendapatan bisnis para petani menurun drastis.
8. Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton.
9. Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan
tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen.
Sehingga dapat dikatakan Meletusnya Merapi ini mengakibatkan dampak yang
sangat besar bagi Indonesia.
Dampak Positive Akibat Gunung Merapi

Selain itu, gunung meletus juga menyebabkan dampak positif. Meskipun untuk
letusan Merapi ini dampak tersebut belum terlihat secara signifikan tapi ada hal
yang dapat dijadikan dampak positive dalam bencana ini yaitu :
1. Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat pasir di
pinggiran aliran lahar dingin.
2. Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah, namun
dampak ini hanya dirasakan oleh penduduk sekitar gunung.
3. . Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagai bahan
material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.
=> Jadi, dengan adanya letusan gunung berapi tidak hanya merugikan.Tetapi juga
menguntungkan

GUNUNG BERAPI YANG PERNAH MELETUS di


INDONESIA
GUNUNG KELUD
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa.
Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.
letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar
dingin menyapu pemukiman penduduk. Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat
meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini
kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15
tahunan bagi letusan gunung ini.

Lokasi: Jawa Timur, Indonesia


Tinggi: 1.731 m

GUNUNG MERAPI
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan
Pulau Jawa. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar
sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara
lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006
membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan
tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur.
Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Namun sekali lagi Merapi menunjukan aktivitasnya, tepatnya tanggal 6 oktober 2010
lalu yang menewaskan banyak penduduk di daerah sekitar Merapi

Lokasi: Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta)


Tinggi: 2.968 m

GUNUNG GALUNGGUNG
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda
awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan
berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas
dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober
s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas,
abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara
mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan
menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh
40 km dari puncak gunung.

Lokasi: Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat


Tinggi: 2.168 m

GUNUNG AGUNG
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah
kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu.Pada
tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat
awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus,
mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang
besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang.
Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang
menewaskan 200 penduduk lain.

Lokasi: Bali, Indonesia


Tinggi: 3.124 m
GUNUNG KRAKATAU
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat
Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu
puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya
sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas
dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum
tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan
Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia
dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan
mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir
Perang Dunia II. Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia
sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi
atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu
tampak di langit Norwegia hingga New York.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia
setelah penemuan telegraf bawah laut.

Lokasi: Perairan Selat Sunda, Indonesia


Tinggi: 813 m
GUNUNG MENINJAU
Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi
sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam
distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75
km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan
lebih dari 8.500 km dan memiliki volume 220-250 km . kaldera ini memiliki
panjang 20 km dan lebar 8 km.

GUNUNG TAMBORA
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815
ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut
menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung
ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di

Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian
hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.00012.000 di antaranya terbunuh
secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti
memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, Lebih dari itu, letusan gunung ini
menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut
sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika
Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini.

Lokasi: Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia


Tingi: 2.850 m

GUNUNG TOBA
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di
planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan
seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung
Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia. Letusan
ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa
dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba,
bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah
sebuah sendawa kecil. Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir
memusnahkan umat manusia 73.000 tahun yang lalu.Bersamaan dengan gelombang
besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke
seluruh atmosfir bumi kita. Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan

aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara.
banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang
berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang
tertidur.

Berikut daftar 83 gunung berapi yang ada di indonesia :


1
2
3
4
5

Peuet Sague
Bur Ni Telong
Sorikmarapi
Tandikat
Marapi

22
23
24
25
26

Talang

27 Raung

48

28
29
30
31
32
33
34

49
50
51
52
53
54
55

7
8
9
10
11
12
13

Kerinci
Sumbing
Kaba
Dempo
Gunung Besar
Suoh
Krakatau
Kiaraberes14
Gagak

Argopuro
Leuser
Gunung Lurus
Mahameru
Merbabu

Semeru
Sibayak
Welirang
Talang
Singgalang
Sago
Talamau

35 Tandikat

43
44
45
46
47

Kelud
Arjuno
Tengger
Lamongan
Batur
Gunung
Tambora
Rinjani
Gunung Agung
Kawah Ijen
Raung
Semeru
Sangeang Api
Paluweh

56 Lereboleng

15 Gunung Salak 36 Pantai Cermin 57 Lewotolo


16 Gede
17 Papandayan

37 Guntur
38 Slamet

58 Sundoro
59 Iya

64
65
66
67
68

Bandi Api
Serua
Nila
Teon
Sirung

69 Iliweng
70
71
72
73
74
75
76

Lewotobi
Egon
Kelimutu
Tongkoko
Mahawu
Lokon
Soputan

77 Awu
Banua
Wuhu
79 Api Siau
80 Ruang
78

18 Galunggung
19 Ciremai
20 Bromo
21 Gamalama

Tangkuban
Perahu
40 Merapi
41 Dieng
42 Makian
39

60 Ebulobo

81 Dukono

61 Ine Like
62 Rakanah
63 Una-Una

82 Ibu
83 Gamkonora

BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi gunung merapi adalah suatu pelepas tenaga bumi yang ada di perut
bumi,jadi semakin dalam dapur magma maka akan semakin bahaya letusan yang
kan terjadi,apabila dapur magma sempit, letusan yang kan terjadi akan lebih
lebih kuat dari yang tadi,gunung merapi yang akan meletus biasanya
mengeluarkan tanda tanda seperti keluarnya asap belerang,dan terjadi gempa
kecil berulang ulang kali

DAFTAR PUSTAKA
http://www.warta.com/berita-luar/kondisi-warga-pasca-gunung-merapi-diyogyakarta.html
http://www.agash.co.cc/2010/10/akibat-dampak-meletusnya-gunung-merapi.html

http://riaupos.com/news/2010/10/27/gunung-merapi-meletus/
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/11/ribuan-pengungsi-gunung-merapinekat.html

Anda mungkin juga menyukai