Anda di halaman 1dari 2

TEKS 4: Gunung Meletus

Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang sudah banyak diketahui. Di
Indonesia, bencana gunung meletus sering terjadi. Hal ini disebabkan letak geografis Indonesia yang
berada pada pertemuan tiga lempeng besar Bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan
lempeng Pasifik. Selain itu, Indonesia termasuk wilayah cincin api Pasifik. Wilayah ini sering mengalami
gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik Wilayah yang dilalui
cincin api Pasifik ini tentu mempunyai gunung berapi yang masih aktif

Gunung meletus terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar
oleh gas bertekanan tinggi. Hal ini berkaitan dengan zona kegempaan aktif atau perternuan lempeng-
lempeng Bumi. Batas lempeng tersebut memiliki tekanan yang sangat tinggi mencapai 1000 derajat celcius
yang dapat melelehkan material bebatuan di sekitarnya menjadi magma. Saat dapur magma penuh,
magma akan terdorong keluar sehingga menyebabkan letusan Magma yang keluar akibat letusan memiliki
suhu 700-1200 derajat celcius.

Letusan gunung berapi melontarkan material hingga puluhan kilometer. Bahkan, lava gunung
dapat membanjiri wilayah hingga radius 90 kilometer dar gunung Lava mengalir kepermukaan melalui
kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah
yang dilewat sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya. Selain lava, ada pula hasil letusan
gunung berapi berupa lahar. Lahar merupakan banjir di lereng gunung yang terdiri atas campuran bahan
vulkanik. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus sehingga air
danau yara panas bercampur dengan material letusan. Ada pula lahar hujan terjadi karena percampuran
material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

Letusan gunung tidak hanya menghasilkan lava dan lahar, tetapi juga gas dan abu vulkanik,
serta awan panas. Gas vulkanik dikeluarkan saat terjadi letusan gunur berapi. Gas tersebut mengandung
karbon monoksida, karbon dioksida, hidroge sulfida, sulfur dioksida, dan nitrogen yang dapat
membahayakan manusia. Gas vulkanik biasanya keluar bersamaan dengan abu vulkanik yang juga
berbahaya. Abu vulkanik berupa material yang sangat halus sehingga mudah terbawa dan jangkauannya
hingga ratusan kilometer.

Hal yang juga sangat membahayakan adalah awan panas. Awan ini merupakan material
vulkanik yang paling mematikan. Kandungan awan panas terdiri atas gas fluor, belerang, gas asam,
magnesium, dan kalium. Ketebalan awan panas mulai dari 30-1.000 meter dengan suhu yang berkisar
antara 350-1.000 derajat celcius atau lebih. Tidak heran jika korban gunung meletus yang terkena awan
panas dapat mengalami luka bakar, sesak napas, hingga kematian. Pada umumnya, korban meninggal
akibat tekanan panas yang menyerang tubuh.
Banyak kerugian yang dialami oleh manusia akibat gunung meletus ini. Tidak hanya dapat
menghilangkan nyawa, dampak gunung meletus juga memengaruhi kebutuhan finansial. Kebutuhan pangan
dan papan tidak tercukupi akibat kerusakan lahan. Belum lagi jika bencana gunung meletus juga disertai
bencana-bencana lain, seperti gempa bumi dan longsor. Hal tersebut semakin menyulitkan manusia untuk
membenahi kehidupannya dari awal.

Anda mungkin juga menyukai