Anda di halaman 1dari 2

Pernyataan Umum

Gunung meletus adalah sebuah bencana alam yang diakibatkan oleh meletusnya gunung
berapi. Gunung berapi bisa meletus sewaktu-waktu.

Lahar yang dikeluarkan oleh gunung berapi berbeda-beda. Ada yang menyemburkan lahar
panas ada juga yang mengeluarkan lahar dingin berupa lava dan material-material lainnya.

Urutan Sebab Akibat


Gunung berapi yang masih aktif bisa meletus kapan saja. Penyebab terjadinya gunung
meletus adalah ekstrusi magma, yaitu kegiatan magma yang telah mencapai permukaan
bumi.

Gunung meletus biasa terjadi di daerah-daerah dataran tinggi di mana ada gunung berapi di
sekitarnya. Gunung meletus juga bisa disebabkan oleh gempa bumi (seisme).

Interpretasi
Peristiwa alam gunung meletus ini tidak terjadi secara berulang-ulang. Jadi, jangan takut
atau khawatir berlebihan jika tinggal di daerah sekitar gunung berapi.

Salah satu peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja adalah gunung meletus. Meskipun
memiliki tanda-tanda sebelum meletus, gunung berapi yang masih aktif harus tetap
diwaspadai. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki dapur magma yang masih aktif.
Bencana gunung meletus sendiri adalah proses meletusnya gunung berapi akibat dapur
magma dalam perut bumi (gunung) tidak lagi bisa menahan banyaknya magma yang ada.
Magma adalah cairan pijar yang memiliki suhu yang sangat tinggi. Cair yang keluar dari
perut bumi melalui gunung merapi ini disebut dengan lava. Magma tersebut keluar karena
adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi. Tanda-tanda yang dapat dilihat atau
dirasakan bahwa sebuah gunung berapi akan meletus adalah suhu yang ada di sekitar
gunung berapi akan meningkat menjadi lebih panas, mata air yang terletak dekat gunung
menjadi kering, sering terjadi gempa berkekuatan kecil, banyaknya tumbuhan yang layu,
bahkan mati, dan tanda lain yang dapat dilihat adalah banyaknya hewan yang tinggi di
lereng gunung mulai menjauhi gunung tersebut.

Gunung berapi memiliki empat bagian yang memiliki peran berbeda saat meletusnya
gunung tersebut. Keempat bagian tersebut adalah struktur kawah (bagian ini terletak di
bagian puncak gunung), kaldera (bagian gunung yang berbentuk seperti kawah), rekahan
dan graben (bagian dari badan gunung, rekahan bisa mencapai kedalaman ribuan meter),
dan depresi volcano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya
peningkatan suhu kawah dan getaran-getaran gempa vulkanik. Naiknya suhu menandakan
adanya aktivitas magma dalam perut bumi dan menyebabkan air menjadi panas. Mulai
adanya letusan hidrovolkanik yang terjadi akibat air yang bocor ke dalam gunung sangat
banyak dan akan menimbulkan letusan, suara dentuman, dan longsor di dinding-dinding
gunung. Setelah itu, adanya letusan semi magnetik yaitu bercampurnya air danau dengan
magma panas dan berubah menjadi uap panas secara mendadak dan menyebabkan
terjadinya perubahan tekanan. Temperatur magma ini dapat mencapai 600 derajat Celcius
hingga 1,170 derajat Celcius. Tekanan uap yang sangat tinggi tersebut akan mampu
menggetarkan dan melempar material-material yang ada di dalam perut gunung berapi
tersebut. Kemudian, adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan
aktivitas magmatik. Setelah semua tanda di atas dan aktivitas yang terjadi pada gunung
berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus dan besar kemungkinannya akan
menyebabkan letusan yang sangat dahsyat.

Gunung meletus adalah satu peristiwa alam yang terjadi secara alamiah. Kita sebagai
manusia tidak dapat mencegah sebuah gunung berapi untuk tidak meletus. Kita hanya
dapat mencegah terjadinya akibat yang buruk dari letusan gunung berapi. Kita perlu
mencermati tanda-tanda dari gunung berapi yang akan meletus.Namun, tidak semua
gunung berapi sering meletus. Hanya gunung berapi yang masih aktif yang perlu
diwaspadai. Selain itu, kita juga tetap waspada dengan tanda-tanda yang mungkin
menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif. Kita perlu mewaspadai dampak
negatif dari letusan gunung berapi, seperti tercemarnya udara akibat abu vulkanik, aktivitas
penduduk sekitar akan terganggu untuk sementara, dan lain-lain. Meski demikian, ada juga
beberapa dampak positif yang dapat kita ambil setelah terjadinya letusan gunung berapi,
yaitu tanah yang dilalui hasil vulkanis menjadi lebih subur, mata pencaharian bagi
penambang pasir, munculnya mata air panas, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai