Anda di halaman 1dari 20

BAHAYA

GUNUNG API

BAHAYA GUNUNG API

Bahaya Gunung api adalah bahaya yang


ditimbulkan oleh letusan/kegiatan gunung
api, berupa benda padat, cair dan gas serta
campuran diantaranya yang mengancam
atau cenderung merusak dan menimbulkan
korban jiwa serta kerugian harta benda

BAHAYA GUNUNG API

Secara umum, bahaya gunung api dibagi menjadi 2:

1.

Bahaya Primer: Terjadi bersamaan dengan proses

meletusnya gunung berapi tersebut. Pada saat itu


manusia akan secara langsung mengetahui dan
merasakan efek yang ditimbulkan dari proses meletusnya
gunung berapi.

2.

Bahaya Sekunder: Ancaman bencana akan timbul

setelah aktivitas letusan gunung berapi tersebut selesai.


Bahaya ini sering kali terjadi ketika manusia sudah tidak
lagi memberikan kewaspadaan terhadap bahaya gunung
berapi tersebut.

Bahaya Primer

1. LELEHAN
Lelehan lava merupakan cairan
LAVA
lava yang
pekat dan panas dapat

merusak segala yang dilaluinya.


Kecepatan aliran lava sangat
lamban antara 5-300 meter/hari.
Kecepatan aliran lava tergantung
dari kekentalan magmanya, makin
renda kekentalannya, maka makin
jauh jangkauan alirannya. Lava
meleleh biasanya berada pada
suhu yang sangat tinggi yaitu
sekitar 800 - 1200c. Untuk
gunung api yang di Indonesia
biasanya jenis lava yang dihasilkan
memiliki kepakatan sedang. Hal ini
cukup membantu karena membuat
pergerakan lava menjadi lebih
lambat sehingga manusia bisa
menyelamatkan diri dan jarak
luncurannya pun tidak terlalu jauh

2.
AWAN
PANAS
Awan Panas : Kecepatan sekitar
60 145 km/jam, suhu tinggi
sekitar 2000 800oC, jarak
dapat mencapai 10 km atau
lebih
dari
pusat
erupsi,
sehingga dapat menghancurkan
bangunan,
menumbangkan
pohon-pohon besar (pohonpohon dapat tercabut dengan
akarnya atau dapat terpotong
pangkalnya).
Awan panas Block and Ash
Flow
arahnya
mengikuti
lembah; sedangkan awan panas
Surge pelamparannya lebih
luas dapat menutupi morfologi
yang ada di lereng gunung api
sehingga
daerah
yang
rusak/hancur lebih luas

3. HUJAN
ABU

Awan panas yang terjadi karena letusan


biasanya menciptakan tiang asap sangat
tinggi sehingga pada saat energy dari
letusan itu habis, akan menyebabkan abu
yang tersebar sesuai arah angin kemudian
jatuh ke permukaan bumi. Meskipun hanya
berupa abu, tetap memiliki potensi bahaya
yang sangat besar juga. Dampak yang
terjadi dari Hujan Abu vulkanik antara lain:

4. GAS
Gas yang mengandung racun ini akan muncul ketika gunung berapi aktif dan
BERACUN
mengeluarkan asap vulkanis. Biasanya, didalam apa itu terkandung
beberapa racun yang mematikan seperti:

So2 (Sulfur Dioksida): Tidak berwarna,berbau tajam dampaknya dapat


menyebabkan Iritasi mata, dan gangguan pernapasan.
H2S (Hidrogen sulfida): Tidak berwarna,mudah terbakar,berbau busuk.
Efek yang terjadi bila terpapar H2S adalah Iritasi mata, gangguan
pernapasan, pening, lelah, bronchitis.
Co2 (karbon dioksida): Tidak berwarna, dan tidak berbau. Efek yang dapat
terjadi adalah eritasi pada matatenggorokan, pusing berkeringat, sesak
napas, lemas, mual.
HCl (Asam Hidroklorida):Tidak berwarna, berbau tajam. Efeknya adalah
iritasi pada mata, gangguan . pernapasan, nafas tersumbat dan batukbatuk.
HF (Hydrofluoric Acid):tidak bewarna , bersifat korosif, berbau tajam.
Efeknya adalah terjadi Iritasi pada kulit dan kerusakan pada selaput lendir,
dan kerusakan parah pada mata.
Jika zat-zat itu berada dalam kondisi yang berlebihan, bisa membahayakan

5. LONTARAN
BATUAN PIJAR

Lontaran Material (pijar),terjadi


ketika letusan (magmatik)
berlangsung. Jauh lontarannya
sangat tergantung dari besarnya
energi letusan, bisa mencapai
ratusan meter jauhnya. Selain
suhunya tinggi (>200C), ukuran
materialnya pun besar dengan
diameter > 10 cm sehingga mampu
membakar sekaligus melukai,
bahkan mematikan mahluk hidup.
Lazim juga disebut sebagai "bom
vulkanik".

5. LAHAR LETUSAN
(LAHAR PANAS)
Lahar letusan adalah lahar hasil letusan gunung api
yang menyemburkan air dalam kawah bercampur
abu, kerikil, batu-batu dan lainnya. Lahar letusan
terjadi pada saat erupsi gunung api yang mempunyai
danau kawah. Apabila volume air dibagian bawah
danau kawah itu cukup besar, akan menimbulkan
ancaman bahaya yang besar karena air akan
bercampur dengan lahar dan mengalirkan lumpur
panas yang bisa membahayakan dan sifatnya
mematikan. Lahar letusan pasti panas.

Bahaya
Sekunder

1. LAHAR
HUJAN
Lahar hujan adalah lahar yang disebabkan oleh air hujan
yang bercampur material erupsi/letusan (batu, abu, kerikil
hingga batu besar) bergerak mengikuti alur lembah dan
atau sungai yang berhulu di puncak gunung api. Lahar
hujan bisa panas jika materialnya dari awan panas dan
dingin jika materilanya bukan awan panas. Biasa terjadi
segera setelah gunung api meletus atau setelah lama
meletus. Di Gunung Merapi curah hujan 70mm/jam
selama 3 jam mengakibatkan terjadinya lahar. Contoh
lahar hujan yang terkenal:
G. Semeru, G. Merapi, G. Agung dan G. Galunggung.

2. BANJIR
BANDANG
Banjir bandang terjadi akibat
longsoran material vulkanik
lama pada lereng gunung api
karena jenuh air atau curah
hujan cukup tinggi. Aliran
Lumpur disini tidak begitu pekat
seperti lahar, tapi cukup
membahayakan bagi penduduk
yang bekerja di sungai dengan
tiba-tiba terjadi aliran lumpur.

3. LONGSORAN
VULKANIK

Pada saat gunung api meletus, biasanya sebagian


besar material vulkanik akan berkumpul pada titik
tertentu. Tumpukan material ini bisa dengan mudah
mengalami kelongsoran apabila terjadi guncangan
akibat gempa atau juga karena letusan gunung berapi
susulan. Longsoran material vulkani ini biasanya tidak
memiliki dampak luas dan hanya menyebabkan
dampak disekitar tumpukan material itu berada

DAMPAK LETUSAN GUNUNG API

DAMPAK NEGATIF LETUSAN


GUNUNG API BAGI LINGKUNGAN
Bahaya langsung saat gunung meletus seperti awan
panas, guguran material letusan gunung, bebatuan,
abu vulkanik, lava danerosi tanah.
Bahaya tak langsung seperti terjadinya polusi udara
oleh zat beracun, air tercemar, lahan rusak

DAMPAK NEGATIF LETUSAN


GUNUNG API BAGI MANUSIA
Abu vulkanik yang panas akan merusak segala yang dilewatinya
Pencemaran udara oleh abu gunung api tersebut. Abu gunung berapi memiliki beberapa
kandungan zat berbahaya seperti : hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2), nitrogen
dioksida dan material debu yang kemungkinan mengandung racun
Melumpuhkan semua kegiatan masyarakat sekitar, termasuk ekonomi yang berhenti
Bermacam material yang dikeluarkan gunung berapi dapat memicu munculnya bibit
penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, batuk-batuk, sakit kulit, dan sebagainya
Terjadinya kecelakaan akibat jalanan yang licin berdebu, makanan terkontaminasi racun
Hujan debu yang menghalangi pandangan dan mencemari udara sekitar yang menjadi
penyebab pemanasan global
Lahar panas mengakibatkan kebakaran hutan, sehingga ekosistem hutan terancam.
Termasuk satwa yang tinggal di dalamnya.

DAMPAK POSITIF LETUSAN


GUNUNG API BAGI LINGKUNGAN
Menjadikan tanah sekitar letusan gunung tambah subur
Menghasilkan batu dan pasir bermutu baik untuk bahan
bangunan
Energi panas yang berasal dari bumi berguna untuk
pembangkit tenaga listrik
Sumber mineral, diantaranya gypsum, belerang, zeolit,
dan lainnya
Sumber mata air bagi pertanian, peternakan, dan
sebagainya

DAMPAK POSITIF LETUSAN


GUNUNG API BAGI MANUSIA
Tanah yang dilewati oleh abu vulkanis akibat meletusnya gunung api tersebut, membuat
tanahnya menjadi subur dan sangat baik untuk bercocok tanam. Bagi penduduk sekitar yang
bekerja menggarap lahan untuk ditanami berbagai tanaman sayur atau lainnya, hal ini akan
membawa keuntungan Pembangkit listrik baik didirikan di wilayah yang sering mengalami
letusan gunung
Timbulnya mata air yang mengandung banyak mineral. Mata air ini biasa disebut dengan
makdani
Membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar pegunungan yaitu sebagai
penambang pasir. Materi vulkanik dari gunung berapi yang berupa pasir dapat dijual dengan
harga yang tinggi dan membantu perekonomian warga
Jenis jenis hutanyang rusak akibat letusan, akan cepat digantikan dengan pepohonan baru
yang tumbuh membentuk suatu ekosistem baru
Berpotensi terjadi hujan orografis di daerah vulkanis
Batu yang meluap tatkala terjadi letusan gunung api berguna untuk bahan bangunan
Dampak meletusnya gunung api adalah munculnya geyser atau sumber mata air panas yang
bagus untuk kesehatan kulit.

PENANGGULANGAN BAHAYA
GUNUNG API

PENANGANAN SEBELUM TERJADI


LETUSAN
Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada semua gunung
berapi yang aktif
Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan
Peta Zona Resiko Bahaya Gunung Berapi yang didukung
dengan Peta Geologi gunung berapi
Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana
letusan gunung berapi
Melakukan pembimbingan dan pemberian informasi gunung
berapi
Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan
geokimia di gunung berapi

PENANGANAN SETELAH TERJADI


LETUSAN
Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume
hasil letusan
Mengidentifikasi daerah yang terancam bencana
Mmemberikan saran penanggulangan bencana
Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan
jangka panjang
Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak
Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah
menurun
Melanjutkan pemantauan secara berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai