Meletusnya gunung soputan sangat berpengaruh bagi masyarakat disekitarnya , ada pengaruh yang
menguntungkan dan adapula yang merugikan .di bawah ini adalah penjelasan mengenai pengaruh
yang di timbulkan oleh gunung soputan
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif gunung berapi yang ada di sekitar lingkungan.
1. Tanah yang dilewati oleh abu vulkanis akibat meletusnya gunung api tersebut, membuat tanahnya
menjadi subur dan sangat baik untuk bercocok tanam. Bagi penduduk sekitar yang bekerja
menggarap lahan untuk ditanami berbagai tanaman sayur atau lainnya, hal ini akan membawa
keuntungan (baca : ciri ciri tanah subur dan tidak subur)
2. Pembangkit listrik baik didirikan di wilayah yang sering mengalami letusan gunung
3. Timbulnya mata air yang mengandung banyak mineral. Mata air ini biasa disebut dengan makdani
4. Membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar pegunungan yaitu sebagai penambang pasir.
Materi vulkanik dari gunung berapi yang berupa pasir dapat dijual dengan harga yang tinggi dan
membantu perekonomian warga
5. Jenis jenis hutan yang rusak akibat letusan, akan cepat digantikan dengan pepohonan baru yang
tumbuh membentuk suatu ekosistem baru
6. Berpotensi terjadi hujan orografis di daerah vulkanis
7. Batu yang meluap tatkala terjadi letusan gunung api berguna untuk bahan bangunan
8. Dampak meletusnya gunung api adalah munculnya geyser atau sumber mata air panas yang bagus
untuk kesehatan kulit.
1. Bahaya langsung saat gunung meletus seperti awan panas, guguran material letusan gunung,
bebatuan, abu vulkanik, lava dan erosi tanah.
2. Bahaya tak langsung seperti terjadinya polusi udara oleh zat beracun, air tercemar, lahan rusak
Bahaya yang Ditimbulkan Oleh Aktivitas Gunung Berapi
1. Aliran lava panas – Aliran lava gunung berapi memiliki suhu 7000 sampai 1200oC. Dengan panas
yang teramat tinggi, aliran lava tersebut dapat merusak dan membakar apapun yang dilaluinya. Akan
tetapi warga dan penduduk di sekitar gunung masih dapat menyelamatkan diri dari aliran lava ini
karena alirannya sangat lambat yaitu sekitar 5-300 meter/hari.
2. Lahar – Ada beberapa jenis lahar, antara lain
lahar hujan yang biasa juga dinamakan lahar sekunder dan lahar letusan yang dikenal juga dengan
lahar primer. Berat jenis aliran lahar tersebut besar yaitu antara 2-2,5. Dapat merusak apapun.
Terlebih jika daerahnya landai/ miring. Bangunan dan gedung di sekitar dapat hancur dalam sekejap.
Pengertian dari lahar letusan dan lahar hujan adalah sebagai berikut.
3. Lahar letusan – merupakan lahar yang terjadi karena letusan eksplosif gunung berapi yang punya
danau kawah. Jauh tidaknya persebaran lahar letusan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu banyak
sedikitnya air dalam kawah, dataran sekitar gunung yang luas, serta keadaan morfolog sekeliling
kawah tersebut.
4. Lahar hujan – merupakan terbentuknya lahar yang disebabkan oleh proses terjadinya hujan.
Lahar hujan dapat terbentuk lama setelah gunung berapinya meletus atau langsung setelah
terjadinya letusan gunung api. Besar atau kecilnya lahar hujan dipengaruhi oleh intensitas curah
hujan, banyak sedikitnya endapan gunung berapi yang memiliki kandungan abu (abu adalah material
yang dapat membentuk lahar). Lahar hujan di Indonesia yang sudah sangat populer adalah lahar
hujan gunung Galunggung, Merapi, Semeru, Agung.
5. Awan panas – Awan panas dengan suhu sekitar 2000-800oC dapat menyerang wilayah sekitar
gunung berapi hingga radius 10 km bahkan lebih jauh. Kecepatan awan panas kurang lebih 60
sampai 145 km/jam. Awan panas ini selain dapat merusak bangunan dan pemukiman warga, juga
dapat membuat pepohonan tumbang dan akar pohon tercabut dari tanah. Dua jenis jenis awan panas
yaitu awan panas surge dapat menyerang dengan radius yang lebih jauh, sehingga menjangkau
daerah lebih luas. Selanjutnya awan panas block and ash flow yang arahnya akan ikut dengan
lembah gunung.
6. Hujan abu – Hujan abu akibat erupis gunung berapi biasanya berisi debu, pasir, butiran lempung
dan dapat berdampak pada tingginya keasaman air, rusaknya pepohonan dan berbagai jenis
tanaman termasuk lahan pertanian, menyebabkan penyakit mata dan infeksi saluran napas. Apabila
terjadi hujan abu dihimbau untuk menggunakan masker dan kacamata serat jangan lupa untuk
membersihkan sisa hujan abu yang mengendap di atap rumah.
7. Batuan pijar – Lontaraan batu pijar dapat terjadi tatkala gunung berapi meletus dan mengarah ke
mana saja. Dapat membakar dan merusak bangunan, hutan, kematian manusia dan hewan. Untuk
menghindar dari lontaran batu pijar, sebaiknya mengungsi jauh-jauh ke wilayah yang aman (jauh dari
gunung).
8. Guguran lava pijar – Guguran lava ini berasal dari aliran lava atau kubah lava. Longsornya bisa
sampai berjuta meter kubik sehingga sangat berbahaya bagi lingkungan sekitarnya.