Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vicy Ariska Amy indriyanti

Kelas : Fisika D 2015


NIM :15030224006
Tugas : Ilmu Bahan

INTAN DAN GRAFIT

1. Pengertian Intan dan Grafit

Intan atau berlian atau diamond merupakan alotrop karbon yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi dan dikenal sebagai mineral alami yang paling keras, dimana
belum ada mineral lain yang berhasil menggores atau memotong intan.
Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat menghantarkan arus listrik dan panas
dengan baik. Karena sifat inilah grafit biasanya digunakan sebagai elektroda pada sel
elektrolisis.

2. Struktur Atom Intan dan Grafit


Berdasarkan struktur atom diatas, dapat dilihat bahwa struktur atom intan dan grafit
berbeda. Dalam intan, keempat elektron valensi dari tiap atom C digunakan semua
untuk ikatan. Karena keempat elektron valensi ini berikatan dengan 4 atom C lain,
maka terbentuklah struktur tetrahedral yang simetri. Tetrahedral-tetrahedral ini
berikatan dengan sangat kuat membentuk struktur raksasa. Struktur ini memiliki
bentuk kristal kubus. Grafit, memiliki struktur kristal yang berbeda dengan intan,
karena tidak semua elektron valensinya digunakan untuk ikatan. Hanya 3 elektron
dari 4 elektron valensinya yang digunakan untuk ikatan. Satu elektron yang tak
berikatan ini dalam keadaan bebas. Karena itulah grafit dapat menghantar listrik,
sehingga dapat digunakan sebagai konduktor, salah satunya sebagai elektroda inert.
Tampak struktur grafit adalah heksagonal datar dan berlapis-lapis. Tiga elektron
valen atom C yang saling berikatan, membentuk lapisan heksagonal. Satu elektron
valensi yang bebas menyebabkan terjadinya ruang kosong antar lapisan satu dengan
lapisan lainnya. Ikatan antar lapisan ini sangat lemah, sehingga grafit mudah patah.
Intan adalah mineral paling keras, sedang grafit tergolong salah satu mineral yang
lunak dan mudah patah

3. Sifat beserta Pemakaian pada Intan dan Grafit

Berikut beberapa sifat dan pemakaian intan:


1. Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan banyak
digunakan sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai mata bor.
2. Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 °C. Hal ini disebabkan Ikatan
kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat kuat bahkan
lebih kuat dari ikatan ionik.
3. Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya hantar
listrik intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan,
dimana pada intan elektron-elektron berikatan sangat kuat sehingga tidak ada
elektron yang bebas bergerak ketika diberi beda potensial. Sifat penyerap panas
yang baik dari intan diaplikasikan pada peralatan elektonik untuk menyerap
panas yang dihasilkan ketika peralatan elektronik digunakan. Dengan melapisi
intan pada konduktor dalam peralatan elektronik maka suhu peralatan tersebut
dapat dijaga relatif konstan sehingga peralatan tersebut dapat berfungsi secara
normal.
4. Tidak larut dalam air dan pelarut organik. Dalam hal ini tidak memungkinkan
terjadinya daya tarik antara molekul pelarut dan atom karbon yang dapat
membongkar dayatarik antara atom-atom karbon yang berikatan secara kovalen.
Akibat pelarut tidak mampu mensolvasi molekul intan.

Berikut beberapa sifat dan pemakaian intan:

1. Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan. Hal ini disebabkan iktan kovalen
yang terbentuk sangat kuat sehingga diperlukan energi yang tinggi untuk
memutuskannya.
2. Memiliki sifat lunak, terasa licin dan digunakan pada pensil setelah dicampu
tanah liat.
3. Tidak larut dalam air dan pelarut organik, karena tidak mampu mensolvasi
molekul grafit yang sangat besar.
4. Dibanding intan, grafit memiliki massa jenis yang lebih kecil, karena pada
strukturnya terdapat ruang-ruang kosong antar lipatannya.
5. Berupa konduktor listrik dan panas yang baik. Karena sifat ini grafit digunakan
sebagai anoda pada baterai (sel Leclanche) dan sebagai elektroda pada sel
elektrolisis.

Anda mungkin juga menyukai