Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
Tugas Makalah Mata Kuliah Rekayasa Bahan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
1. Ibu Lizda Johar Mawarani dan Bapak Agung Budiono selaku dosen pengajar mata kuliah
Rekayasa Bahan.
2. Orangtua yang selalu membantu, baik secara material dan non-material dalam menyelesaikan
tugas makalah
3. Rekan-rekan kelompok yang telah membantu dalam pengerjaan makalah.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini baik dari segi
materi maupun penyajian. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Keramik merupakan material yang berkembang dengan pesat aplikasinya dalam berbagai
bidang. Perkembangan teknologi material keramik semikonduktor juga ikut berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi sekarang ini. Hal tersebut ditandai dengan adanya penemuan-
penemuan device yang banyak menggunakan material keramik. Disamping proses pembuatannya
yang mudah, keramik memiliki sifat-sifat yang memungkinkan untu digunakan dalam berbagai
aplikasi di kehidupan manusia. Sifat-sifat yang dimiliki oleh keramik diantaranya adalah kuat,
tahan korosi, kapasitas panas baik, konduktivitas panas rendah, sifat listrik dapat berupa isolator,
titik leleh tinggi, tahan terhadap temperatur tinggi, dan lain-lain. Aplikasi dari material keramik
inipun sangat luas, diantaranya pada peralatan makan, perabot pada kamar mandi, pipa saluran,
karya seni, regenerator, heat exchanger, semikonduktor bahkan dapat digunakan sebagai super
konduktor. Oleh karena itu perlu diadakannya pembelajaran lebih lanjut mengenai material
keramik.
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
a. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh material keramik?
b. Bagaimana struktur dari material keramik?
c. Bagaimana pemrosesan dari material keramik?
d. Apa aplikasi dari material keramik?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui sifat-sifat dari material keramik.
b. Mengetahui struktur dari material keramik.
c. Mengetahui pemrosesan dari material keramik.
d. Mengetahui aplikasi dari material keramik.
1.4.
BAB II
DASAR TEORI
Proses patah getas terdiri dari pembentukan dan propagasi retak melalui penampang bahan
dalam arah tegak lurus terhadap terapan beban. Pertumbuhan retak di kristal keramik dapat
berupa transgranular (yaitu, melalui butir) atau intergranular (yaitu, sepanjang batas butir); untuk
fraktur transgranular, retak merambat di sepanjang kristalografi tertentu (atau pembelahan)
pesawat, pesawat dari tinggi kepadatan atom
d. Kekuatan
Salah satu sifat mekanik menguntungkan keramik adalah kekerasan mereka, yang sering
dimanfaatkan bila tindakan abrasif atau grinding diperlukan; pada kenyataannya, yang
paling sulit dikenal bahan yang keramik. Sebuah daftar dari sejumlah bahan keramik yang
berbeda menurut Knoop kekerasan yang terkandung dalam Tabel 12.6. Hanya keramik
memiliki Knoop hardnesses dari sekitar 1000 atau lebih besar dimanfaatkan untuk abrasif
mereka karakteristik.
b. Blowing
Metode blowing banyak digunakan untuk membentuk guci, botol dan bolam. Ada juga
proses blowing yang dilakukan secara manual yaitu untuk pembuatan karya seni. Dengan
menekan material pada cetakan dan dilakukan blowing agar hasil yang terbentuk sama
seperti pada cetakan yang digunakan.
c. Drawing
Metode drawing digunakan untuk pembentukan bentuk glasses yang panjang seperti
lembaran, tongkat, tabung dan fiber.
d. Sheet Forming
Glasses yang memiliki bentuk lembaran dihasilkan dengan metode kuno yaitu
menggunakan material berbentuk piringan kemudian digiling hingga tipis dan dipoles
hingga menghasilkan lembaran glasses yang transparan. Namun karena proses yang
menghabiskan banyak biaya, kemudian berkembanglah teknologi dari Inggris yaitu seperti
pada gambar di bawah ini.
e. Fiber Forming
Proses pembentukan fiber glass dimulai dari pemanasan material glasses di dalam ruang
pemanas platinum. Material yang berbentuk cair dibentuk dengan metode drawing melalui
orifice-orifce kecil yang ada pada dasar ruang pemanas. Viskositas dari material yang
terbentuk dikendalikan dari temperatur orifice dan ruang pemanas.
Selain pemrosesan glass-ceramics dan clay product diatas terdapat dua jenis pemrosesan lain
yaitu powder pressing dan tape casting serta aplikasi dari keramik yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Keramik memiliki struktur kristal yang bermacam-macam yang tergolong dalam tiga jenis
yaitu struktur kristal tipe-AX, tipe AmXp dan tipe AmBnXp.
b. Sifat pada material keramik dilihat dari ductility dan kekuatan stress-strain.
c. Pemrosesan material keramik yaitu pemrosesan glasses, glass-ceramics, clay product, powder
pressing dan tape casting.
d. Aplikasi dari material keramik adalah peralatan makan, perabot pada kamar mandi, pipa
saluran, karya seni, regenerator, heat exchanger, semikonduktor bahkan dapat digunakan
sebagai super konduktor dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Callister Jr. William D, Material Science and Engineering : An Introduction 8th Edition, John
Wiley&Sons, New York, 2009