Pertambangan merupakan usaha untuk mengambil bahan galian dari dalam bumi untuk dimanfaatkan manusia. Industri mineral utama Indonesia antara lain semen, pertambangan logam, dan migas sangat besar mempengaruhi produksi domestic (Chin S Kuo, 2014). Pertambangan merupakan salah satu sumber penghasilan negara yang sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan Indonesia. Industri pertambangan di Indonesia terbagi menjadi pertambangan mineral logam, mineral industri, dan migas. Secara tektonik, struktur geologi di Pulau Sumatera didominasi oleh sesar mendatar deksteral. Bukit Barisan merupakan struktur geologi bentukannya menghasilkan erupsi celah menghasilkan tufa yang membawa pecahan batuan Pra-Tersier, disusul oleh erupsi lava, breksi dan tufa yang berkomposisi andesit, kemudian terobosan granit, pada saat yang sama di cekungan terjadi sedimentasi darat sampai laut dangkal. Provinsi lampung yang terletak didaerah perbukitan memiliki potensi sumberdaya yang beragam, salah satunya batuan andesit. Dalam pemanfaatannya, batuan andesit biasa digunakan untuk pembuatan jalan dapat juga berbentuk batu belah, split dan abu batu. PT. Andesit Lumbung Sejahtera adalah perusahaan pertambangan andesit dengan metode penambangan yang dipakai adalah quarry. Sebelum melakukan kegiatan pemuatan dan pengangkutan, material terlebih dahulu dibongkar menggunakan peledakan. Material akan diangkut dan akan dimasukkan kedalam mesin crusher. Pada lokasi penelitian yaitu di pit 2, PT. Andesit Lumbung Sejahtera menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode open pit dimana diawali dengan kegiatan pemboran dengan menggunakan unit bor Furukawa PCR200 dengan diameter 3 inch, sedangkan bahan peledak yang digunakan ANFO. Pada pemakaian bahan peledak ANFO, didapati produksi peledakan tidak sesuai target yang diinginkan dan perlu perhitungan secara tepat agar sesuai dengan target yang diinginkan, sehingga menjadi salah satu pertimbangan dilakukannya kajian terhadap penggunaan bahan peledak ANFO menggunakan perhitungan menurut teori R.L.Ash agar diketahui secara pasti besarnya pengaruh penggunaan bahan peledak ANFO terhadap target peledakan. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul laporan “MEKANISME PEMAKAIAN ANFO DALAM METODE PEMBORAN ZIGZAG PADA PIT 2 DI PT. ANDESIT LUMBUNG SEJAHTERA, LAMPUNG SELATAN.”
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di bahas dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Berapa besar kebutuhan handak untuk setiap lubang ledakan ? 2. Bagaimana perbedaan hasil peledakan antara kegiatan peledakan aktual 2 minggu dan menurut perhitungan dengan teori R.L.Ash pada penggunaan bahan peledak ANFO ? 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam peledakan untuk mendapatkan fragmen batuan yang diinginkan.
1.3 Batasan Masalah
Kegiatan kerja praktek ini hanya difokuskan pada pemakaian ANFO. 1. Menghitung kebutuhan handak untuk setiap lubang ledak 2. Sifat fisik batuan hanya ditinjau berdasarkan densitas batuan. 3. Tingkat keberhasilan kegiatan hanya dilihat dari volume batuan yang dibongkar, tidak di tinjau dari faktor ekonomis. 4. Tidak membahas mengenai komposisi, campuran kimia dari bahan peledak. 5. Kerja praktek hanya difokuskan pada kegiatan peledakan selama 2 minggu di bulan maret di area pit 2 PT. Andesit Lumbung Sejahtera.
1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
Adapun maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini, adalah : 1. Mengenal secara umum dunia pertambangan, khususnya bidang peledakan, 2. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang system peledakan yang dimiliki perusahaan, dan 3. Dapat mempraktekkan langsung teori yang didapatkan di bangku kuliah sehingga dapat mengetahui apa saja yang di hadapi di lapangan kerja. Tujuan dari kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui perbedaan hasil peledakan antara kegiatan peledakan aktual 2 minggu dan menurut perhitungan dengan teori R.L.Ash pada penggunaan bahan ANFO. 2. Mengetahui berapa besar kebutuhan handak untuk setiap kali lubang ledak. 3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam peledakan untuk mendapatkan fragmen batuan yang diinginkan.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu pelaksanaan Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan berlangsung kurang lebih selama 1 bulan yaitu dari tanggal 1 maret- 10 april 2019. 2. Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah perusahaan tambang andesit PT. Andesit Lumbung Sejahtera, Lampung Selatan.