Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan usaha untuk mengambil bahan galian dari
dalam bumi untuk dimanfaatkan manusia. Industri mineral utama Indonesia
antara lain semen, pertambangan logam, dan migas sangat besar
mempengaruhi produksi domestic (Chin S Kuo, 2014). Pertambangan
merupakan salah satu sumber penghasilan negara yang sangat penting bagi
keberlangsungan pembangunan Indonesia. Industri pertambangan di Indonesia
terbagi menjadi pertambangan mineral logam, mineral industri, dan migas.
Secara tektonik, struktur geologi di Pulau Sumatera didominasi oleh sesar
mendatar deksteral. Bukit Barisan merupakan struktur geologi bentukannya
menghasilkan erupsi celah menghasilkan tufa yang membawa pecahan batuan
Pra-Tersier, disusul oleh erupsi lava, breksi dan tufa yang berkomposisi
andesit, kemudian terobosan granit, pada saat yang sama di cekungan terjadi
sedimentasi darat sampai laut dangkal.
Provinsi lampung yang terletak didaerah perbukitan memiliki potensi
sumberdaya yang beragam, salah satunya batuan andesit. Dalam
pemanfaatannya, batuan andesit biasa digunakan untuk pembuatan jalan dapat
juga berbentuk batu belah, split dan abu batu.
PT. Andesit Lumbung Sejahtera adalah perusahaan pertambangan andesit
dengan metode penambangan yang dipakai adalah quarry. Sebelum melakukan
kegiatan pemuatan dan pengangkutan, material terlebih dahulu dibongkar
menggunakan peledakan. Material akan diangkut dan akan dimasukkan
kedalam mesin crusher.
Pada lokasi penelitian yaitu di pit 2, PT. Andesit Lumbung Sejahtera
menerapkan sistem tambang terbuka dengan metode open pit dimana diawali
dengan kegiatan pemboran dengan menggunakan unit bor Furukawa PCR200
dengan diameter 3 inch, sedangkan bahan peledak yang digunakan ANFO.
Pada pemakaian bahan peledak ANFO, didapati produksi peledakan tidak
sesuai target yang diinginkan dan perlu perhitungan secara tepat agar sesuai
dengan target yang diinginkan, sehingga menjadi salah satu pertimbangan
dilakukannya kajian terhadap penggunaan bahan peledak ANFO
menggunakan perhitungan menurut teori R.L.Ash agar diketahui secara pasti
besarnya pengaruh penggunaan bahan peledak ANFO terhadap target
peledakan.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul laporan
“MEKANISME PEMAKAIAN ANFO DALAM METODE PEMBORAN
ZIGZAG PADA PIT 2 DI PT. ANDESIT LUMBUNG SEJAHTERA,
LAMPUNG SELATAN.”

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang di bahas dalam kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :
1. Berapa besar kebutuhan handak untuk setiap lubang ledakan ?
2. Bagaimana perbedaan hasil peledakan antara kegiatan peledakan
aktual 2 minggu dan menurut perhitungan dengan teori R.L.Ash pada
penggunaan bahan peledak ANFO ?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam peledakan
untuk mendapatkan fragmen batuan yang diinginkan.

1.3 Batasan Masalah


Kegiatan kerja praktek ini hanya difokuskan pada pemakaian ANFO.
1. Menghitung kebutuhan handak untuk setiap lubang ledak
2. Sifat fisik batuan hanya ditinjau berdasarkan densitas batuan.
3. Tingkat keberhasilan kegiatan hanya dilihat dari volume batuan yang
dibongkar, tidak di tinjau dari faktor ekonomis.
4. Tidak membahas mengenai komposisi, campuran kimia dari bahan
peledak.
5. Kerja praktek hanya difokuskan pada kegiatan peledakan selama 2
minggu di bulan maret di area pit 2 PT. Andesit Lumbung Sejahtera.

1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek


Adapun maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini, adalah :
1. Mengenal secara umum dunia pertambangan, khususnya bidang
peledakan,
2. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang system peledakan yang
dimiliki perusahaan, dan
3. Dapat mempraktekkan langsung teori yang didapatkan di bangku
kuliah sehingga dapat mengetahui apa saja yang di hadapi di lapangan
kerja.
Tujuan dari kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan hasil peledakan antara kegiatan peledakan
aktual 2 minggu dan menurut perhitungan dengan teori R.L.Ash pada
penggunaan bahan ANFO.
2. Mengetahui berapa besar kebutuhan handak untuk setiap kali lubang
ledak.
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam peledakan
untuk mendapatkan fragmen batuan yang diinginkan.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan berlangsung kurang lebih
selama 1 bulan yaitu dari tanggal 1 maret- 10 april 2019.
2. Tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah perusahaan
tambang andesit PT. Andesit Lumbung Sejahtera, Lampung Selatan.

Anda mungkin juga menyukai