Dipersiapkan Oleh:
2020
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Instansi
Dilatar belakangi Program Pemerintah Indonesia untuk mendorong
pembangunan infrastruktur dan percepatan pembangunan Indonesia, maka
PT.Andesit Lumbung Sejahtera berkomitmen untuk mendukung dan
berkontribusi dalam menyukseskan programpembangunan nasional. PT.
Andesit Lumbung Sejahtera yang bergerak dibidang pertambangan dan
pengolahan batu andesit, berkomitmen untuk menyokong baik perusahaan
milik Negara maupun swasta, dengan menyediakan raw material berkualitas
dan siap pakai bagi kebutuhan pembangunan di Sumatera bagian Selatan,
khususnya Lampung.
1
1.2 Sekilas Instansi
Proses produksi batu split, yang berlokasi di Site PT. Andesit Lumbung
Sejahtera Jalan Raya Lintas Sumatera km 33, Desa Bandar Dalam, Kec.
Sidomulyo, Kab. Lampung Selatan, telah dilaksanakan sejak Agustus 2016.
Cadangan batu andesit sejumlah 20.629.000 m3 diperkirakan dapat ditambang
selama lebih dari 9 tahun. Rencana penambangan dan pelaksanaan produksi
batu split dilakukan oleh tenaga professional dan berpengalaman di bidangnya
melibatkan kontraktor. Melibatkan pengusaha dalam unit lokal.
- Amanah
Jujur dan dapat dipercaya
- Loyalitas
Loyal terhadap perusahaan
- Unggul
Unggul dalam setiap bidang pekerjaan dan produk yang dihasilkan
- Solid
Membangun kerjasama yang solid dan supportif
1.3 Visi dan Misi Instansi
1.3.1 Visi
Menjadi supplier batu split dan quarry yang terandal dan terpercaya.
1.3.2 Misi
1. Bersih
Menciptakan budaya perusahaan yang bersih dan transparan dalam
mengambil kebijakan dan policy.
2
2. Aman
Mengutamakan prosedur keamanan untuk seluruh
pekerja,lingkungan, dan masyarakat.
3. Profesional
Selalu mengedepankan sikap yang professional dalam mengambil
keputusan.
3
BAB II PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
Tempat : PT. Andesit Lumbung Sejahtera Jl. Lintas Sumatera, Bandar Dalam
Kec. Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35353
4
Tabel 2. 1 Logbook Pelaksanaan Kerja Praktik
5
13 31 Agustus 2021 08.00 13.00 Melakukan pengolahan
data lintasan 2 di Ms.
WIB WIB
Excel
6
25 12 September 2021 08.00 17.00 Penyusunan laporan
akhir
WIB WIB
PT ALUS
Batu andesit yaitu jenis batuan beku yang berasal dari produk gunung
api. Batuan andesit ini dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan
tempat terbentuknya. Batuan andesit yang pertama yaitu batuan beku
yang membeku atau terbentuknya didalam tanah, sedangkan batuan
andesit yang kedua pembekuannya terjadi dipermukaan yang sering
disebut lafa. (Graha,1987).
8
2. Bagaimana persebaran bantuan andesit di PIT 1 PT. Andesit Lumbung
Sejahtera?
Nilai tahanan jenis batuan berhubungan dengan sifat fisisnya antara lain
derajat saturasi air, porositas, permeabilitas, dan formasi batuan. Prinsip
kerja dari Metode Geolistrik adalah arus listrik diinjeksikan ke dalam
bumi melalui dua buah elektoda arus. Beda potensial yang terjadi diukur
melalui dua buah elektroda potensial, dari hasil pengukuran arus dan
beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan
variasi harga tahanan jenis masing-masing lapisan di bawah titik ukur.
9
harga tersebut, maka informasi yang diperoleh kurang akurat, hal ini
disebabkan oleh dengan bentangan yang besar dengan maksud
mendapatkan penetrasi kedalaman di atas 200 m, maka arus yang
mengalir akan semakin lemah dan tidak stabil akibat perubahan
bentangan yang semakin besar. Karena itu, metode ini jarang digunakan
untuk eksplorasi dalam, sebagai contoh untuk eksplorasi minyak. Metode
Geolistrik ini banyak digunakan di dalam pencarian air tanah, memonitor
pencemaran air dan tanah, eksplorasi geothermal, aplikasi geoteknik,
pencarian bahan tambang, dan untuk penyelidikan dibidang arkeologi,
jadi pada dasarnya metode ini untuk eksplorasi yang tidak terlalu dalam.
- Konduktor baik :
10-8 < ρ < 1 Ω m
- Konduktor buruk :
1 < ρ < 107 Ω m
- Isolator
:
ρ > 107 Ω m
11
Gambar 2. 2 Skema Elekektroda Arus dan Elektroda Potensial
(Telford dkk., 1990, Reynolds, 1997)
Bila digambarkan garis-garis ekuipotensialnya akan didapatkan tampak
atas seperti gambar 2.2. Apabila digambarkan dalam bentuk penampang
akan didapatkan seperti gambar 2.3. Perubahan potensial sangat drastis
pada daerah dekat sumber arus, sedangkan pada daerah antara A dan B
gradien potensial kecil dan mendekati linier. Dari alasan ini, pengukuran
potensial paling baik dilakukan pada daerah diantara A dan B yang
mempunyai gradien potensial linier. Untuk menentukan perbedaan
potensial antara dua titik yang ditimbulkan oleh sumber arus listrik A dan
B, maka dua elektroda potensial misalnya M dan N ditempatkan di dekat
sumber seperti pada gambar 2.3.
12
Gambar 2. 4 Elektroda Arus dan Elektroda
Potensial, Serta Garis-Garis Ekuipotensial
Ada berbagai konfigurasi elektroda yang sering dipakai pada Metode
Geolistrik, salah satunya adalah konfigurasi Wenner. Gambar 6
memperlihatkan dua konfigurasi elektroda dan faktor geometri yang
dikenal dalam metode geolistrik. (Loke, 2000).
13
Dengan asumsi bahwa bumi bersifat homogen isotropis, resistivitas yang
terukur merupakan resistivitas sebenarnya dan tidak tergantung atas spasi
elektroda. Pada kenyataannya, bumi terdiri dari lapisanlapisan dengan ρ
yang berbeda-beda, sehingga potensial yang terukur merupakan
pengaruh dari lapisan- lapisan tersebut. Maka harga resistivitas yang
terukur bukan merupakan harga resistivitas untuk satu lapisan saja, hal
ini terutama untuk spasi elektroda yang lebar.
14
(Loke, 2000). Konfigurasi elektroda yang dipakai pada metode ini
adalah konfigurasi Wenner.
15
Gambar 2. 9 Peta Geologi Regional Kabupaten Lampung Selatan
16
Gambar 2. 12 Diagram Alir Penelitian
2. Langkah Kerja Penelitian
A. Tahap Persiapan
17
C. Tahap Pengolahan Data
Dari nilai Self Potential (SP), Volt (V) dan juga Arus (I) yang
telah didapatkan pada saat akusisi kemudian akan diolah
menggunakan Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai
resistivitas semu. Yang kemudian akan dipindahkan kedalam
notepad dengan jenis file .dat yang akan diolah menggunakan
software RES2DINV untuk menghasilkan topografi lapisan
dibawah permukannya.
18
B. Pengolahan Data
Software yang di gunakan dalam mengolah data yaitu:
1. RES2DINV
2. Microsoft Excel
3. Google Earth Pro
4. Surfer
5. Notepad
Lokasi Bentangan
19
Gambar 2. 15 Posisi datum dengan konfigurasi Wenner
2.4.2 Hasil
20
Gambar 2. 18 Legenda
2.4.3 Interpretasi
Dari akusisi yang telah dilakukan akan dilakukan interpretasi dengan
membandingkan data primer yang telah didapatkan dan juga data
sekunder yang diberikan oleh PT. Andesit Lumbung Sejahtera guna
untuk memperoleh analisa yang tepat.
Data primer adalah data yang didapatkan dari akusisi yang kemudian
diolah menggunakan software RES2SINV dengan keluaran berupa peta
penampang bawah permukaan daerah pengukuran dan resistivitas
batuannya. Berdasarkan resistivitas batuan secara umum :
22
Pada Gambar 2. 19 titik lokasi ini telah diperoleh pada lapisan bawah permukaan
yang telah disingkap dimana soil terdapat pada kedalaman 0 – 2 meter,
basecourse terdapat pada kedalaman 2 – 4 meter, dan batu andesit di kedalaman
4-9 meter.
Dari hasil yang didapatkan menyimpulkan bahwa persebaran batuan andesit pada
lokasi penelitian tidak menunjukan terdistribusi dengan baik secara horizontal
melainkan hanya berbentuk bongkahan, hal ini dikarenakan lokasi penelitian
berada pada daerah bekas timbunan/penumpukan tanah yang menyebabkan
lapisan batuan tidak terlihat. Dan hasil korelasi data primer geolistrik hasil
pengukuran di lapangan dengan geologi sekitar dari PIT 1, sehingga dapat
disimipulkan bahwa metode geolistrik 2D dapat digunakan sebagai salah satu
cara untuk pendugaan awal dan persebaran batuan andesite di bawah permukaan
baik secara vertikal dan horizontal (mapping).
23
BAB III HASIL PEMBELAJARAN
24
2. Dalam Bidang Geologi
Dalam pengolahan data geolistrik dengan menggunakan aplikasi
RES2DINV membutuhkan pengetahuan geologi dasar untuk
menentukan jenis batuan dan lapisan yang terdapat pada saat
pengolahan data, jadi pengetahuan tentang geologi dasar yang di
dapatkan di kampus akan sangat membantu dalam kerja praktik kali ini.
3. Penyusunan Laporan
Penerapan dalam mata kuliah ini adalah untuk mengetahui sistematika penulisan
yang baik dan benar dalam menyusun suatu laporan.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dalam mengidentifikasi cadangan Batu
Andesit menggunakan Metode Geolistrik Pemodelan 2D di PT. Andesit
Lumbung Sejahtera, dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode Geolistrik Pemodelan 2D menggunakan Konfigurasi Wenner
dapat digunakan untuk memprediksi pendugaan awal identifikasi
litologi bawah permukaan.
2. Jumlah lapisan yang teridentifikasi disetiap Lintasan adalah 2 lapisan
dengan penetrasi kedalaman mencapai 15.9 meter.
3. Litologi batuan yang teridentifikasi berupa batuan lempung dan
andesit.
4. Dugaan batu andesit pada setiap lintasan dikedalaman >= 10m
4.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya sebelum melaksanakan kegiatan Kerja Praktik, diharapkan mahasiswa
mempersiapkan pengetahuan yang dapat menunjang topik
Kerja Praktik tersebut.
2. Dapat mengoperasikan alat yang digunakan agar dapat mengurangi kesalahan yang
dilakukan ketika pengukuran dilakukan
3. Dalam melakukan intepretasi pengolahan data, perlu dilakukan studi literature
dengan berbagai macam sumber bacaan agar dapat menentukan lapisan model bawah
permukaan dengan akurat.
25
DAFTAR PUSTAKA
Broto, S. dan Afifah, S.R. 2008. Pengolahan Data Geolistrik dengan Metode
Schlumberger. TEKNIK- Vol. 29 No. 2 Tahun 2008, ISSN 0852-
1697. Universitas Diponegoro
Loke, M.H. 1999. RES2DINV ver 3.3 for Windows 3.1, 95 and NT : Rapid 3D
Resistivity & IP Inversion Using The Least-Squares Method. Penang.
Malaysia.
Mudiarto, A., Supriyadi dan Sugiyanto, 2013, Pemodelan Fisik Untuk Monitoring
Kebocoran Pipa Air Dengan Metode Geolistrik, Unnes Physics Journal, Vol.
1(1): 1-6.
Paembonan, Andri Yadi., S.Si., M.Sc. (2020). Modul 2 Processing & Interpretasi
Metode Electrical Resistivity Imaging (ERI). Lampung Selatan.
Institut Teknologi Sumatera.
Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Aplied and Environmental Geophysics.
John Wiley and Sons Ltd. Baffins, Chichester, West Susex PO19 IUD.
England.
Simpen, I Nengah, 2015, Solusi Permasalahan Sumur Bor versus Sumur Gali
dengan Metoda Geolistrik dan Uji Pemompaan Sumur (Suatu Studi
Kasus di Bugbug Karangasem Bali), Prosiding SeminarNasional
Fisika dan Pembelajarannya 2015, Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang,
Malang.
Telford, W.M., Goldrat, L.P., dan Sheriff, R.P., 1990, Applied Geophysics 2nd ed,
Cambridge University Pres, Cambridge.
Wijaya, A.S. (2015). Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner
Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS
Surabaya. Jurnal Fisika Indonesia. Volume XIX No 55. ISSN
14102994.
26